MAKALAH
MAKALAH
BAHASA INDONESIA
KUTIPAN DAN SISTEM RUJUKAN RUJUKAN PADA KARYA ILMIAH
Dosen pengampu :
Disusun Oleh :
1. M. Ridwan Nawawi (NIM :18104410001)
2. Nur Ahmad Kafa Billah (NIM : 18104410014)
Demikian dengan makalah ini kami susun dan sangat jauh dari
kesempurnaan. Maka dari itu penulis membuka saran dan kritik yang membangun
demi kesempurnaan makalah ini. Demikian pengantar dari penulis semoga
makalah ini dapat membawa manfaat.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii
BAB I ..................................................................................................................................iv
PENDAHULUAN ..............................................................................................................iv
A. Latar Belakang ............................................................................................................iv
B. Rumusan Masalah .......................................................................................................iv
C. Tujuan ......................................................................................................................... v
BAB II ...................................................................................................................................vi
ISI...........................................................................................Error! Bookmark not defined.
A. KUTIPAN ......................................................................................................................vi
1. Pengertian kutipan ......................................................................................................vi
2. Fungsi Kutipan ............................................................................................................vi
3. Prinsip-prinsip mengutip ............................................................................................vii
4. Jenis-jenis Kutipan .................................................................................................... viii
B. SISTEM RUJUKAN ...................................................................................................ix
1. Sistem catatan (note-bibliography) .............................................................................ix
2. Sistem langsung (parenthetical-reference) .................................................................. x
BAB III .............................................................................................................................. xviii
KESIMPULAN ................................................................................................................... xviii
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... xix
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam bembelajaran Bahasa Indonesia kita sering mendengar kata-
kata karya ilmiah, terutama di ruang lingkup perkuliahan. Karya ilmiah
sudah menjadi syarat kelulusan seorang mahasiswa, yaitu menyusun
skripsi. Dalam kegiatan perkuliahan karya ilmiah juga sering menjadi
bahan tugas untuk pengambilan nilai mashasiswa.
Penulisankaryailmiah harus diawali oleh serangkaian kegiatan
ilmiah,sehingga isi tulisan karya ilmiah merupakanpengetahuan yang
“sahih” (valid).Kegiatan ilmiah merupakan serangkaian kegiatan untuk
memperoleh fakta,konsep, generalisasi dan teori yang memungkinkan
manusia dapat memahami fenomena dan menyolusikan masalah yang
dihadapinya. Oleh karena itu, karyailmiah berisikan akumulasi
pengetahuan yang berupa fakta , konsep, generalisa
Dalam menyusun karya ilmiah tentunya terdapat kaidah-kaidah
yang harus dipenuhi agar karya ilmiah yang dibuat lebih sistematis. Salah
satunya adalah dengan mencantumkan kutipan kutipan dan sumber
rujukan, agar karya ilmiah yang disusun memiliki bobot dan dapat di
pertanggung jawabkan,
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis menyusun sebuah
makalah yang berjudul
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat disimpulkan rumusan masalah
sebagai berikut:
1) Bagaimana kajian tentang kutipan dalam penulisan karya ilmiah?
2) Bagaimana sistematika rujukan dalam penulisan karya ilmiah?
3) Apa fungsi kutipan dan rujukan dalam penulisan karya ilmiah?
iv
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah
1. untuk mengkaji tentang kutipan dalam penulisan karya ilmiah
2. untuk mengkaji sistematika pengambilan rujukan dalam penulisan
karya ilmiah.
3. Untuk mengetahui apa fungsi dari kutipan dan rujukan pada
penulisan karya ilmiah.
v
BAB II
A. KUTIPAN
1. Pengertian kutipan
2. Fungsi Kutipan
Fungsi kutipan diantaranya :
1. Sebagai landasan teori.
2. Penguat pendapat penulis.
3. Penjelasan suatu uraian.
4. Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu.
vi
Sedangkan fungsi utama kutipan dalam karya ilmiah adalah sebagai
berikut.
Menegaskan isi uraian atau membuktikan kebenaran yang diajukan
oleh penulis berdasarkan bukti-bukti yang diperoleh dari literatur,
pendapat seseorang atau pakar, bahkan pengalaman empiris. Peletakan
kutipan dilakukan dalam dua cara yakni, pada teks atau menjadi bagian
catatan kaki. Peletakan pada catatan akhir (endnote) umumnya dilakukan
andaikata penulis tidak menginginkan adanya penjelasan yang akan
mengganggu keruntutan uraian pada teks.
(http://aromblog.blogspot.com/2011/12/kutipan-dan-daftar-pustaka.html
diakses 12 Desember 2013, jam. 04.20)
3. Prinsip-prinsip mengutip
Dalam mengutip harus diperhatikan prinsip-prinsip mengutip,
termasuk menyebutkan sumbernya. Hal itu dimaksudkan sebagai
pernyataan penghormatan kepada orang yang pendapatnya dikutip, dan
sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut. Ada beberapa
prinsip yang harus diterapkan dalam mengutip, yaitu :
vii
7. Pengutip tidak boleh mengadakan perubahan, baik kata-katanya
maupun tekniknya. Bila penulis terpaksa harus membuat perubahan
atau tambahan, maka kata-kata tambahan itu harus dicetak lain – tebal,
miring, atau renggang- dan diberi catatan kaki yang menyatakan
bahwa huruf yang dicetak lain itu adalah dari penulis, bukan teks asli.
Contohnya :
‘Tugas bank antara lain adalah memberi pinjam uang.’
Pengutip tahu bahwa dalam kalimat itu ada kata yang salah,
namun pengutip tidak boleh memperbaikinya.
Cara memperbaikinya:
Tugas bank antara lain memberi pinjam [seharusnya,
pinjaman, penulis] uang.
Tugas bank antara lain memberi pinjam [Sic!] uang.
[Sic!] artinya dikutip sesuai dengan aslinya.
4. Jenis-jenis Kutipan
a. Kutipan Langsung
Menurut Rameli Kutipan langsung merupakan pernyataan yang
ditulis dalam susunan aslinya tanpa mengalami perubahan sedikitpun.
Bahan yang dikutip harus direproduksi tepat seperti apa adanya sesuai
sumber, termasuk ejaan, tanda-tanda baca dan sebaginya. Sebaiknya
kutipan langsung intensitasnya tidak melebihi 30% dari seluruh
kutipan yang ada. Menurut Hariwijaya kutipan langsung adalah
kutipan yang persis seperti kata-kata yang digunakan dalam bahan asli.
viii
Kutipan langsung panjang adalah kutipan yang lebih dari
empat baris ditulis tanpa tanda petik, dan diketik dengan jarak
satu spasi, dimulai dengan tiga spasi dari tepi kiri.
b) Kutipan langsung pendek
Kutipan langsung pendek adalah kutipan yang tidak lebih
dari empat baris dapat digabungkan atau dirangkai dengan
kalimat yang ada dalam satu paragraf atau alinea, tanpa
mengganggu penuturan yang sedang ditulis.Model lain adalah
mempergunakan tanda petik (quotation mark) di antara bagian
yang dikutip.
b. Kutipan Tidak Langsung
Menurut Rameli kutipan tidak langsung merupakan pengungkapan
kembali maksud penulis dengan kata – katanya sendiri. Yang dikutip
adalah pokok – pokok pikiran, atau ringkasan dan kesimpulan dari
sebuah tulisan, kemudian dinyatakan dengan bahasa sendiri. walaupun
yang dikutip berasal dari bahasa asing, namun tetap dinyatakan dengan
menggunakan bahasa Indonesia.
B. SISTEM RUJUKAN
ix
Jika dalam sistem catatan terjadi perujukan lanjutan yang merujuk
pada sumber yang sama, digunakan singkatan yang berasal dari bahasa
Latin untuk merujuk sumber pertama. Singkatan itu ialah
Ibid. : singkatan ini berasal dari kata lengkap ibidem yang berarti
‘pada tempat yang sama’. Singkatan ini digunakan jika perujukan lanjutan
mengacu langsung pada karya yang disebut dalam perujukan nomor
sebelumnya. Jika nomor halaman pengacuan sama, tidak perlu
dicantumkan nomor halaman.
Op.Cit. : singkatan ini berasal dari gabungan kata opere citato yang
berarti ‘pada karya yang telah dikutip’. Singkatan ini digunakan jika
perujukan lanjutan mengacu perujukan pertama yang berasal dari buku
namun diselingi perujukan lain. Teknik penulisannya: nama belakang
penulis, diikuti oleh op.cit., diikuti nomor halaman jika nomor halaman
pengacuan berbeda dari perujukan pertama.
Loc.Cit : singkatan ini berasal dari gabungan kata loco citato yang
berarti ‘pada tempat yang telah dikutip’. Singkatan ini digunakan jika
perujukan lanjutan mengacu perujukan pertama yang berasal dari artikel
dalam majalah, ensiklopedi, surat kabar, namun diselingi perujukan lain.
Oleh karena hanya merupakan bagian dari suatu buku, majalah, surat
kabar (atau opus ‘karya’), artikel dirujuk dengan locus yang berarti
‘tempat’. Teknik penulisannya: nama belakang penulis, diikuti oleh
loc.cit., diikuti nomor halaman jika nomor halaman pengacuan berbeda
dari perujukan pertama.
x
SATU PENULIS
DUA PENULIS
TIGA PENULIS
ATAU
ATAU
xi
APA: pencantuman buku didasarkan abjad judul buku.
JENIS RUJUKAN
BUKU TERJEMAHAN
ATAU
ATAU
xii
Creswell, J. W. (2002). Research Design: Qualitative and Quantitative
Approaches. (Terj. Angkatan III dan IV KIK-UI bekerja sama dengan
Nur Khabibah). Jakarta: KIK Press.
ATAU
ATAU
SERIAL/ BERJILID
ATAU
ATAU
xiii
JURNAL
MAJALAH
SURAT KABAR
xiv
Menyambut Terbentuknya Badan Pengurus Kemitraan Deklarasi Bali.
Tajuk Rencana (editorial). (1995, 22 Desember). Kompas, 4.
DOKUMEN PEMERINTAH
Biro Pusat Statistik. Struktur Ongkos Usaha Tani Padi dan Palawija
1990. Jakarta: BPS, 1993.
Biro Pusat Statistik. (1993). Struktur Ongkos Usaha Tani Padi dan
Palawija 1990. Jakarta: BPS.
d. data publikasi berisi protokol dan alamat, path, tanggal pesan, atau
waktu akses dilakukan.
1. Dari WWW
xv
Walker, Janice R. “MLA-Style Citations of Electronic Sources.” Style
Sheet. http://www.cas.usf.edu/english/walker/mla.html (10 Feb. 1996)
xvi
dari kesan bahwa penulis menganggap pendapat, konsep, dan hasil
penelitian yang dirujuknya itu sebagai miliknya.
Oleh sebab itu, fungsi kutipan dalam tulisan ilmiah itu antara lain: (1)
sebagai landasan teori, (2) penjelas pembahasan, dan (3) pendapat-
pendapat yang dikemukakan oleh penulis lain (Akhadiyah dkk., 1997:
182). Selain itu, fungsi kutipan dalam tulisan antara lain: (1) untuk
menunjukkan kepada pembaca sumber informasi bagi pernyataan
ilmiah pada tulisan yang dibuat penulis; (2) untuk memenuhi kode etik
yang berlaku sebagai penghargaan atas tulisan pakar, tempat
memperluas pembahasan yang diperlukan, tetapi tidak relevan jika
dimasukkan ke dalam teks; dan (3) untuk rujukan silang, yaitu untuk
menunjukkan bagian/ halaman mana yang dibahas sama pada tulisan
tersebut. Sedangkan rujukan berguna untuk memberikan daftar
referensi yang digunakan dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah kepada
pembaca dan memudahkan pembaca untuk mencari sumber informasi
dalam daftar rujukan.
xvii
BAB III
KESIMPULAN
xviii
DAFTAR PUSTAKA
Akhadiah, Sabarti, Maidar G. Arsyad, dan Sakura M. Ridwan. (1993). Pembinaan
Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia
http://smoeland.blogspot.com/2013/01/penggunaan-kutipan-dalam-karya-
ilmiah.html diakses 12 Desember 2013, jam 02.35
http://aromblog.blogspot.com/2011/12/kutipan-dan-daftar-pustaka.html diakses
12 Desember 2013, jam. 04.20JURUSAN S1 SISTEM INFORMASI
xix