BAB I Kering Olahan PPP
BAB I Kering Olahan PPP
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Bahan pangan adalah salah satu kebutuhan dasar manusia yang sangat penting. Bahan
pangan tidak sekedar mengatasi rasa lapar, tetapi juga harus memenuhi kebutuhan gizi, agar
dapat memenuhi kebutuhan gizi dengan baik maka bahan pangan harus aman dan terjamin
tidak terdapat bibit penyakit di dalamnya. Bahan pangan yang baik biasanya harus memiliki
beberapa kriteria yang harus dipenuhi, antara lain aroma, bentuk, warna, dan juga teksturnya.
Keamanan, mutu,aroma, tekstur bahan pangan yang baik dapat dicapai dengan cara
penyimpanannya setelah dipanen. Salah satu aspek yang penting dalam mempertahankan
keamanan bahan pangan adalah pada saat penyimpanan bahan pangan tersebut. Penyimpanan
bahan pangan merupakan salah satu dari prinsip higienis dan sanitasi makanan. Penyimpanan
bahan pangan yang kurang baik dapat menyebabkan kerusakan makanan. Kualitas bahan
pangan yang baik dan terhindar dari kontaminasi mikroba dapat diperoleh dari penyimpanan
bahan pangan yang baik. Penyimpanan bahan pangan dibagi menjadi tiga, yaitu bahan
pangan kering, segar, dan olahan. Namun di praktikum ini kami membahas tentang bahan
pangan kering dan olahan saja.
Pada prinsipnya, fungsi dari menyimpan bahan pangan adalah menghambat kerusakan
karena mikroba, serangga, dan rodentia (binatang pengerat). Ciri-ciri terjadinya kerusakan
biasanya dapat diindikasi melalui perubahan pada warna, tekstur, aroma, dan rasa.
Beberapa faktor yang mempengaruhi penyimpanan bahan pangan antara lain: suhu,
cahaya, kelembapan udara (relative humid), pengemasan, dan tempat penyimpanan.
2. Rumusan Masalah
1. Apa saja perubahan yang terjadi pada bahan pangan selama pengamatan?
2. Bagaimana ciri-ciri organoleptic selama pengamatan?
3. Apa saja penyebab terjadinya kerusakan?
4. Manakah penyimpanan yang lebih efektif ?
5. Bahan pangan yang sudah disimpan lama apa masih layak untuk dikonsumsi ?
3. Tujuan
Mahasiswa dapat mengetahui penyimpanan bahan pangan yang efektif agar keamanan
bahan pangan tetap terjamin.
BAB III
METODELOGI PRAKTIKUM