Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh:
INTAN LISA IRIANA
NIM: P1337430216061
Laporan ini telah diperiksa dan disetujui untuk diajukan sebagai laporan
NIM : P1337430115016
Kepala Subbagian
Pendidikan dan Penelitian
RSUD Kabupaten Sidoarjo
ii
KATA PENGANTAR
Lapangan serta dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik. Laporan Praktek
Kerja Lapangan ini bersumber dari semua data yang penulis peroleh dalam
Kabupaten Sidoarjo.
banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
Semarang,
2. Ibu Rini Indrati, S.Si, M.Kes., selaku Kepala Jurusan Teknik Radiodiagnostik
3. Ibu Siti Masrochah, S.Si, M.Kes., selaku ketua prodi Sarjana Terapan Teknik
Radiologi,
4. Ibu Dr. Irawati, Sp.Rad, selaku kepala Intaslasi Radiologi RSUD Kabupaten
Sidoarjo.
iii
6. Seluruh radiolog, radiografer, staf, dan karyawan Instalasi Radiologi RSUD
7. Orang tua tercinta dan kakak yang selalu memberikan doa serta dukungan
miliki. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata penulis
berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi kemajuan ilmu
Penulis
iv
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
v
3.3 Pembahasan ............................................................................. 40
BAB IV PENUTUP
LAMPIRAN .................................................................................................. 45
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.2 Anatomi otak secara keselurhan dan letak Cerebellum berada
Gambar 2.11 Tulang Cranium bayi dari pandangan anterior, tampak sutura
metopic ...................................................................................... 15
Gambar 3.6 Potongan Axial pada slice ke-4 menujukkan sinus maxilaris
vii
Gambar 3.7 Potongan Axial pada slice ke-10 menujukkan adanya fraktur
viii
DAFTAR TABEL
ix
BAB I
PENDAHULUAN
Tomography Scan (CT-Scan), yang dikenalkan pertama kali oleh Sir Godfrey
Ambrosse, seorang teknisi dari Marley’s Hospital London pada tahun 1970.
(Seeram, 2009)
radiografi konvensional
1
Untuk itu penulis ingin mengetahui serta memahami teknik pemeriksaan
Dari latar belakang di atas maka penulis dapat menarik suatu rumusan
Kabupaten Sidoarjo?
2
1.3.2 Untuk mengetahui apakah dengan pemeriksaan CT-Scan
Kabupaten Sidoarjo.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Otak merupakan organ yang sangat penting dalam tubuh manusia. Otak
sebagai pusat kendali segala keigatan yang dilakukan organ-organ tubuh yang
dengan otak. Batang otak terdiri dari medulla oblongata, pons, dan mid
brain (otak tengah). Fungsi utama dari batang otak antara lain untuk
Keterangan Gambar :
1. Thalamus
2. Infundibulum
3. Pons
4. Pyramid
5. Medulla oblongata
6. Diancephalon
7. Midbrain
8. Brainstem
4
a. Medulla oblongata
koordinasi.
b. Pons
lensa.
5
penducles menguhubungkan antara cerebellum dengan bagian lain
Gambar 2.2 Anatomi otak secara keselurhan dan letak Cerebellum berada
pada inferior dari batang otak (VanPutte, 2016)
Keterangan Gambar:
1. Cerebrum 6. Diencephalon
2. Corpus callosum 7. Midbrain
3. Cerebellum 8. Pons
4. Thalamus 9. Medulla Oblongata
5. Hypothalamus 10. Brainstem
2.1.3 Diancephalon
hypothalamus.
6
Gambar 2.3 Letak Diancephalon di dalam kepala digambarkan dengan
gambar berwarna merah (VanpPutte, 2016)
a. Thalamus
Bagian yang paling besar dari diencephalon yang terdiri dari susunan
Keterangan Gambar :
1. Thalamic nuclei
2. Interthalamic
adhesion
b. Epithalamus
7
adalah sebuah kelenjar endokrin yang mempengaruhi aktifitas
c. Hypothalamus
meliputi kemarahan dan rasa takut serta rasa rileks setelah makan.
disebut sulcus.
Keterangan Gambar:
1. Sulcus
2. Gyrus
8
lobus parietalis, lobus occipatilis dan lobus temporalis. Di antara
Keterangan Gambar :
1. Polus frontalis 6. Lobus temporalis
2. Fisura longitudinalis cerebri 7. Sulcus parietooccipitalis
3. Lobus frontalis 8. Lobus occipitalis\
4. Sulcus centralis 9. Polus occipitalis
5. Lobus parietalis
9
Gambar 2.7 Anatomi Lobus dari pandangan lateral (Netter, 2014)
Keterangan Gambar:
1. Polus frontalis 7. Lobus occipitalis
2. Lobus frontalis 8. Incisura preoccipitalis
3. Sulcus centralis 9. Polus temporalis
4. Lobus parietalis 10. Sulcus lateralis
5. Sulcus parietooccipital 11. Lobus temporalis
6. Polus occipitalis
kognisi tingkat yang lebih tinggi, dan bahasan ekspresif, serta fungsi
syaraf motorik.
keseimbangan
10
2.2 Anatomi Tulang Tengkorak (Cranium)
viscerocranium.
Tabel 2.1 Nama tulang penyusun Cranium dan jumlahnya (Netter 2011)
Neurocranium Viscerocranium
Tulang Jumlah Tulang Jumlah
Ethmoid 1 Zygomatic 2
Frontal 1 Vomer 1
Occipital 1 Inferior Nasal Concha 2
Sphenoid 1 Maxilla 2
Parietal 2 Nasal 2
Temporal 2 Palatine 2
Lacrimal 2
Mandible 1
Jumlah 8 Jumlah 14
11
3. Sebagai dasar wajah
Keterangan Gambar:
1. Frontal bone 9. Inferior nasal concha 17. Ethmoid bone
2. Glabella 10. Vomer 18. Zygomatic bone
3. Coronal suture 11. Mandible 19. Infraorbital
4. Squamous suture 12. Mental Protuberantia foramen
5. Sphenoid bone 13. Supraorbital foramen 20. Intermaxillary
6. Lacrimal bone 14. Parietal bone suture
7. Nasal bone 15. Supraorbita margin 21. Maxilla
8. Middle nasal concha 16. Temporal bone 22. Mental foramen
12
Gambar 2.9 Tulang Cranium dari pandangan lateral (Saladin, 2010)
Keterangan Gambar:
1. Parietal bone 9. Mastoid process 18. Zygomaticofacial
2. Lambdoid suture 10. Styloid process foramen
3. Sphenoid bone 11. Mandibular condyle 19. Infraorbital
4. Occipital bone 12. Coronal suture foramen
5. Squamous suture 13. Frontal bone 20. Zygomatic bone
6. Temporal bone 14. Temporal line 21. Maxilla
7. Zygomatic process 15. Ethmoid bone 22. Temporal process
8. External acoustic 16. Nasal bone 23. Mandible
meatus (EAM) 17. Lacrimal bone 24. Mental foramen
Sutura dapat dikatakan sebagai persendian antara tulang yang berada pada
13
sehingga setiap tulang dapat menjadi terhubung satu sama lain. Terdapat
parietal
14
Keterangan Gambar:
1. Frontal bone
2. Coronal suture
3. Bregma
4. Parietal bone
5. Sagittal suture
6. Parietal foramen
7. Lambda
8. Lambdoid suture
9. Sutural bone
10. Occipital bone
Keterangan Gambar:
1. Internasal suture
2. Intermaxillary suture
3. Mandibular
symphysis
4. Anterior frontanelle
5. Frontal (metopic)
suture
6. Frontal bone
7. Orbital cavity
8. Maxilla
9. Mandible
15
2.3 Patologi Cedera Otak
2.3.1 Pengertian
2.3.2 Etiologi
b. Kecelakaan kerja
d. Kejatuhan benda
e. Luka tembak
a) Perdarahan Epidural
16
bertambah tinggi, nadi yang semakin bertambah tinggi,
b) Perdarahan Subdural
d) Cedera Difus
17
2.4 Parameter CT Scan
Gambar pada CT Scan dapat terjadi sebagai hasil dari berkas sinar-
diagnosa.
tinggi
18
2.4.2 Scan Range
lapangan pemeriksaan.
19
2.4.4. Field of View (FOV)
(Nesseth, 2000).
(Genant, 1982).
20
2.4.5. Gantry Tilt
2.4.6. Pitch
21
2.4.7. Rekonstruksi Matriks
(Bushberg, 2003)
layar monitor.
22
2.4.9. Window Width
23
dipilih dan tergantung pada karakteristik perlemahan dari
(Seeraam,2009)
2.5.1 Pengertian
24
2.5.2 Indikasi Pemeriksaan ( Seeram, 2009)
a. Tumor
c. Masalah vaskularisasi
d. Inflamasi
penjepit rambut, dll) dan gigi palsu dengan tujuan agar tidak
rotasi dengan cara dilihat dari kedua sisi kepala kanan dan
a) Pesawat CT-Scan
25
b) Apron
c) Automatic Scanning
d) Selimut tebal
e) Head clam
g) Mainan anak
26
1.Konsultasi kepada Radiolog apakah pemeriksaan CT-Scan benar-
mata.
ruangan pemeriksaan.
f. FOV : 22 cm
27
j. Recon kernel : Medium average
k. IV contrast : No
l. Oral contrast : No
28
BAB III
Nama : An. A. Z
Umur : 4 tahun
Alamat : Sidoarjo
lebam atau luka namun kondisi pasien terus menangis dan gelisah.
29
pasien terus menangis dan gelisah sehingga menyebabkan kepala
1) Alat
Merk : Siemens
30
Gambar 3.2 Computer Console (RSUD Kabupaten
Sidoarjo, 2018)
b) Perlengkapan imobilisasi
Head holder
Body clamp
Selimut
Merk : Kodak
31
d) Head Holder
2) Bahan
(head first).
32
tubuh dan difiksasi dengan menggunakan body strap. Atur
33
dilakukan yaitu kepala, pilih jenis pemeriksaan klik gambar
tutup pemeriksaan.
34
berlambang radiasi. Maka proses scaning selesai. Jika
FOV : 191 mm
Slice thickness : 5 mm
Delay : 3s
35
3.2.3.9 Proses mencetak gambar
36
b. Gambar hasil pemeriksaan
37
3.2.4.2 Hasil Bacaan Radiolog
dextra
Kesimpulan :
3.3 Pembahasan
38
3.3.1 Teknik pemeriksaan CT-Scan kepala pada klinis Cedera Otak
CT- Scan kepala tidak terdapat persiapan khusus, hal ini dikarenakan
dengan baik. Namun hal ini tidak diberikan kepada pasien sehingga
dengan posisi kepala dekat dengan gantry (head first). Kepala pasien
39
yang berisi parameter pemeriksaan CT-Scan pada anak yang meliputi
1 range dengan area scanning dari basis cranii sampai dengan vertex,
penyudutan gantry sejajar dengan OML, tebal slice 5 mm, scan time
yang digunakan 4.3 s dan delay 3 s, kV 110, mAs 188 dan FOV
FOV 191mm.
perslice. Pilih menu filming dan gambar dicetak dengan film ukuran
14x17 inchi dengan format 5x7 dengan recon slice 5.0 mm,
40
Radiologi RSUD Kabupaten Sidoarjo dikarenakan sudah dapat
CT-Scan kepala pada klinis cedera otak ringan An. AZ ini sudah
41
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari seluruh isi laopran kasus ini, dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
4.2 Saran
42
pasien agar pasien tetap tenang sehingga citra yang dihasilkan dari
letak fraktur.
43
DAFTAR REFERENSI
Long, Bruce W. Jeannean Hall Rollins. Barbara J. Smith. 2016. Merrill’s Atlas of
Radiographic Positioning & Procedures Vol. III 13th Ed. Missouri: Elsevier
Netter, Frank H. 2011. Atlas of Human Anatomy 5th Ed. Missouri: Elsevier
Rasad, Sjahrir. 2011. Radiologi Diagnostik. Edisi 2. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Saladin, Keneth S. 2010. Anatomy & Physiology The Unity of Form and Function
8th Ed. New York: Mc Graw Hill
44
Lampiran 1
45
Lampiran 2
46