Dalam melakukan audit energi di industri ada beberapa uraian unit kompetensi yang
dilakukan, yaitu :
5. Wawancara dengan pengelola dan pelaksana
Wawancara dengan pengelola dan pelaksana merupakan salah satu cara atau metode survei yang digunakan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam pelaksanaan audit energi. Sebelum melakukan sesi wawancara, ada beberapa perisapan yang harus dilakukan misalnya adalah membuat daftar pertanyaan dan daftar periksa. Ada 3 (tiga) pertanyaan dasar yang harus dijawab dalam menentukan langkah audit energi yaitu : a. Sumber dan jenis energi yang digunakan ? b. Pengguna energi Signifikan ? c. Kinerja pemanfaatan energi saat ini (efisiensi energi) Keinginan untuk menjawab pertanyaan di atas merupakan petunjuk awal dalam menyusun langkah audit energi. Strategi Audit Energi Dibangun Dari 3 Pertanyaan Dasar W2H : 1. Apa (What) : Apa sumber energi yang digunakan? Teknologi peralatan / proses yang digunakan ? Parameter kritis (Faktor yang mempengaruhi konsumsi /kinerja energi) ? 2. Dimana (Where) : Dimana saja energi digunakan? Area pemakai signifikan/terbesar ? Area mana yang menggunakan energi melebihi standar ? 3. Bagaimana (How ) : Kinerja pemakaian energi sekarang? Cara meningkatkan efisiensi energi ? Beberapa narasumber yang dapat memberikan informasi atau data yang ingin diambil dalam sesi wawancara adalah sebagai berikut : Senior Management Kebijakan perusahaan tentang energi. Struktur organisasi / posisi manajer dalam organisasi perusahaan), Fungsi masing- masing departemen, Sasaran dan program energi manajemen, status program, data base, pelaksanaan program, peluang penghematan energi , kegiatan yang sudah dan sedang dilakukan. Lay out fasilitas energi. Data Bahan bakar, konsumsi, jenis, jumlah, Biaya energi . Pemakaian energi untuk masing-masing fasilitas, Jadwal kerja. Masalah lingkungan. Spesifikasi peralatan. Indikator kinerja, Prosedur pelaporan, Kapasitas daya , daya aktual, Rencana ke depan hubungannya dengan efisiensi energi. Manajer/Engineer (Plant/Process Engineer) Kondisi peralatan dan problema operasi yang dihadapi misalnya : sistem kontrol, instrumentasi, prosedur maintenance dll. Spesifikasi material sebelum dan sesudah proses produksi. Jumlah produksi, kualitas produksi, temperatur dan tekanan operasi serta siklus waktu) Standar/prosedur operasi. Operator Operator adalah yang sesungguhnya mengerti jalannya operasi peralatan. Operator adalah petugas yang secara terus-menerus berhadapan dengan peralatan energi. Operator mempunyai banyak informasi tentang hambatan, masalah operasi, penggantian peralatan yang pernah dilakukan dll. Operator juga merupakan sumber ide bagaimana meningkatkan efisiensi energi. Berikut adalah contoh daftar pertanyaan yang mungkin ditanyakan saat sesi wawancara dalam pelaksanaan audit energi : Setelah melakukan wawancara dengan pengelola maka akan didapatkan data atau infomasi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan audit energi. Dari data tersebut dapat diketahui kendala, kekurangan dan masalah yang dihadapi oleh perusahaan atau industri sehingga dapat dibuat alternatif atau peluang penghematan energi.
6. Data yang terkumpul diverifikasi dan divalidasi
Ada beberapa jenis data yang terkumpul misalnya data primer dan data sekunder (termasuk data teknis dan data historis). Atau informasi lain meliputi : Konsumen energi utama Tingkat produksi, beban peralatan, jam kerja Standar (SOP) yang digunakan Petugas energi , kompetensi Sistem manajemen energi Pemeliharaan (jadwal dan pelaksanaan) Indikator keberhasilan kinerja Dari data yang terkumpul dilakukan verifikasi dan validasi, artinya memeriksa atau mengkonfirmasi bahwa data yang telah didapatkan adalah data yang benar dan akurat. Caranya adalah dengan mencocokkan informasi atau data dari narasumber dengan data yang ada di lapangan atau control room. Setelah data diverifikasi dan divalidasi, maka langkah selanjutnya adalah melakukan analisa data dalam pelaksanaan audit energi.