Materi 5 Politik Ekonomi Dalam Perdagangan Internasional
Materi 5 Politik Ekonomi Dalam Perdagangan Internasional
Pertama dalam makalah ini kita harus mengetahui terlebih dahulu pengertian dari
perdagangan internasional, Perdagangan internasional menurut wikipedia bahasa Indonesia
adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain
atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antar perorangan
(individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah
suatu negara dengan pemerintah negara lain. Di banyak negara, perdagangan internasional
menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan internasional
telah terjadi selama ribuan tahun (lihat Jalur Sutra, Amber Road), dampaknya terhadap
kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan perdagangan
internasional pun turut mendorong Industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan
kehadiran perusahaan multinasional.
Selanjutnya kita harus mengetahui apa manfaat dari perdagangan internasional itu bagi
perekonomian dalam Negeri, sudah kita ketahui pengertian dari perdagangan internasional,
sudah sedikit di singgung tentang manfaat dari perdagangan internasional di atas, disini saya
akan membahas manfaat dari perdagangan internasional menurut Menurut Sadono
Sukirno adalah sebagai berikut:
Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri.
Banyak faktor-faktor yang memengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap negara. Faktor-faktor
tersebut di antaranya: Kondisi geografi, iklim, tingkat penguasaan iptek dan lain-lain. Dengan
adanya perdagangan internasional setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak
diproduksi sendiri.
Itulah diatas manfaat yang di kemukkakan para ahli tentang perdagangan internasional
yang terjadi untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian dalam negri. Pengaruh
perdagangan internasional bagi perekonomian dalam negri sangat berpengaruh besar karena
dapat menunjang GDP, karena Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila
terjadi peningkatanGNP riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan
indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.
Setelah kita ketahui manfaat dari perdagangan internasional bagi perekonomian dalam
negeri selanjutnya saya akan membahas tentang dampak positif dan negatif dari perdagangan
internasional, setiap Negara yang melakukan perdagangan internasional akan mengalami
dampak positif dan dampak negative terhadap perekonomian negara itu sendiri. Sejauh mana
pengaruh perekonomian negara tiap negara berbeda-beda.
Kegiatan produksi dalam negeri menjadi meningkat secara kuantitas dan kualitas
Mendorong pertumbuhan ekonomi negara, pemerataan pendapatan masyarakat, dan
stabilitas ekonomi nasional.
Menambahkan devisa negara melalui bea masuk dan biaya lain atas ekspor dan impor.
Mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam negeri, terutamadalam
bidang sektor industri dengan munculnya teknologi baru dapat membantu dalam
memproduksi barang lebih banyak dengan waktu yang singkat.
Melalui impor, kebutuhan dalam negara dapat terpenuhi.
Memperluas lapangan kerja dan kesempatan masyarakat untuk berkeja.
Mempererat hubungan persaudaraan dan kerjasama antar negara.
Dampak negatif dari Perdagangan internasional antara lain :\
Barang-barang produksi dalam negeri terganggu akibat masuknya barang impor yang
dijual lebih murah dalam negeri yang menyebabkan industri dalam negeri mengalami
kerugian besar.
Munculnya ketergantungan dengan negara maju.
Terjadinya persaingan yang tidak sehat, karena pengaruh perdagangan bebas.
Bila tidak mampu bersaing maka pertumbuhan perekonomian negara akan semakin
rendah dan bertambahnya pengangguran dalam negeri.
Itulah di atas penjabaran tentang dampak positif dan dampak negatif dari perdagangan
internasional bagi perekonomian dalam negeri.
Perdagangan internasional merupakan salah satu bentuk kerja sama ekonomi antarnegara.
Setiap negara di dunia semakin sadar akan perlunya kerja sama antarbangsa, tidak hanya terbatas
pada Perdagangan saja, akan tetapi meluas pada usaha-usaha untuk ikut aktif dalam
pembangunan ekonomi Atas kesadaran tersebut, maka banyak muncul bermacam-macam
lembaga kerja sama ekonomi baik dalam bentuk bilateral regional, maupun internasional . Untuk
lebih jelasnya mengenai bentuk-bentuk kerja sama ekonomi antarnegara, kalian dapat
mempelajarinya pada pembahasan berikut ini.
Badan organisasi yang menagani kerjasama regional antar Negara antara lain sebagai berikut:
Itulah di atas badan-badan organisai yang menangani kerja sama antarnegara , Semua
kerja sama yang di lakukan antarnegara sangat diperhatikan oleh semua Negara untuk
memajukan Negaranya masing –masing.
Perdagangan internasional dapat terjadi karena setiap negara tidak bisa hidup sendiri,
sehingga setiap negara akan menjalin kerja sama dengan cara tukar-menukar barang produksi.
Perdagangan internasional merupakan salah satu bentuk kerja sama ekonomi antarnegara. Setiap
negara di dunia semakin sadar akan perlunya kerja sama antarbangsa, tidak hanya terbatas pada
perdagangan saja, akan tetapi meluas pada usaha-usaha untuk ikut aktif dalam pembangunan
ekonomi Atas kesadaran tersebut, maka banyak muncul bermacam-macam lembaga kerja sama
ekonomi baik dalam bentuk bilateral regional, maupun internasional, seperti yang di jabarkan di
atas.
2. MATERI ENAM FOREIGN DIRECT INVESTMENT
Horizontal FDI adalah FDI dalam industri yang sama di luar negeri sebagai perusahaan
yang beroperasi hampir sama dengan perusahaan induknya. Kita perlu memahami mengapa
perusahaan memutuskan untuk menjalani semua kesulitan memperoleh atau mendirikan operasi
di luar negeri, ketika alternatif ekspor dan perizinan itu tersedia. FDI berisiko karena masalah
yang terkait dengan melakukan bisnis dalam budaya lain di mana "aturan permainan" mungkin
sangat berbeda. Sehubungan dengan perusahaan asli budaya, ada kemungkinan besar bahwa FDI
usaha perusahaan dalam suatu kebudayaan asing akan membuat kesalahan mahal karena
ketidaktahuan. Ketika ekspor perusahaan, perusahaan tidak perlu menanggung biaya FDI, dan
risiko yang terkait dengan menjual di luar negeri dapat dikurangi dengan menggunakan agen
penjualan asli. Demikian pula, ketika sebuah perusahaan lisensi yang know-how, maka tidak
perlu menanggung biaya atau risiko dari FDI, karena ini dilahirkan oleh perusahaan asli yang
lisensi pengetahuan.
Menurut teori ekonomi, ada tiga alasan pasar tidak selalu bekerja dengan baik sebagai
mekanisme untuk menjual pengetahuan, atau mengapa perizinan tidak semenarik awalnya
muncul :
Semua ini menunjukkan bahwa ketika satu atau lebih kondisi berikut ini berlaku, pasar gagal
sebagai mekanisme untuk menjual pengetahuan dan FDI lebih menguntungkan daripada lisensi:
(1) ketika perusahaan memiliki pengetahuan berharga yang tidak dapat secara memadai
dilindungi oleh kontrak lisensi, (2) ketika perusahaan membutuhkan kontrol ketat atas entitas
asing untuk memaksimalkan pangsa pasar dan pendapatan di negara itu, dan (3) ketika
ketrampilan sebuah perusahaan dan pengetahuan tidak setuju dengan lisensi.
Perilaku strategis
Teori lain yang digunakan untuk menjelaskan FDI didasarkan pada gagasan
bahwa arus FDI adalah refleksi dari persaingan strategis antara perusahaan di pasar
global. Sebuah varian awal argumen ini diuraikan oleh FT Knickerbocker, yang melihat
hubungan antara FDI dan persaingan di oligopolistik industries. Sebuah fitur kompetitif
kritis industri tersebut adalah saling ketergantungan satu pemain utama: Apayang
dilakukan satu perusahaan dapat memiliki dampak langsung pada pesaing utama,
memaksa respon dalam bentuk. Jika salah satu perusahaan dalam oligopoli pemotongan
harga, ini dapat mengambil pangsa pasar dari pesaingnya, memaksa mereka untuk
merespon dengan potongan harga yang sama untuk mempertahankan pangsa pasar
mereka.
Ekonom Inggris John Dunning berpendapat bahwa selain berbagai faktor yang
dibahas di atas, keuntungan spesifik lokasi dapat membantu menjelaskan sifat dan arah
FDI. Dengan keunggulan lokasi tertentu, Dunning mengartikan keuntungan yang timbul
dari penggunaan wakaf atau aset sumber daya yang terikat pada lokasi asing tertentu dan
bahwa perusahaan menemukan yang berharga untuk menggabungkan dengan aset yang
unik (seperti perusahaan teknologi, pemasaran, atau manajemen pengetahuan). Dunning
menerima argumen bahwa internalisasi kegagalan pasar membuat sulit bagi perusahaan
untuk lisensi aset unik (know-how). Oleh karena itu, ia berpendapat bahwa
menggabungkan aset khusus lokasi atau dukungan sumber daya dan aset sendiri
perusahaan unik sering membutuhkan FDI. Hal ini membutuhkan perusahaan untuk
membangun fasilitas produksi di mana aset-aset asing atau dukungan sumber daya berada
(Dunning mengacu pada argumen ini sebagai paradigma eklektik).
Ketidaksempurnaan pasar
Seperti dalam kasus FDI horisontal, penjelasan yang lebih umum vertikal FDI
dapat ditemukan di pendekatan ketidaksempurnaan pasar.Pendekatan ketidaksempurnaan
pasar menawarkan dua penjelasan untuk FDI vertikal.Seperti FDI horisontal, penjelasan
pertama berkisar pada gagasan bahwa ada hambatan untuk penjualan know-how melalui
mekanisme pasar.Penjelasan kedua adalah didasarkan pada gagasan bahwa investasi
dalam aset khusus mengekspos perusahaan investasi terhadap bahaya yang dapat
dikurangi hanya melalui FDI vertikal.
Implikasi dari teori FDI horizontal dan vertikal adalah untuk praktik bisnis yang relatif
mudah.Pertama, keuntungan argumen lokasi-spesifik yang terkait dengan John Dunning tidak
membantu menjelaskan arah FDI, baik yang berkaitan dengan FDI horizontal dan vertikal.
Namun, argumen tidak menjelaskan mengapa perusahaan lebih memilih FDI ke lisensi atau
ekspor. Dalam hal ini, dari kedua penjelasan dan perspektif bisnis, mungkin teori yang paling
berguna adalah pendekatan ketidaksempurnaan pasar. Berkenaan dengan FDI horisontal,
pendekatan ini mengidentifikasi dengan beberapa presisi bagaimana tarif relatif pengembalian
yang terkait dengan FDI horisontal, mengekspor, dan perizinan bervariasi sesuai dengan
keadaan. Teori ini menunjukkan bahwa ekspor adalah lebih baik untuk lisensi dan FDI horisontal
sepanjang biaya transportasi ringan dan hambatan tarif yang sepele.Sebagai biaya transportasi
dan atau tarif hambatan meningkat, ekspor menjadi tidak menguntungkan, dan pilihannya adalah
antara FDI horizontal dan perizinan. FDI horizontallebih mahal dan lebih berisiko daripada
lisensi, hal lain dianggap sama, teori ini berpendapat bahwa lisensi adalah lebih baik untuk FDI
horizontal. Namun,hal-hal lain jarang sama. Meskipun lisensi dapat bekerja, itu bukan pilihan
yang menarik ketika satu atau lebih dari kondisi berikut: (a) perusahaan memiliki pengetahuan
berharga yang tidak dapat secara memadai dilindungi oleh kontrak lisensi, (b) perusahaan perlu
kontrol ketat atas entitas asing untuk memaksimalkan pangsa pasar dan pendapatan di negara itu,
dan (c) keterampilan sebuah perusahaan dan pengetahuan tidak setuju dengan lisensi.
Berbeda dengan pendekatan ketidaksempurnaan pasar, teori produk daur-hidup dan teori
Knickerbocker murah dari FDI horisontal cenderung kurang berguna dari perspektif
bisnis.Kedua teori ini adalah deskriptif daripada analitis.Mereka melakukan pekerjaan yang baik
menggambarkan pola historis FDI, tetapi mereka melakukan pekerjaan yang relatif miskin
mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas relatif FDI, lisensi, dan ekspor.
Masalah perizinan sebagai alternatif untuk FDI diabaikan oleh kedua teori ini.
Akhirnya, berkaitan dengan FDI vertikal, baik pendekatan ketidaksempurnaan pasar dan
pendekatan perilaku strategis memiliki beberapa implikasi yang berguna untuk praktek bisnis.
Pendekatan perilaku strategis menunjukkan bahwa FDI vertikal mungkin merupakan cara
membangun hambatan masuk ke dalam industri. Kekuatan pendekatan ketidaksempurnaan pasar
adalah bahwa hal itu menunjukkan kondisi di mana vertikal FDI mungkin lebih baik untuk
alternatif. Yang paling penting, ketidaksempurnaan pasar mendekati poin pentingnya investasi
dalam aset dan ketidaksempurnaan khusus di pasar untuk pengetahuan sebagai faktor yang
meningkatkan daya tarik relatif dari FDI vertikal.
3. MATERI TUJUH “PASAR VALUTA ASING”
A. Pengertian Valuta Asing
Valuta Asing yang biasa disingkat Valas atau dalam Bahasa Inggris dikenal sebagai forex
(Foreign Exchange), yang berarti pertukaran uang dari nilai mata uang yang berbeda. Valuta
asing merupakan suatu mekanisme di mana orang dapat mentransfer daya beli antarnegara,
memperoleh atau menyediakan kredit untuk transaksi perdagangan internasioanal, dan
meminimalkan kemungkinan resiko kerugian (exposure of risk) akibat terjadinya fluktuasi kurs
suatu mata uang. Pasar Valuta Asing menyediakan pasar sarana fisik maupun dalam pasar
kelembagaan untuk melakukan perdagangan mata uang asing, menentukan nilai tukar mata uang
asing, dan menerapkan managemen mata uang asing.
Menurut Madura (2000:58-66) kurs spot adalah nilai tukar berjalan suatu valuta.Kemudian yang
dimaksud pasar spot adalah pasar yang memfasilitasi transaksi-transaksi nilai tukar berjalan
suatu valuta. Dimana komoditi atau valas dijual secara tunai dengan penyerahan segera. Disebut
juga actual market atau physical market.
Menurut Kuncoro (1996:106-107) transaksi spot terdiri dari transaksi valas yang biasanya selesai
dalam maksimal dua hari kerja. Dalam pasar spot, dibedakan atas tiga jenis transaksi:
1. Cash, dimana pembayaran satu mata uang dan pengiriman mata uang lain diselesaikan
dalam hari yang sama.
2. Tom (kependekan dari tomorrow/besok), dimana pengiriman dilakukan pada hari
berikutnya.
3. Spot, dimana pengiriman diselesaikan dalam tempo 48 jam setelah perjanjian.
2. Pasar Forward
Menurut Madura (2000:58-66) Kurs forward adalah nilai tukar suatu valuta dengan
valuta lain pada suatu waktu di masa depan yang dikuotasikan oleh bank-bank. Kemudian yang
dimaksud Pasar Forward adalah pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak forward mata
uang.
Currency call options digunakan untuk meng-hedge hutang-hutang valas yang harus
dibayarkan di masa depan. currency put options memberikan hak untuk menjual suatu valuta
asing dengan harga tertentu dalam suatu periode waktu tertentu. Currency put options digunakan
untuk meng-hedge piutang-piutang valas yang akan diterima di masa depan.
C. Fungsi Pasar Valuta Asing
Beberapa fungsi pasar valuta asing dalam membantu lalu-lintas pembayaran internasional yaitu:
Nopirin (1987:165-166) menyebutkan beberapa fungsi pokok pasar valuta asing dalam
membantu lalu-lintas pembayaran internasional yaitu:
1. Mempermudah pertukaran valuta asing serta pemindahan dana dari satu negara ke negara
lain. Proses penukaran atau pemindahan dana ini dapat dilakukan dengan sistem clearing
seperti halnya yang dilakukan oleh bank-bank serta pedagang.
2. Karena sering terdapat transaksi internasional yang tidak perlu segera diselesaikan
pembayaran atau penyerahan barangnya, maka pasar valuta asing memberikan
kemudahan untuk dilaksanakannya perjanjian atau kontrak jual beli dengan kredit.
3. Memungkinkan dilakukannya hedging. Seorang pedagang melakukan hedging apabila
dia pada saat yang sama melakukan transaksi jual beli valuta asing yang berbeda, untuk
menghilangkan/mengurangi resiko kerugian akibat perubahan kurs.
Di bursa valas ini orang dapat membeli ataupun menjual mata uang yang
diperdagangkan. Secara obyektif adalah untuk mendapatkan profit atau keuntungan dari posisi
transaksi yang dilakukan. Di bursa valas dikenal istilah Lot dan Pip. 1 Lot nilainya adalah $1000
dan 1 pip nilainya adalah $10. Sedangkan nilai dolar di bursa valas berbeda dengan nilai dolar
yang kita kenal di bank-bank. Nilai dolar di bursa valas sangat bervariasi, yaitu 6000/8000 dan
10.000 rupiah.
Transaksi di valuta asing dapat dilakukan dengan cara dua arah dalam mengambil
keuntungannya. Seseorang dapat membeli dahulu (open buy), lalu ditutup dengan menjual (sell)
ataupun sebaliknya, melakukan penjualan dahulu, lalu ditutup dengan membeli.Pergerakan pasar
valuta asing berputar mulai dari pasar Selandia Baru dan Australia yang berlangsung pukul
05.00–14.00 WIB, terus ke pasar Asia yaitu Jepang, Singapura, dan Hongkong yang berlangsung
pukul 07.00–16.00 WIB, ke pasar Eropa yaitu Jerman dan Inggris yang berlangsung pukul
13.00–22.00 WIB, sampai ke pasar Amerika Serikat yang berlangsung pukul 20.30–10.30 WIB.
Ada tujuh mata uang dunia yang biasanya di perdagangkan. ketujuh mata uang dunia tersebut
adalah :
1. Transaksi 24-Jam
Tidak seperti transaksi di pasar modal, pasar valas berjalan 24 jam sehari selama 5
hari dalam seminggu. Berikut ini adalah perkiraan jadwal pasar valas berdasarkan
waktu lokal New York:
2. Likuiditas
Banyaknya broker/dealer dalam pasar valas menjadikan pasar valas menjadi sangat
likuid sekaligus bisa menjadikan harga menjadi lebih stabil. Dengan begitu, trader bisa
membuka atau menutup posisi pada fair market price.
Biaya transaksi di pasar valas secara online tidak ada, namun hanya dikenakan biaya
yang jumlahnya cukup beragam salah satu contohnya adalah biaya pada saat penarikan
dana dari akun forex.
Para trader dapat menarik keuntungan dari kenaikan harga yaitu selisih antara harga beli
(ask/offer) dengan harga jual/harga penutupan (bid) pada pesanan beli (buying order).
Sedangkan pada pesanan jual (selling order), keuntungan didapat dari selisih antara harga
jual (bid) dengan harga beli/penutupan (ask/offer).
5. Marjin Perdagangan
Perdagangan dengan marjin dapat membuat daya beli investor melebihi jumlah modal
yang dimiliki.
Anda dapat menghasilkan keuntungan 2 arah, ketika market naik atau pun ketika market
turun. Hal ini tidak berlaku bagi investasi jenis lain (1 way opportunity), sebagai contoh:
saham.
7.Fungsi Leverage (daya ungkit/faktor pengali)
Dengan modal relatif kecil anda dapat menghasilkan keuntungan yang jauh lebih besar.
Contoh : tanpa leverage anda hanya akan mendapatkan $0.01/point dengan modal $100.
Tapi dengan leverage 1:100 maka anda dapat menghasilkan $1/point dengan modal yang
sama ($100). Resiko valas (forex)
Selain terdapat keuntungan, perdagangan valas juga mengandung beberapa risiko, yang
antara lain sebagai berikut:
Adapun motif utama keterlibatan peserta pasar dalam pasar valas yaitu: trading, hedging (belas
kasih), speculating. Sedangkan tujuan lebih terperinci sebagai berikut:
Dealer pada umumnya disebut juga sebagai market maker yang berfungsi sebagai pihak
yang membuat pasar bergairah di pasar uang. Dealer umumnya mengkhususkan pada mata uang
tertentu dan menetapkan tingkat persediaan tertentu pada mata uang tersebut. Biasanya yang
bertindak sebagai dealer adalah pihak bank, meskipun ada juga beberapa yang nonbank. Mereka
mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual dan harga beli valuta asing.
Perusahaan maupun individu dapat pula melakukan transaksi perdagangan valuta asing (
valas ). Pasar valuta asing dimanfaatkan untuk memperlancar transaksi bisnis. Yang termasuk
dalam kelompok ini adalah eksportir, importir, investor internasional, perusahaan multinasional
dan lain-lainnya.
Arbitrator adalah orang yang mengeksploitasi perbedaan kurs antar valas. Peran serta
Spekulan dan arbitrator dalam pasar valas semata-mata didorong oleh motif mengejar
keuntungan. Mereka justru menuai laba dari fluktuasi drastis yang terjadi di pasar valas. Dengan
kata lain, mereka tidak mempunyai transaksi bisnis atau komersial yang perlu dilindungi di pasar
valas.
4. Bank Sentral
Di banyak negara bank sentral adalah lembaga independent yang bertugas menstabilkan
mata uangnya. Biasanya bank sentral melakukan jual beli valuta asing dalam rangka
menstabilkan nilai tukar mata uangnya yang biasa disebut dengan kegiatan intervensi.
5. Pialang
Pialang bertindak sebagai perantara yang mempertemukan penawaran dan permintaan
terhadap mata uang tertentu. Agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, perusahaan
pialang memiliki akses langsung dengan dealer dan bank di seluruh dunia.
6. Pemerintah
Pemerintah melakukan transaksi valuta asing untuk berbagai tujuan antara lain membayar
hutang luar negeri, menerima pendapatan dari luar negeri yang harus di tukarkan lagi kedalam
mata uang local.
H. Tujuan Dalam Melakukan Transaksi Valas
Transaksi valas baik yang dilakukan oleh bank, perusahaan lainnya ataupun individu
mengandung beberapa tujuan. Tujuan ini berbeda-beda dengan apa yang ingin diperoleh dari
transaksi tersebut.
Ada beberapa tujuan dalam melakukan transaksi valas baik yang dilakukan oleh perusahaan /
badan maupun individu adalah sebagai berikut :
1. Pergerakan nilai valuta asing yang mengalami pergerakan cukup signifikan sehingga
menarik bagi beberapa kalangan tertentu untuk berkecimpung di dalam pasar valuta
asing.
2. Bisnis yang semakin mengglobal. Dengan semakin sengitnya persaingan bisnis membuat
perusahaan harus mencari sumber daya baru yang lebih murah, dan tersebar di seluruh
dunia sehingga menimbulkan permintaan akan mata uang suatu negara tertentu.
3. Perkembangan telekomunikasi yang begitu cepat dengan adanya sarana telepon, telex,
faaximile, internet maka memudahkan para pelaku pasar untuk berkomunikasi sehingga
transaksi lebih mudah di lakukan.
4. Keuntungan yang di peroleh di pasar valuta yang cenderung besar meningkatakan
keinginan berbagai pihak berusaha memperoleh gain dari pergerakan valuta asing.
Perubahan ini akan memengaruhi permintaan. Jika penduduk suatu negara lebih
menyukai barang-barang dari negara lain, permintaan atas mata uang negara lain tersebut
bertambah. Perubahan seperti itu memiliki kecenderungan untuk menaikkan nilai mata uang
negara lain.
5. Perkembangan Ekonomi
Jika valuta asing dipengaruhi oleh perkembangan ekspor, penawaran valuta asing akan
bertambah dan menaikkan nilai mata uang. Sebaliknya, jika dipengaruhi oleh hal-hal di luar
ekspor, akan menurunkan nilai mata uang asing.
4. MATERI DELAPAN “SISTEM MONETER GLOBAL”
A. Pengertian Sistem Moneter Internasional
Dalam ekonomi internasional dikenal suatu sistem yang memungkinkan suatu negara dapat
saling berhubungan satu dangan yang lain. Sistem tersebut disebut sebagai sistem moneter
internasional. Menurut Shapiro (1992). Sistem moneter internasional menunjukkan seperangkat
kebijakan, institusi, praktik, peraturan dan mekanisme yang menentukan tingkat dimana suatu
mata uang ditukarkan dengan mata uang lain. Sistem keuangan internasional dapat didefenisikan
sebagai struktur, instrument, institusi, dan perjanjian yang menentukan nilai tukar atau kurs mata
uang dari berbagai Negara di dunia, termasuk penyesuaian aliran modal, perdagangan
internasional, dan neraca pembayaran.
Para ahli beranggapan bahwa uang dan Sistem Moneter Internasional merupakan unsur yang
bersifat netral baik ekonomis atau politis, namun anggapan ini tidak terbukti dalam ekonomi
modern. Norma dan konvensi yang mengatur Sistem Moneter Internasional dengan ini
mempunyai efek distributif yang penting bagi power suatu negara dan kesejahteraan dalam
kehidupan negara tersebut. Jadi Sistem moneter internasional adalah seperangkat kebijakan,
peraturan dan mekanisme dimana suatu mata uang dapat ditukarkan dengan mata uang lain
dalam perdagangan internasional.
Suatu Sistem Moneter Internasional yang berjalan dengan baik akan melancarkan
perdagangan dunia, arus investasi asing dan interdepedensi global. Kemampuan Sistem Moneter
Internasional adalah prasyarat bagi sehatnya ekonomi dunia, sebaliknya runtuhnya Sistem
Moneter Internasional barat menjadi penyebab terpisahnya kesuraman dalam ekonomi
internasional. Jika dalam skala domestik atau nasional problema ketidakseimbangan pembayaran
antar daerah dapat disesuaikan melaui pergerakan modal ataupun kebijakan fiskal dan moneter,
dalam skala internasional akan sedikit lebih rumit.
Memperbaiki nilai tukar terhadap blok Dollar yang meliputi hampir seluruh ekonomi
dunia, telah memberi negara-negara transisi baru yang relatif memiliki tingkat harga yang stabil
di antara negara-negara barat. Sekarang saya ingin menunjukkan kontribusi amat penting oleh
IMF di antara awal pendiriannya tahun 1946 dan 1971. Pada awal pendiriannya IMF memberi
negara-negara sebuah filosofi manajemen makro ekonomik yang logis berdasarkan nilai tukar
tetap atau terkendali (fixed exchange rate). Kesepakatan yang luar biasa ini sekarang diserahkan
kepada para pemimpin moneter domestik. Untuk meyakinkan, sebuah negara dapat memperbaiki
mata uangnya terhadap salah satu mata uang utama seperti Dollar AS. Pada praktiknya,
kebijakan seperti itu memerlukan aksi dari kepemimpinan yang kuat; rencana stabilisasi (inflasi)
melibatkan nilai tukar tetap yang diterapkan di Argentina oleh Domingo Cavallo yang
menggambarkan betapa jarang kualitas pemimpin sepertinya.
Dalam periode nilai tukar tetap sebelum 1971, kepemimpinan yang kuat tidak diperlukan
sebab ada sebuah sistem dimana mayoritas negara mematuhinya dan IMF memiliki seperangkat
aspek teknis untuk menerapkannya. Namun setelah tahun 1971 IMF kehilangan sentuhan
tersebut ketika beralih dari nilai tukar tetap (terhadap emas) sebelum 1971 menjadi nilai tukar
mengambang setelah 1971 dan khususnya setelah 1973, tahun dimana sistem moneter
internasional membatalkan nilai tukar tetap beralih ke nilai tukar mengambang.
IMF kemudian bergeser tugasnya sebagai pusat sistem moneter internasional menjadi
peran baru sebagai konsultan makroekonomi khusus dan pengawas utang (bahkan broker utang-
pent), fungsi yang sebenarnya bisa diperankan dengan baik oleh konsultan swasta. Ketika
tantangan dari negara-negara transisi muncul, IMF tidak memiliki sistem yang saling mengait
untuk stabilitas moneter untuk menawarkan sistem yang baik dan hampir tanpa pengeculian
seringkali konsep yang ditawarkan serampangan. Kegagalan negara transisi dibuktikan dengan
fakta bahwa tidak satupun dari negara-negara tersebut di akhir 1996, mampu melampaui tingkat
pendapatan sejak masa transisi bermula, dan hanya dengan satu atau dua pengecualian, inflasi
kembali mencapai 2 digit. Perbaikan sejak akhir perang dingin sejauh ini lebih memburuk
dibanding perbaikan di akhir sebagian besar perang dunia (I dan II) yang amat menghancurkan.
Sistem moneter internasional yang absolut di dunia saat ini tidaklah ada. Setiap negara
memiliki sistemnya sendiri. Kebanyakan orang tidak mengerti bagaimana tidak biasanya
(unusual) sistem ini. Selama ribuan tahun negara-negara telah mematok mata uang mereka
terhadap salah satu logam mulia (emas atau perak) atau terhadap mata uang lain. Tetapi dalam
seperempat abad terakhir sejak sistem moneter internasional (bretton woods) hancur, negara-
negara mengadopsi sistem moneternya sendiri, fen omena yang tidak memiliki contoh sejarah
dalam kerjasama antar negara yang dikenal sebagai sistem moneter internasional. Para ekonom
mengetahui bahwa ketergantungan diantara sistem moneter internasional didukung oleh fakta
bahwa keseimbangan neraca pembayaran (suatu negara) saling berhubungan satu sama lain.
Apabila satu negara memiliki neraca perdagangan yang surplus maka negara-negara lain
memiliki neraca perdagangan yang defisit. Jadi suatu negara bergerak menuju surplus atau defisit
yang secara otomatis berpengaruh terhadap negara lain. Ini memiliki pengaruh di dalam sistem
nilai tukar mata uang. Di dalam sebuah dunia dari n negara dengan n mata uang, ada n-1 nilai
tukar yang independen. Setiap negara tidak dapat menetapkan nilai tukarnya. Akan ada banyak
nilai tukar tetap di antara negara-negara. Ada satu derajat bebas (degree of freedom), yang
membiarkan kenaikan terhadap apa yang para ekonom menyebutnya dengan (redundancy
problem) masalah kelebihan . Aturan dimana tambahan derajat kebebasan untuk memelihara
kestabilan harga, atau dalam kasus standar emas (gold standard) adalah memelihara atau
menstabilkan harga emas.
4. MATERI SEMBILAN “STRATEGI GLOBAL”
Dewasa ini aktivitas dalam pasar internasional tumbuh dengan pesat. Aktivitas ini dapat
berupa kegiatan ekspor, investasi langsung asing, serta sumber pengadaan produk dan komponen di
luar negeri. Aktivitas-aktivitas dilakukan oleh suatu perusahaan agar memperoleh sumber pengadaan
yang lebih efektif dan efisien serta mampu memasuki pasar produk yang lebih menjanjikan
ketimbang pasar domestik
Sementara, perusahaan dapat memasuki pasar ketika perusahaan tersebut berada pada
beberapa kondisi, yaitu:
Perusahaan yang memasuki pasar atau pendatang baru mencapai keunggulan biaya yang
kompetitif, memiliki strategi penjualan yang efektif, serta memiliki daya tarik produk. Hal ini
bertujuan untuk mengatasi kekuatan perusahaan-perusahaan yang telah mapan dalam pasar
tersebut.
Perusahan-perusahaan yang telah mapan memilih untuk memasuki pasar yang baru sebagai
bagian dari strategi hunbungan antar perusahaan dalam memasarkan produk lainnya dalam
pasar yang berbeda.
Pemberian lisensi
Pemberian lisensi memungkinkan perusahaan asing memebeli hak untuk
memproduksi dan menjual produk dari perusahaan yang telah menjualkan
lisensinya. Perusahaan yang memberikan lisensi akan mendapatka royalti atas
penjualan produk per unitnya. Kelemahan dari pemberian lisensi diantaranya
akan meminimalkan laba yang diperoleh karena laba harus dibagi antara
pembeli lisensi dan pemberi lisensi.
Aliansi strategis
Aliansi strategis memungkinkan perusahaan untuk berbagi sumber daya dan
risiko yang diperlukan untuk memasuki pasar internasional. Selain hal
tersebut, aliansi strategis juga dapat memberikan sarana untuk
mengembangkan kompetensi ini perusahaan agar mencapai daya saing di
masa mendatang.
Akuisisi
Akuisisi yang dilakukan oleh perusahaan terhadapa perusahaan lain yang
berada di luar perusahaan tersebut dimaksudkan untuk menguatkan pasar
perusahaan tersebut serta memperluas jangkuan merek. Akusisi juga memiliki
kelemahan yaitu pndanaan untuk akusisi sangat besar dan negoisasi
internasionalnya sangat kompleks.
1. Karakteristik negara, yaitu ukutan dan pertumbuhan negara, risiko lingkungan dan
politis, serta prasarana ekonomi dan pasar.
2. Infrastruktur pasar dan ekonomi, yaitu karakteristik negara yang menyebabkan
bervariasinya keputusan-keputusan yang berkaitan dengan cara masuk atau operasi.
3. Hambatan perdagangan, seperti tarif, kuota, pabean, atau regulasi produk dan regulasi
pemerintah, seperti pembatasan opsi masuk bagi perusahaan dalam industri strategis
(telekomunikasi, komputer, dan transportasi).
4. Karakteristik produk, yaitu keanekaragaman produk akan memengaruhi seleksi saluran
karena produk yang beraneka ragam akan memiliki sifat yang beraneka ragam pula,
misal nilai unit, bobot, dan kompleksitas teknis.
5. Tujuan manajemen atau perusahaan, yaitu perusahaan yang memiliki tujuan terbatas
untuk operasi internasionalnya lebih menyukai cara masuk yang memerlukan komitmen
yang rendah, seperti perusahaan lebih menyukai bergantung pada agen atau membuat
lisensi.
6. Strategi pemilihan negara, yaitu perusahaan akan memasuki pasar di suatu negara
dengan cara memberikan lisensi, waralaba, atau pengambilalihan perusahaan yang tepat.
Hal ini dilakukan oleh perusahaan karena memiliki berbagai manfaat yaitu perusahaan
dapat memanfaatkan fasilitas produksi dan jaringan pemasaran yang telah mapan.
7. Lokasi produk, yaitu produ dibuat di dalam negeri dan diekspor ke luar negeri.
Pengeksporan ini tentunya akan melihat dari sisi biaya pengekporannya. Hal ini terjadi
karena terkadang volume penjualan produk di luar negeri tidak mampu mengcover skala
ekonomis produksi minimal.