Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL MAHASISWA WIRAUSAHA

“BUDIDAYA AYAM KAMPUNG


DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM TERINTEGRASI”

Diusulkan Oleh:

Suci Ariska 1615051003 2016


Rian Pangestu 1615051027 2016
Ahfasy Kautsar Imam 1615051040 2016

UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2019

1
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................ii

DAFTAR ISI........................................................................................................iii

DAFTAR TABEL................................................................................................iv

I. IDE USAHA
1.1 Latar Belakang Masalah.........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................2
1.3 Tujuan Program......................................................................................2
1.4 Manfaat..................................................................................................2

II. ANALISIS PASAR

III. KEUNGGULAN PRODUK


3.1 Analisi Kelayakan Usaha.......................................................................5

IV. PROYEKSI PENJUALAN DAN STRATEGI PEMASARAN


4.1 Penjaminan Kualitas Produk..................................................................10
4.2 Target Pemasaran...................................................................................10
4.2 Strategi Pemasaran.................................................................................10

V. KAPASITAS PRODUK

VI. PROYEKSI KEUNTUNGAN

LAMPIRAN
Lampiran 1 Biodata Ketua, dan Anggota.....................................................12
Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan..................................................12
Lampiran 3 Susunan Organisasi Kegiatan dan Pembagian Tugas...............12
I. IDE USAHA

1.1. Latar Belakang

Daging ayam telah menjadi bahan makanan primadona bagi banyak kalangan
masyarakat, khususnya di Lampung. Bagaimana tidak dalam satu hari saja
masyarakat lampung mengkonsumsi daging ayam sebayak 4.5 kg per kapita
pertahunnya. Sedangkan konsumsi ayam di Lampung ditargetkan mencapai 7
kg per kapita pertahun pada tahun 2021 mendatang. Berdasarkan Badan Pusat
Statistik, tingkat konsumsi masyarakat Indonesia terhadap daging ayam
lebih tinggi dibandingkan dengan konsumsi daging sapi. Tercatat pada
tahun 2016 konsumsi daging ayam pedaging per kapita per tahun di
Indonesia sebesar 5.110 kg, mengalami peningkatan sebesar 6,52 persen
dari konsumsi tahun 2015 sebesar 4,797 kg. Sedangkan, konsumsi daging
sapi per kapita tahun 2016 sebesar 0,417 kg dan tidak mengalami
perubahan dibanding tahun 2015. Besarnya konsumsi daging ayam yang
tidak sebanding dengan produksi ayam pedaging di Lampung membuat usaha
peternakan ayam mempunyai prospek yang baik untuk bisa dikembangkan hal
ini dikarenakan tingginya permintaan daging ayam dan usaha ini sangat
menguntungkan.

Kebutuhan daging ayam yang besar di Lampung belum diimbangi dengan


teknologi peternakan ayam yang mampu memenuhi kebutuhan konsumsi
daging tiap harinya. Oleh karena itu, kami berinisiatif membentuk sistem
peternakan ayam yang terintegrasi dari mulai penetasan hingga pemasaran.
Pada sistem peternakan ini kami membuat mesin penetas telur untuk
menghasilkan bibit ayam dengan harga yang rendah. Sehingga disini
memungkinkan bagi kami untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar
dibandingkan harus membeli bibit ayam secara langsung. Berdasarkan data
dari badan pusat statistik, di Lampung sendiri jumlah peternak unggas
khususnya ayam tercatat antara 800-1000 peternak. Namun, para peternak
tersebut belum menggunakan mesin penetas telur untuk usahanya, sehingga
dalam pembelian bibit ayam sendiri harus mengeluarkan dana yang cukup
besar, hal ini berdampak pada pemasaran ayam nantinya.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, dapat ditarik suatu perumusan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana membuat mesin penetas telur yang baik.
2. Bagaimana teknik peternakan ayam dapat menjadi peluang usaha yang
menjanjikan.
3. Bagaimana cara memasarkan daging ayam di pasaran.

1.3. Tujuan Program

Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :


1. Membuat mesin penetas telur yang mampu menunjang usaha peternakan
ayam pedaging.
2. Membuat teknik peternakan ayam dapat menjadi peluang usaha yang
menjanjikan.
3. Membentuk sistem pemasaran yang mampu meningkatkan usaha ini.

1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari program mahasiswa wirausaha ini adalah sebagai
berikut :
1. Bagi masyarakat: sebagai tempat untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari.
2. Bagi mahasiswa: sebagai wadah untuk melatih diri berwirausaha dalam
membentuk jiwa mandiri serta dapat meningkatkan kreativitas dan
inovasi mahasiswa dalam menemukan karya – karya baru.
II. ANALISIS PASAR

Analisis pasar dilakukan setelah produk sudah ditentukan, dan menejemen sudah
siapkan, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengadakan
analisa pasar. Maksudnya agar ketika produk peternakan yang kita usahakan
sudah berproduksi dengan baik dan manajemen yang dilakukan sudah benar maka
kita tidak akan bingung mau di kemanakan produk yang telah kita buat. Kami
memilih segmen pasar ini dikarenakan daging ayam banyak digemari masyarakat
secara umum. Banyaknya permintaan ayam seperti di rumah makan maupun di
restoran sehingga usaha ini sangat berpeluang. Berdasarkan data riset pertahun.
Sedangkan konsumsi ayam di Lampung ditargetkan mencapai 7 kg per kapita
pertahun pada tahun 2021 mendatang. Besarnya konsumsi daging ayam tidak
sebanding dengan produksi ayam pedaging di Lampung. Peternakan ayam
mempunyai prospek yang baik untuk bisa dikembangkan hal ini dikarenakan
tingginya permintaan daging ayam dan merupakan usaha yang sangat
menguntungkan. Besarnya kebutuhan konsumen akan ayam di pasaran pun akan
terpenuhi dengan adanya usaha ini. Target pasar usaha ini pada umumnya pasar
tradisional, rumah makan, restaurant, dan nasi ampere. Sedangkan harga daging
pasaran sebesar Rp 32.000/kg. Dengan melakukan analisis pasar maka dapat
diketahui berapa kebutuhan daging ayam, harga daging ayam maupun tata niaga
daging ayam. Besarnya pasar dapat di tentukan oleh besarnya permintaan dan
penawaran terhadap barang atau jasa yang di butuhkan para konsumen.
Sedangkan mengenai ruang lingkup pasar, biasanya mencakup luasnya pasar,
misalnya luas pasar menurut geografis, pendidikan para konsumen, profesi para
konsumen, tingkat umur para konsumen, dan lain sebagainya.
III. KEUNTUNGAN PRODUK

Sistem peternakan yang terintegrasi dari penetasan hingga pemasaran daging


ayam, kami menawarkan daging ayam dengan potongan yang sesuai dengan
keinginan konsumen, dan kami akan mengantarkan kepada konsumen. Pemasaran
yang kami lakukan melalui media sosial untuk menawarkan produk kami seperti
akun instagram, line, whatshap, dan media sosial lainnya, sehingga
mempermudah para konsumen untuk memesan daging ayam ini. Hal ini dilakukan
karena semakin pesatnya penggunaan media elektronik dalam pemasaran suatu
produk. Dengan sistem ini kami yakin para konsumen akan berminat membeli
daging ayam, dikarenakan bisa dengan mudah memesan ayam dan dapat
diantarkan tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan. Berdasarkan analisis
kelayakan usaha, dapat diketahui bahwa keuntungan yang akan diperoleh sebesar
Rp. 17.529.750, dengan demikian usaha ini sangatlah menguntungkan.

2.5 Analisi Kelayakan Usaha


Analisi kelayakan usaha peternakan ayam sebagai berikut:
Total kebutuhan modal = modal tetap + modal kerja
= Rp 2.750.000 + Rp 2.220.000= Rp 4.970.000
BEP Produksi = Total Biaya Produksi /Harga per Kg
= Rp 4.970.000 / Rp 30.000
= 165,6666 Kg = 166 Kg

BEP Produksi peternakan ayam pedaging dicapai ketika jumlah produksi


166 Kg.
BEP Harga = Total Biaya Produksi/Total Jumlah Produksi
= Rp 4.970.000 / 750 Kg = Rp 6.627
BEP harga sebesar Rp 6.627 menunjukkan bahwa titik impas usaha
peternakan ayam adalah Rp 6.627 dengan harga jual Rp. 30.000 / Kg.

Perhitungan rugi laba usaha peternakan ayam ini adalah


Rugi laba = (Harga/Kg * Jumlah produksi) – (Harga impas *
Jumlah produksi)
= (Rp. 30.000 * 750Kg) – (Rp. 6.627 * 750Kg)
= Rp. 22.500.000 – Rp. 4.970.250
= Rp. 17.529.750
Keuntungan pada produksi pertama sebesar Rp. 17.529.750
IV. PROYEKSI PENJUALAN DAN STRATEGI PEMASARAN

Produk yang kami jual merupakan daging ayam hasil peternakan kami sendiri.
Disini kami memperkirakan 100% daging ayam yang kami produksi akan laku
terjual di pasaran. Masyarakat adalah Target pasar dari penjualan yang kami
lakukan. Dalam strategi pemasaran, kami memilih lokasi yang strategis yang
bertempatan di Bandar Lampung, hal ini dikarenakan banyaknya permintaan dari
daging ayam itu sendiri, serta lebih mudah dalam memasarkan daging ayam
tersebut. Pemilihan kota-kota besar karena pola konsumsi masyarakat
perkotaan terhadap produk daging ayam sangat tinggi tinggi. Adapun strategi
pemasaran yang kami gunakan adalah sebagai berikut :

4.1 Penjaminan Kualitas Produk

Produk yang akan kami jual merupakan daging ayam hasil peternakan sendiri
yang dijamin kehalalannya serta kesegarannya, sehingga dapat menambahkan
nilai jual dari produk ini, serta konsumen dapat memesan daging ayam ini
dengan berbagai macam ukuran atau potongan yang diinginkan, daging ayam
juga nantinya dikemas dengan plastik yang dapat menghindarkan dari kontak
dengan udara luar ataupun serangga yang dapat menurunkan kualitas daging.

4.2 Target Pemasaran

Target pasar yang kami pilih merupakan masyarakat perkotaan, restoran,


rumah makan, serta kantin yang menjual makanan berbahan dasar daging
ayam. Penentuan pemasaran ini berdasarkan dari konsumsi daging ayam
masyarakat perkotaan yang tinggi. Selain untuk konsumsi masyarakat daging
ayam juga sangat dibutuhkan bagi pengusaha rumah makan atau restoran, hal
ini dikarenakan banyak sekali olahan makanan yang menggunakan daging
ayam, seperti ayam geprek, mie ayam, ayam bakar, sate ayam dan lain
sebagainya. Berdasarkan hal tersebut kami juga akan memasarkan daging
ayam hasil peternakan kami kepada pengusah rumah makan ataupun restoran.

4.3 Strategi Pemasaran

Untuk pemasaran sendiri kami menggunakan sistem survei terlebih dahulu


untuk menentukan konsumen yang nantinya akan membeli produk kami,
khususnya untuk rumah makan, kami akan mendata jumlah daging yang
dibutuhkan perharinya dan kami coba tawarkan produk kami untuk
memenuhi kebutuhan daging untuk usaha rumah makannya. Pada penjualan
produk ini kami juga membuat akun online untuk pemesanan, selain itu kami
akan siap mengantarkan daging ayam pesanan konsumen. Sehingga
memudahkan para pelaku usaha rumah makan atupun ibu rumah tangga yang
akan mengolah daging ayam sehingga sistem pemasaran seperti ini akan lebih
menarik karena lebih mudah dan tidak memakan banyak waktu untuk harus
pergi kepasar ataupun kerumah potong ayam.
V. KAPASITAS PRODUKSI

Jadwal perencanaan pelaksanaan kegiatan peternakan ayam terdapat pada Tabel


5.1 di bawah ini.

Table 5.1 Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Peternakan Ayam


Alokasi Waktu
No Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan
Kegiatan
. ke-1 ke-2 ke-3 ke-4 ke-5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Rapat koordinasi tim
Pembelian alat
2
penunjang peternakan
Pembuatan alat penetas
3
telur
4 Produksi
5 Survei pasar dan target
6 Pemasaran
7 Evaluasi program
8 Penulisan laporan

Berdasarkan tabel jadwal kegiatan di atas menunjukan lamanya waktu untuk satu
kali produksi daging ayam. Jangka waktu yang kami perlukan selama lima bulan,
dimana pada jangka waktu tersebut kami mampu memproduksi ayam sebanyak
500 ekor dengan perkiraan bobot sebesar 1.5 kg/ekor. Layanan yang mampu kami
siapkan untuk mendukung kebutuhan pelanggan berupa jasa delivery order
dimana pelanggan dapat membeli dengan mudah melalui media sosial yang kami
sediakan berupa instagram, line, dan whatshap, setelah itu kami siap mengantar
ke pada konsumen. Untuk jasa antar dikenai biaya per-kilo meternya seharga Rp.
2000, untuk jaraknya sendiri dapat dilihat pada google maps.
VI. PROYEKSI KEUNTUNGAN

Dalam produksi daging ayam ini kami memerlukan dana sebesar Rp 4.970.000
dengan modal tetap Rp 2.750.000, dan modal kerja Rp 2.220.000. Dengan rincian
alat penunjang sebesar Rp. 2.750.000 yang digunakan untuk pembuatan kandang
dengan kapasitas 500 ekor ayam, mesin penetas telur, wadah pakan dan minum,
serta mesin pembersih bulu ayam. Bahan habis pakai sebesar Rp 1.875.000 yang
digunakan untuk pembelian telur ayam, pakan ayam pabrik, vitamin unggas, dan
bekatul jagung. Sedangkan untuk biaya perjalanan sendiri dana yang kami
butuhkan sebesar Rp 150.000 yang digunakan untuk kebutuhan sewa mobil dan
perjalanan ke toko selama masa produksi. Biaya lain-lain seperti biaya proposal
dan survey pasar membutuhkan dana sebesar Rp 195.000. Sehingga biaya
keseluruhan yang dibutuhkan sebesar Rp 4.970.000 dengan harga per Kg daging
ayam dikenai harga Rp 30.000. Dari proyeksi yang dilakukan dapat diperkirakan
keuntungan yang diperoleh pada produksi pertama sebesar Rp. 17.529.750.
LAMPIRAN
BIODATA

Identitas

Nama : Suci Ariska


NPM : 1615051003
Tempat/Tanggal Lahir : Surabaya Udik, 09 Januari 1998
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Prodi/Jurusan : Teknik Geofisika
Fakultas : Teknik
Perguruan Tinggi : Universitas Lampung
Alamat Rumah : Rantau Jaya Udik, Sukadana, Kabupaten Lampung
Timur
Alamat Tinggal : Jln. Abung Jaya. Kel. Kampung Baru. Kec. Kedaton.
Labuhan Ratu, Kota Bandar Lampung
No. Telp/HP : 081278064895
Email : suciariska15@gmail.com

Pelatihan/Workshop/Seminar Bisnis yang pernah diikuti


1.
2
3.

Pengalaman Bisnis yang pernah/sedang dijalani

Prestasi yang diunggulkan


Identitas

Nama : Rian Pangestu


NPM : 1615051027
Tempat/Tanggal Lahir : Sribhawono, 30 – Juli - 1997
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Prodi/Jurusan : Teknik Geofisika
Fakultas : Teknik
Perguruan Tinggi : Universitas Lampung
Alamat Rumah : Sribhawono, Lampung Timur
Alamat Tinggal : Perum Rajabasa permai, kec Rajabassa raya, Kota
Bandar lampung
No. Telp/HP : 085768315831
Email : @gmail.com

Pelatihan/Workshop/Seminar Bisnis yang pernah diikuti


1.
2
3.

Pengalaman Bisnis yang pernah/sedang dijalani

Prestasi yang diunggulkan


Identitas

Nama : Ahfasy Kautsar Imam


NPM : 1615051040
Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 08 Agustus 1998
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Prodi/Jurusan : Teknik Geofisika
Fakultas : Teknik
Perguruan Tinggi : Universitas Lampung
Alamat Rumah : Jl. Kurma GG1 No27 Rt.10/20, Perumahan Sukatani
Permai, Sukatani, Tapos, Depok.
Alamat Tinggal : Gg.Dauha 1 Block C No.18, Rt.006 LK II, Perumahan
Golden Green Estate, Labuhan Ratu, Bandar
Lampung, Lampung.
No. Telp/HP : 081299403424
Email : muhammadahfas@gmail.com@gmail.com

Pelatihan/Workshop/Seminar Bisnis yang pernah diikuti


1.
2
3.

Pengalaman Bisnis yang pernah/sedang dijalani

Prestasi yang diunggulkan

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

i. Alat Penunjang
Justifikasi Harga Keterangan
Material Kuantitas
Pemakaian Satuan (Rp) Harga (Rp)
Kandang Untuk pembesaran 1 2.000.000 2.000.000
kapasitas ayam
500 ekor
Mesin Untuk menetaskan 1 300.000 300.000
pentetas telur ayam
telur
Wadah Untuk tempat 1 200.000 200.000
pakan dan makan dan minum
minum ayam
Mesin Untuk 1 250.000 250.000
pembersih membersihkan bulu
bulu ayam ayam setelah
disembelih
SUB TOTAL (RP) 2.750.000

ii. Bahan Habis Pakai


Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Keterangan
Pemakaian
Bahan (Rp) Harga (Rp)
Telur ayam utama untuk 550 butir 1.500 825.000
ditetaskan
Pakan ayam Untuk
50 Kg 3.500/Kg 175.000
pabrik pakan ayam
Untuk
Vitamin unggas memberikan 3 pack 75.000/pack 225.000
vitamin

Untuk
Bekatul
memberikan 100 Kg 3.500/Kg 350.000
Jagung
pakan 100 Kg 3.000/Kg 300.000
tambahan
SUB TOTAL (RP) 1.875.000

iii. Perjalanan
Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah
Perjalanan
Untuk membawa Satuan (Rp)
bahan – bahan
Sewa mobil 1 100.000 100.000
pembuatan
kandang
Perjalanan ke Membeli alat dan
1 50.000 50.000
toko bahan peternakan
SUB TOTAL (RP) 150.000

iv. Lain-lain
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Jumlah (Rp.)
Proposal Pengajuan Proposal Satuan
3 15.000 45.000
Ke Universitas
Survey pasar Untuk mencari target
1 150.000 150.000
produsen
SUB TOTAL (RP) 195.000
Total (Keseluruhan) Rp. 4.970.000

Lampiran 3. Susunan Organisasi Kegiatan dan Pembagian Tugas

Alokasi
N Program Bidang
Nama / NPM Waktu Uraian Tugas
o Studi Ilmu
(jam/minggu)
1  Pengawasan
produksi
Teknik
Keteknikan 20  Penyedian alat dan
Geofisika
bahan
 Pemasaran
2
Teknik  Pemasaran
Keteknikan 15
Geofisika  Penyedian alat
3 Teknik  Pemasaran
Keteknikan 15
Geofisika  Penyedian bahan

Anda mungkin juga menyukai