Diusulkan Oleh:
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2019
1
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL................................................................................................iv
I. IDE USAHA
1.1 Latar Belakang Masalah.........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................2
1.3 Tujuan Program......................................................................................2
1.4 Manfaat..................................................................................................2
V. KAPASITAS PRODUK
LAMPIRAN
Lampiran 1 Biodata Ketua, dan Anggota.....................................................12
Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan..................................................12
Lampiran 3 Susunan Organisasi Kegiatan dan Pembagian Tugas...............12
I. IDE USAHA
Daging ayam telah menjadi bahan makanan primadona bagi banyak kalangan
masyarakat, khususnya di Lampung. Bagaimana tidak dalam satu hari saja
masyarakat lampung mengkonsumsi daging ayam sebayak 4.5 kg per kapita
pertahunnya. Sedangkan konsumsi ayam di Lampung ditargetkan mencapai 7
kg per kapita pertahun pada tahun 2021 mendatang. Berdasarkan Badan Pusat
Statistik, tingkat konsumsi masyarakat Indonesia terhadap daging ayam
lebih tinggi dibandingkan dengan konsumsi daging sapi. Tercatat pada
tahun 2016 konsumsi daging ayam pedaging per kapita per tahun di
Indonesia sebesar 5.110 kg, mengalami peningkatan sebesar 6,52 persen
dari konsumsi tahun 2015 sebesar 4,797 kg. Sedangkan, konsumsi daging
sapi per kapita tahun 2016 sebesar 0,417 kg dan tidak mengalami
perubahan dibanding tahun 2015. Besarnya konsumsi daging ayam yang
tidak sebanding dengan produksi ayam pedaging di Lampung membuat usaha
peternakan ayam mempunyai prospek yang baik untuk bisa dikembangkan hal
ini dikarenakan tingginya permintaan daging ayam dan usaha ini sangat
menguntungkan.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari program mahasiswa wirausaha ini adalah sebagai
berikut :
1. Bagi masyarakat: sebagai tempat untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari.
2. Bagi mahasiswa: sebagai wadah untuk melatih diri berwirausaha dalam
membentuk jiwa mandiri serta dapat meningkatkan kreativitas dan
inovasi mahasiswa dalam menemukan karya – karya baru.
II. ANALISIS PASAR
Analisis pasar dilakukan setelah produk sudah ditentukan, dan menejemen sudah
siapkan, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengadakan
analisa pasar. Maksudnya agar ketika produk peternakan yang kita usahakan
sudah berproduksi dengan baik dan manajemen yang dilakukan sudah benar maka
kita tidak akan bingung mau di kemanakan produk yang telah kita buat. Kami
memilih segmen pasar ini dikarenakan daging ayam banyak digemari masyarakat
secara umum. Banyaknya permintaan ayam seperti di rumah makan maupun di
restoran sehingga usaha ini sangat berpeluang. Berdasarkan data riset pertahun.
Sedangkan konsumsi ayam di Lampung ditargetkan mencapai 7 kg per kapita
pertahun pada tahun 2021 mendatang. Besarnya konsumsi daging ayam tidak
sebanding dengan produksi ayam pedaging di Lampung. Peternakan ayam
mempunyai prospek yang baik untuk bisa dikembangkan hal ini dikarenakan
tingginya permintaan daging ayam dan merupakan usaha yang sangat
menguntungkan. Besarnya kebutuhan konsumen akan ayam di pasaran pun akan
terpenuhi dengan adanya usaha ini. Target pasar usaha ini pada umumnya pasar
tradisional, rumah makan, restaurant, dan nasi ampere. Sedangkan harga daging
pasaran sebesar Rp 32.000/kg. Dengan melakukan analisis pasar maka dapat
diketahui berapa kebutuhan daging ayam, harga daging ayam maupun tata niaga
daging ayam. Besarnya pasar dapat di tentukan oleh besarnya permintaan dan
penawaran terhadap barang atau jasa yang di butuhkan para konsumen.
Sedangkan mengenai ruang lingkup pasar, biasanya mencakup luasnya pasar,
misalnya luas pasar menurut geografis, pendidikan para konsumen, profesi para
konsumen, tingkat umur para konsumen, dan lain sebagainya.
III. KEUNTUNGAN PRODUK
Produk yang kami jual merupakan daging ayam hasil peternakan kami sendiri.
Disini kami memperkirakan 100% daging ayam yang kami produksi akan laku
terjual di pasaran. Masyarakat adalah Target pasar dari penjualan yang kami
lakukan. Dalam strategi pemasaran, kami memilih lokasi yang strategis yang
bertempatan di Bandar Lampung, hal ini dikarenakan banyaknya permintaan dari
daging ayam itu sendiri, serta lebih mudah dalam memasarkan daging ayam
tersebut. Pemilihan kota-kota besar karena pola konsumsi masyarakat
perkotaan terhadap produk daging ayam sangat tinggi tinggi. Adapun strategi
pemasaran yang kami gunakan adalah sebagai berikut :
Produk yang akan kami jual merupakan daging ayam hasil peternakan sendiri
yang dijamin kehalalannya serta kesegarannya, sehingga dapat menambahkan
nilai jual dari produk ini, serta konsumen dapat memesan daging ayam ini
dengan berbagai macam ukuran atau potongan yang diinginkan, daging ayam
juga nantinya dikemas dengan plastik yang dapat menghindarkan dari kontak
dengan udara luar ataupun serangga yang dapat menurunkan kualitas daging.
Berdasarkan tabel jadwal kegiatan di atas menunjukan lamanya waktu untuk satu
kali produksi daging ayam. Jangka waktu yang kami perlukan selama lima bulan,
dimana pada jangka waktu tersebut kami mampu memproduksi ayam sebanyak
500 ekor dengan perkiraan bobot sebesar 1.5 kg/ekor. Layanan yang mampu kami
siapkan untuk mendukung kebutuhan pelanggan berupa jasa delivery order
dimana pelanggan dapat membeli dengan mudah melalui media sosial yang kami
sediakan berupa instagram, line, dan whatshap, setelah itu kami siap mengantar
ke pada konsumen. Untuk jasa antar dikenai biaya per-kilo meternya seharga Rp.
2000, untuk jaraknya sendiri dapat dilihat pada google maps.
VI. PROYEKSI KEUNTUNGAN
Dalam produksi daging ayam ini kami memerlukan dana sebesar Rp 4.970.000
dengan modal tetap Rp 2.750.000, dan modal kerja Rp 2.220.000. Dengan rincian
alat penunjang sebesar Rp. 2.750.000 yang digunakan untuk pembuatan kandang
dengan kapasitas 500 ekor ayam, mesin penetas telur, wadah pakan dan minum,
serta mesin pembersih bulu ayam. Bahan habis pakai sebesar Rp 1.875.000 yang
digunakan untuk pembelian telur ayam, pakan ayam pabrik, vitamin unggas, dan
bekatul jagung. Sedangkan untuk biaya perjalanan sendiri dana yang kami
butuhkan sebesar Rp 150.000 yang digunakan untuk kebutuhan sewa mobil dan
perjalanan ke toko selama masa produksi. Biaya lain-lain seperti biaya proposal
dan survey pasar membutuhkan dana sebesar Rp 195.000. Sehingga biaya
keseluruhan yang dibutuhkan sebesar Rp 4.970.000 dengan harga per Kg daging
ayam dikenai harga Rp 30.000. Dari proyeksi yang dilakukan dapat diperkirakan
keuntungan yang diperoleh pada produksi pertama sebesar Rp. 17.529.750.
LAMPIRAN
BIODATA
Identitas
i. Alat Penunjang
Justifikasi Harga Keterangan
Material Kuantitas
Pemakaian Satuan (Rp) Harga (Rp)
Kandang Untuk pembesaran 1 2.000.000 2.000.000
kapasitas ayam
500 ekor
Mesin Untuk menetaskan 1 300.000 300.000
pentetas telur ayam
telur
Wadah Untuk tempat 1 200.000 200.000
pakan dan makan dan minum
minum ayam
Mesin Untuk 1 250.000 250.000
pembersih membersihkan bulu
bulu ayam ayam setelah
disembelih
SUB TOTAL (RP) 2.750.000
Untuk
Bekatul
memberikan 100 Kg 3.500/Kg 350.000
Jagung
pakan 100 Kg 3.000/Kg 300.000
tambahan
SUB TOTAL (RP) 1.875.000
iii. Perjalanan
Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah
Perjalanan
Untuk membawa Satuan (Rp)
bahan – bahan
Sewa mobil 1 100.000 100.000
pembuatan
kandang
Perjalanan ke Membeli alat dan
1 50.000 50.000
toko bahan peternakan
SUB TOTAL (RP) 150.000
iv. Lain-lain
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Jumlah (Rp.)
Proposal Pengajuan Proposal Satuan
3 15.000 45.000
Ke Universitas
Survey pasar Untuk mencari target
1 150.000 150.000
produsen
SUB TOTAL (RP) 195.000
Total (Keseluruhan) Rp. 4.970.000
Alokasi
N Program Bidang
Nama / NPM Waktu Uraian Tugas
o Studi Ilmu
(jam/minggu)
1 Pengawasan
produksi
Teknik
Keteknikan 20 Penyedian alat dan
Geofisika
bahan
Pemasaran
2
Teknik Pemasaran
Keteknikan 15
Geofisika Penyedian alat
3 Teknik Pemasaran
Keteknikan 15
Geofisika Penyedian bahan