Anda di halaman 1dari 2

DEFINISI

SARS adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus corona SARS (SARS-CoV). Penderita yang terkena
SARS mengalami gangguan pernafasan yang akut (terjadi dalam waktu cepat) dan dapat menyebabkan
kematian. SARS merupakan penyakit menular dan dapat mengenai siapa saja, terutama orang tua.

Penyakit SARS pertama kali muncul di Provinsi Guangdong, Cina Selatan pada tanggal 16 November
2002. Dalam waktu kurang lebih 3 bulan, SARS sudah menginfeksi 305 jiwa dengan kasus kematian
mencapai 5 kasus. Pada saat itu, kasus tersebut dianggap sebagai radang paru-paru yang tidak khas
(pneumonia atipikal). Kemudian pada Februari 2003 SARS berhasil diidentifikasi untuk pertama kalinya.
Seorang dokter, bernama dr. Carlo Urbani, menemukan penyakit tersebut pada seseorang yang
bepergian dari China ke Vietnam melalui Hong Kong. Pasien tersebut dan dr. Carlo akhirnya meninggal
karena penyakit SARS. SARS menyebar dan menginfeksi ribuan orang di Asia, Australia, Eropa, Afrika, dan
benua Amerika. Saat puncak penyebaran, kasus SARS yang baru, dapat mencapai 200 kasus per harinya.

Respon yang cepat dari seluruh dunia membantu mencegah penyebaran lebih lanjut. Setelah 7 Juni
2003, tidak ada lagi kejadian SARS yang dilaporkan terjadi. Sampai dengan tahun 2003 diperkirakan
terjadi 8000 kasus SARS dengan kematian mencapai 750 jiwa. Kematian lebih banyak terjadi pada orang
tua (usia diatas 65 tahun), di mana kematian dapat mencapai lebih dari 50% jumlah kasus SARS.

PENYEBAB
Penyakit SARS disebabkan oleh kelompok virus corona, yang merupakan penyebab influenza.
Diperkirakan virus ini bermula dari penyebaran melalui hewan mamalia ke manusia di China. Penularan
virus terjadi secara airborne (melalui perantara udara), kontak yang erat dan kontak langsung dengan
alat yang terkontaminasi.

Yang dimaksud dengan kontak erat adalah tinggal bersama dengan pasien, atau mempunyai
kemungkinan melakukan kontak dengan cairan tubuh pasien. Contoh seperti berciuman, menggunakan
alat makan bersama, berbicara dalam jarak dekat (dalam jarak 1 meter).

Saat ada pasien SARS batuk atau bersin, partikel virus ikut berterbangan. Apabila partikel virus ini dihirup
oleh orang yang sehat, maka tertularlah orang tersebut dengan SARS. Kontak langsung dengan barang
yang telah terkontaminasi juga dapat menularkan SARS, karena virus SARS dapat bertahan sampai
kurang lebih 6 jam. Virus SARS ditemukan juga pada kotoran manusia, dan dapat bertahan hingga
puncaknya pada hari ke-13 sampai 14. SARS dapat ditularkan melalui kotoran namun lebih jarang terjadi.

Pada orang yang dicurigai terkena SARS, ditanyakan mengenai riwayat bepergian ke tempat dengan
kasus SARS, riwayat kontak dengan pasien SARS, riwayat pekerjaan, dan riwayat perawatan di rumah
sakit sebelumnya. Walaupun tidak ditemukan riwayat yang positif, penyakit SARS tidak dapat disingkirkan
begitu saja.

Masih ada beberapa pertanyaan seputar penularan SARS sampai saat ini. Selama wabah SARS pada
tahun 2002-2003, ternyata tidak semua orang yang kontak dengan pasien SARS ikut menderita SARS.
Selain itu, pada beberapa kasus penderita SARS ternyata tidak ditemukan riwayat kontak sebelumnya.
Dengan demikian, bila dibandingkan dengan penyakit lain yang ditularkan melalui udara (seperti
influenza), penyakit SARS merupakan penyakit dengan tingkat penularan menengah.

Virus SARS bukan virus yang mudah menular. Penularan SARS membutuhkan pasien yang infeksius
(pasien yang dapat menularkan) dan suatu komunitas yang dekat (seperti pekerja fasilitas kesehatan,
kelompok travel, kelompok keagamaan, atau interaksi dekat seperti berpelukan dan berciuman).
Beberapa faktor risiko yang menyebabkan seseorang lebih mudah terinfeksi SARS, yaitu usia tua, infeksi
hepatitis B sebelumnya, penyakit diabetes mellitus (kencing manis).

Anda mungkin juga menyukai