DOSEN:
DISUSUN OLEH:
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Ilmu
Kesehatan Masyarakat Impetigo.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai Impetigo. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di
masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari anda
demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
PENYUSUN
BAB I
PENDAHULUAN
Impetigo adalah salah satu klasifikasi dari pioderma, yang menyerang lapisan epidermis
kulit. Impetigo biasanya juga mengikuti trauma superficial dengan robekan kulit dan paling
sering merupakan penyakit penyerta (secondary infection) dari pediculosis, skabies,
infeksi jamur dan pada insect bites.
Impetigo, yaitu merupakan salah satu bentuk pioderma yang paling sering menyerang
anak-anak, terutama yang kebersihan badannya kurang dan bisa muncul di bagian tubuh
manapun setelah terjadi cidera pada kulit, seperti luka maupun pada infeksi virus herpes
simpleks.
1.2 TUJUAN
1 Untuk mengetahui pengertian dan epidemiologi penykit impetigo
2 Untuk mengetahui penyebab,penularan serta diagnosis penyakit impetigo
3 Untuk mengetahui tanda dan gejala penyakit impetigo
BAB II
PEMBAHASAN
Impetigo adalah salah satu contoh pioderma, yang menyerang lapisan epidermis kulit
(Djuanda, 56:2005). Impetigo biasanya juga mengikuti trauma superficial dengan robekan
kulit dan paling sering merupakan penyakit penyerta (secondary infection) dari
Pediculosis, Skabies, Infeksi jamur, dan pada insect bites (Beheshti, 2:2007).
Impetigo adalah penyakit infeksi kulit yang sangat menular yang umumnya terjadi pada
bayi dan anak-anak. Impetigo biasanya berupa luka merah pada wajah, khususnya
disekitar hidung dan mulut. Meskipun ini biasa terjadi ketika bakteri masuk ke dalam
tubuh melaluui kulit yang rusak atau terluka, ini juga dapat terjadi pada kulit yang sehat.
Impetigo mengenai kulit bagian atas ( epidermis superfisial).dengan dua macam gambaran
klinis, impetigo krustosa ( tnpa gelembung, cairan dengan krusta, keropeng, koreng) dan
impetigo bulosa ( dengan gelembung berisi cairan).
1. Impetigo contagiosa. Merupakan bentuk paling umum dari impetigo, yang biasanya
dimulai dengan noda merah pada wajah, paling sering di sekitar hidung dan mulut.
Luka dengan cepat memecah dan mengeluarkan cairan atau nanah yang kemudian
membentuk kerak berwarna kuning. Luka tersebut mungkin gatal, akan tetapi tidak
terasa sakit.
2. Bullous impetigo. Umumnya diderita oleh bayi dan anak dibawah usia 2 tahun.
Impetigo ini tidak menyebabkan rasa sakit dan berisi cairan –biasanya pada
pinggul, lengan atau leher. Kulit disekitarnya biasanya merah dan gatal tetapi tidak
terluka. Benjolan berisi cairan ini dapat pecah dan menyisakan kerak berwarna
kekuningan, dapat besar atau kecil, dan dapat hilang lebih lama daripada impetigo
jenis lainnya.
3. Ecthyma. Merupakan jenis impetigo yang lebih serius yang terdapat di lapisan
dalam kulit (dermis). Tanda dan gejala antara lain luka berisi cairan atau nanah
yang terasa sakit, biasanya pada kaki. Kemudian memecah dengan kerak yang
berwarna kuning keabu-abuan dank eras. Bekas akan tertinggal setelah luka
sembuh. Ecthyma dapat juga menyebabkan pembengkakan kelenjar limpa pada
area yang terkena.
1. 4 ETIOLOGI
Ada dua jenis bakteri yang menyebabkan impetigo –staphylococcus aureus dan
streptococcus pyogenes. Kedua jenis bakteri ini dapat hidup di kulit anda sampai mereka
masuk ke dalam tubuh melalui luka dan menyebabkan infeksi.
Pada orang dewasa, impetigo biasanya disebabkan dari cedera pada kulit –sering
disebabkan oleh kondisi kulit lain seperti dermatitis. Anak-anak umumnya terinfeksi
melalui luka atau gigitan serangga, tetapi mereka juga bisa mengalami impetigo tanpa
memiliki cedera kulit apapun.
1. 6 DIAGNOSIS
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya. Untuk memastikan bahwa
penyebabnya adalah stafilokokus atau streptokokus, bisa dilakukan pembiakan contoh
jaringan yang terinfeksi di laboratorium.
Bila diperlukan dapat memeriksa isi vesikel dengan pengecatan gram untuk menyingkirkan
diagnosis banding dengan gangguan infeksi gram negative. Bisa dilanjutkan dengan tes
katalase dan koagulase untuk membedakan antara StaphylococcusdanStreptococcus
(Brooks, 332:2005).
1. 7 CARA PENCEGAHAN
Infeksi bisa dicegah dengan memelihara kebersihan dan kesehatan badan. Goresan ringan
atau luka lecet sebaiknya dicuci bersih dengan sabun dan air, bila perlu olesi dengan zat
anti-bakteri.
Jika seseorang dalam keluarga anda memiliki impetigo, lakukan tindakan berikut untuk
mencegahnya menular:
Cuci area yang terinfeksi dengan sabun lembut dan air mengalir
Cuci pakaian mereka yang terinfeksi setiap hari dan jangan berbagi penggunaan
Gunakan sarung tangan ketika menggunakan salep antibiotik dan segera cuci tangan
anda setelahnya
Potong kuku anak yang terinfeksi untuk menghindari kerusakan kulit akibat
menggaruk area yang terinfeksi
Cuci tangan secara teratur
Jaga anak anda tetap dirumah sampai dokter mengizinkan
1. 8 PENGOBATAN
Untuk infeksi ringan, diberikan salep antibiotik (misalnya erythromycin atau
dicloxacillin). Antibiotik per-oral (ditelan) bisa mempercepat penyembuhan. Untuk
melepaskan keropeng, kulit sebaiknya dicuci dengan sabun anti-bakteri beberapa kali/hari.
Perawatan Umum :
Impetigo menyebar melalui kontak langsung dengan lesi (daerah kulit yang
terinfeksi).Pasien dapat lebih jauh menginfeksi dirinya sendiri atau orang lain setelah
menggaruk lesi. Infeksi seringkali menyebar dengan cepat pada sekolah atau tempat
penitipan anak dan juga pada tempat dengan higiene yang buruk atau tempat tinggal yang
padat penduduk.
Anda terkena bakteri yang menyebabkan impetigo ketika anda secara sengaja atau tidak
melakukan kontak dengan mereka yangterinfeksi atau dengan benda yang mereka
gunakan, seperti pakaian, kasur, handuk dan bahkan mainan.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. A. EPIDEMIOLOGI IMPETIGO
1.1 FREKUENSI IMPETIGO
Impetigo adalah penyakit infeksi kulit yang sangat menular yang umumnya
terjadi pada bayi dan anak-anak. Impetigo biasanya berupa luka merah pada wajah,
khususnya disekitar hidung dan mulut. Meskipun ini biasa terjadi ketika bakteri
masuk ke dalam tubuh melaluui kulit yang rusak atau terluka, ini juga dapat terjadi
pada kulit yang sehat.
Menurut Orang
Impetigo terjadi di seluruh Negara di dunia dan angka kejadiannya selalu meningkat dari
tahun ke tahun. Di Amerika Serikat Impetigo merupakan 10% dari masalah kulit yang
dijumpai pada klinik anak.
Menurut umur
Impetigo adalah infeksi kulit yang sering terjadi pada anak-anak. Impetigo umumnya
mengenai anak usia 2-5 tahun.
1.3 DETERMINAN
Host
Kelompok masyarakat yang pling banyak terkena penykit ini adalah kelompok bayi dan
anak – anak.
Agen
Penyebab yang umum ialah bakteri gram positif, yakni streptokokus dan stafilokokus.
Enviroment
Impetigo dapat timbul sendiri (primer) atau komplikasi dari kelainan lain (sekunder) baik
penyakit kulit (gigitan binatang, varizela, infeksi herpes simpleks, dermatitis atopi) atau
penyakit sistemik yang menurunkan kekebalan tubuh (diabetes melitus, HIV)
BAB IV
PENUTUP
1. 1. KESIMPULAN
Impetigo adalah penyakit infeksi kulit yang sangat menular yang umumnya terjadi pada
bayi dan anak-anak. Impetigo biasanya berupa luka merah pada wajah, khususnya
disekitar hidung dan mulut. Meskipun ini biasa terjadi ketika bakteri masuk ke dalam
tubuh melaluui kulit yang rusak atau terluka, ini juga dapat terjadi pada kulit yang sehat.
Ada dua jenis bakteri yang menyebabkan impetigo –staphylococcus aureus dan
streptococcus pyogenes. Kedua jenis bakteri ini dapat hidup di kulit anda sampai mereka
masuk ke dalam tubuh melalui luka dan menyebabkan infeksi.
Tanda penyakit ini yaitu:
1. Noda merah yang dengan cepat pecah dan mengeluarkan cairan dalam beberapa
hari, kemudian membentuk bekas yang kuning kecokelatan
2. Gatal
3. Benjolan berisi cairan yang tidak terasa sakit
4. Pada bentuk yang lebih serius, luka yang berisi cairan atau nanah yang masuk ke
dalam bisul
Impetigo menyebar melalui kontak langsung dengan lesi (daerah kulit yang terinfeksi).
Pasien dapat lebih jauh menginfeksi dirinya sendiri atau orang lain setelah menggaruk lesi
1. 2. SARAN
Di harapkan pada makalah ini para pembaca dan peulis dapat mengetahui apa
penyakit Impetigo ini.
Di harapkan kepada ppembaca dapat memmbedakan kedua jenis impetigo
Di harapkan kepada pembaca agar mengetahui tanda adari penyakit ini agar bisa
menjaga diri.
Di harapkan kepada pembaca agar lebih menjaga diri daari segala penyakit
terutama penyakit ini.
DAFTAR PUSTAKA
at www.cchd.org, https://adhienbinongko.wordpress.com/2012/12/03/impetigo-epidemiologi-
penyakit-menular/