Anda di halaman 1dari 25

Untuk DAFTAR ISI, silakan lihat di sebelah kiri Anda... Atau aktifkan Navigation Pane...

QUANTUM READER:
MEMBACA LEBIH EFEKTIF,
LEBIH BERMAKNA,
DAN LEBIH CERDAS

Diterjemahkan dari:
Quantum Reader: Read Fast, Comprehend More, Move On
Karya Bobbi DePorter
Terbitan Learning Forum Publication 2007

Copyright © 2008 by Bobbi DePorter


Translation Copyright © 2009 by Kaifa

Cetakan I, November 2009


Diterbitkan oleh Penerbit Kaifa
PT Mizan Pustaka
Menjadi Quantum Reader
Kamu sudah punya keahlian membaca yang bisa diandalkan – tapi, tidak sehebat yang diinginkan. Kita
semua punya alasan sendiri untuk meningkatkan kapasitas membaca. Bagi Albert Einstein, alasannya fisika
– bagi Bill Gates, masa renaisans komputer – dan bagi JK Rowling, mimpi seorang pendongeng. Tapi,
sebelum E = mc2, Microsoft, atau Harry Potter, ada banyak tabel perkalian untuk diingat, tumpukan artikel
untuk dibaca, serta sejumlah konsep kasar tulisan.

Sukses apapun, tak peduli kecil atau besar, dimulai dengan membaca, menulis, dan mengingat. Saat
pertama kali kita mempelajari keterampilan ini, sangat menyenangkan dan menarik. Tapi, bagi banyak
orang, membaca berubah menjadi PR yang harus dikerjakan, menulis seperti mengerjakan tugas, dan
mengingat membuat kita terkenang akan saat harus mengerjakan tes soal pilihan.

Sekarang, kita membaca lebih banyak – tapi tidak lebih efektif. Dengan begitu banyak buku untuk dibaca
dan ide-ide untuk ditemukan, kita menjadi lebih sulit untuk meluangkan waktu guna meningkatkan
keterampilan membaca kita. Padahal, kita hidup di dunia kuantum, kita harus siap dengan keterampilan
yang cepat dan pengetahuan yang dalam untuk belajar lebih banyak, menjadi lebih baik, dan melakukan
lebih banyak hal.

Buku ini memberikan keterampilan dan pengetahuan untuk meningkatkan kecepatan membaca dan
memahami bacaan. Kamu akan belajar sistem enam langkah yang hebat untuk membaca lebih cepat dan
memahami lebih banyak –banyak hal yang memang sangat kamu butuhkan.

Sebelum kita mulai, ukurlah kecepatan membacamu sekarang.


■ Langsung ke Faktor Einstein di halaman XX (Ctrl + Klik)
■ Baca ceritanya selama satu menit
■ Tandai baris terakhir yang kamu baca dan kalikan baris yang telah dibaca itu dengan 8 untuk
memperkirakan kecepatan membacamu per kalimat dalam semenit
Tuliskan angkanya di sini: _____
■ Jawab pertanyaan-pertanyaan pemahaman di akhir cerita itu. Tuliskan hasil jawabanmu di bawah ini.
_____ yang benar dari _____ pertanyaan
■ Jumlahkan nilai pemahamanmu dengan cara membagi hasil jawaban yang benar dengan jumlah
pertanyaan yang berhasil dijawab. Kalikan jawabannya dengan 100 dan tuliskan jawabanmu di bawah ini.
Nilai pemahaman: _____
■ Isi tabel di bawah ini dengan jawabanmu.

Setelah selesai, kembalilah ke Bab 1 untuk memulai peningkatan Quantum Readermu.


SEBELUM MEMPELAJARI SISTEM SETELAH MEMPELAJARI SISTEM
QUANTUM READER QUANTUM READER
KECEPATAN
MEMBACA
Baris yang telah dibaca
dalam satu menit × 8
(kira-kira kalimat yang
dibaca per menit)
JUMLAH
PERTANYAAN YANG
BERHASIL DIJAWAB
JUMLAH JAWABAN
YANG BENAR
HASIL PEMAHAMAN
Jawaban benar
Total × 100
Bab 1 Persiapan

Peningkatanmu tengah berlangsung

Kamu tak bisa begitu saja menyuruh otakmu untuk membaca lebih cepat dan bisa lebih memahami, tapi
kamu bisa memintanya –semacam itulah. Menanyakan hal yang tepat sebelum kamu membaca akan
menimbulkan motivasi dan keingintahuan, menyiapkanmu untuk membaca dengan kecepatan kuantum.

Hal terpenting untuk ditanyakan pada dirimu sendiri adalah: Apa Manfaatnya BAgiKu? (atau lebih
singkatnya AMBAK). AMBAK adalah manfaat yang kita dapat dari tindakan kita, pertanyaan yang diajukan
oleh otak pada diri sendiri, sadar maupun tidak, untuk memutuskan apa yang ingin diingat. Dari pekerjaan
sehari-hari yang sederhana sampai ke putusan penting yang bisa mengubah hidupmu, semuanya harus
menjanjikan sesuatu yang memberikan manfaat bagi diri kita. Jika tidak, kamu tidak akan punya motivasi
untuk melakukannya. Bahkan tindakan yang bukan untuk kepentingan dirimu sendiri pun tetap memiliki
AMBAK. Contohnya, membantu orang lain akan memberikan kepuasan secara moral dan personal –itulah
yang akan kamu dapatkan! Kadang, AMBAK sangat jelas di pikiranmu; kadang-kadang, kamu harus
mencarinya –atau bahkan menciptakannya.

AMBAK sangat penting karena bisa membantumu terhubung ke motivasi intrinsikmu. Motivasi tipe ini adalah
yang paling efektif untuk belajar karena ini adalah sesuatu yang ingin kamu lakukan untuk dirimu sendiri,
bukan untuk guru ataupun orangtuamu (ini disebut motivasi ekstrinsik). Kegiatan yang secara personal
memberimu penghargaan, menarik, dan menyenangkan bagi motivasi intrinsik. Kamu melakukan hal itu
karena kamu menghendakinya. Jika kamu menyukai sekolah atau yang kamu lakukan, kamu akan datang
tepat waktu karena kamu memang ingin. Jika tertarik pada program komputer baru, kamu akan mempelajari
dengan senang hati dan mulai menggunakannya untuk meningkatkan kinerjamu. Kamu melakukannya
karena kamu menyukainya –semudah itu.

Kamu tidak bisa selalu termotivasi secara intrinsik untuk segalanya, tapi dengan sesering mungkin mencari
tipe motivasi seperti ini akan meningkatkan hasil akhirnya –apa pun tugasnya.

Bantu otakmu mencari motivasi intrinsik untuk menjadi Quantum


Reader. Carilah motivasi intrinsikmu!

QOOGLE Motivasi Intrinsik

Menemukan Keinginan dan Kegemaran Baru


Seharusnya, sebetulnya, sebisanya, SUDAH DILAKUKAN!
Bacalah lebih banyak untuk melakukan lebih banyak hal yang
kamu sukai.

Lebih Banyak Waktu Bersama Teman


Pergilah menonton film. Pergilah berbelanja. Teleponlah
sobatmu. Habiskan waktu dengan orang-orang yang dekat
denganmu.

Lebih Sukses
Usahakan nilaimu lebih bagus. Lebih dihargai. Berikan kesan
yang lebih baik ke teman-teman dan keluarga.

Tandai halaman ini dan sering-sering membacanya lagi. Terus


perbarui motivasimu dan terus ingat karena ini penting untuk
meningkatkan keterampilan membacamu.
Memotivasi Kedua Sisi Otakmu
Saat membaca, kita lebih banyak memakai belahan sisi otak kiri karena bagian ini memang disiapkan untuk
pemikiran yang berhubungan dengan logika. Tapi, meningkatkan kecepatan dan pemahaman membacamu
berarti juga melibatkan belahan otak kanan. Aktivitas otak kanan lebih holistik, ritmis, berwarna, dan
imajinatif. Menstimulasi kedua belahan otakmu akan membantu otak bekerja lebih cepat, keras, dan efektif.
Seperti memproduksi sebuah pertunjukan: Kamu perlu rencana yang teratur dan pencarian dana yang
strategis, serta aktor yang kreatif. Apapun peran yang membuatmu paling merasa nyaman, penting untuk
menyadari bahwa kita bisa meningkatkan pemahaman dengan menciptakan gambaran yang kita baca di
benak kita. Ini perlu karena otak kita menciptakan pencitraan untuk membuat makna.

Tanyakan pada Dirimu Sendiri


Sekarang, setelah kamu menggunakan AMBAK untuk mencari tahu motivasi intrinsikmu, ulik
keingintahuanmu dengan pertanyaan spesifik tentang apa yang ingin kamu baca. Ajukan pertanyaan pada
dirimu sendiri tentang isi bacaan, pertanyaan seperti: Apa yang membuatku tertarik? Apa maksud penulis
ini? Pemahamanmu akan bertambah saat benakmu mencari jawaban-jawaban itu. Pertanyaan itu
membuatmu berpikir soal materinya.

Siapkan Tempat untuk Membaca


Bersiaplah untuk menggunakan motivasimu dan ikutilah keingintahuanmu dengan mempersiapkan tempat
untuk membaca. Apakah pencahayaannya cukup, sudah ada kursi yang nyaman, meja untuk meletakkan
bukumu, stabilo, pena berwarna-warni dan kertas untuk mencatat? Mempersiapkan semua detail ini
sebelum membaca akan membantumu tetap fokus dan membaca dengan kecepatan tinggi. Menghilangkan
gangguan dengan menempelkan peringatan di pintu saat kamu membaca atau membuat kesepakatan
dengan anggota keluarga akan memberimu banyak waktu dan tanpa gangguan.

KIAT PRAKTIS: Putuskan berapa halaman atau bab yang akan kamu baca sebelum memulai dan tandai
halaman yang selesai kamu baca. Ini meningkatkan konsentrasimu karena mencegahmu berhenti di tengah-
tengah bacaan untuk melihat berapa lagi halaman yang tersisa.

Kamu sudah mempersiapkan moivasimu, keingintahuanmu, dan tempat membaca, sekarang saatnya untuk
masuk ke kondisi membaca.
Bab 2 Masuk ke Kondisi Membaca

Peningkatanmu telah 33% tercapai

Pernahkah kamu selesai membaca seluruh halaman atau bagian suatu materi, tapi tidak mengerti apa yang
dimaksud? Itu karena kamu tidak menggambarkan materi-materi tersebut di pikiranmu. Otakmu perlu citra
untuk memahami makna; jika tidak, kamu hanya melihat tulisan. Tapi, agar dapat menggambarkan materi
dan memahami apa yang kamu baca, kamu perlu ada di kondisi yang tepat: yakin dan konsentrasi penuh.
Kita mulai dari keyakinanmu.

Keyakinan: Otakmu Tak Mempan Virus


Sebagian besar kita tidak mengerti bagaimana cara kerja SMS atau wifi internet. Tapi, kita tahu, semua itu
bisa dilakukan, dan memakainya untuk bertukar pesan penting.

Agar bisa membaca cepat dan lebih memahami bacaan, keyakinanmu harus sekuat itu. Kamu harus tahu
bahwa kamu bisa meningkatkan kemampuan membacamu. Pikiran positif akan membantumu menemukan
motivasi intrinsik yang kamu perlukan agar menjadi seorang Quantum Reader.

Gunakan kekuatan imajinasimu untuk membuang ide-ide negatif, kuno, dan rasa
frustrasi tentang membaca. Semua itu memotivasimu untuk membeli buku ini –tapi
hanya sampai di sana. Inilah yang harus kamu lakukan:

■ Pejamkan mata dan bayangkan dirimu sedang duduk di depan komputer.

■ Buka dokumen Word yang baru.

■ Daftarlah apa yang menyebabkan kamu malas membaca seperti: Aku


membaca dengan lambat. Aku tidak suka membaca. Aku malu jika disuruh
membacakan untuk orang lain.

■ Sekarang, simpan dokumen tersebut dan beri nama, misalnya, Membaca 1.0,
akubenci membaca.com, atau apapun yang kamu rasa pas dengan isi daftar
itu.

■ Kemudian, klik dokumen tersebut ke folder “tong sampah” dan hapus.


Bayangkan rasa frustrasi dan malasmu lenyap dalam triliunan pecahan digital
–hapuskan dari pikiranmu dan hidupmu selamanya!

Kamu baru saja membuang rasa frustrasimu dengan hanya membayangkan.


Sekarang, isi ruang yang kosong ini dengan keyakinan positif.

Pejamkan matamu, santai, dan biarkan pikiranmu tenggelam ke alam bawah sadar. Bayangkan dirimu bisa
mengerjakan PR dengan mudah dan cepat. Bayangkan kamu punya waktu luang untuk membaca semua
yang kamu inginkan atau lebih banyak bermain dengan teman-temanmu. Bayangkan waktu yang bisa kamu
hemat jika kamu menjadi Quantum Reader. Bagaimana kamu bisa memanfaatkannya? Memenuhi otakmu
dengan pemikiran dan keyakinan positif seperti ini akan membuat rasa malasmu tetap di “tong sampah” dan
memberikan jalan untuk meningkatkan konsentrasimu dan komitmenmu.

Tingkatkan Konsentrasimu: Masuk ke dalam Kondisi Alfa


Apa yang terbayang ketika kamu memikirkan katan “konsentrasi”? Apapun yang kamu bayangkan,
kemungkinan tidak seperti ini:
Bagan ini menggambarkan gelombang otak alfa. Para ilmuwan menggunakan mesin electroencephalograph
(EEG) untuk mengukur dan membedakan aktivitas gelombang otak. Mereka telah menemukan bahwa
kondisi alfa merupakan kondisi paling efektif untuk proses belajar.

Berikut ini adalah intisari empat kategori utama, atau kondisi, aktivitas gelombang otak:
Beta –Sadar, waspada, dan aktif. Dalam kondisi
beta, otak secara bersamaan melayani banyak
stimulasi berbeda. Aktivitasnya saling
bertebaran. Kamu dapat berpikir berbagai hal
pada waktu bersamaan atau melompat dari satu
aktivitas ke aktivitas lainnya. Empat Pesan Instan
sekaligus –itulah keadaan gelombang beta.
Alfa –Merupakan kondisi konsentrasi santai. Kau
dalam keadaan tenang dan waspada, menyerap
materi dan merangkai hubungan. Kamu hanya
terfokus pada satu aktivitas, mungkin sebuah
sitkom favoritmu atau permainan catur yang
menantang. Inilah kondisi terbaik untuk belajar.
Quantum Reader menggunakan gelombang alfa di
mana pun dia berada.

Theta –gelombang otakmu melamban, hampir


mendekati tidur nyenyak. Di sini, kamu bermimpi
dan memproses informasi.

Delta –Gelombang otak yang paling lamban. Kamu


dalam keadaan tidur nyenyak.

Kebanyakan dari kita berpindah-pindah di antara kondisi-kondisi ini tanpa


menyadarinya. Tapi, Quantum Reader punya akses langsung ke kondisi alfa –kamu
juga bisa!
Untuk bisa masuk ke kondisi alfa, mulailah dengan menciptakan tempat spesial di pikiranmu sebelum mulai
membaca. Untuk membuat tempat spesial tersebut, pejamkan matamu, biarkan pikiran berjalan. Ini
meletakkanmu ke kondisi visual untuk belajar. Sekarang, bayangkan suatu tempat yang di tempat itu kamu
merasa tenang dan santai. Bisa saja tempat liburan favoritmu atau ruangan yang spesial di rumah.
Bagaimana rasanya, baunya, dan bentuknya? Bayangkan dirimu di tempat itu dan kamu mulai merasa
relaks. Lakukan selama beberapa menit agar tempat spesial tersebut tetap di pikiranmu.

Sekarang, setelah kamu punya tempat spesial, kita coba keseluruhan prosesnya. Beginilah caranya:
Gunakan seluruh tubuhmu. Pikiranmu secara otomatis mendapatkan isyarat dari tubuhmu. Jika gerak
tubuhmu malas-malasan, ini akan merugikanmu karena otakmu menerjemahkan sikapmu sebagai rasa
bosan. Jika kamu berbaring, otakmu berpikir ini saatnya untuk tidur dan mengeluarkan zat kimiawi yang
membuatmu mengantuk. Untungnya, kamu bisa menggunakan zat tersebut untuk mendorong
konsentrasimu dan masuk ke kondisi alfa.

Duduk tegak di kursi dengan kedua telapak kaki menjejak di lantai. Tarik napas dalam-dalam. Sekarang,
pejamkan matamu rapat-rapat, dan bayangkan dirimu berada di tempat yang damai. Jika kamu sudah siap,
buka matamu dan lihat ke bukumu. Latih proses ini sampai kamu dapat melakukannya tanpa memikirkan
langkah-langkahnya. Harap ingat untuk selalu melalui urutan yang tepat setiap kali kamu mau membaca.
Hapalkan urutan tersebut dan gunakan setiap kali kamu ingin membaca dengan cepat dan memahami lebih
dalam. Ini langkah penting untuk menjadi Quantum Reader.

Ingatlah langkah-langkah penting ini:


■ Duduk tegak di kursi
■ Tarik napas dalam
■ Pejamkan mata dan bayangkan tempat yang
damai
■ Buka mata dan mulailah membaca

Membuat komitmen:
Menguatkan motivasi, keyakinan, dan konsentrasimu tidak bisa hanya dilakukan dalam satu kali; hal ini
membutuhkan komitmen jangka panjang. Jika kamu sudah siap untuk yakin dan bekerja menuju
kesuksesan, luangkan waktu untuk membaca perjanjian tertulis ini secara seksama. Jika ingin kamu
teruskan, tanda tangani dan bubuhkan tanggal.

KONTRAK YANG TIDAK TERLALU SERIUS


Saya __________ (tulis namamu di sini)
Setuju untuk percaya pada diri sendiri dan
potensi saya yang belum digunakan. Saya
mengerti bahwa –dengan komitmen saya–
peningkatan ini akan menambah kecepatan dan
pemahaman membaca saya. Saya sadari
bahwa saya bertanggung jawab atas
kesuksesan diri pribadi, sosial, dan akademi.
Selanjutnya, saya bersedia meluangkan waktu
untuk pengetahuan dan keuntungan pribadi
yang akan saya nikmati sebagai Quantum
Reader.

Tanda Tangan Tanggal


Bab 3 Gunakan Keterampilan Mata dan Tangan

Peningkatanmu telah 40% tercapai

Otak kita ingin membaca dengan cepat. Tapi, biasanya kita memperlambat, mengira jika membaca dengan
lambat, kita akan lebih dapat memahaminya. Kenyataannya, hal ini malah memberikan dampak sebaliknya.
Membaca dengan lambat bisa membosankan. Saat melambat, pikiran kita melayang ke mana-mana dan
akhirnya gagal mendapatkan informasi. Pertahankan keingintahuanmu dan pikiran kuantum dengan
keterampilan mata dan tangan berikut ini.

Tingkatkan Kemampuan Eksplorasimu:


Keterampilan Mata
Kebanyakan dari kita membaca kata per kata. Tapi, pikiran kita dapat memahami lebih banyak, terutama kita
termotivasi dan dipenuhi keyakinan positif. Kata-kata punya makna yang lebih besar jika kita melihatnya
secara kelompok karena kata-kata itu membentuk konteks. Ini membutuhkan rentang penglihatan.

Ukur Rentang Penglihatanmu (Penglihatan Periferal)

Ilustrasi

Julurkan kedua lenganmu lurus ke depan dengan telapak tangan mengepal dan ibu jari terangkat. Perlahan,
gerakkan lenganmu melebar ke samping, pandangan mata tetap lurus ke depan. Hentikan gerakan
lenganmu tepat sebelum kedua ibu jarimu tidak terlihat lagi. Segala sesuatu yang terlihat dan di antara
kedua ibu jarimu adalah area rentang penglihatanmu. Sebagian besar orang dapat melihat sampai 45
derajat ke tiap arah dengan mata tetap lurus ke depan tanpa menggerakan kedua bola mata. Jika kamu
berhasil melakukan itu, berarti rentang penglihatanmu adalah 90 derajat.

Latihan lainnya: Perhatikan kotak berikut ini. Fokuskan penglihatanmu pada huruf “A” yang terletak di
tengah-tengah abjad dan temukan huruf apa yang dapat kamu lihat tanpa menggerakkan kedua matamu.
Dapatkah kamu melihat huruf “D”, “G”, atau barangkali bahkan semua huruf sampai ke ”J”? Begitu menjadi
Quantum Reader, rentang penglihatan akan meningkat. Ulangi lagi latihan ini untuk mengukur
perkembangannya.

■■■
■■■
■■■
■■■
■■■
■■■
■■■
■■■
■■■■■
■■■

J J J J J J J J J J J J J J J J J J J

J I I I I I I I I I I I I I I I I I J

J I H H H H H H H H H H H H H H H I J

J I H G G G G G G G G G G G G G H I J

J I H G F F F F F F F F F F F G H I J

J I H G F E E E E E E E E E F G H I J

J I H G F E D D D D D D D E F G H I J

J I H G F E D C C C C C D E F G H I J

J I H G F E D C B B B C D E F G H I J

J I H G F E D C B A B C D E F G H I J

J I H G F E D C B B B C D E F G H I J

J I H G F E D C C C C C D E F G H I J

J I H G F E D D D D D D D E F G H I J

J I H G F E E E E E E E E E F G H I J

J I H G F F F F F F F F F F F G H I J

J I H G G G G G G G G G G G G G H I J

J I H H H H H H H H H H H H H H H I J

J I I I I I I I I I I I I I I I I I J

J J J J J J J J J J J J J J J J J J J

Fokus
Pernahkah kamu mencoba melihat gambar yang tersembunyi dalam poster 3 dimensi? Jika pernah, kamu
akan tahu bahwa memandang ke bagian tengah gambar tersebut bisa menolong mata untuk relaks. Kamu
dapat memakai teknik pemusatan yang sama untuk membaca lebih cepat dan lebih memahami bacaan.

Fokusi Halus
Gunakan “fokus halus” untuk meningkatkan kecepatan dan stamina membacamu. Untuk mengaktifkan
pemfokusan halus, ikuti baris putih di antara baris teks ini, dan bukan hurufnya. Bidang penglihatanmu akan
melihat garis di atas huruf. Fokus halus meningkatkan kekuatan membacamu dengan membantumu
menyerap lebih banyak teks tanpa mengakibatkan mata lelah.

Tri-Fokus
Steve Snyder, seorang pelatih internasional, konsultan dan Quantum Reader, bisa menyelesaikan empat
buku setiap malam dengan menggunakan teknik membaca tri-fokusnya. Otaknya dapat melahap sampai
5000 kata per menit dengan membagi tiga jenis baris secara visual. Ini membuat matanya dapat membaca
beberapa kata sekaligus dengan melompat dari satu kelompok ke kelompok lainnya dan bukan dari satu
kata ke kata lainnya. Latihlah dirimu dengan latihan teknik tri-fokus di halaman berikutnya. Luangkan waktu
untuk melatih metode tersebut guna melihat kecepatan membacamu, dan bandingkan dengan nilai yang
kamu dapat di latihan sebelumnya. Kamu dapat melatih metode ini setiap waktu dengan cara memejamkan
mata dan bayangkan sebuah buku di hadapanmu. Buka mata kirimu, pandang lurus ke depan, pusatkan,
dan ulang berkali-kali. Jentikkan jarimu secara berirama. Lakukanlah setiap ada waktu luang di kelas, ketika
sedang duduk di ruang tunggu dokter, atau sedang membaca di bus.

Fokus halus dan tri-fokus akan menolongmu mengelompokkan kata hingga dapat membaca dengan cepat,
tapi akan perlu waktu dan latihan yang lama untuk mengubah kebiasaan membacamu. Itulah sebabnya
dibutuhkan komitmen.
“Tri”-fokuskan dengan mengambil kutipan dari majalah QLN
Para Quantum Learner menentukan keberhasilan pribadi dan
akademisnya, mengubah hal yang oleh banyak pengamat
dianggap sebagai “Generasi The Trophy Kid”.
Menurut Stephen Mintz, Direktur
Program Budaya Amerika di Universitas Houston, banyak
mahasiswa masa kini telah menjadi perpanjangan cermin diri
orangtua mereka secara tak terduga. Menurut bukunya,
Huck’s Raft: A History of America Childhood (2004),
“Makin banyak kegiatan sore hari mereka
dikendalikan ego orangtua mereka –bukan bakat atau minat
anak.” Namun, ini tak berlaku bagi Quantum Learner
yang memiliki keterampilan membaca, menulis, menghapal, dan mencatat
untuk mengikuti rasa ingin tahu dan menemukan minat mereka.
(Baca versi lengkap artikel ini, Trophy Kids are Out di www.QLN.com

Perlunya Kecepatan
Baca lebih cepat –Itu perintah!
Pilot-pilot tempur mengembangkan teknik fokus untuk mengenali pesawat musuh dalam peperangan.
Dengan cepat, para peneliti mulai menyuling dan mengajarkan kecakapan ini serta meraih sukses besar.
Sadar telah meremehkan kemampuan persepsi mata, Angkatan Udara kemudian mencari cara baru untuk
dapat menerapkannya. Mereka segera menemukan bahwa para pembaca dapat memahami sampai empat
kata di layar secara bersamaan dengan kecepatan hanya seperlima ratus detik!

Dengan cepat, yang lain memakai pendekatan tersebut, dan kebanyakan kursus membaca cepat memakai
teknik fokus Angkatan Udara ini. Untuk beberapa saat, sebagian besar murid merasakan peningkatan
drastis pada kecepatan membacanya. Tapi, mereka melaporkan kekecewaan beberapa minggu usai
pelatihan karena –saat kursus selesai –motivasi mereka menurun, begitu juga dengan kecepatan
membacanya. Kini, prinsip yang sama juga berlaku bagi semua teknik membaca cepat. Jadi, ingat: tetap
bermotivasi dan berkomitmen untuk meningkatkan kecepatan membaca dan menjadi Quantum Reader.

Misteri Fungsi Pikiran, Kekuatan dari Fokus


Halus
Kekuatan teknik membaca dengan fokus halus terus
memesona siapapun yang mencobanya. Kamu
mungkin pernah menerima e-mail populer ini yang
di-forward dari teman atau keluarga:
Tdaik bsia dpiryeaca bwaha kmau bsia mhamemai
apa ynag sngaat fonamenel, meruunt praa imaluwn di
Unriveisats Cmabridge, tadik petnnig uturan hruuf
dlaam ktaa-ktaa itu, ynag pntenig aladah hruuf
pretmaa dan trheikar dlaam urtaun ynag bnaer.
Seblihyena tadik pleru trateur dan kmau misah bsia
mambecayna tnpaa mslaah. Ini kerana oatk musiana
tadik mambeca huurf per huurf tpai mmebcaa ktaa
scraea kuseelurahn. Habet, bkaun? Ya dan aku
salelu brepiikr bwaha mengjea itu pnteing!

Tarik dan Letakkan: Keahlian Tangan


Ketika mulai belajar membaca, kamu menelusuri kata demi kata dengan jari untuk melacak posisi bacamu.
Belakangan, kamu diberi tahu bahwa ini bukan cara “orang dewasa” membaca dan bahwa itu membuatmu
membaca lebih lamban. Kebanyakan orang dewasa memang tidak lagi membaca dengan menggunakan
jarinya, tapi bukan karena hal itu yang menyebabkan kecepatan membaca mereka menjadi lebih lamban.
Penelitian menunjukkan bahwa membaca dengan panduan visual, seperti pensil atau jari, sebenarnya justru
meningkatkan kecepatan membaca dengan mencegahmu mundur ke kata sebelumnya.

Cobalah sendiri:
Duduklah berhadapan dengan temanmu. Minta dia memandang 15 cm di atas kepalamu dan menggerakkan
matanya mengelilingi wajahmu dengan gerakan melingkar. (Dia hanya boleh menggerakkan matanya –
bukan kepalanya!) Kamu akan menyadari bahwa gerakan matanya bergerak tak teratur –tidak bergerak
melingkar dengan lancar. Sekarang, lakukan kembali, tapi minta temanmu menggunakan jarinya untuk
melacak lingkarannya. Perhatikan bagaimana matanya mengikuti bantuan visual itu.

Gerakkan jarimu tepat di bawah teks yang kamu baca, jaga matamu tetap di atas jarimu. Saat kamu sampai
di akhir kalimat, cepat pindahkan jarimu ke baris di bawahnya. Paksa dirimu bergerak lebih cepat daripada
kecepatan nyamanmu. Gunakan pandangan periferal-mu untuk melibas tiga baris kalimat sekaligus.

Kamu mungkin berhenti dan membaca ulang beberapa kata karena mengira ada yang ketinggalan, tapi jika
memfokuskan diri, kamu akan memahaminya. Lakukan terus agar kecepatanmu meningkat. Matamu akan
bergerak lebih cepat dan lebih efisien saat menggunakan jarimu. Peningkatan ini kami namai “cara cepat”
karena menggunakan panduan visual bisa melipatgandakan kecepatan membacamu.
Bab 4 Superpindai

Peningkatanmu telah 60% tercapai

Catatan: penjelasan pada bab ini sulit saya pahami. Saya sendiri lebih memilih untuk melewatinya.

Di banyak kasus, mengombinasikan membaca dengan skateboard atau papan seluncur bukan ide yang
bagus. Tapi, keterampilan superpindai tongkat ski yang digambarkan dalam bab ini merupakan kombinasi
yang sempurna. Kedua keterampilan ini menggunakan gerakan tangan sederhana yang menyiapkan
pikiranmu untuk membaca.

Coba lakukan sendiri:


Gerakkan jari telunjuk membentuk pola huruf “U” melewati dua halaman buku. Atau, gunakan pola maju dan
mundur ke bawah di halaman buku seperti pemain ski yang meluncur di salju. Kedua keterampilan
superpindai ini akan membuatmu terbiasa menyerap banyak informasi dalam waktu singkat. Nikmati
menemukan gambar, ungkapan, atau kalimat yang menarik saat kamu melakukan superpindai. Katakan
pada dirimu sendiri, Apa itu? Wah gambar yang menarik. Ini maksudnya apa?

Pertanyaan-pertanyaan ini membuatmu tertarik untuk membaca.

Jangan cemaskan membaca kalimat spesifik dalam bacaan ini –latihlah gerakan itu saja. Pemahamanmu
akan meningkat seiring dengan meningkatnya rentang penglihatanmu (penglihatan periferal).

Membuka halaman mungkin tidak seasyik main ski atau main selancar, tapi ini adalah keterampilan tangan
tambahan yang akan membantumu mempertahankan momentum sambil melakukan superpindai.

Teknik membuka halaman ini akan membantu Quantum Reader terus maju tanpa mengganggu konsentrasi
mereka.

Saat kamu siap, kombinasikan teknik membuka halaman dan main ski dengan cara membuka halaman
dengan tangan kiri dan memindainya dengan tangan kanan.

Teknik membuka halaman yang hebat


Berlatihlah membuka halaman selama beberapa menit.
1 Duduklah di depan meja yang menyangga bukumu
2 Letakkan tangan kirimu di tengah atas buku
3 Jika sudah siap, ambil dengan tangan kirimu dan
buka halaman dari pojok atas, tangan kananmu
bebas menjadi panduan visualmu.

Setelah kamu melakukan superpindai, buat PETA PIKIRAN bacaan itu.

Memetakan pikiran akan membantumu mengatur dan menghubungkan ide-idemu. Tony Buzan adalah orang
pertama yang mengembangkan keterampilan mencatat ini, yang telah digunakan oleh ribuan Quantum
Reader untuk meningkatkan pemahaman membaca mereka. Begini cara kerjanya: pertama, tulis judul atau
topik utama bahan bacaanmu di tengah-tengah kertas kosong yang baru. Kamu bisa memberi lingkaran,
membuat tulisannya lebih tebal, atau bahkan membuat gambar agar maksudnya lebih jelas. Buatlah garis
yang tebal dari tengah dan buatlah cabang-cabang dan tulislah judul bab atau ide utama di cabang-cabang
itu. Tambahkan pikiran-pikiran baru dan hubungan-hubungannya saat muncul di kepalamu di garis yang
lebih tipis di tiap akhir cabang.

Kamu akan menemukan lebih banyak Peta Pikiran dan keterampilan mencatat di Quantum Note-Taker.
Kini, kamu telah menjadi pemindai super –satu tingkat lebih dekat menjadi Quantum Reader. Kamu akan
menggunakan keterampilan ini untuk membuatmu lebih cepat membaca atau mengulang bahan bacaan.
Kini, setelah memiliki keterampilan superpindai untuk menambah motivasimu yang telah maju, kepercayaan
dan konsentrasi, saatnya untuk berhenti, perbaiki, dan bacalah.
Bab 5 Membaca: Stop, Perbaiki, dan Baca

Peningkatanmu telah 80% tercapai

Carilah buku atau artikel yang ingin kamu baca atau perlu dibaca. Sekarang, lakukan langkah-langkah itu
lagi, kali ini lakukan semuanya. Berikut ini adalah empat langkah pertama sistem Quantum Reader. Langkah
kelima adalah mengaplikasikan langkah-langkah itu untuk membaca sesuatu yang penting untukmu.

1. Persiapan
2. Masuk ke Kondisi
3. Gunakan Keterampilan Mata dan Tangan
4. Superpindai

1. Persiapan
Gali motivasi hakikimu dengan AMBAK. Tanyakan pada dirimu sendiri, “Apa yang akan kudapatkan dengan
membaca lebih cepat, lebih memahami, dan mempelajari materi ini?” Ingatlah untuk mengaktifkan kedua
belahan otak kanan dan kirimu sesering mungkin. Gunakan pertanyaan spesifik untuk mengulik
keingintahuanmu tentang apa yang ingin kamu baca. Tanyakan pada dirimu sendiri: Apa yang membuatmu
tertarik? Apa maksud si penulis? Pikirkan beberapa jawaban. Ingat, pemahamanmu akan bertambah saat
otakmu berusaha mencari jawaban-jawaban.

Bersiaplah untuk mengaplikasikan motivasimu dan ikuti keingintahuanmu dengan cara menyiapkan tempat
membaca. Apakah pencahayaannya cukup, kursinya nyaman, ada meja untuk meletakkan buku, stabilo,
bolpoin warna-warni dan kertas untuk mencatat? Mempersiapkan semua detail ini dan menyingkirkan semua
gangguan sebelum kamu membaca akan membantumu tetap dalam kondisi belajar yang efektif dan akan
mempertahankan kecepatan membacamu.

2. Masuk ke Kondisi
Buanglah rasa frustasimu dan gantikan dengan keyakinan pada kemampuanmu menjadi Quantum Reader.
Batasi gangguan. Saat kamu sudah siap, bersiaplah untuk memfokuskan konsentrasi dengan masuk ke
kondisi alfa.

Ingatlah untuk menggunakan urutan ini setiap kali


kamu ingin akses instan ke gelombang otak alfa –
kondisi belajarmu yang paling hebat.
■ Duduk tegak di kursi
■ Tarik napas dalam
■ Tutup mata, putar bola mata, dan temukan
suatu titik yang damai
■ Buka mata dan baca yang ada di depan

3. Gunakan Keterampilan Mata dan Tangan


Ingatkan dirimu sendiri untuk menggunakan fokus halus dan tri-fokus untuk memperluas pandangan
sekelilingmu dan melihat sekumpulan kata sekaligus. Letakkan tangan kirimu di bagian atas buku untuk
membuka halaman dan gunakan telunjuk kananmu sebagai penuntun. Gerakkan jarimu ke bawah halaman
yang kamu baca, letakkan pandanganmu melebihi jarimu. Ingatlah untuk bergerak lebih cepat daripada rasa
nyamanmu dan gunakan penglihatan periferalmu untuk membaca tiga baris sekaligus

4. Superpindai
Gunakan keterampilan tongkat ski untuk memindai sampul depan dan belakang, lidah sampul, prakata,
pendahuluan, daftar isi, judul bab, gambar, dan grafik. Apa kesanmu pada buku itu? Apa yang menonjol?
Apa yang kamu harapkan?

Ingat, bertanya pada dirimu sendiri sambil memindai akan meningkatkan daya pemahamanmu. Saat kamu
sudah siap, lanjutkan ke bab pertama dan pindailah ide-ide penting dan kalimat topik yang akan memberikan
gambaran materi buku itu. Gunakan teknik membuka halaman yang benar untuk mempertahankan
momentum dan konsentrasimu tetap tinggi. Saat kamu sudah selesai, mulailah untuk memetakan otak dari
pikiranmu dan ide kunci dari bagian itu,

5. Baca
Inilah saatmu mendapat imbalan dari semua usahamu itu. Kembalilah ke materi yang kamu superpindai tadi.
Jika kamu kehilangan fokus, segeralah berhenti dan kembalilah ke langkah kedua untuk kembali ke kondisii
alfa. Gunakan keterampilan mata dan tanganmu. Amati kelompok kata dan gunakan tuntunan visual.
Doronglah dirimu untuk maju. Pertama-tama mungkin kamu ingin tetap membaca per baris. Tapi, saat
kecepatan meningkat, kamu bisa memakai metode tongkat ski untuk meningkatkan kecepatan membacamu.
Garis bawahi atau stabilo ide penting, sambil menambahkannya ke dalam pemetaan otak. Kamu akan
menggunakan catatan-catatan ini untuk melengkapi peningkatan membacamu pada langkah berikut, dan
terakhir, sistem Quantum Reader.
Bab 6 Periksa: Simpan Sekarang, Berhasil Nantinya

Peningkatanmu telah 90% tercapai

Pernahkah kamu kehilangan data yang sangat penting karena kamu bekerja terlalu cepat dan lupa
menyimpannya? Pastikan untuk menyalin semua informasi yang kamu baca dan simpan di otakmu dengan
cara langkah terakhir dalam sistem Quantum Reader ini: Periksa.

Peta pikiran. Ceritakan kembali. Kamu bisa mengatakan semua kata ini pada dirimu sendiri untuk mengingat
bahwa Peta Pikiran akan membantumu mengolah dan mengingat secara menyeluruh apa yang kamu baca.
Baca ulang bagian yang digarisbawahi atau distabilo. Selanjutnya, lengkapi Peta Pikiranmu. Setelah selesai,
tutuplah Peta Pikiranmu dan cobalah membuatnya lagi, tapi dari ingatanmu saja. Masukkan informasi baru
dan hubungannya saat muncul di benakmu. Tetap letakkan Peta Pikiran itu di depan bukumu. Kamu bisa
membacanya kembali kapan pun kamu membutuhkan. Periksa cepat ide utama di buku yang kamu baca.

Cara terbaik lain untuk meningkatkan pemahamanmu adalah dengan berbagi dengan orang lain apa yang
kamu pelajari. Membagikan idemu akan mendorong orang lain untuk melakukan hal yang sama. Ini
merupakan gerakan spiral yang bisa membuatmu semakin maju.

Menggunakan sistem Quantum Reader akan selalu meningkatkan kecepatan dan pemahamanmu. Jadi,
kamu bisa belajar lebih banyak, lebih bisa bersenang-senang, dan punya waktu luang untuk melakukan hal
lain yang menarik buatmu. Saat memakai sistem ini, bayangkanlah seekor elang besar yang terbang
melayang, berputar, menukik, menyambar, menelan, dan mencerna mangsanya!

Bayangkan elang itu terbang tinggi berputar-putar di langit, saat kamu BERSIAP dan MASUK KE KONDISI.
Ingat untuk MENGGUNAKAN KETERAMPILAN MATA DAN TANGAN saat kamu mulai membaca.
Lihatlah saat elang itu menukik turun semakin dekat dan siap untuk menyambar, sama seperti saat kamu
melakukan SUPERPINDAI bahan bacaannya untuk mengulik keingintahuan dan minatmu. Lalu hap! Elang
itu menyambar mangsanya dan kamu menyambar mangsamu dan mulai MEMBACA, menyantap bahan
bacaanmu dengan cepat dan dengan minat yang tinggi. Sama seperti elang yang sedang menelan
mangsanya, kamu PERIKSA apa yang kamu baca dan menikmati apa yang mau kamu pelajari dengan Peta
Pikiran, berbagi, dan catatan yang kamu stabilo.

Bayangkan sang elang saat kamu berlatih sistem Quantum Reader. Setelah membaca bahan bacaanmu,
kamu akan langsung menyadari perbedaannya. Nyatanya, periksalah kecepatan membacamu dan
pemahamanmu sekarang juga.

Untuk menguji peningkatan kecepatan membacamu, kembalilah ke Faktor Einstein dan teruskan membaca
yang tadi kamu tinggalkan. Tentukan waktu selama satu menit. Setelah selesai membaca dan menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan itu, kembalilah ke halaman XX (Ctrl + Klik, dan isi tabel
paling bawah) untuk menghitung kecepatan membacamu dan pemahamanmu.

Ingat, genius itu berasal dari peningkatan hidupmu lewat pembelajaran yang mengikuti minatmu,
keingintahuanmu, dan kegemaranmu.

Peningkatanmu telah 100% tercapai


Selamat! Kamu Telah Menjadi Quantum Reader
Sekarang, kamu punya sistem membaca enam langkah untuk membaca lebih cepat, memahami lebih
banyak, dan menemukan ide-ide yang akan menyulut potensimu. Membaca secara efektif akan memupuk
rasa ingin tahumu dan belajar lebih banyak hal yang berarti buatmu. Gunakan keterampilan membaca
barumu untuk mengikuti minatmu, menemukan keinginan besarmu, dan menemukan jawaban-jawaban
dengan cepat dan jangan sampai kehilangan ide-idemu.

Di dunia kuantum saat ini, kamu perlu punya keterampilan yang cepat dan pengetahuan yang mendalam
untuk belajar lebih banyak, menjadi lebih baik, dan melakukan lebih banyak hal. Gunakan peningkatan
membacamu untuk berbagi dan melebarkan ide-idemu dan dapatkan hasil yang kamu inginkan untuk
keperluan sekolah dan hidupmu.
Faktor Einstein
Oleh Win Wenger, Ph.D. dan Richard Poe
(Halaman ini saya sesuaikan dengan buku aslinya)

Kini, mata bening yang me-


mandang, kumis lebat, dan
rambut perak itu tetap menjadi contoh utama
“genius”, sebutan untuk nama lain kecerdasan yang
supernormal. Tapi, saat masih kecil, Albert Einstein baris 5
kelihatan tak pintar. Disleksia membuat dia meng-
alami kesulitan dalam bicara dan membaca

“Perkembangan saat masa kanak-kanak sangat


lambat,” menurut saudarinya. “Dia punya kesulitan
dalam bahasa; banyak yang khawatir dia takkan baris 10
pernah belajar bicara … Tiap kalimat yang dia
ucapkan, dia ulang sendiri, perlahan, menggerakkan
bibirnya. Kebiasaan ini bertahan sampai usia tujuh
tahun.”

Belakangan, keahlian bahasanya yang jelek mem- baris 15


buat seorang guru bahasa Yunani mengatakan kepada
anak itu, “Kau takkan pernah bisa mencapai apa pun.”
Einstein dikeluarkan dari SMU-nya. Dia tidak lulus
masuk tes perguruan tinggi. Setelah akhirnya menye-
lesaikan S1, dia gagal mendapatkan surat rekomendasi baris 20
dari dosennya dan terpaksa mengambil pekerjaan
sebagai pegawai rendahan di kantor paten Swiss.
Sampai pertengahan usia 20-an, tampaknya dia
berniat untuk hidup biasa-biasa saja. Namun, saat
usianya 26 tahun, Einstein mengumumkan Teori baris 25
Khusus tentang Relativitas. Enam belas tahun kemu-
dian, dia memenangi hadiah Nobel.

Apa yang dimiliki Einstein yang tidak kita miliki?


Itulah yang ingin diketahui Dr. Thomas Harvey. Dia
adalah ahli ilmu patologi di Rumah Sakit Princeton baris 30
saat Einstein meninggal pada 1955. Kebetulan sekali,
takdir telah menunjuk Harvey untuk melakukan
autopsi terhadap Einstein. Tanpa persetujuan dari
keluarga Einstein, Harvey mengambil dan menyimpan
otak terkenal sang ilmuwan. Selama 40 tahun, Harvey baris 35
menyimpan otak itu di dalam stoples berisi cairan
pengawet, mempelajarinya dengan mengambilnya
sekerat demi sekerat, memeriksanya di bawah mikros-
kop, dan memberikan sedikit contoh ke peneliti lain
sesuai dengan permintaan. baris 40

“Tak ada yang menemukan perbedaan khusus yang


menandakan otak seorang genius,” itu yang dijelaskan
Harvey kepada para reporter. Bahkan, dia dan rekan-
rekannya tak menemukan tanda khusus yang
menandakan otak Einstein luar biasa seperti ide yang baris 45
dikemukakan ahli ilmu fisiologi otak saat itu. Namun,
pada awal 1980-an, Marian Diamond, ahli neuroana-
tomi di University of California di Berkeley, membuat
sebuah penemuan soal otak secara umum dan khusus-
nya otak Einstein yang bisa merevolusi ide-ide soal baris 50
genius dan membantu para wirausaha yang ingin
menjadi lebih inovatif.

Salah satu eksperimen Diamond adalah dengan


menggunakan tikus. Satu kelompok tikus dia letakkan
di lingkungan berstimulasi tinggi dengan ayunan, baris 55
tangga, dan mainan. Kelompok lainnya dimasukkan ke
kandang. Tikus-tikus yang berada di lingkungan
berstimulus tinggi tidak hanya hidup sampai usia 3
tahun (sama dengan usia manusia 90 tahun), ukuran
otak mereka pun bertambah; mulai tumbuh sel otak baris 60
baru, yang membuat hubungan antara sel neuron (sel
urat saraf). Pada 1911, Santiago Ramon y Cajal, bapak
ilmu neuroanatomi, menemukan bahwa mengetahui
jumlah neuron yang saling berhubungan lebih tepat
untuk memperkirakan kekuatan otak daripada jumlah baris 65
neuron saja.

Jadi, melalui tikus, Diamond mengukir jejak fisik


inteligensia yang lebih tinggi lewat latihan mental.
Lalu, dia meneliti bagian otak Einstein –dan menemu-
kan bahwa sel otak peraih Nobel ini saling “terhu- baris 70
Bung”. Otak Einstein pun memiliki jumlah sel yang
lebih banyak daripada normal di belahan kiri otak, ini
seperti stasiun komando sistem saraf yang menghu-
bungkan berbagai bagian otak. Tidak seperti neuron,
yang tidak berkembang biak setelah kita lahir, perang- baris 75
kat keras hubungan otak –sel glial, akson, dan den-
drift –bisa berkembang sejalan dengan pertumbuhan,
bergantung pada bagaimana Anda menggunakan otak
Anda. Semakin banyak kita belajar, maka semakin
banyak jalur ini tercipta. Saat kita mempelajari sebuah baris 80
keterampilan, seperti naik sepeda, kita menciptakan
koneksi antara sel otak yang sudah ada. Kekuatan
mental adalah kekuatan hubungan.

Kesuksesan Seorang yang “Terbelakang”

Apakah perkembangan mental Einstein dipenga- baris 85


ruhi oleh analogi ayunan, tangga, treadmill, dan main-
an yang dibuat oleh para tikus milik Diamond? Apakah
Einstein, secara naluri, mempelajari kekukatan mental
penemuannya? Einstein sendiri tampaknya berpikir
seperti itu. Dia percaya bahwa kita bisa menstimulasi baris 90
pikiran kreatif dengan membiarkan imajinasi kita
terbang bebas, bebas membentuk pikiran. Misalnya,
dia menganggap Teori Relativitas bukan sebagai bakat
istimewa, melainkan sesuatu yang dia sebut perkem-
bangan “terbelakang”. baris 95

Menurutnya, “Seorang dewasa yang normal tidak


pernah berhenti berpikir soal ruang dan waktu.” Inilah
hal-hal yang dia pikirkan saat masih kanak-kanak.
“Tapi, perkembangan intelektualku terbelakang dan
aku mulai takjub mengenai ruang dan waktu hanya baris 100
saat aku benar-benar sudah dewasa.

Dalam bukunya, Autobiographical Notes, Einstein


mengenang saat pertama mendapatkan ide hingga
mendorongnya untuk menciptakan Teori Relativitas
pada usia 16 tahun saat sedang melamun. baris 105

Saat kecil, Einstein punya seorang paman kesayang-


an bernama Jakob yang biasa mengajarinya matema-
tika. “Aljabar adalah ilmu yang menyenangkan,” kata
Paman Jakob suatu waktu. “Kita berburu binatang
kecil yang tidak kita ketahui namanya, jadi kita sebut baris 110
x. Saat permainan selesai, kita lihat binatang apa itu
dan memberinya nama yang tepat.” Pesan Paman
Jakob ini terus dikenang Einstein seumur hidupnya.
Kata-kata itu membentuk sikapnya terhadap soal-soal
matematika dan sains, yang bagi Einstein lebih mirip baris 115
puzzle atau permainan yang bisa dia lakukan. Einstein
bisa berkonsentrasi di pelajaran matematikanya lebih
tinggi daripada konsentrasi anak-anak lain dalam
bermain.

“Bagaimana rasanya,” pikir Einstein, “berlari di baris 120


samping sorotan cahaya dengan kecepatan cahaya?”
Orang dewasa normal akan menindas pertanyaan
seperti ini dan melupakannya. Einstein berbeda. Dia
bermain-main dengan pertanyaan ini selama 10
tahun. Semakin dia memikirkan pertanyaan ini, baris 125
semakin banyak pertanyaan lain yang timbul. Andai-
kan, katanya pada diri sendiri, kau menaiki ujung
sorotan cahaya dan memegang kaca di depan wajah-
mu. Apakah kau melihat pantulannya?

Menurut ilmu fisika klasik, anda takkan bisa baris 130


melihat pantulan wajah Anda –karena cahaya yang
meninggalkan wajah Anda harus memakai kecepatan
yang lebih cepat daripada cahaya agar bisa mencapai
cermin itu. Tapi, Einstein tak bisa menerima ini. Bagi
dia, ini tidak terasa tepat. Rasanya tak masuk akal, kau baris 135
melihat ke cermin tapi tak melihat apapun di dalam-
nya. Einstein membayangkan aturan-aturan alam yang
membuat Anda bisa melihat pantulan wajah Anda di
cermin saat menaiki sorotan cahaya. Baru beberapa
tahun kemudian, dia bisa menurunkan pembuktian baris 140
teorinya ini secara matematis.

Einstein menerapkan keberanian ilmiahnya dengan


hal yang dia sebut “permainan samar” dengan “isya-
rat”, “gambar”, dan elemen-elemen lain, baik “visual”
maupun “otot”. “Permainan mengancam ini,” tulisnya, baris 145
“tampaknya jadi bagian terpenting dari berpikir
produktif.”

Selama 25 tahun ini, proyek saya berkutat tentang


Pengembangan teknik dan latihan mental, sebagian
berdasarkan metode Einstein, yang bisa berhasil dalam baris 150
jangka pendek dan juga bisa mengembangkan kekuat-
an pikiran yang bersifat permanen.

Einstein adalah contoh paling luar biasa pria yang


bisa bermimpi saat masih terjaga. Dengan beberapa
pengecualian, kebanyakan penemuan hebat di bidang baris 155
sains didapatkan lewat “percobaan pikiran” intuitif
seperti ini.

Penemu Elias Howe berusaha lama dan keras untuk


menciptakan mesin jahit pertama. Semua gagal. Suatu
malam, Howe bermimpi buruk. Dia tengah melarikan baris 160
diri dari sekelompok kanibal –mereka begitu dekat,
dia bisa melihat ujung tombak mereka. Meski ketakut-
an, Howe melihat tiap ujung tombak memiliki lubang
yang mirip lubang di jarum jahit.

Saat terbangun, Howe menyadari apa maksud baris 165


mimpi buruknya: Di mesin jahitnya, dia perlu memin-
dahkan lubang jarum dari bagian belakang ke ujung
bagian depan. Itu terobosannya, dan lahirlah mesin
jahit pertama.

Ide dari mimpi telah menginspirasi penguasa, artis, baris 170


ilmuwan, dan penemu sejak zaman Injil. Tapi, dari hari
ke hari, tahun ke tahun, sebagian besar orang menin-
das ide terbaik dari mimpinya tanpa menyadarinya.
Refleks pertahanan ini –yang saya sebut Penindas–
menghalangi kita mencapai potensi sejati. baris 175

Namun, mimpi punya batasan. Mimpi, terkenal


sulit dikendalikan. Kita belum berhasil mempelajari
cara memanggil mimpi dengan sengaja. Dan sering
kali kita melupakan isi mimpi semalam.

Pada Maret 1977, sekelompok dari kami mendengar baris 180


tentang percobaan revolusioner para ilmuwan Rusia
yang memasuki alam bawah sadar guna mempercepat
pembelajaran. Meski saat itu tak ada yang memublika-
sikan prosedur terperincinya, kami merekonstruksi-
kan percobaan ini sebaik mungkin berdasarkan sebuah baris 185
artikel kecil di literatur ilmiah. Kami memutuskan
untuk melakukan percobaan ini di apartemen seorang
teman di Arlington, Virginia.

Kami sangat terkejut. Hampir semua teknik mem-


berikan hasil luar biasa di hampir semua orang dalam baris 190
kelompok kami. Hasil paling mengesankan dialami
seorang partisipan yang akan saya sebut sebagai
“Maria”. Seperti kami semua, dia telah setuju untuk
melakukan sebuah cara pembelajaran baru sebelum
melakukan lokakarya. Dia memilih belajar biola. Maria baris 195
mendapatkan pembelajaran pertamanya hanya satu
minggu sebelum percobaan. Sebelum itu, dia tidak
pernah menyentuh biola seumur hidupnya.

Seminggu setelah lokakarya, Maria mendapatkan


pembelajaran keduanya. Maria bekerja sebagai seorang baris 200
sekretaris di sebuah kantor di Washington dan hanya
punya waktu sedikit untuk berlatih. Namun, setelah
Maria memainkan biolanya selama beberapa menit,
instrukturnya yang terpesona mengatakan bahwa dia
harus mendaftarkan Maria ke kelas lanjut! Di loka- baris 205
karya percobaan kami yang kedua, beberapa minggu
kemudian, Maria menggelar konser indah dengan
biolanya.

Kemampuan tanpa sadar Maria ini didapatkan


berkat “Efek Raikov”. Dengan menggunakan hipnosis baris 210
mendalam, psikiater asal Soviet Dr. Vladimir Raikov
membuat orang menganggap dirinya salah seorang
genius hebat dalam sejarah. Saat dia me-“reinkarnasi”
seseorang sebagai Rembrandt, orang itu bisa melukis
dengan sangat indah. Belakangan, sang subjek tak baris 215
ingat apa pun. Banyak yang terhenyak tak percaya saat
diperlihatkan hasil gambar yang mereka buat saat di
bawah hipnosis.

Raikov menunjukkan bahwa bakat yang dilepaskan


di bawah hipnosis meninggalkan dampak besar bah- baris 220
kan setelah sesi selesai. Jadi, metode ini lebih daripada
sekadar penyimpangan hasil percobaan. Ini adalah alat
praktis untuk belajar. Terlebih lagi, seperti yang kami
temukan, hal ini bisa dicapai tanpa bantuan hipnosis.

Catat berapa baris yang kamu baca dan kalikan dengan 8. Inilah kecepatan membacamu sekarang.

Jika kamu ingin melanjutkan membaca, kutipan ini diambil dari The Einstein Factor (Prima Publishing, Rocklin,
California, 1995)
Tes Pemahaman Membaca
Faktor Einstein

(BENAR atau SALAH. Pertanyaan 1 – 10 untuk baris 1 – 105. Pertanyaan 11 – 20 untuk baris 106 – 224)
Catatan: Disusun mengikuti buku aslinya.

1. Einstein pernah menderita disleksia. B S


2. Einstein pernah dikeluarkan dari B S
universitas.
3. Einstein mengumumkan Teori Relativitas B S
saat dia berusia 26 tahun.
4. Einstein meninggal pada 1955. B S
5. Otak Enstein disimpan dalam stoples B S
selama 50 tahun.
6. Marian Diamond adalah seorang ahli B S
neuroanatomi di University of California di
San Diego.
7. Eksperimen Marian Diamond pada tikus B S
meningkatkan ukuran otak tikus.
8. Santiago Ramon y Cajal adalah bapak ilmu B S
neuroanatomi.
9. Einstein yakin bahwa perkembangannya B S
sangat terbelakang dahulu.
10. Einstein sedang tertidur dan bermimpi saat B S
dia menemukan Teori Relativitas.
11. Einstein berlatih trigonometri saat berburu B S
dengan pamannya.
12. Sebelumnya, Einstein biasa bertanya-tanya, B S
bagaimana rasanya apabila berlari di
sebelah cahaya.
13. Menurut fisika klasik, jika kamu menuju ke B S
akhir cahaya dengan membawa cermin di
depan wajahmu, kamu akan melihat
bayanganmu.
14. Einstein menghubungkan kemahiran B S
ilmiahnya dengan “permainan yang samar-
samar”.
15. Einstein bisa bermimpi sambil terjaga. B S
16. Elias Howe, si penemu, menciptakan mesin B S
jahit pertama saat ia bermimpi tentang
kanibal.
17. Ilmuwan Rusia mengadakan eksperimen B S
pada alam bawah sadar untuk pembelajaran
yang dipercepat.
18. Mary adalah seorang sekretaris di Washing- B S
ton.
19. Efek Raikov membuat orang –orang berpikir B S
mereka sedang bermimpi.
20. Efek Raikov tak meninggalkan dampak apa- B S
pun.

JAWABAN:
1. B
2. S
3. B
4. B
5. S
6. S
7. B
8. B
9. B
10. S
11. S
12. B
13. S
14. B
15. B
16. B
17. B
18. B
19. S
20. S
Tentang Penulis
Bobbi DePorter
Bobbi DePorter adalah salah seorang pendiri SuperCamp dan Presiden Quantum Learning Network (QLN).
Bermarkas di Oceanside, California, QLN adalah pemimpin pendidikan dunia yang telah memberikan
dampak bagi 2 juta pemuda dan orang dewasa dari 50 negara bagian AS dan 80 negara dengan program-
program perbaikan personal dan akademis. Buku beliau sebelumnya adalah Quantum Success, Quantum
Teaching, Quantum Learning, dan The Seven Biggest Teen Problems and How to Turn Them into
Strengths, yang diterbitkan Kaifa dan telah diterjemahkan ke dalam tujuh bahasa dengan pendistribusian ke
seluruh dunia.

Anda mungkin juga menyukai