Anda di halaman 1dari 3

APLIKASI PENGGUNAAN TIGA SERANGKAI OTAK

Oleh Nisa Maryati, 1606834314

Fakultas Ilmu Keperawatan

Tubuh manusia memang terbuat dari bahan kimiawi yang sama dengan
hewan-hewan lain penghuni bumi, manusia juga mempunyai banyak reaksi fisiologis
yang saman dengan hewan namun bagaimanapun manusia sangat berbeda dari hewan
(Gazzaniga, 2008). Perbedaan antara manusia dan hewan yaitu terdapat pada otaknya.
Otak manusia memungkinkan manusia untuk berpikir kompleks dan melakukan
pemikiran tingkat tinggi. Menurut MacLean, seorang ahli neurologi mantan direktur
Laboratory of the Brain and Behavior pada United States National Institute of Mental
Health, otak berbagai spesies mengalami evolusi panjang. Otak manusia merupakan
hasil evolusi terakhir yang paling canggih. Menurut MacLean (1990), otak berevolusi
dalam tiga periode besar yang membentuk tiga lapisan yaitu R-complex, Limbic
System, dan Neocortex. Dalam tulisan ini saya akan membahas mengenai aplikasi
penggunaan pada tiga serangkai otak tersebut.
Berdasarkan penelitan yang panjang, MacLean (1990) mengajukan sebuah
konsep yang diberi nama Tiga Serangkai Otak (The Triune Brain). Pertama, R-
complex dimana yang berfungsi dalam mengendalikan semua gerakan involunter dari
jantung, peredaran darah, reproduksi yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup
makhluk maupun spesiesnya. Kedua, Limbic System yang berperan dalam
mengendalikan emosi seseorang pada suasana tertentu, motivasi, pembelajaran, dan
memori seseorang. Ketiga, Neocortex yang memiliki peran dalam tingkat
keterampilan yang tinggi, penalaran, pembicaraan, dan berbagai tipe kecerdasan
lainnya yang dimiliki oleh otak manusia. Ketiga serangkai otak ini (triune brain)
tidaklah bekerja secara terpisah. Menurut MacLean (1990), ketiganya bekerja seperti
tiga komputer biologis yang saling berkaitan.
Dalam pengaplikasian penggunaan tiga serangkai otak tersebut dapat kita
aplikasikan dimana terdapat seorang ibu yang menghadapi perampok bersenjata belati
yang bertubuh tegap. Dapat saja tanpa berpikir, ibu tersebut melawan (fight)
perampok tadi padahal ia tidak membawa senjata dan juga tidak memiliki bekal ilmu
bela diri. Dalam hal tersebut R-complex berperan sebagai reaksi yang paling sering
muncul untuk mempertahankan hidup yaitu tempur atau kabur (fight or flight).
Perilaku ibu tadi memang dapat membantu, namun dapat juga membahayakan dirinya
karena mungkin saja perampok tidak menunjukkan mekanisme ‘kabur’ melainkan
‘tempur’. Dengan demikian Sistem Limbik memikirkan secara mendalam bagaimana
keadaan sebenarnya dan tindakan apa yang sebaiknya diambil dengan mengendalikan
emosinya. Neocortex dapat berperan dengan segala kecanggihannya untuk
memikirkan apa yang sebaiknya dilakukan dan apa yang sebaiknya tidak dilakukan.
Namun perlu diketahui bahwa Neocortex hanya dapat betul-betul berfungsi apabila
Sistem Limbik berada dalam keadaan emosi terkendali.
Dengan demikian, sebagaimana dinyatakan MacLean, tiga serangkai otak ini
bekerja seperti tiga komputer biologis yang saling berkaitan. Dengan adanya
Neocortex, manusia diharapkan lebih banyak menggunakan kemampuan berpikir
tingkat tingginya dan terhindar dari kendali Otak Reptilnya. Oleh karena itu, sangat
penting bagi Sistem Limbik untuk membuat organsime nyaman dan perlu untuk
menjaga agar kesalahan Amygdala dalam menilai situasi dapat segera disadari.
Caranya adalah dengan mengaktifkan Neocortex dalam menilai dan menyadarkan
Sistem Limbik bahwa ada cara yang lebih tepat untuk mengendalikan keadaan.
Daftar Pustaka
Gazzaniga, Michael S. (2008) . Human, the Science behind What Make us Unique.
HarperCollons e-books
MacLean, Paul D. (1990) . The Triune Brain in Evolution: Role of Paleocerebral
Functions. New York: Springer.
Miranda, D.Z., Moris, J.P., Singgih E.E., & Solihat, A. (2013). Buku Ajar II:
Manusia sebagai Individu, Kelompok, dan Masyarakat. Depok: Universtas
Indonesia.
Moulidya, F. Tiga serangkai otak. Pada tanggal 2 Oktober 2016. Diakses pada
http://dokumen.tips/documents/ltm-mpkt-a-otak.html

Permatadinata, P. (2016). Konsep tiga serangkai otak dalam menjelaskan fungsi


otak. Pada tanggal 2 Oktober 2016. Diakses pada
www.academia.edu/15919922/Konsep_Tiga_Serangkai_Otak_dalam_Menjelask
an_Fungsi_Otak

Anda mungkin juga menyukai