Anda di halaman 1dari 10

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sastra adalah bentuk karya seni yang diungkapkan oleh pikiran

danperasaan manusia dengan keindahan bahasa, keaslian gagasan, dan kedalaman

pesan.Genre sastra atau jenis sastra dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok

yaitu sastra non imajinatif dan imajinatif.Dalam praktiknya sastra non imajinatif

terdiri atas karya-karya yang berbentuk esai, kritik, biografi, otobiografi dan

sejarah.Yang termasuk karya imajinatif yakni,karya prosa fiksi (cerpen, novelette,

novel atau roman), puisi (puisi epik, puisi lirik, dan puisi dramatik), dan drama

(Najid, 2003:12).

Pada dasarnya puisi merupakan kejadian nyata yangberusaha disampaikan

penyairmelalui permainan diksi yang imajinatif, dari permainan diksi kemudian

penyair menawarkan berbagai keindahan dari rangkaian kata yang ia rangkai.

Rangkaian kata itu bisa menjadi multitafsir setelah sampai kepada pembaca, itu

sebabnya perlu ada suatu analisis yang digunakan untuk memahami apa makna

puisi tersebut secara jelas.

Puisi dapat dikaji struktur dan unsur-unsurnya, mengingat bahwa puisi itu

adalah struktur yang tersusun dari bermacam-macam unsur dan sarana-sarana

kepuitisan.Di dalam karya sastra, sering dijumpai tanda-tanda yang digunakan

oleh pengarang untuk menggambarkan maksud dari apa yang ingin mereka

sampaikan.

commit to user

1
perpustakaan.uns.ac.id 2
digilib.uns.ac.id

Menganalisis puisi itu bertujuan memahami makna puisi. Menganalisis

puisi adalah usaha menangkap dan memberi makna kepada teks puisi. Karya

sastra itu merupakan struktur yang bermakna. Hal ini mengingat bahwa karya

sastra itu sistem tanda yang mempunyai makna yang menggunakan medium

bahasa.

Bahasa sebagai medium karya satra sudah merupakan sistem semiotik atau

ketandaan, yaitu sistem ketandaan yang mempunyai arti. Medium karya sastra

bukanlah bahan yang bebas (netral) seperti kanvas sebelum dipergunakan dalam

lukisan masih bersifat netral, belum mempunyai arti apa-apa, sedangkan kata-kata

(bahasa) sebelum digunakan dalam karya sastra sudah merupakan lambang yang

mempunyai arti yang ditentukan oleh perjanjian masyarakat atau ditentukan oleh

konvensi masyarakat.

Semiotika sebagai simbol atau tanda, bahasa digunakkan sebagai medium

karya sastra sudah merupakan simbol atau tanda. Pada dasarnya bahasa atau kata-

kata yang digunakan dalam karya sastra sudah menjadi sebuah lambang atau tanda

yang memilikki makna tersendiri, yang telah ditentukan secara konvesinal. Bahasa

merupakan sistem ketandaan yang telah dimaknai menurunurut konvensi

masyarakat. Sistem mengenai tanda atau simbol ini disebut semiotik atau

semiologi (Pradopo, 2012:12).

Bahasa sebagai medium karya sastra bukanlah sebagai bahan yang bebas,

namun bahasa itu sudah menjadi sebuah sistem semiotik.Menurut Riffaterre, puisi

adalah pemikiran baku yang dilakukan dengan medium bahasa sebagai tanda.

Para penyair sering menggunakan simbol benda untuk mewakilkan apa

yang ingin mereka sampaikan pada pembaca. Contoh yang umum adalah kata
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 3
digilib.uns.ac.id

bunga dan kembang, keduanya memiliki arti yang berbeda walaupun jika

diwujudkan fisik secara umum benda yang ditunjukkan akan sama. Tetapi pada

karya sastra tidak sesederhana itu, ada proses-proses tertentu yang harus dilalui

peneliti untuk mengetahui apa makna simbol benda yang dipakai penyair. Hal itu

bisa dilihat dari larik yang diletaki kata itu, proses kreatif penyair dan banyak lagi

hal lain yang mampu membantu dalam proses penelitian.

Joko Pinurbo lahir di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, 11 Mei 1962, adalah

penyair Indonesia.Karya-karya puisinya merupakan campuran antara naratif, ironi

dan refleksi diri.Ia lulus dari jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas

Sanata Dharma, mengajar di almamaternya dan terakhir bekerja di PT Grasindo

cabang Yogyakarta. Memenuhi panggilan menulis sejak umur 20-an, dalam

menulis puisi, ia kerap mencampur antara realitas dengan impian, hikmat dengan

unsur-unsur komik. Citra religi dapat berdampingan dengan komentar-komentar

berbau sosial politik.Beberapa puisi Joko Pinurbo tampak layaknya parodi dari

tradisi puisi Indonesia. Selain itu juga gemar menggunakan pencitraan yang

kelihatan klise yang jarang ditemukan dalam puisi Indonesia, misalnya pengacuan

pada objek-objek yang biasa ditemukan sehari-hari seperti sarung, telepon

genggam, kamar mandi, celana merupakan ciri khas dari karya-karya Joko

Pinurbo.Buku kumpulan puisi lamanya, Celana (1999), memperoleh hadiah

Sastra Lontar 2001. Kemudian menerima Sih Award (penghargaan Puisi Terbaik

Jurnal Puisi) 2001 untuk puisi Celana 1, Celana 2, dan Celana 3.Buku kumpulan

puisinya Di Bawah Kibaran Sarung (2001) mendapatkan penghargaan Sastra

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2002.Penyair yang telah

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 4
digilib.uns.ac.id

banyak menerima penghargaan atas karya-karyanya itu memang terkenal akan

kata-katanya yang tajam.

Berbeda dengan penyair kebanyakan, yang mengumpamakan

keromantikaan adalah hubungan seorang kekasih, Joko Pinurbo atau yang biasa

disebut Jokpin, memaparkan jika hubungan yang dianggapnya penuh dengan

keromantikaan adalah hubunganya dengan ibunya. Seperti pada puisinya yang

berjudul “Pohon Perempuan”, ia mengatakan bahwa perempuan selain makhluk

yang indah, mereka juga telah memberi sumber kehidupan (sosok ibu).

Dalam acara Malam Selasa Sastra, yang diselenggarakan di Kafe

Zupparella kota Yogyakarta, ia memaparkan: “Saya kurang suka dengan cara

Sapardi dalam menggambarkan sosok kekasih adalah sumber kebahagiaan.

Bahkan terkesan kekasih adalah arti kehidupan yang utama” (Pinurbo, 2014:3).

Hal ini disebabkan oleh cara Sapardi yang terlalu mengartistikkan unsur-

unsur tersebut. Dalam gaya penulisannya Jokpin tidak terlalu mengutamakan

unsur estetika, pernyataanya tajam pada sasaran.

Salah satu karyanya yang pernah dibahas dalam sebuah artikelyang dimuat

http://jokpin.blogspot.co.idadalah puisi Celana Ibu, pada puisi itu ditemukan

bahwa pangarang tidak sia-sia membuat judul itu, dilihat dari kata yang lugas itu

diketahui bahwa „celana‟ merupakan nama dari suatu benda yang memiliki fungsi

tertentu. Celanamerupakan benda yang dipakai seseorang sebagai penutup

tubuh.Ibuadalah sebutan untuk wanita yang telah memiliki anak. Jika kebanyakan

para seniman fokus menggambarkannya pada sosok Yesus, pada karya ini

berbeda, di puisi ini mengambarkan tentang kesedihan Maria saat kehilangan

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 5
digilib.uns.ac.id

anaknya Yesus. Pengisahan kesedihannya itu luput dari penceritaan saat kematian

Yesus.

Dari puisi tersebut peneliti menemukan berbagai gambaran kesedihan

Maria saat kehilangan anaknya Yesus, dan Yesus merupakan Tuhan dari umat

Kristiani. Selain dari peran Yesus sebagai Mesias, banyak orang Kristen juga

menganggap bahwa keyakinan akan keilahian Yesus adalah bagian penting dalam

agama Kristen.

Puisi karya Joko Pinurbo yang berjudul Celana Ibu mengisahkan satu

peristiwa penting yaitu bagaimana Yesus yang merupakan sosok Tuhanbagi umat

Kristiani tersebut disalib kemudian bangkit setelah tiga hari kematiannya dan

diangkat ke surga setelah empatpuluh hari kebangkitannya. Celana Ibu jika ditilik

dalam arti sebenarnya adalah sebuah celana yang dibuat oleh seorang ibu untuk

diberikan atau tidak diberikan kepada orang yang ia pilih. Judul tersebut

mengibaratkan sesuatu yang dirasa dapat menjembatani makna inti dari puisi itu,

walaupun kita tidak bisa secara tepat menyamakan makna yang terkandung

dibalik kata tersebut dengan pengarangnya. (Jokpiniana, 2010:3)

Lewat hasil pembacaan artikel tersebut, peneliti melihatkedominanan kata

benda dalam hal mengungkap makna pada puisi karya Joko Pinurbo.

Pada kesempatan ini peneliti ingin menggunakan beberapa puisi yang

peneliti ambil dari buku kumpulan puisi yang berjudul Celana Pacar kecilku Di

Bawah Kibaran Sarungkarya Joko Pinurbo sebagai objek penelitian. Sebab

peneliti menemukan beberapa simbol benda yang menarik untuk diteliti dan bisa

jadi tidak kalah potensial dari puisi Joko pinurbo yang berjudul Celana Ibu.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 6
digilib.uns.ac.id

Buku kumpulan puisi yang berjudul Celana Pacar Kecilku di Bawah

Kibaran Sarung merupakan gabungan tiga buku kumpulan puisi terdahulu yang

berjudul, Celana, Di Bawah Kibaran Sarung, dan Pacar Kecilku, yang

sebelumnya diterbitkan oleh Yayasan IndoneisiaTera, Magelang, masing-masing

pada tahun 1999, 2001, dan 2002. Buku kumpulan puisi ini berisi 125 puisi karya

Joko Pinurbo, yang beberapa diantara berisikansimbol melalui benda dan

beberapa dari puisi tersebut akan peneliti ambil sebagai objek dari penelitian ini.

Diantaranya adalah; Puisi yang berjudul Celana 2, Bayi di Dalam Kulkas,Tukang

Cukur,Bulu Matamu: Padang ilalangserta Bayi Mungil di Kamar Mandi.

B. Pembatasan masalah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 7
digilib.uns.ac.id

Skripsi yang berjudul Simbolisasi Benda dalam KumpulanPuisi “Celana

Pacar Kecilku di Bawah Kibaran Sarung” karya Joko Pinurbo: Pendekatan

Semiotik Riffaterre, peneliti membatasi pada kekuatan tanda yang terdapat

padasimbolisme benda yang ada di dalam objek yang peneliti pilih, melalui

pembacaan heuristik, pembacaan hermeneutik, hipogram serta matrik, agar dapat

ditemukan simbol benda yang memiliki pengaruh besar dalam penafsiran puisi

tersebut. Kemudian akan peneliti cari makna dibalik tanda yang ingin

diungkapkan oleh pengarang tersebut, lewat karya puisinya.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah tersebut, maka dapat

dirumuskan beberapa masalahan yang dibahas pada penelitian ini, yaitu:

1. Bagaimana permasalahan yang ingin disampaikan pengarang melalui

simbol benda, yang meliputipenggambaran pembacaanHeuristikdan

Hermeneutik, Hipogram serta matriks pada kumpulan puisiCelana pacar

kecilku dibawah kibaran sarung karya Joko Pinurbo?

2. Bagaimana makna tanda-tanda yang tercermindalam kumpulan puisi

Celana pacar kecilku dibawah kibaran sarungkarya Joko Pinurbo?

3. Bagaimana pesan yang terkandung dalam simbol benda pada teks

kumpulan puisiCelana pacar kecilku dibawah kibaran sarungkarya Joko

Pinurbo?

D. Tujuan Penelitian

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 8
digilib.uns.ac.id

Berdasarkan rumusan masalah yang telah peneliti sampaikan diatas, maka

tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan permasalahanyang pengaranginginsampaikan lewat

simbol benda melalui pembacaan heuristik dan hermeneutik, matrik, serta

hipogram pada kumpulan puisi celana pacar kecilku dibawah kibaran

sarung karya Joko Pinurbo.

2. Mendeskripsikan makna tanda-tanda, yang tercermin pada kumpulan puisi

celana pacar kecilku dibawah kibaran sarungkarya Joko Pinurbo.

3. Mendeskripsikan pesan yang terkandung dalam simbol benda pada teks

pada kumpulan puisi celana pacar kecilku dibawah kibaran sarungkarya

Joko Pinurbo.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian agarmampu menghasilkan laporan yang sistematis dan

bermanfaat secaraumum. Maka penelitian harus mengandung :

Manfaat Teoretis

1. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai studi

analisis terhadap sastra di Indonesia, terutama dalam bidang penelitian

Puisi yang berlatar simbolisme benda yang memanfaatkan teori Semiotika

Riffaterre.

2. Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan dalam mengaplikasi

teori sastra khususnya semiotik dalam menganalasis puisi.

Manfaat Praktis

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 9
digilib.uns.ac.id

1. Hasil penelitian ini dapat menambah referensi penelitian karya

sastraIndonesia dan menambah wawasan kepada pembaca.

2. Penelitian ini diharapkan dapat membantu pembaca dalam

mengungkapkan berbagai makna lewat pencitraannya yang kelihatan klise,

melalui pengacuan objek-objek yang biasa ditemukan sehari-hari, yang

terkandung dalam puisi karya Joko Pinurbo.

F. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan penguraian pengertian ini, laporan penelitian ini

penelitibuat sistematikanya dengan bab perbab. Setiap bab berisi satu persoalan

yang berbeda dengan bab lainya. Bab-bab tadi menjadi satu kesatuan dari

keseluruhan penelitian yang dilakukan.

Sistematika penulisan dalam sebuah penelitian berfungsi untuk memberikan

gambaran mengenai langkah-langkah suatu penelitian. Adapun sistematika

penulisan ini adalah sebagai berukut.

Bab pertama, merupakan bab pendahuluan yang berisi latar belakang

masalah, peneliti mengambil kajian semiotika untuk meneliti puisi Joko

Pinurbo.Pembatasan masalah, berupa kekuatan tanda dalam puisi Joko

Pinurbo.Rumusan masalah, mengenai ketaklangsungan ekspresi puisi, pembacaan

heuristik dan hermeneutik, hipogram, serta simbolisime benda yang ditemukan

pada puisi Joko Pinurbo.Tujuan penelitian, berguna untuk menjawab rumusan

masalah. Manfaat penelitian yang diharapkan dapat menambahkan khazanah

penelitian terutama puisi dengan menggunakan pendekatan semiotik, dan


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 10
digilib.uns.ac.id

sistematikapenulisan untuk memudahkan dalam proses analisis masalah sehingga

lebih sistematis.

Bab kedua adalah kajian pustaka dan kerangka pikir. Kajian pustaka berisi

penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian ini serta landasan teori

yang terdiri dari teori semiotik Riffaterre yaitu pembacaan heuristik dan

hermeneutik, hipogram serta matriks. Kerangka pikir berisi tentang langkah kerja

yang akan digunakan untuk menganalisis puisi Joko Pinurbo.

Bab ketiga, adalah metode penelitian yang memberikan gambaran proses

penelitian yang di dalamnya diuraikan mengenai metode penelitian, pendekatan

yang digunakan, objek penelitian, data, sumber data, teknik penarikan

kesimpulan.

Bab empat berisi analisis mencari simbolisme benda yang terdapat pada

puisi Joko Pinurbo dengan menggunakan pendekatan semiotik. Tahap yang

dilakukan dalam analisis yaitu melaluipembacaan heuristik dan hermeneutik, serta

dilanjutkan dengan penelusuran hipogram, matriks dan makna yang terkandung

didalamnya.

Bab kelima adalah penutup yang berisi simpulan dari hasil analisis dan

dilengkapi dengan saran.

commit to user

Anda mungkin juga menyukai