PENDAHULUAN
Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan Peraturan Menteri Dalam Negeri
berbasis akrual pada pemerintah daerah, pada Pasal 10 ayat (2) yang menyatakan penerapan
SAP berbasis akrual pada pemerintah daerah paling lambat mulai tahun anggaran 2015 atau
paling lambat 4 tahun (empat) dari anggaran Tahun 2010, dan Peraturan Walikota
Yogyakarta Nomor 71 Tahun 2014 Tentang Kebijakan Akuntansi Dan Sistem Akuntansi
Pemerintahan Daerah. Setiap pemerintah daerah dituntut untuk dapat melaporkan keuangan
dengan baik dan benar sesuai ketentuan yang berlaku. Dalam membuat laporan keuangan di
bidang sektor publik, pemerintah harus dapat mewujudkan prinsip-prinsip good governance
yang terdiri dari akuntabilitas, tranparansi, peran serta masyarakat dan supermasi hukum.
Salah satu upaya untuk mewujudkan good goverance adalah meningkatkan prinsip-prinsip
Dalam pemerintah yang bersih dan akuntabel tentunya segala sesuatu peristiwa dan
informasi terekam dengan jelas dan diikhtisarkan melalui proses akuntansi ke dalam bentuk
laporan keuangan yang nantinya dapat menjadi informasi yang relevan di suatu entitas, yaitu
Salah satu dampak pada akuntansi sektor publik adalah otonomi daerah, yaitu pemerintah
daerah perlu membenahi sistem akuntansi keuangan daerah dan manajemen keuangan daerah
serta selalu mengawasi kinerja dari lembaga teknis maupun Satuan Kerja Pemerintah Daerah
1
(SKPD), karena sangat penting dilakukan untuk memenuhi tuntutan dilakukannya
transparansi dan akuntabilitas publik pemerintah daerah atas pengelolan keuangan publik.
71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang diteruskan dalam
dalam satu set laporan keuangan berbasis akrual terdiri dari laporan pelaksanaan anggaran
(budgetary reports) dan laporan finansial, yang jika diuraikan adalah sebagai berikut:
3. Laporan Operasional
5. Neraca
pemerintah dan unit kerja pemerintah daerah. Guna dibuat laporan keuangan salah satunya
Namun pemerintah daerah khususnya Bappeda Kota Yogyakarta belum siap dalam
penerapan tentang Peraturan Pemerintah tentang SAP yang berbasis akrual, sehingga
pemerintah daerah hampir seluruhnya masih menggunakan Peraturan Pemerintah Nomor 105
Tahun 2000 pasal 38. Pemerintah daerah disyaratkan untuk menyajikan pelaporan keuangan
2
yang terdiri atas Laporan Neraca, Laporan Aliran Kas, Laporan Kinerja Keuangan/Laporan
Laporan keuangan Bappeda Kota Yogyakarta bagi pihak internal merupakan suatu bentuk
pertanggungjawaban intenal yang dilakukan oleh pengelola keuangan daerah kepada pihak-
pihak yang memiliki akses yang lebih mudah yakni, karyawan Bappeda Kota Yogyakarta dan
auditor internal. Sedangkan bagi pihak eksternal, laporan keuangan Bappeda Kota
Keuangan dan Instansi Dinas Daerah Kota Yogyakarta, Dinas Pajak dan Pengelolaan
Keuangan (DPDPK) Kota Yogyakarta serta masyarakat atau pengguna informasi akuntansi
laporan keuangan Bappeda Kota Yogyakarta yang digunakan untuk pengambilan keputusan
Akuntabilitas publik dari Bappeda Kota Yogyakarta merupakan pemberian informasi dan
berkepentingan. Dan sebagai alat pengendali dari lembaga teknis Bappeda terhadap siklus
keuangan lembaga teknis tersebut. Supaya pengelolaan keuangan daerah dapat tersalurkan
sesuai kebutuhan dan dapat dikontrol oleh masyarkat dengan baik dan transparansi serta
3
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian yang sudah dijabarkan di latar belakang dalam penelitian Penerapan Prinsip
Standar Akuntansi Pemerintahan Dalam Laporan Keuangan Bappeda Kota Yogyakarta (studi
kasus pada Bappeda Kota Yogayakarta), maka penulis merumuskan hanya satu masalah
yaitu:
“Apakah laporan keuangan Bappeda Kota Yogyakarta sudah sesuai dengan Peraturan
Pemerintah nomor 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntasni Pemerintahan dan Peraturan
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui laporan keuangan Bappeda Kota
Yogyakarta sudah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Prinsip Standar Akuntansi Pemerintahan dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Tahun 2013.
2. Memberikan ilmu baru dan pendalaman kepada penulis tentang prinsip standar
3. Dapat sebagai informasi untuk makalah yang berhubungan dengan sektor publik
pemerintahan.
4
1.5 Batasan Masalah
Batasan masalah yang diteliti oleh penulis dalam penelitian Tugas Akhir adalah :
3. Bappeda Kota Yogyakarta hanya membuat Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca.
5
1.6 Kerangka Penulisan
Kerangka penelitian pada penulisan ini merupakan dasar berpikir ilmiah yang menjadi tolak
ukur penulisan ini. Adapun kerangka pemikiran yang dipakai dalam penulisan ini ialah:
Laporan keuangan Bappeda Kota Yogyakarta adalah wujud pertangungjawaban Bappeda Kota
Yogyakarta terhadap kinerja Bappeda dalam pengelolaan dana pemerintah daerah. Dalam
pembuatan laporan keuangan di bidang sektor publik, akan terlihat Bappeda sudah mewujudkan
prinsip-prinsip good governanceatau belum.
SAP adalah peraturan pemerintah nomor 71 Tahun 2010 yang menjelaskan prinsip penyajian
dalam pelaporan keuangan pemerintah daerah.
PERMASALAHAN
Bappeda adalah lembaga teknis pemerintah daerah yang harus menyajikan laporan
pertangguungjawaban dana APBD. Maka dari itu Bappeda dalam penyajian laporan keuangan
harus mempunyai patokan dalam penyajian laporan keuangan agar terlihat prinsip good
goverance dariBappeda Kota Yogyakarta.
ANALISIS
KESIMPULAN
1. Menganalisis laporan keuangan Bappeda Kota Yogyakarta sesuai urutan laporan
keuangan.
2. Mencocokan pelaporan laporan keuangan Bappeda Kota Yogyakarta dengan SAP.
6
1.7 Sistematika Penulisan
1. KATA PENGANTAR
2. DAFTAR ISI
3. BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang suatu masalah yang akan diangkat oleh penulis.
Berisi tentang masalah-masalah yang akan dibahas, dan permasalahan tersebut akan
Menjelaskan secara detail mengenai aktivitas umum dari topik penulisan. Yanga ada
Bagian yang merangkum tentang tulisan ilmiah yang terkait dengan topik penulisan.
7
3.4 Sumber Data
Bagaimana penulis mendapatkan data yang akan diolah dalam topik penulisan ini
Bagian yang mencangkup tentang semua analisis dalam Tugas Akhir penulis yang
Bab ini adalah bab terkahir dalam penyusunan Tugas Akhir. Merangkum hal yang
menjadi pokok bahasan dalam Tugas Akhir yang tercantum dalam kesimpulan. Jika
penulis memberikan saran atau rekomendasi apa yang berdasarkan kesimpulan penulisan
7. DAFTAR PUSTAKA