Anda di halaman 1dari 3

Negara yang dikategorikan sebagai Negara Berkembang yaitu

Pada bagian ini akan dibahas akuntansi di Empat Negara yang sering di kategorikan sedang
berkembang, yaitu: Republik Ceko, Republik Rakyat Cina, dan Taiwan.
1. Republik Ceko
Republik Ceko terletak di Eropa Tengah yang berbatasan dengan Jerman, Austria, Slovakia dan
Polandia. Akuntansi di Republik Ceko telah mengalami perubahan beberapa kali dalam abad ke-
20, yang juga mencerminkan sejarah politiknya. Praktik akuntansi mencerminkan praktik-praktik
yang dianut negara-negara berbahasa Jerman hingga akhir perang dunia II. Kemudian karena
perekonomian terencana oleh pusat sedang dibangun, maka praktik akuntansi didasarkan pada
model Soviet. Kebutuhan administrasi berbagai lembaga pemerintah pusat dipenuhi melalui
karaktenstik seperti daftar akun yang seragam, metoda akuntansi yang detail, dan laporan
keuangan seragam yang wajib dibuat oleh semua perusahaan. Setelah tahun 1989. Cekoslovakia
bergerak dengan cepat menuju perekonomian berorientasi pasar. Pemerintah melakukan
perbaikan besar terhadap struktur hukum dan administrasi untuk mendorong perekonomian dan
menarik investasi asing.
a. Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi.
Hukum komersial yang disahkan tahun 1991, walaupun masih dipengaruhi hukum komersial lama
yang dibentuk dari hukum komersial Jerman, telah mencakup ketentuan mengenai laporan
keuangan tahunan, pajak penghasilan, dan RUPS.
Undang-Undang akuntansi ditetapkan tahun 1991, dibuat berdasarkan Direktif Keempat dan
Ketujuh, secara khusus menegaskan penggunaan daftar akun yang digunakan untuk pencatatan
dan penyusunan laporan keuangan. Undang-undang ini kemudian diamandemen secara besar-
besaran yang membawa Republik Ceko mendekati IFRS. Kementerian Keuangan
bertanggungjawab atas prinsip-prinsip akuntansi. Keputusan Kementerian Keuangan menetapkan
praktik pengukuran yang harus diikuti semua pihak.
b. Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan harus bersifat komparatif terdiri dari
1. Neraca
2. Akun Laba dan Rugi (Laporan Laba Rugi)
3. Catatan

c. Pengukuran Akuntansi
Aktiva dinilai sebesar harga perolehannya dan dihapusbukukan selama perkiraan masa
manfaatnya. Persediaan dinilai sebesar yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai pasar,
dan metode FIFO dan rata-rata tertimbang merupakan asumsi arus biaya yang boleh
dipertimbangkan. Biaya R&D dapat dikapitalisasikan jika terkait proyek-proyek yang telah berhasil
diselesaikan dan mampu menghasilkan pendapatan dimasa depan. Aktiva sewa guna usaha tidak
dikapitalisasikan
2. Cina
Sejarah akuntansi Cina berawal pada tahun 2200 SM selama masa Dinasti Hsiu, dimana akuntansi
digunakan untuk mengukur kekayaan dan membandingkan pencapaian di kalangan bangsawan.
Pada tahun 1949, Cina menerapkan suatu perekonomian terencana yang sangat terpusat, yang
mencerminkan prinsip-prinsip Marxisme dan pola-pola yang dianut Uni Soviet sehingga sistem
akuntansinya seragam berisi seluruh aturan akuntansi yang mencakup semua hal yang wajib diikuti
oleh perusahaan milik Negara di seluruh Negara Cina Pelaporan keuangan cukup sering dilakukan
dan lengkap. Pelaporan keuangan menekankan neraca dan akuntansi menekankan perhitungan
secara kuantitas dan perbandingan biaya dan kuantitas. Meskipun demikian, peranannya dalam
pengambilan keputusan masih berada di bawah wewenang pusat. Perekonomian Cina saat ini
disebut juga perekonomian hybrid, di mana Negara mengendalikan komoditas dan industri yang
strategis, sementara sektor komersial dan swasta diatur oleh sistem berorientasi pasar.
a. Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi.
Hukum akuntansi yang diamandemen pada tahun 2000 menjelaskan prinsip-prinsip umum
akuntansi dan mendefinisikan peranan pemerintah dan masalah-masalah yang memerlukan
prosedur akuntansi. Dewan Negara juga telah mengeluarkan Aturan Pelaporan dan Akuntansi
Keuangan bagi perusahaan (FARR-Financial Accounting and Reporting Rules for Enterprises). Pada
tahun 1992, Kementrian Keuangan mengeluarkan Standar Akuntansi untuk Perusahaan Bisnis
(Accounting Standards for Business Enterprises-ASBE) yang berupaya mengharmonisasikan
praktek domestik dan mengharmonisasikan praktek di Cina dengan praktek di Internasional.
Pada tahun 1998, Kementrian Keuangan mendirikan Komite Standar Akuntansi Cina (China
Accounting Standars Committee-CASC) yang bertanggungawab mengembangkan standard
akuntansi. Proses penetapan ini mencakup pembagian tugas melakukan penelitian kepada
sejumlah gugus tugas, penerbitan draft ekspor, dan dengar pendapat umum. Komisi Pengatur
Pasar Modal Cino (China Securities Regulatory Commission-CSRC) mengatur 2 bursa efek di Cina:
Shanghai yang dibuka pada tahun 1990 dan Shenzhen yang dibuka pada tahun 1991. Komisi
tersebut menetapkan panduan pengaturan, merumuskan, dan menegakkan pengaturan pasar dan
menyetujui penawaran saham perdana dan saham baru. Institut Akuntan Publik bersertifikat di
Cina (Chinese Institute of Certified Public Accountants- CICPA) yang didirikan pada tahun 1998
berfungsi mengatur audit perusahaan sector swasta Asosiasi Auditor Publik Bersertifikat di Cina
(Chinese Association if Certified Public Auditor-CACPA) bertanggungiawab atas audit perusahaan
milik Negara dan berada di bawah wewenang organisasi yang terpisah, Kantor Audit Negara.
b. Pelaporan Keuangan
Laporan Keuangan terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, catatan atas laporan
keuangan dan penjalasan kondisi keuangan. Laporan tambahan diwajibkan untuk mengungkapkan
informasi segmen yang konsisten dengan standard internasional. Catatan mencakup pernyataan
informasi mengenai kebijakan akuntansi.

Anda mungkin juga menyukai