Kelas : XI IPA 4
NIS : 151612333
Sebagai minuman favorit untuk banyak kalangan dan dalam segala suasana, kopi begitu
mewarnai kehidupan masyarakat Indonesia. Keunikan kopi terletak pada keragaman
rasa, itulah yang membuat kalangan dewasa maupun remaja menyukainya. Namun,
masih banyak yang tidak mengetahui apa dampak kopi bagi kesehatan mereka. Oleh
karena itu penulis akan melakukan penelitian Pengaruh Kopi Terhadap Kesehatan, yang
dilakukan dengan metode pustaka dengan tujuan untuk menambah wawasan penulis
mengenai Pengaruh Kopi Terhadap Kesehatan dan membagikan wawasan kepada
pembaca melalui karya tulis ilmiah ilmiah ini.
HALAMAN PENGESAHAN
Karya tulis ilmiah yang berjudul “Pengaruh Kopi Terhadap Kesehatan” disusun
dan diajukan sebagai tugas Bahasa Indonesia pada SMA Negeri 4 Kota Tangerang
Selatan tahun pelajaran 2016-2017.
Mengetahui
Guru Pembimbing Kepala Sekolah
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. karena berkat rahmat dan karunia-Nya,
penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “Pengaruh Kopi Terhadap Kesehatan”
dapat selesai dengan baik dan tepat waktu.
Penyusunan karya tulis ilmiah ini ditujukan sebagai tugas dari mata pelajaran
Bahasa Indonesia. Saya berterima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada Ibu Nyai
Umsari, S.Pd selaku pembimbing materi dalam penulisan karya tulis ilmiah ini, orang
tua saya yang telah menyemangati saya serta teman-teman saya yang telah membantu
penyusunan karya tulis ilmiah ini.
Saya mengakui bahwa di dalam karya tulis ilmiah ini masih banyak hal yang
belum sempurna, baik dari segi bahasa maupun penyajiannya. Maka dari itu, saya
bersedia menerima kritik dan saran dari para pembaca demi perbaikan karya tulis ilmiah
ini untuk kedepannya.
Harapannya, karya tulis ilmiah ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan
informasi mengenai berbagai hal tentang kopi bagi para pembaca.
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
Di era globalisasi ini, banyak sekali orang yang sibuk dengan urusan
mereka masing-masing, apalagi jika telah menyangkut urusan pekerjaan
kebanyakan dari mereka tidak menghiraukan waktu, mereka akan rela tidak tidur
sehingga waktu istirahat mereka terganggu.
Hal inilah yang membuat penulis tergerak untuk meneliti bahaya kopi
tersebut terhadap kesehatan.
1.2 Hipotesis
Diduga, kopi memiliki dampak positif dan negatif bagi kesehatan.
BAB I: Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Hipotesis
BAB V: Penutup
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
BAB II LANDASAN PENELITIAN
1
Doddy Samsura, Ngopi ala Barista, (Jakarta: Penebar Plus+, 2012), hlm. 6
2
Ibid., hlm. 14
3
Tim Prima Pena, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Terbaru, (Jakarta: PT Gitamedia Press), hlm.
452.
2.1.2 Pengertian Kesehatan
4http://myblogsandinadyaa.blogspot.co.id/2015/09/kesehatan.html
5 http://kbbi.web.id/sehat
2.3 Definisi Istilah
F
Famili Tingkat taksonomi pada makhluk hidup (tingkat keluarga)
Fisiologis Bersifat fisiologi
G
Genus Bentuk pengelompokan dalam klasifikasi makhluk hidup yang secara
hierarki tingkatnya di atas spesies, tetapi lebih rendah daripada familia
I
Insomnia Kelainan dalam tidur berupa kesulitan untuk tidur
K
Kafein Senyawa alkaloid xantina berbentuk kristal dan berasa pahit yang
bekerja sebagai obat perangsang psikoaktif dan diuretik ringan
P
Psikostimulant Obat yang menyebabkan rasa sejahtera, mengurangi kelelahan dan
depresi, dan meningkatkan keinginan untuk makan. Obat ini juga bisa
menyebabkan perubahan suasana hati dan masalah tidur
S
Spesies Sekelompok organisme yang memiliki persamaan keturunan yang
berkaitan secara fisiologis
METODOLOGI PENELITIAN
PEMBAHASAN
Sejarah kopi telah dicatat sejauh pada abad ke-9. Pertama kali, kopi
hanya ada di Ethiopia, di mana biji-bijian asli ditanam oleh orang Ethiopia
dataran tinggi. Akan tetapi, ketika bangsa Arab mulai meluaskan
perdagangannya, biji kopi pun telah meluas sampai ke Afrika Utara dan biji kopi
di sana ditanam secara massal. Dari Afrika Utara itulah biji kopi mulai meluas
dari Asia sampai pasaran Eropa dan ketenarannya sebagai minuman mulai
menyebar6.
Kopi pertama kali masuk ke Indonesia tahun 1696 dari jenis kopi
Arabika. Kopi ini masuk melalui Batavia (sekarang Jakarta) yang dibawa oleh
Komandan Pasukan Belanda Adrian Van Ommen dari Malabar - India, yang
kemudian ditanam dan dikembangkan di tempat yang sekarang dikenal dengan
Pondok Kopi -Jakarta Timur, dengan menggunakan tanah partikelir Kedaung.
Sayangnya tanaman ini kemudian mati semua oleh banjir, maka tahun 1699
didatangkan lagi bibit-bibit baru, yang kemudian berkembang di sekitar Jakarta
dan Jawa Barat antara lain di Priangan, dan akhirnya menyebar ke berbagai
bagian dikepulauan Indonesia seperti Sumatera, Bali, Sulawesi dan Timor7.
Dari sekian banyak jenis biji kopi yang dijual di pasaran, hanya terdapat
2 jenis varietas utama, yaitu kopi arabika (Coffea arabica) dan robusta (Coffea
6
https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_kopi
7
http://www.aeki-aice.org/page/sejarah/id
robusta). Masing-masing jenis kopi ini memiliki keunikannya masing-masing
dan pasarnya sendiri8.
Kopi arabika merupakan tipe kopi tradisional dengan cita rasa terbaik.
Sebagian besar kopi yang ada dibuat dengan menggunakan biji kopi jenis
ini. Kopi ini berasal dari Etiopia dan sekarang telah dibudidayakan di
berbagai belahan dunia, mulai dari Amerika Latin, Afrika Tengah, Afrika
Timur, India, dan Indonesia. Secara umum, kopi ini tumbuh di negara-
negara beriklim tropis atau subtropis. Kopi arabika tumbuh pada ketinggian
600-2000 m di atas permukaan laut. Tanaman ini dapat tumbuh hingga 3
meter bila kondisi lingkungannya baik. Suhu tumbuh optimalnya adalah 18-
26ºC. Biji kopi yang dihasilkan berukuran cukup kecil dan berwarna hijau
hingga merah gelap.
Kopi robusta pertama kali ditemukan di Kongo pada tahun 1898. Kopi
robusta dapat dikatakan sebagai kopi kelas 2, karena rasanya yang lebih
pahit, sedikit asam, dan mengandung kafein dalam kadar yang jauh lebih
banyak. Selain itu, cakupan daerah tumbuh kopi robusta lebih luas daripada
kopi arabika yang harus ditumbuhkan pada ketinggian tertentu. Kopi
robusta dapat ditumbuhkan dengan ketinggian 800 m di atas permuakaan
laut. Selain itu, kopi jenis ini lebih resisten terhadap serangan hama dan
penyakit. Hal ini menjadikan kopi robusta lebih murah. Kopi robusta
banyak ditumbuhkan di Afrika Barat, Afrika Tengah, Asia Tenggara, dan
Amerika Selatan.
3. Kopi luwak
8
http://dewa-barista.blogspot.co.id/p/biji-kopi-jenis-minuman-kopi.html
Biji kopi luwak hasil fermentasi alami di perut hewan luwak.
Jenis kopi yang lain merupakan turunan atau subvarietas dari kopi arabika
dan robusta. Biasanya disetiap daerah penghasil kopi memiliki keunikannya
masing-masing dan menjadikannya sebagai suatu subvarietas. Salah satu
jenis kopi lain yang terkenal adalah kopi luwak asli Indonesia.
Kopi luwak merupakan kopi dengan harga jual tertinggi di dunia. Proses
terbentuknya dan rasanya yang sangat unik menjadi alasan utama tingginya
harga jual kopi jenis ini. Pada dasarnya, kopi ini merupakan kopi jenis
arabika. Biji kopi ini kemudian dimakan oleh luwak atau sejenis musang.
Akan tetapi, tidak semua bagian biji kopi ini dapat dicerna oleh hewan ini.
Bagian dalam biji ini kemudian akan keluar bersama kotorannya. Karena
telah bertahan lama di dalam saluran pencernaan luwak, biji kopi ini telah
mengalami fermentasi singkat oleh bakteri alami di dalam perutnya yang
memberikan cita rasa tambahan yang unik.
Minuman kopi yang ada saat ini sangatlah beragam jenisnya. Masing-
masing jenis kopi yang ada memiliki proses penyajian dan pengolahan yang unik.
Berikut ini adalah beberapa contoh minuman kopi yang umum dijumpai.9
1. Kopi hitam, merupakan hasil ektraksi langsung dari perebusan biji kopi
yang disajikan tanpa penambahan perisa apapun.
2. Espresso, merupakan kopi yang dibuat dengan mengekstraksi biji kopi
menggunakan uap panas pada tekanan tinggi.
3. Latte (coffee latte), merupakan sejenis kopi espresso yang ditambahkan
susu dengan rasio antara susu dan kopi 3:1.
4. Café au lait, serupa dengan caffe latte tetapi menggunakan campuran kopi
hitam.
9
https://id.wikipedia.org/wiki/Kopi#Jenis-jenis_minuman_kopi
5. Caffè macchiato, merupakan kopi espresso yang ditambahkan susu dengan
rasio antara kopi dan susu 4:1.
6. Cappuccino, merupakan kopi dengan penambahan susu, krim, dan serpihan
cokelat.
7. Dry cappuccino, merupakan cappuccino dengan sedikit krim dan tanpa
susu.
8. Frappé,merupakan espresso yang disajikan dingin.
9. Kopi instan, berasal dari biji kopi yang dikeringkan dan digranulasi.
10. Kopi Irlandia (Irish coffee), merupakan kopi yang dicampur dengan wiski.
11. Kopi tubruk, kopi asli Indonesia yang dibuat dengan memasak biji kopi
bersama dengan gula.
12. Melya, sejenis kopi dengan penambahan bubuk cokelat dan madu.
13. Kopi moka, serupa dengan cappuccino dan latte, tetapi dengan penambahan
sirup cokelat.
14. Oleng, kopi khas Thailand yang dimasak dengan jagung, kacang kedelai,
dan wijen.
1. Sebuah studi baru dari peneliti di Mayo Clinic seperti dilaporkan Tempo.co pada
21 Mei 2013 mengungkapkan bahwa meminum kopi memiliki keuntungan
tambahan yang sangat bermanfaat, yaitu mengurangi risiko Primary Sclerosing
Cholangitis (PSC), penyakit hati autoimun yang sangat jarang10.
Mengacu kepada data-data yang didapatkan oleh peniliti melalui metode-metode yang
dilakukan, penulis dapat menyimpulkan beberapa masalah terkait pengaruh kopi
terhadap kesehatan, yaitu:
10
Syukri Muhammad Syukri, Op. cit., hlm. 149.
1. Kafein dapat mencegah kantuk
Kandungan kafein pada kopi dipercaya dapat mencegah kantuk, sehingga
banyak orang yang mengonsumsi kopi pada saat bekerja. Namun, mengonsumsi
kopi terlalu banyak dapat menyebabkan insomnia.
2. Kopi menyebabkan diabetes
Kebanyakan orang mengonsumsi kopi yang dicampur dengan gula agar rasanya
menjadi manis. Namun seperti yang sudah diketahui, kelebihan kandungan gula
dapat menyebabkan penyakit diabetes atau kencing manis.
3. Kopi menyebabkan kecanduan
Kandungan kafein pada kopi merupakan zat adiktif yang dapat membuat
seseorang menjadi ketagihan mengonsumsi kopi. Saat seseorang meminum kopi,
kandungan kafein yang ada didalamnya akan menempel pada reseptor adenosine
yang ada pada otak manusia. Meski kafein termasuk zat adiktif, ternyata
penanggulangan kecanduan kopi ternyata lebih mudah dan singkat jika
dibandingkan dengan zat adiktif yang berupa obat-obatan. Kita cukup berhenti
meminum kopi selama 7 sampai 12 hari untuk mengurangi jumlah resptor
adenosine dan mengembalikannya ke jumlah semula.
4. Kopi menyebabkan payudara mengecil
Untuk wanita, terlalu banyak mengonsumsi kopi menyebabkan payudara
mengecil. Para ilmuwan percaya bahwa hal ini diakibatkan perubahan gen. Gen
yang berinteraksi dengan minuman akan berakibat pada perubahan ukuran
payudara. Gen yang bisa bermutasi ini ditemukan pada 50 persen wanita.
5. Kopi dapaat mengurangi risiko berbagai penyakit
Selain memiliki kandungan kafein, kopi memiliki kandungan antioksidan dan
senyawa lainnya, sehingga dapat mencegah berbagai jenis penyakit. Penyakit
yang dapat dicegah dengan mengonsumsi kopi, antara lain: kanker kulit, kanker
payudara, diabetes, alzheimer, kanker usus, kanker prostat, kanker endometrium,
kanker hati, kanker mulut, dan depresi.
Tak hanya sebagai minuman, kopi dapat memberikan manfaat lain. Ada
yang menggunakan kopi untuk menghilangkan bau tak sedap pada sepatu. Ada
pula yang menggunakan kopi sebagai pengharum ruangan.
4.3.1 Solusi
Saat ini, kopi digemari oleh hampir seluruh masyarakat dunia. Ternyata,
kopi memiliki pengaruh baik terhadap kesehatan, misalnya mengurangi risiko
penyakit berbahaya yang mematikan. Namun, jika mengonsumsi kopi berlebihan
akan mengakibatkan kecanduan dan jika mengonsumsi dengan takaran gula
berlebih akan mengakibatkan diabetes.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran