Laporan Biokimia 7
Laporan Biokimia 7
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap hari tubuh kita terus menerus menerima asupan karbohidrat dari
makanan yang kita makan. Yang merupakan polisakarida merupakan
makanan sumber karbohidrat, dalam hal ini adalah kelompok amilum.
Amilum, atau bahasa sehari-harinya adalah pati terdapat pada umbi, daun,
batang dan biji-bijian. Amilum terdiri atas dua macam polisakarida yang
kedua-duanya adalah polimer dari glukosa, yaitu amilosa (kira-kira 20-28%)
dan amilopektin. Pada saat kita mengunyah nasi (amilum), maka dalam mulut
terjadi suatu reaksi kimia, yaitu pemecahan ikatan-ikatan pada amilum
dengan bantuan enzim, dalam hal ini adalah enzim amilase yang terdapat
dalam saliva (air liur).
Enzim Amilase adalah suatu komponen yang sangat penting saat proses
pencernaan makanan. Tanpa adanya enzim ini karbohidrat yang kita
konsumsi tidak akan bisa berubah menjadi gula yang nanti pada akhirnya
diubah menjadi ATP yang sangat penting dalam metabolisme makhluk hidup.
Selain berperan dalam proses pencernaan amilase juga memiliki banyak
peranan penting lainnya baik yang bisa dimanfaatkan dalam bidang industri,
kesehatan maupun untuk pembuatan makanan Enzim terkadang
membutuhkan kofaktor untuk dapat melakukan aktivitasnya dengan baik.
Kofaktor dapat berupa senyawa organik dengan berat molekul cukup tinggi
atau ion logam (besi, magnesium, zinc, atau kalsium). Senyawa organik ini
terkait pada bagian protein enzim. Oleh karena itu kami akan melakukan
beberapa pengujian yaitu pengaruh suhu terhadap aktivitas enzim, pengaruh
pH terhadap aktivitas enzim, pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas
enzim dan pengaruh konsentrasi substrat terhadap aktivitas enzim.
1.2 Tujuan Percobaaan
1. Mengetahui pengaruh suhu terhadap aktivitas enzim.
2. Membuktikan bahwa derajat kesamaan (pH) mempengaruhi enzim.
3. Mengetahui pengaruh konsentrasi enzim terhadap perombakan substrat.
4. Mengetahui konsentrasi substrat terhadap aktifitas enzim.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Enzim Amilase adalah suatu komponen yang sangat penting saat proses
pencernaan makanan dan kerja enzim dipengaruhi oleh beberapa factor, terutama
adalah substrat, suhu, keasaman, kofaktor dan inhibitor. Adapun tujuan dari dari
pratikum kali ini yaitu mempengaruhi suhu dari terhadap aktivitas enzim,
membuktikan bahwa derajat keasaman (pH) mempengaruhi aktivitas enzim,
mengetahui pengaruh jonsentrasi enzim terhadap perombakan substrat dan
mengetahui pengaruh konsentrasi substrat terhadap aktivitas enzim.
6.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada praktikum kali yaitu sebagai berikut :
1. Aktifitas enzim sangat dipengaruhi oleh suhu dimana pada suhu reaksi
kimia menggunakan katalis enzim dapat dipengaruhi oleh suhu. Di
samping itu, karena enzim adalah suatu protein, maka kenaikan suhu dapat
menyebabkan denaturasi dan bagian aktif enzim akan terganggu, sehingga
konsentrasi dan kecepatan enzim berkurang.
2. Terbukti bahwa pH sangat berpengaruh terhadap aktivitas enzim, dimana
pada setiap pH yang berbeda mulai dari 1 sampai 9 hasil uji iodium dan uji
Benedictnya berbeda-beda. Pada pH yang terlalu tinggi atau terlalu rendah
umumnya enzim menjadi non aktif secara irreversibel karena menjadi
denaturasi protein.
3. Dapat diketahui bahwa pengaruh konsentrasi enzim terhadap perombakan
substrat dapat dilihat seperti pada katalis, kecepatan suatu reaksi yang
menggunakan enzim tergantung pada konsentrasi enzim tersebut. Pada
suatu konsentrasi substrat tertentu, kecepatan reaksi bertambah dengan
bertambahnya konsentrasi enzim.
4. Pengaruh konsentrasi substrat terhadap aktifitas enzim dapat dilihat dari
hasil eksperimen menunjukkan bahwa dengan konsentrasi substrat akan
menaikkan kecepatan reaksi. Akan tetapi, pada batas tertentu tidak terjadi
kecepatan reaksi, walaupn konsenrasi substrat diperbesar.
6.2 Saran
Sebaiknya sebelum praktikum berlangsung para praktikan sudah berada di
dalam ruang laboratorium untuk melakukan pratikum dan praktikum bisa berjalan
dengan kondusip dan tenang.
DAFTAR PUSTAKA
cipta.
medika.