Disusun Oleh :
KELOMPOK I
ANDRIANA ANGGELA WATIR
DELVIANA NYONGA
HANIFA VIKI T U
MEILANI SAMDARA (KM. 1600520)
NAOMI TIBIAY
FULGENSIUS F R
STEVEN IWAN
VHICTER VHIRNANDES
MEKTHILDIS PALMANEXA
AJENG ERSYAM PUTRI (KMP. 1800080)
ULFAH RIQIE M. H. (KMP. 1800079)
C. Tingkatan Perencanaan
Di dalam sebuah organisasi/perusahaan, perencanaan terjadi pada 3 (tiga) jenjang
manajemen perusahaan (Solihin, 2012), yakni :
1. Perencanaan Tingkat Korporat (Corporate Level)
- Rencana pada tingkat ini mencakup : penetapan visi, misi, dan tujuan-tujuan
organisasi, strategi yang dikembangkan dan struktur korporasi yang dipilih oleh
organisasi.
- Misi dan tujuan organisasi selanjutnya akan menjadi pedoman untuk menentukan
tujuan divisi dan tujuan berbagai fungsi organisasi.
- Untuk mencapai tujuan organisasi, maka dibuatlah strategi pada tingkat korporat,
strategi ini akan memberikan arah dalam indutri dan pasar mana organisasi akan
bersaing.
2. Perencanaan Tingkat Divisi (Division Level)
- Para pimpinan pada tingkat divisi akan mengembangkan perencanaan pada
tingkat divisi yang mencakup : tujuan jangka panjang dan pembuatan strategi
serta struktur pengendalian pada tingkat divisi.
3. Perencanaan Tingkat Fungsional/Departemen (Functional/Departement Level)
- Para pimpinan pada tingkat fungsional (contoh dalam perusahaan bisnis : manajer
produksi, manajer akuntansi, manajer pemasaran, manajer SDM, dll.) akan
mengembangkan rencana pada tingkat fugsional/departemen.
- Rencana pada tingkat ini akan menetapkan tujan yang ingin dicapai oleh masing-
masing fungsi yang akan menjamin tercapainya tujuan.
D. Manfaat Perencanaan
Manfaat perencanaan bagi organisasi kesehatan adalah manajer dan staf organisasi
kesehatan tersebut dapat mengetahui :
a. Tujuan yang ingin di capai organisasi dan cara mencapainya
b. Jenis dan struktur organisasi yang dibutuhkan.
c. Sejauh mana efektivitas kepemimpinan dan pengarahan yang diperlukan.
d. Bentuk dan standar pengawasan yang akan dilakukan.
e. Aktivitas organisasi dalam mencapai tujuan dapat dilaksanakan secara teratur.
f. Menghilangkan aktivitas yang tidak produktif.
g. Mengukur hasil kegiatan.
h. Sebagai dasar pelaksanaan fungsi manajemen lainnya.
B. Saran
Perlunya penerapan Model PRECEDE-PROCED yang bisa digunakan untuk melihat
bagaimana sebuah perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dalam sebuah kegiatan
perencanaan rencana dan evaluasi pendidikan kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Cet. ke-2.
Jakarta : Rineka Cipta.
Hasibuan Malayu SP. 2008. Manajemen: Dasar, Pengertian dan Masalah, Edisi revisi, cetakan
4. Jakarta : Bumi Aksara.
Wahyuningrum, Dina Mei, Husni Abdul Gani, Mury Ririanty.2015.Upaya Promosi Kesehaatan
Pendewasaan Usia Perkawinan Oleh Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R)
Ditinjau dari Teori Precede-Proceed.Jember: e-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol. 3 (no. 1)
Januari 2015.Diakses pada tanggal 24 Maret 2019 pukul 22.00 WIB