Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1.1.1 Definisi
Nutrisi adalah zat kimia organik maupun anorganik yang ditemukan dalam
makanan dan diperlukan agar tubuh dapat berfungsi dengan sebaik – baiknya
(Asmadi, 2008). Menurut Rock CL (2004), nutrisi adalah proses dimana tubuh
manusia menggunakan makanan untuk membentuk energi, mempertahankan
kesehatan, pertumbuhan dan untuk berlangsungnya fungsi normal setiap organ baik
antara asupan nutrisi dengan kebutuhan nutrisi. Nutrisi adalah asuhan nutrisi tidak
cukup untuk melakukan metabolisme, (PPNI,2017).
1.1.2 Etiologi
Penyebab Kekurangan Nutrisi (PPNI, 2017) yaitu:
1. Ketidak mampuan menelan makanan
2. Ketidak mampuan mencerna makanan
3. Ketidak mampuan mengabsorbsi nutrien
4. Peningkatan kebutuhan metabolisme
5. Faktor ekonomi (mis. finansia tidak mencukupi
6. Faktor psikologis (mis. stres, keengganan untuk makan)
Gangguan Nutrisi
1.Kwashiokor
Adalah suatu penyakit KKP (kurang kalori protein) dengan kekurangan
protein sebagai penyebab dominan, yang ditandai dengan oedema, kulit yang
keriput, rambut yang kusam dan kemerahan, hepatomegali, anoreksia dan
kelesuan yang sangat
2.Marasmus
Adalah gambaran KKP (kurang kalori) dengan defisiensi energi yang ekstrem
yang merupakan kombinasi defisiensi kalori dan protein pada berbagai variasi
3.Anemia Gizi
Adalah keadaan dimana kadar HB dalam darah lebih rendah dari normal,
akibat kekurangan satu macam atau lebih zat-zat gizi yang diperlukan untuk
pembentukan darah
4.GAKI (Gangguan Akibat Kekurangan Iodium)
Adalah gangguan akibat kekurangan Iodium yang menunjukkan adanya
pmbesaran kelenjar tiroid, tanpa memperhatikan perubahan fungsi ataupun
histologinya.
5.Xeropthalmia
Adalah gangguan penglihatan permanen bahkan sampai menjadi buta,
terutama pada kelompok umur dewasa muda yang disebabkan kekurangan
konsumsi vitamin A.
1.1.5 Manifestasi Klinis
1. Berat badan 20% atau lebih di bawah rentang berat badan ideal
2. Bising usus hiperaktif
3. Cepat kenyang setelah makan
4. Diare
5. Gangguan sensasi rasa
6. Ketidak mampuan memakan makanan
7. Kurang minat pada makanan
8. Mem Membranmukosapucat
9. Nyeri abdomen
10. Sariawan rongga mulut
(3) Disfagia
(4) Muntah-muntah
(5) Konstipasi
2) Pengeluaran isi perut yang sukar, kemungkinan dirinya kurang lemak, air buah
atau sayuran
2. Batasan Karateristik
Mayor (harus terdapat)
Seseorang yang mengalami puasa melaporkan atau mempunyai ketidakcukupan
masukan makanan kurang dari yang dianjurkan sehari-hari (RDA) tanpa
terjadinya penurunan berat badan dan atau kebutuhan metabolisme actual atau
potensial pada kelebihan masukan terhadap penurunan berat badan.
Minor (mungkin terdapat)
1) Kelemahan dan nyeri tekan otot
2) Mudah tersinggung dan bingung
3) Penurunan albumin serum
4) Penurunan transferin atau kapasitas penyakit zat besi
3. Tujuan
1) Nutrisi terpenuhi atau tercukupi secara adekuat
2) Meningkatkan pemasukan makanan
4. Kriteria hasil
1) Meningkatkan pemasukan makanan lewat mulut
2) Individu akan menghabiskan porsi makan yang disajikan
3) Nafsu makan individu membaik
4) Membran mukosa lembab
5. Intervensi dan Rasional
1) timbang berat badan dan bandingkan dengan berat badan saat penerimaan
R : membuat data dasar, membantu dalam memantau keefektifan aturan
terapeutik
2) Kaji TTV tiap 4 jam
R : untuk mengetahui perkembangan kondisi pasien
3) Beri makan sedikit tapi sering
R : meningkatkan proses pencernaan dan toleransi pada nutrisi
4) Catat jumlah posisi makan yang dihabiskan
R : untuk mengetahui jumlah nutrisi yang masuk
5) Tingkatkan kenyamanan lingkungan pasien
R : lingkungan yang nyaman dapat meningkatkan nafsu makan
6) Anjurkan tehnik relaksasi pasien mual muntah
R : untuk mencegah pasien muntah
7) Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian vitamin
R : untuk mengetahui terapi yang dibutuhkan
1.2.3 Evaluasi
Penilaian akhir dari proses keperawatan berdasarkan tujuan perawatan yang
ditetapkan. Penetapan keberhasilan suatu asuhan keperawatan didasarkan pada
perubahan perilaku dari kriteria hasil yang telah ditetapkan, yaitu pasien tidak
mual muntah, kebutuhan nutrisi terpenuhi secara adekuat.
DAFTAR PUSTAKA