(Kuliah Lapangan)
Oleh
Ahfasy Kautsar Imam
1615051040
Metode seismik terbagi menjadi dua macam yaitu seismik refleksi (pantul) dan
seismik refraksi (bias) namun untuk eksplorasi minyak dan gas metose seismik
yang sering digunakan seismik refleksi karena dapat mengetahui kondisi
permukaan hingga dalam. Metode ini memiliki tiga tahapan yaitu : akuisisi,
pengolahan data dan interpretasi, ketiga tahapan tersebut sangat penting dalam
menerapkan metode seismik dan saling berhubungan. Akuisisi merupakan tahap
awal pengambilan data di lapangan, data yang diperoleh dari lapangan berupa
field tape akan melalui beberapa proses seperti filtering, dekonvolusi, koreksi
statik analisa kecepatan sehingga menghasilkan penampang seismik yang baik.
Seismik refleksi hanya mengamati gelombang pantul yang datang dari batas-batas
formasi geologi. Gelombang pantul ini dapat dibagi atas beberapa jenis
gelombang yakni: Gelombang-P, Gelombang-S, Gelombang Stoneley, dan
Gelombang Love.
Beberapa keunggulan MASW antara lain proses akuisisi data yang mudah dan
murah, proses processing data yang mudah, serta interpretasi yang mudah.
Prosedur MASW secara umum dibagi menjadi tiga tahap utama.
Tahap pertama adalah akuisisi data untuk mendapatkan data lapangan berupa
gelombang
permukaan. Tahap kedua adalah picking kurva dispersi yang dihasilkan dari
perhitungan spektrum fase kecepatan semu. Dan tahap terakhir adalah inversi
gelombang permukaan untuk mendapatkan profil gelombang-S terhadap
kedalaman.
Berdasarkan sumbernya, MASW dibagi menjadi dua jenis, MASW aktif dan
MASW pasif. MASW aktif menggunakan sumber yang dapat dikontrol seperti
palu dan weight drop. MASW aktif dapat menangkap informasi antara frekuensi
5-100 Hz, sehingga dapat memberikan profil Vs hingga kedalaman 30 meter di
bawah permukaan. MASW pasif, atau dikenal juga sebagai metode ReMi
(Refraction Microtremors) (Louie,2001), memanfaatkan pasang surut air laut, lalu
lintas, aktifitas manusia, dan aktifitas alam lainnya sebagai sumber. MASW pasif
dapat menangkap informasi antara frekuensi 1-30 Hz, sehingga dapat memberikan
profil Vs yang lebih dalam dari MASW aktif, bahkan hingga kedalaman lebih dari
50 meter di bawah permukaan.