BAB 1 PENDAHULUAN
Karbon primer
H3C-CH2-CH2 CH C CH3
4.1 Hasil
A. Reaksi Pengesteran
Zat-zat yang direaksikan Hasil Reaksi
Alkohol Larutan bening
+ CH3COOH Bening, bau khas (tajam)
+ H2SO4 Bening, kental seperti minyak
+ dipanaskan Bau khas (seperti balon)
B. Reaksi Redoks
Zat-zat yang direaksikan Hasil Reaksi
Alkohol Larutan bening
+ H2SO4 Bening, kental seperti minyak
+ K2Cr2O7 Berwarna orange
+ dipanaskan Hijau lumut
C. Reaksi Yodoform
Zat-zat yang direaksikan Hasil Reaksi
Iodium Merah jingga
+ Alkohol Warna tetap
+ NaOH Kuning pucat
+ dipanaskan Larutan bening
4.2 Pembahasan
Senyawa karbon atau yang biasa dikenal dengan senyawa
organik adalah suatu senyawa yang unsur-unsur penyusunnya terdiri
dari atom karbon dan atom-atom hidrogen, oksigen, nitrogen, sulfur,
halogen atau fosfor.
Percobaan ini dilakukan untuk mempelajari beberapa aspek
yang terkait dengan reaksi-reaksi senyawa karbon seperti reaksi adisi,
esterifikasi, redoks, polimerisasi, dan yodoform. Tapi karena
keterbatasan bahan saat praktikum, maka hanya dilakukan 3
percobaan, yaitu reaksi esterifikasi, redoks, dan yodoform.
Reaksi adisi merupakan pengabung suatu senyawa dengan
pereaksi tertentu yang disertai perubahan ikatan pada senyawa.
Reaksi polimerisasi adalah reaksi perpanjangan rantai dimana unit
senyawa yang akan berpolimerisasi disebut monomer-monumer.
Reaksi esterifikasi adalah reaksi pembentukan eter sedangkan reaksi
redoks merupakan reaksi dua dimana zat yang satu tereduksi dan
yang satu teroksidasi dan reaksi yodoform atau reaksi haloform
adalah reaksi pembuatan senyawa haloform.
Pada reaksi pengesteran zat-zat yang direaksikan yaitu alkohol
ditambah CH3COOH dan H2SO4 pekat, hasil reaksinya yaitu bau tajam
seperti balon (aromatik). Berdasarkan literatur, apabila alkohol
(C2H5OH) bereaksi dengan asam asetat (CH3COOH), maka akan
menghasilkan etil asetat (C4H8O2). Sedangkan pada reaksi ini, asam
sulfat ditambahkan sebagai pendehidrasi (katalis).
Selanjutnya percobaan kedua, yaitu reaksi redoks. Dalam
percobaan ini akohol direaksikan dengan dengan K 2Cr2O7 dalam
suasana asam (H2SO4). Pada reaksi ini diperoleh larutan yang
berwarna orange dan bau khas alkoholnya agak berkurang. Setelah
dipanaskan, terbentuk larutan berwarna hijau lumut dengan bau yang
5.1 Kesimpulan
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
bahwa :
1. Reaksi antara alkohol dan asam asetat serta H2SO4 sebagai
katalisnya merupakan reaksi esterifikasi yang ditandai dengan
adanya bau menyengat seperti balon (aromatik) setelah
dipanaskan
2. Reaksi antara alkohol, K2Cr2O7, dan H2SO4 merupakan reaksi
redoks yang ditandai dengan perubahan warna larutan menjadi
hijau lumut setelah dipanaskan
3. Reaksi antara alkohol, I2, dan NaOH merupakan reaksi iodoform,
hal ini ditandai dengan adanya endapan kristal CHI3
5.2 Saran
Harap tuntunannya selalu dalam praktikum dan proses
pembuatan laporan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Skema Kerja
A. Percobaan I
B. Percobaan II
C. Percobaan III
Gambar
Reaksi Esterifikasi
Reaksi Redoks
Reaksi Yodoform