Anda di halaman 1dari 15

KHULAFA AR RASYIDIN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Peradaban Islam

Dosen Pengampu : Asep Maulana Rohimat, SHI., M.Si.

Disusun oleh :

1. Mei Syani Iin Rahmawati (185211006)

2.Malik Aziz Saputra (185211020)

3.Dwi mey Wahyuni (185211029)

Kelompok 11 MBS 2A

MANAJEMEN BISNIS SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
ISNTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA
SURAKARTA
TAHUN 2019

0
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.wb.

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah yang berjudul
Khulafa Ar Rasyidin dengan tepat waktu. Penyusunan makalah ini untuk memenuhi tugas mata
kuliah Sejarah Peradaban Islam.Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, maka penyusun mohon kepada pembaca untuk memberikan saran dan kritik yang
bersifat membangun. Akhir kata penyusun berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................................
BAB I...........................................................................................................................................
PENDAHULUAN.......................................................................................................................
Latar Belakang.........................................................................................................................
Rumusan Masalah....................................................................................................................
Tujuan.......................................................................................................................................
BAB II..........................................................................................................................................
PEMBAHASAN..........................................................................................................................
A. Definisi Khulafaur Rasyidin
B. Masa pemerintahan Khalifah Abu Bakar As-Sidiq
C. Masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab
D. Masa pemerintahan Khalifah Utsman bin Affan
E. Masa pemerintahan Khalifah Ali bin Abi Thalib

BAB III
PENUTUP....................................................................................................................................
Kesimpulan...............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................

2
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Khilafah Rasyidin merupakan para pemimpin ummat Islam setelah Nabi Muhammad
Shallallahu ‘Alaihi wasallam wafat, yaitu pada masa pemerintahan Abu Bakar, Umar bin
Khattab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib, Radhiallahu Ta’ala anhu ajma’in dimana
sistem pemerintahan yang diterapkan adalah pemerintahan yang islami karena berundang-
undangkan dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Dalam sejarah Islam, sebutan Khulafaur Rasyidin semula hanya dipakai untuk empat
orang khalifah di atas. Akan tetapi dalam perkembangan yang kemudian, para ahli sejarah
menambahkan satu nama lagi sebagai bagian dari Khulafaur Rasyidin. Khalifah kelima yang
dimasukkan ke dalam Khulafaur Rasyidin adalah Khalifah Umar bin Abdul Aziz, seorang
khalifah dari dinasti Bani Umayyah. Ia dimasukkan ke dalam kategori ini disebabkan karena
kesalehannya. Namun demikian, fokus dalam uraian berikut hanya ditujukan pada khalifah yang
empat.

2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dibahas pada penusilan makalah ini adalah :

1. Apa Definisi Khulafaur Rasyidin?

2. Bagaimana Masa pemerintahan Khalifah Abu Bakar As-Sidiq?


3. Bagaimana Masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab?
4. Bagaimana Masa pemerintahan Khalifah Utsman bin Affan?
5. Bagaimana Masa pemerintahan Khalifah Ali bin Abi Thalib?

3. Tujuan
1. Untuk mengetahui Definisi Khulafaur Rasyidin

3
2. Untuk mengetahui Masa pemerintahan Khalifah Abu Bakar As-Sidiq
3. Untuk mengetahui Masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab
4. Untuk mengetahui Masa pemerintahan Khalifah Utsman bin Affan
5. Untuk mengetahui Masa pemerintahan Khalifah Ali bin Abi Thalib

BAB II

4
PEMBAHASAN

A. Definisi Khulafa Ar Rasyidin

Pengertian Khulafaur Rasyidin Menurut Bahasa Khulafaur-Rasyidin berasal dari kata khulafa’
dan ar-rasyidin. Kata khulafa, merupakan jamak dari kata khalifah artinya pengganti sedangkan
kata ar-rasyidin artinya mendapat petunjuk. Jadi khulafaurrasyidin menurut bahasa adalah orang
yang ditunjuk sebagai pengganti, pemimpin atau penguasa yang selalu mendapat petunjuk dari
Allah SWT.

Pengertian Khulafaur Rasyidin Menurut Istilah Khulafaurrasyidin menurut istilah adalah


pemimpin umat dan kepala negara yang telah mendapat petunjuk dari Allah SWT. untuk
meneruskan perjua ngan Nabi Muhammad saw.

Khulafaur Rasyidin (bahasa Arab: ‫ )الخلفاء الراشدون‬atau Khalifah Ar-Rasyidin adalah empat
orang khalifah (pemimpin) pertama agama Islam, yang dipercaya oleh umat Islam sebagai
penerus kepemimpinan Nabi Muhammad setelah ia wafat. Empat orang tersebut adalah para
sahabat dekat Muhammad yang tercatat paling dekat dan paling dikenal dalam membela ajaran
yang dibawanya di saat masa kerasulan Muhammad. Keempat khalifah tersebut dipilih bukan
berdasarkan keturunannya, melainkan berdasarkan konsensus bersama umat Islam. Sistem
pemilihan terhadap masing-masing khalifah tersebut berbeda-beda, hal tersebut terjadi karena
para sahabat menganggap tidak ada rujukan yang jelas yang ditinggalkan oleh Nabi Muhammad
tentang bagaimana suksesi kepemimpinan Islam akan berlangsung. Namun penganut paham
Syi’ah meyakini bahwa Muhammad dengan jelas menunjuk Ali bin Abi Thalib, khalifah ke-4
bahwa Muhammad menginginkan keturunannyalah yang akan meneruskan kepemimpinannya
atas umat Islam, mereka merujuk kepada salah satu Hadits Ghadir Khum[rujukan?]. Secara resmi
istilah Khulafaur Rasyidin merujuk pada empat orang khalifah pertama Islam, namun sebagian
ulama menganggap bahwa Khulafaur Rasyidin atau khalifah yang memperoleh petunjuk tidak
terbatas pada keempat orang tersebut di atas, tetapi dapat mencakup pula para khalifah
setelahnya yang kehidupannya benar-benar sesuai dengan petunjuk al-Quran dan Sunnah Nabi.
Salah seorang yang oleh kesepakatan banyak ulama dapat diberi gelar khulafaur rasyidin adalah
Umar bin Abdul-Aziz, khalifah Bani Umayyah ke-8.

1. Masa Pemerintahan Khalifah Abu Bakar As-Sidiq


Tak lama setelah Rasulullah Saw wafat terjadi perdebatan antara kelompok muhajirin
dan kelompok Anshar, dimana mereka saling bersengketa tentang siapa diantara sahabat
nabi yang pantas untuk diangkat menjadi khalifah pengganti nabi.Kelompok Anshar
berpendapat bahwa darigolongan mereka lah yang pantas menjadi khlifah, sedangkan
kaum muhajirin juga menghendaki agar khalifah berasal dari golongan mereka. Ali bin

5
Abi Thalib juga berpendapat bahwa dirinya lah yang pantas diangkat menjadi khalifah,
karena ia pikir memiliki hubungan yang erat dengan nabi Muhammad Saw yang
merupakan saudara sepupu, menantu dan sahabat karib Nabi Muhammad Saw. Tapi pada
dasarnya sebagian kaum muslimin lebih memilih Abu Bakar sebagai khalifah. Setelah
melewati berbagai perdebatan di Saqifah Bani Saidah, Abu Bakar akhirnya dipilih
menjadi khalifah pertama Khulafaur Rasyidin. Terpilihnya Abu Bakar atas dasar
pertimbangan karena ia sering menjadi imam menggantikan Nabi Muhammad Saw serta
Abu Bakar lah yang selalu menemani saat Rasulullah dakwah. Setelah diangkat menjadi
khalifah Abu Bakar menyampaikan pidtonya yang berisi untuk melaksanakan tugas
dengan baik dan kebijakan pemerintahannya dengan jujur dan tanggung jawab.
(Ismail,2017:203)
A. Kondisi Politik

Kekuasaan pada masa pemerintahan Abu Bakar bersifat sentralistik,legislatif,eksekutif


dan yudikatif, dimana hukum sepenuhnya ada ditangan khalifah walauun dalam
memutuskan suatu kasus Abu Bakar meminta para sahabat untuk bermusyawarah. Sistem
politik dalam pemerintahan Abu Bakar bersifat demokratis.
Berikut ada kebijakan Abu Bakar dalam menjalankan pemerintahannya :
1. Bidang Eksekutif
Yaitu pembagian tugas-tugas pemerintahan di Madinah ataupun di beberapa daerah.
Pada masa Abu Bakar dibentuklah provinsi-provinsi disetiap daerah kekuasaan islam.
2. Pertahanan dan Keamanan
Mengorganisasikan pasukan-pasukan guna mempertahankan keagamaan dan
pemerintahan. Dimana pasukan tersebut disebar diberbagai daerah untuk memelihara
stabilitas umat.

3. Yudikatif
Pada saat itu fungsi kehakiman dilaksanakan oleh Umar bin Khatab walaupun jarang
terjadinya penyimpangan, karena pada saat itu masyarakatnya dikenal taat hukum.

B. Kondisi Ekonomi

6
Ada beberapa kebijakan ekonomi pada masa Abu Bakar antara lain yaitu :
1. Kebijakan Umum di Bidang Ekonomi
a) Menerapkan hukum dengan memerangi mereka yang tidak mau membayar
zakat.
b) Mengolah barang tambang sebagai salah satu sumber pendapatan negara.
c) Memberikan gaji kepada pegawai sesuai dengan daerah kekuasaannya.
d) Tidak mengubah kebijakan Nabi Muhammad Saw terkait masalah jizyah.

2. Pendistribusian Kekayaan Negara

Sebagaimana yang dilakukan Nabi Saw dalam pendistribusian zakat yang dilaksanakan
untuk kesejahteraan umat Abu Bakar juga melakukannya dengan menghitung zakat secara akurat
yang juga dijadikan salah satu pendapatan negara yang disimpn dibaitul mal dan langsung
didistribusikan sepenuhnya kepada umat muslim.

3. Baitul Mal

Yaitu lembaga yang mengelola harta benda negara seperti


zakat,infaq,sedekah,harta rampasan perang, dan lain-lain. Dimana penggunaan harta
tersebut disalurkan untuk gaji pegawai dan umat muslim.(Al-Azizi,2017:68-70)

C. Kondisi Sosial
Pada masa pemerintahan Khalifah Abu Bakar banyak suku yang terancam hancur karena
peristiwa saqifah.Banyak kalangan pengungsi dari Mekkah dan bebrapa klan lemah di
Madinah dan bebrapa orang madinah yng melepaskan diri dari klannya dan memutuskan
untuk bersama Abu Bakar dan menghalangi klan khazraj untuk memiliki pemimpi
sendiri demi menghindari permusuhan antara golongn elit politik dan ekonomi.(K
Kurniati,Vol 8:14)
2. Masa Pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab
Pengangkatan Umar bin Khattab sebagai khalifah(pengganti Khalifah Abu Bakar)
berlngsung secara damai tanpa adanya pertentngan dikalangan di kaum
muslimin,sebelum Abu Bakar wafat ia mengadakan musyawarah dengan para sahabat

7
dimana hasil dari musyawarah tersebut memilih Umar sebagai khalifah pengganti
Abu Bakar.(Ismail,2017:215)

A. Kondisi Politik

Pada masa khalifah Umar bin Khattab membentuk lembaga yaitu ahlul hall wal aqdi atau
lembaga penengah dan pemberi fatwa. Dimana anggotanya terdiri dari wakil-wakil rakyat yang
juga menjadi anggota majelis syura.

Secara umum lembga ini terbagi menjadi beberapa macam yaitu :

1. Majelis Syura yaitu dewan penasehat, ada 3 macam :

a. Dewan penasehat tinggi


b. Dewan penasehat umum
c. Dewan antara penasehat tinggi dan umum

2. Al Katib yaitu sekertaris negara.

3. Nidzamul Maliy yaitu departemen keuangan.

4. Nidzmul Idary yaitu departemen administrasi.

5. Departemen kepolisian dan penjaga.

6. Departemen pendidikan dan lain-lain.

B. Kondisi Ekonomi

Pada masa pemerintahan khalifah Umar ada beberapa kebijakan yang dibuat oleh khalifah
Umar yaitu :

1.Al Kharaj yaitu pajak tanah.


2. Ghanimah yaitu harta rampasan perang, yang dimasukkan ke dalam baitul mal sebagai
pemasukan negara. Khalifah Umar mendirikan beberapa epartemen yaitu :
a) Departemen pelayanan militer
b) Departemen kehakiman dan eksekutif

8
c) Departemen pendidikan dan pengembangan islam
d) Departemen jaminan sosial

3. Pemerataan Zakat yaitu pemerataan zakat yang dilakukan oelh khlaifah Umar untuk
rakyatnya. .(Al-Azizi,2017:70-71)

C. Kondisi Sosial
Pada masa pemeritahan Khalifah Umar sangat menjaga kehormatan jiwa kaum
musliminin dimanapun mereka berada yang menyelamatkkan mereka dari kemunduran
dalam kehidupan kaum muslimin.Tak hanya itu sifatnya yang adil membuat hukum pada
masa itu berjalan sesuai aturan.(I BAHARUDIN,Vol 4:14)

3. Masa Pemerintahan Khalifah Utsman bin Affan

Sebelum Khalifah Umar meninggal atas saran para pemimpin kaum muslimin agar
memilih penggantinya sebagai khalifah untuk menghindari perselisihan ataupun kekacauan
setelah ia meninggal. Atas berbagai pertimbangan akhirnya Khalifah Umar memutuskan
untuk mengambil jalan tengah yaitu mencalonkan enam para sahabat terbaik Nabi yaitu
Utsman bin Affan,Ali bin Abi Thalib.Thalhah,Zubair bin Awwam,Sa’ad bin Abi Waqqash,dan
Abdurrahman bin Auf. Setelah Khalifah Umar meninggal ke enam para sahabat yang ditunjuk
langsung oleh Khalifah Umar langsung mengadakan musyawarah sesuai petunjuk Umar.Tapi
pada saat itu Abdurrahman bin Auf mengundurkan diri,tetapi ia juga bersedia mengikuti
musyawarah dan memberikan pendapatnya.Usul Abdurrahman bin Auf akhirnya diterima
yang kemudian terjadi perjanjian.Dimana sahabat-sahabat tersebut setuju atas usul yang akan
diberikan Abdurrahman bin Auf dan Abdurrahman bin Auf berjanji untuk memilih secara
adil,jujur dan benar.Maka tibalah musyawarah yang didatangi juga oleh segenap pemimpi
kaum muslimin dan para calon. Dari hasil musyawarah tersebut,Abdurrahman bin Auf
mengambil keputusan bahwa pendapat kaum muslimin tertuju pada Utsman bin Affan dan Ali
bin Abi Thalib.Dan pilihan jatuh kepada Utsman bin Affan karena ia lebih tua dari Ali bin Abi
Thalib.Resmilah Khalifah Utsman menjadi Khalifah ke 3 pada ia berumur 70 tahun.
Kemenangan Utsman dimaknai juga sebagai kemenangan Bani Umayyah atau Bani Hasyim.
(Ismail,2017:226)

9
A. Kondisi Politik

Lembaga pemerintahan pada masa Khalifah Utsman bin Affan dibagi menjadi beberapa
macam yaitu:
a) Pembantu(Wazir/Muawwin)

Adalah pembntu yang ditugaskan untuk membantu tugas-tugas serta tangugng jawab
kekhalifahan islam.Tugasnya yaitu membantu khalifah dalam bidang pemerintahan
maupun administrasi.
b) Gubernur

Menetapkan kekuaaan para pemimpin daerah sebelumnya yang sudah diangkat oleh
Khalifah Umar.
c) Meletakkan sistem hukum baru gna memperkuat pndasi negara islam
d) Baitul Mal

Pada masa pemerintahan Utsma juga masih diberlakukannya Bitul Mal atau lembaga
yang mengatur rmasalah keuangan.
e) Militer

Dimana kekuatan militer pada masa Khalifah Utsman mengalami kemajuan yang
membawa pada puncak kejayaan dibawah kepemimpinan Utsman.

F) Majelis Syuro

Yaitu orang-orang yang mewakili pendapat kaum muslimin untuk menjadi


pertimbnangan khilafah.

B. Kondisi Ekonomi

Pada masa Khalifah Utsman bin Affan terjadi kemajuan atau perkembangan dibidang
ekonomi,dengan menjalankan prinsip-prinsip berikut:
a) Menerapkan ekonomi sesuai dengan ajaran islam.

10
b) Tidk berbuat curng dalam penerapan bea cukai dan pajak kepada umat.
c) Menetapakn harta atas kaum muslimin untuk diberika ke Baitul Mal
d) Memberikan hak-hak umat atas Baitul Mal
e) Menetpkan harta atas kaum kafir dzamimi untuk di berikan ke Baitul Mal yang
akan memberikan hak-hak mereka juga atas Baitul Mal.
f) Mengawasi penyimpangan-penyimpangan harta benda yang dapat menggnggu
kesejahteraan umat.

Selain itu pemasukan negara juga di peroleh dari beberapa instansi yaitu:
a) Zakat
b) Harta rampasan perang(Ghanimah)
c) Harta Jizyah
d) Harta Kharaj(Pajak bumi)
e)Usyur(Sepersepuluh dari barang dagangan).(Al-Azizi,2017:89-92)

C. Kondisi Sosial

Berbeda dengan pada masa pemerintahan Umar, Khalifh Utsman lebih memeberikan
kebebasan untuk rakyatnya dalam menjalani kehidupan sehari-hari.Khalifah Utsman
menerapkan peraturan yang tidak menjadi beban dan justru membuat membuatpara kaum
muslimin,seperti memberikan kebebasan dalam memberikan izin untuk keluar daerah.(N
RAHMAWATI,Vol 9:12)

4. Masa Pemerintahan Khalifah Ali bin Abi Thalib

Setelah terbunuhnya Khalifah Utsman ditangan pemberontak,suara terbanyak sebagai pengganti


Khalifah Utsman jatuh kepada Ali bin Abi Thalib.Ketika mereka mendesak ali untuk menempati
posisi menjadi Khalifah ia malah berseru bahwasannya yang menginginkan ia menjadi khalifah
hanyalah orang-orang biasa belum terdapat sahabat-sahabat Nabi yang berpengaruh.Akhirnya
dengan terpaksa karena masih ragu Thalhah dan Zubair mau membaiat Ali dan banyak pula para
pemimpin dari kaum Muhajirin dan Ansor yang ikut membaiat Ali. Namun keputusan
pembaiatan Ali sebagai Khalifah tidak didukung sepenuhnya oleh kaum muslimin.Bani
Umayyah pun sangat tidak setuju dengan keputusan itu dan menentang Ali sebagai Khalifah
karna ditakutkan kekayaa maupun kejayaan mereka yang diperoleh pada masa pemerintahan
Utsman akan lenyap.(Ismail,2017:235-236)

11
A. Kondisi Politik

Ali terkenal dengan wataknya yang tegas dan disiplin,Ia juga berterus teran dan
bepegang teguh pada prinsip kebenenaran dan keadilan.
Setelah Ali di baiat ia membuat dua kebijakan politik yaitu:
a) Memecat kepala-kepala daerah yang diangkat pasa masa pemerintahan
Utsman dan menggantinya dengan pilihannya.
b) Mengambil kembali tanah-tanah yang diberikan Utsamn kepada keluarga
dan kerabatnya tanpa jalan yang sah serta pemberian yang diberikan kepad
siapapun secara tidak legal.
B. Kondisi Ekonomi

Pada masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib kebijakan yang diterapkan banyak
mengalami persamaan pada khalifah sebelumnya.Pengeluaran yang dilakukan pun
sama seperti yang dilakukan pada masa pemerintahan sebelumnya. Namun yang
membuat istimewa dari Khalifah Ali adalah bagaimana cara ia mengatur berbagai
cara dalam penataan administrasi.

C. Kondisi Sosial

Pada masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib situasi politik saat itu sangat kacau karena
terjadinya perang sipil yang berpengaruh pada kondisi sosial kaum muslimin yang
menyengsarakan.Tak hanya itu pada masa itupun bermunculan aliran-aliran yang
menentang atau membelot kepada Khalifah Ali seperti Syiah.(K Kurniati,Vol 8:14)

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Setelah Nabi Muhammad Saw wafat terjadi pemilihan khalifah pengganti Nabi yang diplih
oleh para sahabat serta para kaum pemimpin Muslimin yang akhirnya terjadi eerdiri dari empat
masa kepemimpinan yang terdiri dari para sahabat Nabi dengan sistem pemeritahan yang

12
berbeda beda serta kebijakan-kebijakannya dalam memimpin kaum muslimin yaitu Abu Bakar
As-Sidiq,Umar bin Khattab,Utsman bin Affan dan Ali bin bi Thalib yang akhirnya terkenal
dengan pemerintahan Khulafaurrasyidin.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Azizi,Abdul Syukur. 2017 . Sejarah Terlengkap Peradaban Islam . Depok : PT Huta


Parhapuran.

Fuadi,Imam. 2011 . Sejarah Peradaban Islam. Yogyakarta; Teras

Ismail,Faisal. 2017. Sejarah dan Kebudayaan Islam Periode Klasik(Abad VII-XIII M).
Yogyakarta : IRCiSoD.

13
Journal.uin-alauddin.ac.id.

Jurnal.iain-padangsidimpuan.ac.id.

repostory.unej.ac.id.

14

Anda mungkin juga menyukai