BAB I Makalah
BAB I Makalah
PENDAHULUAN
Ilmu Alamiah atau sering disebut Ilmu Pengetahuan Alam dan akhir-akhir ini ada
juga yang menyebut Ilmu Kealaman, yang dalam Bahasa Inggris disebut Natural Science
atau disingkat Science dan dalam Bahasa Indonesia sudah lazim digunakan istilah sains.
Ilmu Almiah dasar adalah Ilmu Pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala
dalam Alam semesta, termasuk dimuka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip.
Ilmu Alamiah Dasar hanya mengkaji Konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang
esensial saja.
Ilmu Alamiah dasar tidak dapat dipisahkan dengan dasar ilmu filsafat yang
bermula dari rasa ingin tahu terhadap kebenaran yang dilihat dan kesadaran akan
kecilnya mereka dibandingkan semesta, mereka mulai bertanya tentang kejadian alam
yang unik untuk mendapat jawaban. Tidak heran bila seiring berjalannya waktu, pola
pikir manusia sering kali membuat mereka berhenti percaya pada apa yang dulunya
mereka percayai dan percaya pada apa yang dulunya mereka tidak percayai.
1
1.2 Rumusan Masalah
2. untuk mengetahui proses lahirnya pengetahuan alamiah modern serta metode, sikap
dan langkah-langkah operasionalnya.
2
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1.1 Pengertian
2.1.2 Cakupan
Secara umum sangat berguna bagi mahasiswa yaitu agar mahasiswa memiliki
cakrawala pandang yang lebih luas dalam bidang ilmu pengetahuan alam, serta
mendekati persoalan pengetahuan alam dan penalaran yang lebih komprehensip.
3
a)Memiliki organ tubuh yang kompleks dan sangat khusus terutama otaknya.
b)Mengadakan pertukaran zat, yaitu adanya zat yang masuk dan keluar.
c)Memberi tanggapan terhadap rangsangan dari dalam dan dari luar.
d)Memiliki potensi berkembang biak.
e)Tumbuh dan bergerak.
f)Berinteraksi dengan lingkungan.
g)Mati
Manusia memiliki akal budi dan kemajuannya sangat kuat dan dapat
mengendalikan tubuh jasmaninya.
a) Air dan udara bergerak dari suatu tempat ke tempat lain, namun gerakannya itu bukan
atas kehendaknya sendiri tetapi akibat dari pengaruh alamiah yang bersifat kekal.
b) Tumbuh-tumbuhan menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan atau gerakan, namun
gerakan itu terbatas pada mempertahankan kelestarian hidupnya yang bersifat tetap.
c) Binatang adanya kehendak berpindah dari suatu tempat ketempat lain bergerak
menunjukkan rasa ingin tahu juga.
Contoh:
a. Alat Penglihatan, banyak benda-benda bergerak begitu cepat sehingga tak tampak
jelas oleh mata.
b. Alat Pendengaran: pendengaran terbatas pada getarannya.
c. Alat Penciuman tidak dapat memastikan benda yang diciumnya.
d. Alat Perasa: kulit manusia dapat membedakan panas dan dingin.
Terdapat berbagai cara untuk memperoleh kesimpulan atau pengetahuan yang
tidak berdasarkan penalarannya, diantaranya:
4
c) Wahyu, pengetahuan yang disampaikan oleh Tuhan kepada manusia, pengetahuan
ini disampaikan oleh nabi yang diutusnya.
d) Trial and Error, cara memperoleh pengetahuan dengan cara-cara coba-coba.
Pada zaman Babylonia kira-kira 700-600 SM. Pendapat mereka tentang alam
semesta antara lain adalah Alam semesta itu seperti ruangan.
a) Anaximander (610-546 SM) : alam semesta seperti bola dan bumi sebagai pusatnya,
sehingga langit dengan segala isinya beredar mengelilingi bumi.
b) Anaximenes (560-520 SM) : unsure-unsur dasar pembentukan semua benda adalah
air. (teori pertama tentang transmulasi).
c) Pythagoras ( 500 SM ) : unsur dasar ada empat (4), yaitu: Tanah, Api, Udara, dan
Air. Ia terkenal dibidang matematika, salah satu penemuan yang pakai sampai
sekarang adalah “Dalil Pythagoras”. Pythagoras mengatakan bumi ini bulat dan
berputar, seolah-olah berputar mengelilingi bumi.
d) Empedokles (480-430 SM). Menyempurnakan ajaran Pythagoras tentang empat
unsur dasar tanah,air,udara,dan api. Dengan memperkenalkan adanya tenaga
penyekat atau tarik menarik dan tenaga pemisah atau tolak menolak. Kedua tenaga
tadi dapat mempersatukan atau memisahkan unsur-unsur.
e) Plato (427-347 SM) beliau adalah seorang sastrawan, menolak pikiran-pikiran yang
terlalu materialistik. Ia berpendapat keanekaragaman yang tampak ini sebenarnya
suatu duplikat saja dari sesuatu yang kekal dan imaterial.
f) Aristoteles (348-322 SM ). Ia merupakan pemikir terbesar pada zamannya. Ia
membukukan intisari dari ajaran orang-orang sebelumnya dan membuang hal-hal
yang tidak masuk akal dan menambahkan pendapatnya sendiri. Bukunya merupakan
“ensiklopedia pengetahuan masa itu” tentang unsur dasar ia menyebutkan adanya
zat tunggal yang disebut “Hule”.
Contoh :
Tanah, air, udara, atau api akan adanya transmutasi disebabkan oleh keadaan
dingin, lembab, panas, dan kering.
Bila dalam kondisi lembab dan panas maka ia berbentuk udara.
Bila dalam keadaan panas dan kering, maka ia akan berbentuk api.
Bila kering dan dingin, maka ia akan berbentuk tanah.
5
Ajaran Aristoteles yang penting adalah suatu pola berpikir dalam
memperoleh kebenaran berdasarkan logika.
a) Ptolomeus (127-151). Berpendapat bumi adalah pusat dari jagat raya Berebntuk
bulat. Bintang-bintang menempel pada langit dan berputar mengelilingi bumi
sekali dalam 24 jam.
b) Nikolaus Copernicus (1473-1543). Berkat makin sempurnanya alat pengamat
bintang berupa teleskop, maka semakin jelas dengan kesimpulan:
Matahari adalah pusat. Bumi adalah salah satu planet diantara planet-planet
lain yang beredar mengelilingi matahari.
Bulan beredar mengelilingi bumi dan bersama bumi mengelilingi matahari.
Bumi berputar pada porosnya dari barat ke timur yang mengakibatkan
adanya siang dan malam dan pandangan gerakan bintang-bintang.
6
BAB III
PEMBAHASAN
Manusia memliki ciri khusus yang tidak dimiliki oleh makhluk lain (hewan dan
tumbuhan), ciri tersebut: “Akal budi, Rasa ingin tahu, kemauan yang lebih baik
dari yang lain-lain”. Bila dibandingkan dengan makhluk lain tubuh manusia lebih
lemah, namun manusia mampu menjadi makhluk yang paling maju dan paling
kuat dibandingkan makhluk lain. Itu semua dapat terjadi karena hanya manusia
yang memiliki akal budi dan kemauan yang keras.
Kegagalan yang dialami manusia tidak akan membuat putus asa, bahkan akan
membangkitkan semangat yang lebih besar untuk memecahkan persoalan yang dihadapi.
Manusia melakukan kegiatan yang dianggap akan dapat memecahkan persoalan yang
dihadapinya. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain: menyelidiki sendiri pada waktu
kejadian, melanjutkan penyelidikan yang pernah dilakukan orang lain, bekerja sama
dengan orang lain yang juga memecahkan masalah serupa dan lain sebagainya.
7
1) Spiritual Agama. Persoalan soritual agama tentu saja berhubungan langsung
dengan Kitab Suci dan Nabinya. Hal ini berdasarkan pada makna batin ayat-ayat
firman Tuhan dan perilaku Nabi yang berkenan dengan kuhidupan batiniah.
2) Teknologi Agama. Disamping tradisi spiritual yang kaya beragam dalam agama,
dan juga melahirkan bentuk-bentuk teknologi yang ekstensi dan silih berganti
yang dikenal dalam pikiran-pikiran filsafat agama, dan landasan pola pikir
perkembangan manusia.
3) Tokoh Utama dalam Agama adalah para Nabi dan para filsafat terkemuka dan
menjadi perintis utama dalam dokrin kebenaran dengan prinsip yang berkaitan
dengan berbagai bidang:
a. Pertama : Keesaan Ilahi
b. Kedua : Keadilan Ilahi
c. Ketiga : Pahala dan Pembalasan
d. Keempat : Perhentian di antara dua perhentian
e. Kelima : Mengajak pada kebaikan dan melarang kemunafikan
Ilmu adalah pengetahuan yang mempunyai ciri-ciri tertentu. Ciri-ciri inilah yang
membedakan ilmu dan pengetahuan lainnya. Salah satu ciri keilmuan adalah landasan
ontologisnya, ialah landasan yang didasarkan pada jawaban yang diberikan oleh Ilmu
8
Pengetahuan. Dalam usaha memperoleh pengetahuan, ilmu membuat tiga asumsi
mengenai objek empiris tersebut.
1. Ilmu berasumsi bahwa objek-objek tertentu, satu dengan yang lain mempunyai
keserupaan, misalnya bentuk struktur, sifat dan sebagainya.
2. Asumsi bahwa suatu benda dalam jangka waktu tertentu tidak mengalami
perubahan. Dengan adanya asumsi tentang kelestarian relatif dalam jangka waktu
tertentu, dimungkinkan untuk pendekatan keilmuan terhadap objek yang sedang
diselidiki.
3. Asumsi bahwa gejala bukan merupakan kejadian yang bersifat kebetulan, tetapi
mempunyai pola tertentu yang bersifat tetap, dengan uraian kejadian yang sama.
a. Kelompok ilmu alam yang bertujuan mempelajari zat-zat yang membentuk alam
semesta
b. Kelompok ilmu hayat yang mempelajari mahkluk yang hidup di alam semesta
Meskipun tidak sepesa ilmu-ilmu alam, ilmu sosial, juga berkembang dan
terbentuknya cabang-cabang utama, ialah:
9
3.2.1 Epistemologi
a. Cara berpikir dan doktrin-doktrin dari ilmu sudah mampu menganalisis berbagai
segi masalah kehidupan, termasuk juga masalah moral
b. Perkembangan teknologi member pengaruh yang besar terhadap peradaban
manusia, pengaruh positif maupun negatif.
10
3.2.2.2 Penalaran Deduktif (Rasional)
Pada zaman purba tersebut manusia masih sangat menggantungkan diri pada
kepercayaan agama, mereka percaya bahwa dewa-dewa berada dibulan, matahari,
atau bintang. Sehingga benda-benda angkasa itu terus menerus mengamati.
Masa 600 tahun sebelum masehi sampai kurang lebih 200 tahun sebelum
masehi biasanya disebut zaman Yunani. Dalam zaman ini proses-proses
11
perkembangan tetap berdasarkan kehidupan sehari-hari, sekalipun tingkatannya
sudah jauh lebih maju dari zaman sebelumnya.
a. Pythagoras (580-500 SM) adalah ahli fisafat yang sangat penting dalam
pengetahuan ilmu IPA
b. Aristoteles (384-322 SM), pentingnya ada hubungan dengan pengetahuan
adalah logika, biologi, dan metafisika
c. Archimides (287-212 SM) mempelajari matematika, fisika dan mekanika
Ilmu pengetahuan ini sangat luas, kadang berhadapan dengan masalah yang sangat
kecil ukurannya seperti sel. Tetapi kadang diharapkan pada masalah yang sangat besar
ukurannya seperti alam semesta.
1. Mikrokosmos mempelajari tentang hal-hal yang sangat kecil, seperti: sel, atom,
protom, dan elektrom
2. Makrokosmos mempelajari tentang hal-hal yang sangat besar dalam ukurannya.
Seperti: Alam Semesta.
12
Beberapa ahli:
Immanuel Kant dan Laplace, menciptakan teori kondesasi, teoti ini kemudian
disempurnakan oleh Gerald P Kuiper dan CF. Van Wiszaker, teori ini menyatakan
bahwa semula ada kabut gas dan debu. Karena dingin menjadi menyusul, berputar
semakin cepat hingga berbentuk pipih seperti cakram. Kebanyakan bahan berada di
tengah dan membentuk matahari, sedangkan bahan yang keluar membentuk planet-
planet. Andaikata tata surya tersebut sesuai dengan teori ini, tentu alam semesta ini
terdapat banyak tata surya.
13
3.5.4 Ahli-ahli Pengamatan Mikrokosmos
3. Freicdrch Miescher (1869), ahli biokimia. Ia mampu memisahkan suatu zat dari
inti sel. Sekarang zat ini dikenal dengan nama asam deoksiri bonykleat (DNA),
yang merupakan mata rantai antara zat bernyawa dan tak bernyawa.
Perkembangan pola pikir manusia dari zaman Babylonia (650 SM) dimana orang
mulai dengan ramalan nasib berdasarkan perbintangan. Pengetahuan itu diperoleh
dengan berbagai cara, antara lain :
1. Prasangka, yaitu suatu anggapan benar padahal baru merupakan kemungkinan benar
atau kadang-kadang malahan tidak mungkin benar.
2. Intuisi, yaitu suatu pendapat seseorang yang diangkat dari perbendaharaan
pengetahuannya terdahulu melalui suatu proses yang tak disadari. Jadi seolah-olah
begitu saja muncul pendapat itu tanpa dipikir. Pengetahuan yang dicapai dengan cara
demikian sukar dipercaya.
3. Trial and Error, yaitu metode coba-coba atau untung-untungan. Cara ini dapat
diibaratkan seperti seekor kera yang mencoba meraih pisang dalam sebuah
kerangkeng dari percobaan Kohler.
Pengetahuan dapat dikatakan ilmiah bila pengetahuan itu memenuhi empat syarat,
antara lain :
14
Ditinjau dari sejarah cara berpikir manusia, pada dasarnya terdapat dua cara pokok
untuk memperoleh pengetahuan yang benar, yaitu:
1. Cara yang didasarkan pada rasio, paham yang dikembangkan dikenal dengan
rasionalisme.
2. Cara yang didasarrkan pada pengalaman, paham yang dikembangkan disebut
emperisme.
Salah satu aspek tujuan dalam mempelajari ilmu alamiah adalah pembentuk sikap.
Orang yang berkecimpung dalam ilmu allaamiah akan terbentuk sikap ilmiah yang antara
lain adalah:
1. Jujur,
Seorang ilmuwan wajib melaporkan hasil pengamatannya secara obyektif. Seorang
ilmuwan dalam kehidupan sehari-hari mungkin saja tidak jujur dari manusia lainnya.
Tetapi dalam penelaahan ilmiah ada hal-hal yang memaksa pada ilmuwan, yakni
yang kita sebut Faktor Kontrol. (internal) melakukan penelitian harus jujur.
2. Terbuka,
Seorang ilmuwan mempunyai pandangan luas, terbuka, bebas dari praduga. Ia
meyakinkan bahwa praduga, kebenaran baik pribadi maupun golongan. Ia akan
menghargai setiap gagasan baru dan menguji sebelum diterima atau ditolak, jadi ia
terbuka akan pendapat orang lain.
3. Toleran,
Seorang ilmuwan tidak merasa bahwa ia paling hebat, ia bahkan bersedia mengakui
bahwa orang lain mungkin lebih banyak ppengetahuannya, pendapatnya mungkin
salah, sedangkan pendapat orang lain mungkin benar. Ia mempunyai tenggang rasa
atau sikap toleran yang tinggi, jauh dari sikap.
4. Optimis,
Seorang ilmuwan selalu berpengharapan baik. Ia tidak akan berkata bahwa sesuatu
itu tidak dapat dikerjakan tetapi akan mengatakan, berilah saya sesuatu kesempatan
untuk memikirkan dan mencoba mengerjakan. Ia selalu optimis.
5. Pemberani,
Ilmu merupakan hasil usaha keras dan sifatnya personal. Ilmuwan sebagai pencari
kebenaran akan berani melawan semua ketidakbenaran, penipuan, kepura-puraan,
kemunafikan, dan kebetian akan menghambat kemajuan.
6. Kreatif
Ilmuwan dalam mengembangkan ilmunya harus kreatif.
7. Skeptis,
Ilmuwan pencari kebenaran akan bersikap hati-hati, meragui, skeptis. Ia akan
menyelidiki bukti-bukti yang melatarbelakangi suatu kesimpulan. Sikap skeptis ini
perlu dikembangkan oleh orang yang berniat memecahkan masalah. Bila ia tidak
kritis mengenai setiap informasi yang ia peroleh, mungkin informasi yang salah.
Karena itu setiap informasi memerlukan verifikasi. Setelah bukti cukup, ilmuwan
baru boleh menggambil kesimpulan dan akhirnya memberi keputusan.
15
Ilmu Pengetahuan Alam Kualitatif dan Kuantitatif.
1. Kualitatif (sosial)
2. Kuantitatif (Hitungan dengan menggunakan statistik).
1. Keterbatasan:
Dengan metode ilmiah dihasilkan pengetahuan yang ilmiah. Kita telah mengetahui
bahwa data yang digunakan untuk mengambil kesimpulan ilmiah.
2. Keunggulan,
Ciri khas ilmu pengetahuan yang sifatnya: Objektif, Metodik, Sistimatik, dan berlaku
umum itu akan membimbing kita pada sikap ilmiah yang terpuji sebagai berikut:
a. Mencintai kebenaran
b. Kebenaran itu tidak absolut, mrncari kebenaran terus-menerus.
c. Dengan ilmu pengetahuan orang tidak percaya akan takhayul.
d. Ilmu pengetahuan membimbing kita untuk tidak berpikir secara prasangka,
berpikir secara terbuka atau objektif, suka menerima pendapat orang lain atau
bersikap toleran.
e. Metode ilmiah membimbing kita untuk tidak percaya begitu saja pada suatu
kesimpulan tanpa adanya bukti-bukti yang nyata.
f. Metode ilmiah juga membimbing kita selalu bersikap optimis, teliti dan berani
membuat suatu pertanjaan yan menurut keyakinan ilmiah kita adalah benar.
16
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Ilmu Pengetahuan Alam bermula dari rasa ingin tahu, yang merupakan ciri khas
manusia. Manusia mempunyai rasa ingin tahu tentang benda-benda di sekitarnya.
Manusia memliki ciri khusus yang tidak dimiliki oleh makhluk lain (hewan dan
tumbuhan), ciri tersebut: “Akal budi, Rasa ingin tahu, kemauan yang lebih baik dari yang
lain-lain”. Bila dibandingkan dengan makhluk lain tubuh manusia lebih lemah, namun
manusia mampu menjadi makhluk yang paling maju dan paling kuat dibandingkan
makhluk lain. Itu semua dapat terjadi karena hanya manusia yang memiliki akal budi dan
kemauan yang keras.
Seiring berjalannya waktu, mitos dan lain sebagainya pun hilang dengan datangnya
ilmu pengetahuan modern yang menggunakan pendekatan ilmiah dalam mengatasi
masalah tertentu. Dan ilmu pengetahuan modern ini pun mempunyai metode-metode
yang sistematis, empiris dan terkontrol.
4.2 Saran
Semoga makalah yang kami susun ini bermanfaat dalam menambah wawasan
para peserta didik dan khususnya kami sangat mengharapkan kritik dan saran agar dapat
memperbaiki penyusunan makalah yang akan datang.
17