Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

PADA Tn. H DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI


( PENDENGARAN )
DIRUANG SENA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH RD. ARIF ZAINUDDIN
SURAKARTA

Ruang Rawat : Bangsal Sena


Tanggal Dirawat : 23 Januari 2019

I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. H
Umur : 36 th
Jenis Kelamin : Laki – laki
Tanggal Pengkajian : 19 Februari 2019
No. RM : 048×××
Informan : Klien, RM, Perawat

II. ALASAN MASUK


Klien mengatakan sering mendengar bisikan – bisikan seseorang yang sedang
bercakap – cakap tentang dirinya. Klien mengatakan merasa terganggu dengan bisikan -
bisikan tersebut.

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu ?
Klien mengatakan sebelumnya pernah dirawat di Balai Rehabilitasi Sosial
Pengrukti Mulyo Rembang.
2. Pengobatan sebelumnya ?
Klien mengatakan pengobatan sebelumnya kurang berhasil karena klien jarang
minum obat. Setiap diberi obat oleh perawat klien membuangnya sehingga klien tidak
minum obat.
3. Aniaya fisik ?
Klien mengatakan tidak pernah melakukan tindakan penganiayaan fisik baik pada
dirinya sendiri maupun orang lain dan lingkungan.
4. Adakah anggota jiwa yang mengalami gangguan jiwa ?
Klien mengatakan tidak memiliki anggota keluarga dengan riwayat gangguan jiwa.

IV. FISIK
1. Tanda – tanda vital

a. Tekanan darah : 110 / 80 mmHg

b. Nadi : 84 ×/ mnt

c. Respirasi : 22 ×/ mnt

d. Suhu : 36.6 °C

2. Ukur

a. Tinggi badan : 170 cm

b. Berat badan : 65 kg

Keluhan fisik : Tidak ada keluhan.

V. PSIKOSOSIAL

1. Genogram
2. Konsep Diri

a. Citra Tubuh

Klien mengatakan menyukai seluruh anggota tubuhnya. Tidak ada bagian


tubuh yang tidak disukai. Klien mengatakan bersyukur telah diberi anggota
tubuh yang lengkap oleh Allah SWT.

b. Identitas

Klien mengatakan dirinya adalah seorang laki laki dan seorang anak. Klien
mengatakan seorang laki laki yang harus bertanggung jawab dan bisa membantu
keluarga

c. Peran

Klien mengatakan berperan sebagai anak didalam anggota keluarganya.


Klien mengatakan dirumah sering berkebun dan membantu pekerjaan orangtua.

d. Ideal diri

Klien mengatakan ingin segera pulang dari RSJ karena ingin bekerja
membantu membiayai kebutuhan sehari hari dikeluarganya.
e. Harga diri

Klien mengatakan sering berkumpul bersama teman - temannya ketika


dirumah, tidak merasa malu dan juga minder. Namun semenjak berasa di RSJ
klien merasa malu dan sering menyendiri karena merasa tidak bisa apa – apa dan
tidak bisa membatu orang tuanya.

Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah.

3. Hubungan Sosial

a. Orang terdekat

Klien mengatakan orang yang paling dekat dengan dirinya adalah ibunya,
namun klien tidak selalu menceritakan masalahnya kepada orang terdekat.

b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat

Klien mengatakan sebagai warga didesanya sering mengikuti kegiatan


didesanya seperti kerja bakti dan ronda

c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain

Klien mengatakan tidak memiliki hambatan dalam berhubungan dengan


oranglain.

Masalah Keperawatan : Tidak ada

4. Spiritual

a. Nilai dan Keyakinan

Klien mengatakn dirinya beragama islam dan selalu menjalankan ibadah


yang dipeluknya.
b. Kegiatan Ibadah

Klien mengatakan rajin beribadah 5 waktu dan jika ada waktu longgar klien
menyempatkan untuk membaca Al – Quran.

VI. STATUS MENTAL

1. Penampilan

Klien tampak rapi dan berpakaian seperti biasa yaitu pakaian yang telah disediakan
dirumah sakit.

2. Pembicaraan

Klien dapat bicara dengan jelas dan mampu menjawab pertanyaan yag telah
diajukan orang sekitar dan perawat.

3. Aktivitas Motorik

Klien mengatakan tidak memiliki / tidak mengalami gangguan aktivitas motoric.

4. Alam Perasaan

Klien mengatakan saat ini perasaanya baik – baik saja.

5. Afek

Dari hasil observasi, afek klien adalah tumpul. Klien tertawa bila ada yang
melucu dan saat keadaan serius klien juga menampilkan ekspresi serius.

6. Interaksi saat wawancara

Selama pembicaraan klien kooperatif dan dapat menjawab sesuai pertanyaan.

7. Persepsi

Klien mengatakan sering mendengar bisikan – bisikan seseorang yang bercakap –


cakap tentang dirinya dan sampai saat ini masih sering terdengar. Suara bisikan muncul
saat pagi hari atau saat klien menyendiri dan malam hari ketika akan tidur. Suara
terdengar kurang lebih selama 15 - 30 menit. Ketika klien mendengar suara bisikan
tersebut klien mengabaikanya dan mencari kegiatan yang bermanfaat bagi dirinya

8. Proses Pikir

Klien tidak mengalami gangguan proses fikir.

9. Isi Pikir

Isi piker klien adalah obsesi yaitu pikiran yang selalu muncul walaupun klien
berusaha menghilangkanya.

10. Tingkat Kesadaran

Kesadaran klien baik, composmentis. Ketika ditanya tentang waktu, tempat dan
hari klien mampu menjawab dengan benar.

11. Memori

Klien tidak memiliki masalah dengan memori.

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung

Selama wawancara, klien mampu berkonsentrasi dan tidak mudah terdistraksi oleh
keadaan disekitar klien. Klien mampu berhitung dengan baik.

13. Kemampuan Penilaian

Kemampuan dalam penilaian klien baik.

14. Daya Tarik Diri

Klien menyadari bahwa dirinya sedang sakit klien yakin dirinya akan sembuh jika
dirinya berusaha mematuhi perintah yang dianjurkan oleh perawat

Masalah Keperawatan : Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi ( Pendengaran )


VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG

1. Makan

Klien makan 3 × sehari sesuai jadwal yang telah ditentukan bangsal.Klien dapat
makan secara mandiri. Klien menghabiskan 1 porsi setiap kali makan, dengan lauk dan
sayur yang bermacam – macam sesuai menu.

2. BAB / BAK

Klien mampu BAB dan BAK secara mandiri dan tidak ada hambatan.

3. Mandi

Klien mengatakan mandi kurang lebih 3 × sehari secara mandiri.

4. Berpakaian / berhias

Klien mampu berpakaian secara mandiri. Dalam 1 hari, klien berganti pakaian 1
kali setelah mandi pagi atau bila pakaian sudah kotor / basah.

5. Istirahat / tidur

Klien mengatakan dirinya tidur malam mulai pukul 21.00 atau lebih dan bangun
pukul 05.00 WIB. Klien juga terkadang tidur siang selama kurang lebih 2 jam.

6. Penggunaan obat

Selama dirawat di RSJ Surakarta, klien mampu meminum obat secara teratatur

7. Pemeliharaan Kesehatan

Klien mengatakan dulu saat dirawat di Balai Rehabilitasi Sosial di Rembang klien
jarang meminum obat. Namun saat di RSJ Surakarta klien rutin meminum obat karena
klien ingin cepat sembuh dan segera pulang.

8. Aktivitas didalam rumah

Klien mengatakan selama dirumah kegiatan yang dilakukan adalah berkebun dan
membantu orangtua.

9. Aktivitas diluar rumah


Klien mengatakan aktivitas diluar rumah adalah bermain bersama teman – temanya

VIII. MEKANISME KOPING

1. Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik :

Klien mengatakan sebelum sakit klien aktif dalam kegiatan masyarakat dan
diterima baik oleh masyarakat dan harapanya ketika klien sudah sembuh dan sudah
pulang klien masih diterima baik oleh masyarakat untuk aktif dalam kegiatan
masyarakat.

2. Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik :

Klien mengatakan lingkungan dan masyarakat yang tinggal disekitar rumahnya


dapat merima keadaan klien apa adanya.

3. Masalah dengan pendidikan, spesifik :

Klien mengatakan pendidikan terkhirnya adalah SLTA, klien tidak meneruskan


untuk kuliah karena klien ingin bekerja membatu orangtuanya dan klien tidak memiliki
masalah dengan pendidikanya.

4. Masalah dengan pekerjaan, spesifik :

Klien mengatakan tidak memiliki pekerjaan tetap.

5. Masalah dengan perumahan, spesifik :

Klien merasa senang dan nyaman dirumahnya karena rumahnya bersih, banyak
jendela sehingga rumah terlihat terang.

6. Masalah ekonomi, spesifik :

Klien mengatakan belum memiliki pekerjaan tetap sehingga belum bisa


menghasilkan uang untuk membantu kebutuhan orangtua.

7. Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik :

Klien mengatakan merasa puas dengan pelayanan kesehatan di RSJ Surakarta.


8. Masalah lainya, spesifik :

Klien mengatakan ingin segera pulang dan berkumpul lagi bersama keluarganya.

X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG

1. Penyakit Jiwa

Klien mengatakan dirinya dibawa ke RSJ merupakan cobaan dari Allah.

2. Sistem Pendukung

Klien mengatakan ibunya mengantar untuk control.

3. Faktor Presipitasi

Klien mengatakan sebelumnya dirawat di Balai Rehabilitasi Sosial di Rembang


tidak mau minum obat secara teratur.

4. Koping

Klien mengatakan jika ada masalah yang tidak bisa diatasi klien cenderung diam,
menurung diri dan jika ada masalah yang sangat menganggunya klien sering membanting
barang – barang didalam kamarnya.

Masalah Keperawatan : Resiko Mencederai Diri Sendiri / Oranglain.

XI. ASPEK MEDIS

Diagnosa Medik : F.20.3 ( Skizofrenia tidak terinci )

Terapi Medik : 1. Resperidone 2 mg 2 × 1 hari

2. Trihexiphenidyl 2 mg 2 × 1 hari

3. Clorpromazine 100 mg 1 × 1 hari


XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN

1. Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi ( Pendengaran )

2. Resiko Perilaku Kekerasan

3. Harga Diri Rendah

XIII. ANALISA DATA

Nama : Tn. H Diagnosa medis : F.20.3

Umur : 36 thn Ruangan : Sena

No. Hari / Tanggal Data Fokus Masalah Kep.


1. Selasa, 19 Ds : Klien mengatakan sering mendengar Gangguan Persepsi
Februari 2019 bisikan – bisikan seseorang yang bercakap – Sensori : Halusinasi (
cakap tentang dirinya. Suara bisikan muncul Pendengaran )
saat pagi hari atau saat klien menyendiri dan
malam hari ketika akan tidur. Suara terdengar
kurang lebih selama 15 - 30 menit.
Do : Klien tampak sering mencari kegiatan
agar terlalihkan dengan halusinasinya.
2. Ds : Klien mengatakan jika ada masalah yang Resiko Perilaku
sangat menganggunya klien sering Kekerasan
membanting barang – barang didalam
kamarnya.
Do : -
3. Ds : Klien merasa malu dan sering menyendiri Harga Diri Rendah
karena merasa tidak bisa apa – apa dan tidak
bisa membatu orang tuanya.
Do : Klien sesekali tampak gelisah dan kurang
bersemangat
POHON MASALAH

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi ( Pendengaran )

2. Resiko Perilaku Kekerasan

3. Harga Diri Rendah

INTERVENSI KEPERAWATAN

Nama : Tn. H Diagnosa medis : F.20.3

Umur : 36 thn Ruangan : Sena

Hari / Tgl / Diagnosa Intervensi


Jam Keperawatan Tujuan Intervensi
Halusinasi SP 1 :
Selasa, 19 Setelah dilakukan tindakan 1. Bina hubungan saling
Februari 2019 keperawatan selama 4 × percaya
/ 09.30 interaksi klien mampu 2. Identifikasi penyebab
membina hubungan saling halusinasi isi, waktu,
percaya dengan perawat frekuensi, situasi, dan saat
dengan kriteria hasil : terjadinya halusinasi
1. Membalas sapaan perawat 3. Bantu klien mengontrol
2. Ekspresi wajah bersahabat halusinasi dengan
dan senang menghardik
3. Klien mampu 4. Memasukan kedalam
mengutarakan masalah yang jadwal
dihadapi SP 2 :
4. Klien mampu mengenal 1. Evaluasi cara mengontrol
halusinasi dengan halusinasi dengan
menyebutkan isi, waktu, menghardik
frekuensi, situasi, dan saat 2. Diskusikan cara
terjadinya halusinasi mengontrol halusinasi dengan
5. Klien dapat menunjukan minum obat 6 benar
cara mengontrol halusinasi 3. Diskusikan manfaat minum
dengan menghardik obat 6 benar
6. Klien dapat melaksanakan 4. Beri pujian jika klien
cara mengontrol halusinasi minum obat dengan benar
dengan minum obat 6 benar 5. Masukan kedalam jadwal
7. Klien dapat melaksanakan SP 3 :
cara mengontrol halusinasi 1. Evaluasi cara mengontrol
dengan bercakap cakap halusinasi dengan cara minum
8. Klien dapat melaksanakan obat 6 benar
cara mengontrol halusinasi
2. Diskusikan cara
dengan melakukan kegiatan
mengontrol halusinasi dengan
bercakap cakap
3. Diskusikan manfaat cara
mengontrol halusinasi dengan
bercakap – cakap
4. Beri pujian jika klien
bercakap cakap dengan
perawat atau teman
5. Masukan kedalam jadwal
SP 4 :
1. Evaluasi cara mengontrol
halusinasi dengan bercakap –
cakap
2. Diskusikan cara
mengontrol halusinasi dengan
melakukan aktivitas
3. Diskusikan manfaat cara
mengontrol halusinasi dengan
melakukan aktivitas
4. Beri pujian jika pasien
mampu melakuklan aktivitas
5. Masukan kedalam jadwal
Setelah dilakukan tindakan 1. Bina hubungan saling
keperawatan selama 5 × percaya
interaksi klien mampu 2. Identifikasi penyebab
mengontrol halusinasi dengan halusinasi isi, waktu,
kriteria hasil : frekuensi, situasi, dan saat
1. Klien dapat menyebutkan terjadinya halusinasi
tindakan yang dapat 3. Diskusikan cara
dilakukan untuk mengontrol mengontrol halusinasi dengan
halusinasi cara terapi music klasik
2. Klien dapat melakukan
terapi untuk mengontrol
halusinasi yaitu dengan terapi 4. Bantu klien mengontrol
music klasik halusinasi dengan cara terapi
3. Klien dapat menyebutkan music klasik
manfaat terapi music klasik 5. Diskusikan manfaat cara
untuk mengontrol halusinasi mengontrol halusinasi dengan
terapi music klasik
6. beri pujian pada klien jika
mampu melakukan terapi
music klasik untuk
mengontrol halusinasi

EVALUASI KEPERAWATAN

Nama : Tn. H Diagnosa medis : F.20.3

Umur : 36 thn Ruangan : Sena

Hari / Tgl / Jam Dx SP Implementasi Evaluasi TTD


Senin, 19 1 1 1. Bina hubungan saling S : Klien mengatakan
Februari 2019 / percaya bernama Tn. H. klien
09.30 WIB 2. Identifikasi penyebab dibawa ke RSJ karena
halusinasi isi, waktu, sering mendengar bisikan –
frekuensi, situasi, dan saat bisikan seseorang yang
terjadinya halusinasi bercakap – cakap tentang
3. Bantu klien mengontrol dirinya dan sampai saat ini
halusinasi dengan masih sering terdengar.
menghardik Suara bisikan muncul saat
4. Memasukan kedalam pagi hari atau saat klien
jadwal menyendiri dan malam hari
ketika akan tidur. Suara
terdengar kurang lebih
selama 15 - 30 menit.Klien
mengatakan bersedia untukl
menghardik
O : Klien mampu
melakukan cara mengontrol
halusinasi dengan
menghardik
A : Masalah halusinasi
belum teratasi
P : Lanjutkan SP 2
Rabu, 20 2 1. Evaluasi cara mengontrol S : Klien mengatakan
Februari 2019 halusinasi dengan mampu untuk melakukan
09.45 WIB menghardik cara mengontrol halusinasi
2. Diskusikan cara dengan menghardik dan
mengontrol halusinasi benar minum obat 6 benar
dengan minum obat 6 benar yaitu benar pasien, obat,
3. Diskusikan manfaat dosis, cara, waktu dan
minum obat 6 benar dokumentasi
4. Beri pujian jika klien O : Klien mampu
minum obat dengan benar menyebutkan cara minum
5. Masukan kedalam jadwal obat 6 benar
A : Masalah halusinasi
belum teratasi
P : Lanjutkan SP 3
Kamis, 21 3 1. Evaluasi cara mengontrol S : Klien mengatakan
Februari 2019 halusinasi dengan cara bersedia untuk mengontrol
09.30 WIB minum obat 6 benar halusinasi dnengan
bercakap cakap bersama
2. Diskusikan cara
teman
mengontrol halusinasi
O : Klien kooperatif saat
dengan bercakap cakap
wawancara kontak mata
ada, ekspresi wajah
3. Diskusikan manfaat cara menunjukan senang, klien
mengontrol halusinasi tampak sesekali bercakap
dengan bercakap – cakap cakap dengan pasien yang
4. Beri pujian jika klien lain
bercakap cakap dengan A : Masalah halusinasi
perawat atau teman belum teratasi
5. Masukan kedalam jadwal P : Lanjutkan SP 4

Kamis, 21 1. Bina hubungan saling S : Klien mengatakan


Februari 2019 percaya mampu melakukan terapi
10.15 WIB 2. Identifikasi penyebab music klasik untuk
halusinasi isi, waktu, mengontrol halusinasi
frekuensi, situasi, dan saat tetapi masih belum terbiasa,
terjadinya halusinasi klien mengatakan
3. Diskusikan cara merasakan rileks
mengontrol halusinasi O : Klien mampu mengikuti
dengan cara terapi music arahan dan cara terapi, klien
klasik menghayati setiap alunan
4. Bantu klien mengontrol music klasik.
halusinasi dengan cara terapi A : Masalah halusinasi
music klasik belum teratasi
5. Diskusikan manfaat cara P : Lanjutkan terapi music
mengontrol halusinasi klasik sesi 2
Jumat, 22 dengan terapi music klasik S : Klien mengatakan
Februari 2019 6. beri pujian pada klien jika mampu melakukan terapi
10.30 WIB mampu melakukan terapi music klasik untuk
music klasik untuk mengontrol halusinasi
mengontrol halusinasi secara mandiri, klien
mengatakan merasakan
rileks
O : Klien menghayati setiap
alunan music klasik. Klien
tampak rileks
A : Masalah halusinasi
belum teratasi
P : Lanjutkan terapi music
klasik sesi 3
Sabtu, 23 S : Klien mengatakan
Februari 2019 mampu melakukan terapi
10.15 WIB music klasik untuk
mengontrol halusinasi
dengan baik klien
mengatakan merasakan
terapi music sangat
bermanfaat baginya
O : Klien tampak rileks dan
menghayati alunan musik
A : Masalah halusinasi
belum teratasi
P : Lanjutkan terapi music
klasik sesi 4
Senin, 25 S : Klien mengatakan
Februari 2019 mampu melakukan terapi
10.45 WIB music klasik untuk
mengontrol halusinasi
secara mandiri tanpa
bantuan perawat. Klien
merasa sangat rileks.
O : Klien mampu mengikuti
arahan dan cara terapi, klien
menghayati setiap alunan
music klasik.
A : Masalah halusinasi
belum teratasi
P : Lanjutkan terapi musik
sesi 5
Selasa, 26 S : Klien mengatakan
Februari 2019 mampu melakukan terapi
07.00 WIB music klasik untuk
mengontrol halusinasi
dengan baik, klien
mengatakan terapi music
sangat bermanfaat baginya.
O : Klien mampu mengikuti
arahan dan cara terapi, klien
menghayati setiap alunan
music klasik.
A : Masalah halusinasi
belum teratasi
P : Lanjutkan SP 4
Selasa, 26 4 1. Bina hubungan saling S : Klien mengatakan
Februari 2019 percaya melakukan kegiatan /
07.15 WIB 2. Identifikasi penyebab aktivitas membereskan bed.
halusinasi isi, waktu, O : Klien melakukan
frekuensi, situasi, dan saat aktivitas membersihkan bed
terjadinya halusinasi dan melakukan dengan baik
3. Diskusikan cara A : Masalah halusinasi
mengontrol halusinasi teratasi
dengan cara terapi music P : Klien pulang
klasik
4. Bantu klien mengontrol
halusinasi dengan cara terapi
music klasik
5. Diskusikan manfaat cara
mengontrol halusinasi
dengan terapi music klasik
6. beri pujian pada klien jika
mampu melakukan terapi
music klasik untuk
mengontrol halusinasi

Anda mungkin juga menyukai