Puji Syukur penulis panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
nikmat sehat, ilmu dan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat
informasi atau data maupun dalam bentuk lainnya. Untuk itu penulis ingin
mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu Helvoni Mahrina, SE, M.M.
Makalah ini masih banyak terdapat kekeliruan dan kekhilafan baik dari segi
penulisan maupun penyusunan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan
bimbingan dari berbagai pihak agar penulis dapat berkarya lebih baik dan optimal
Penulis berharap semoga makalah yang telah penulis susun ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak serta dapat membawa perubahan positif terutama
Penulis
DAFTAR ISI
SAMPUL .............................................................................................................
KATA PENGANTAR .........................................................................................
DAFTAR ISI ........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................
A. Latar Belakang ..........................................................................................
B. Rumusan Masalah .....................................................................................
C. TujuanPenulisan ....................................................................................... .
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dengan cepat. Hal ini dikarenakan Indonesia sedang mengalami fase untuk
pendidikan, serta budaya. Dan dari beberapa masalah yang sangat terlihat
daya yang dipercayakan kepada para pemilik perusahaan atas kinerja yang
telah dicapainya. Laporan keuangan terdiri atas neraca, laporan rugi laba,
cara misalnya sebagai laporan kas, atau laporan arus dana), catatan dan
dari laporan keuangan. Di samping itu juga termasuk skedul dan informasi
hubungan atara biaya, volume, dan laba memegang peranan yang sangat
penting. Biaya menentukan harga jual untuk mencapai tingkat laba yang
anggaran.
membuat perencanaan yang lebih baik untuk periode yang akan datang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Makalah
Tujuan penulisan
1. Mengetahui konsep dasar dan peran strategis dari break event point.
TINJAUAN TEORI
A. Komsep Dasar Dan Peran Srategis Analisis Break Even Point (BEP)
Break Even Point (BEP) dapat di artikan sebagai suatu titik atau
keuntungan dan tidak menderita kerugian. Dengan kata lain, pada keadaan
itu keuntungan atau kerugian sama dengan nol. Hal tersebut dapat terjadi
penjualan hanya cukup untuk menutup biaya tetap dan biaya variabel.
Henrjanto (2007).
(Break Even Point) adalah tiitk dimana total pendapatan sama dengan total
biaya, titik dimana laba sama dengan nol”. Oleh sebab itu pihak
cara atau suatu teknik yang digunakan oleh seorang petugas atau manajer
yang kurang lebih memiliki arti : analisa titik impas adalah suatu alat
Analisa Break Even Point (BEP) adalah suatu teknik analisa untuk
dan Volume aktivitas. Sering pula disebut “Cost - Profit - Volume analysis
berikut:
a. Variable Cost
b. Fixed Cost
Fixed Cost merupakan jenis biaya yang selalu tetap dan tidak
cost. Biaya yang tergolong jenis ini misalnya: Sales expense atau
keuntungan tertentu.
menderita rugi
terjadi.
tidak berubah.
sama.
(Prawirasentono, 1997).
pada tingkat penjualan dan produksi berapa unit sehingga terjadi titik
impas, di mana total penghasilan sama dengan total biaya yang telah
dikeluarkan.
volume produksi.
tertentu. Dalam hal ini analisis Break even dapat digunakan untuk
setiap proses.
impas. Oleh karena itu perusahaan dapat mengetahui pada titik berapa
tidak selalu harus mendahului keputusan yang lain karena dalam praktek
5. Pengklasifikasian Biaya
kepada tipe dan kebijakan dari perusahaan itu sendiri. Hal tersebut
berikut:
TC = VC + FC
Dimana: TC = Total Cost
VC = Variabel Cost
FC = Fixed Cost
TR = P x Q
Dimana: P = Price/Harga
Q = Quantity/Kuantitas
Dimana:
CM = Contrubution Margin
VC = Variabel Cost
S = Sales
6. Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi
(Output).
sumber daya manusia, sumber daya alat, dan sumber daya lain serta
membuat sesuatu. Rencana itu sering dibuat dalam bentuk cerita dan
membuat tujuan atau sasaran dan alat untuk mencapai tujuan tersebut
atau suatu rencana itu dapat dibuat dalam bentuk anggaran, bagan
atau karangan dalam istilah keuangan atau grafik dalam suatu unit.
proses-proses).
(mungkin lebih rendag dari pada rated, tetapi lebih besar dari
waktu pendek.
modal pada sebuah usaha pasti akan menghitung untung rugi usaha yang akan
digeluti terlebih dahulu. Lebih jauh lagi, hitungan tentang berapa lama waktu
yang dibutuhkan untuk balik modal alias titik impas mutlak perlu dilakukan.
Secara sederhana, Break Even Point (BEP) atau Titik impas adalah sebuah
istilah ekonomi yang menunjukkan kapan total Keuntungan sebuah usaha
Kenapa BEP/titik impas menjadi penting karena titik ini bisa menunjukkan
Untuk setiap usaha bisnis yang akan dibuat biasanya memiliki Fix
Cost (garis orange), bisa berupa modal awal untuk sewa lahan, pembelian
diperlukan untuk membuat usaha berjalan atau dapat dimulai. Semua biaya
kelompok variable cost dan dihitung per satuan item barang yang
diproduksi. Jumlah kedua biaya tersebut (Fix cost dan variable cost)
garis hijau). Keadaan dimana total hasil penjualan (Total Revenue) sama
dengan total biaya (Total Cost) inilah yang disebut Break Even Point
(BEP). Pada saat garis Total Revenue di atas garis Total Cost maka laba
mulai diperoleh. Semakin besar selisih Total Revenue dan Total Cost ini
semakin besar laba bersih atau keuntungan investasi yang akan didapat
kita mulai saja bagaimana cara menghitung BEP baik berdasarkan jumlah
a. Pendekatan Matematis
yang harus diketahui adalah jumlah total biaya tetap, biaya variabel
per unit atau total variabel, hasil penjualan total atau harga jual per
unit. Rumus yang dapat digunakan adalah sebagai berikut:
Keterangan :
FC : Fixed Cost
VC : Variabel Cost
S : Sales Volume
STUDY KASUS
Contoh Kasus :
Diketahui PT. Gear Second memiliki usaha di bidang alat perkakas martil dengan
3. Total biaya tetap sebesar Rp. 150.000.000,- dan total biaya variabel
sebesar Rp.250.000.000,-
1. Fixed Cost
Total FC : Rp.150.000.000,-
2. Variable Cost
Total VC : Rp.250.000.000,-
Penyelesaian:
Keterangan : Jadi perusahaan harus menjual 60.000 Unit perkakas martil agar
BEP.
Kemudian, mencari BEP dalam rupiah adalah sebagai berikut :
Penentuan break even point pada grafik, yaitu pada titik dimana terjadi
persilangan antara garis penghasilan penjualan dengan garis biaya total. dan
Apabila titik tersebut kita tarik garis lurus vertikal ke bawah sampai sumbu X
akan tampak besarnya break even point dalam unit. dan Kalau titik itu ditarik
garis lurus horizontal ke samping sampai sumbu Y, akan tampak besarnya break
PENUTUP
A. Kesimpulan
Break Even Point (BEP) dapat diartikan sebagai suatu titik atau
keuntungan dan tidak menderita kerugian. Tujuan dari analisis break event
naik turunnya harga jual dan biaya akan mempengaruhi titik break even.
B. Saran
Daftar Pustaka
Hasibuan, Malayu S.P. 2009. Manajemen: Dasar, Pengertian, dan Masalah. Edisi Revisi.
Hayes, D.K. and Dopson, L.R. (2011). Food and beverage cost control : Fifth
Jakarta.
Kimes, S.E., Chase, R.B. (1998), The strategic eevers of yield management, Journal of