TINJAUAN PUSTAKA
b. Kebersihan rambut
Menjaga kebersihan rambut sangatlah penting karena pada saat
menstruasi kulit kepala lebih berminyak dan berkeringat sehingga akan
memudahkan timbulnya ketombe dan mikroorganisme lain. Agar
kebersihan rambut dan kulit kepala terjaga, usahakan minimal
membersihkan rambut dua hari sekali. Kebersihan rambut bisa membantu
lancarnya sirkulasi darah pada kulit kepala, membantu relaksasi dan
membantu jaringan metabolisme agar tetap tumbuh berkembang secara
normal.
Kebersihan rambut genitalia saat menstruasi juga penting untuk
dijaga. Hindari membersihkan bulu di daerah kemaluan dengan cara
mencabut karena dapat menimbulkan lubang pada bekas bulu kemaluan
tersebut dan menjadi jalan masuk bakteri, kuman, dan jamur. Selanjutnya
dapat menimbulkan iritasi dan penyakit kulit. Perawatan rambut genetalia
disarankan untuk dirapikan saja dengan memendekkan dengan gunting atau
dicukur sampai habis setiap 40 hari.
Rambut-rambut tersebut berfungsi untuk kesehatan alat kelamin,
yaitu berguna untuk merangsang pertumbuhan bakteri baik yang melawan
bakteri jahat serta menghalangi masuknya benda asing kecil ke dalam
vagina, menjaga alat kelamin tetap hangat. Sehingga perlu rajin menjaganya
agar tidak menjadi sarang kutu dan jamur.
e. Penggunaan pembalut
Pada saat menstruasi, pembuluh darah dalam rahim sangat mudah
terinfeksi, oleh karena itu kebersihan alat kelamin harus lebih dijaga karena
kuman mudah masuk dan dapat menimbulkan penyakit pada saluran
reproduksi. Pilihlah pembalut yang bersih, tidak berwarna, tidak
mengandung parfum, dan daya serapnya tinggi, sehingga tetap merasa
nyaman selama menggunakannya. Sebaiknya pilih pembalut yang tidak
mengandung gel, sebab gel dalam pembalut kebanyakan dapat
menyebabkan iritasi dan menyebabkan timbulnya rasa gatal.
Pembalut selama menstruasi harus diganti secara teratur 4-5 kali
atau setiap setelah mandi, buang air kecil, dan buang air besar. Apabila di
permukaan pembalut telah ada gumpalan darah, segera ganti pembalut.
Alasannya karena gumpalan darah yang terdapat di permukaan pembalut
tersebut merupakan tempat yang sangat baik untuk perkembangan jamur.
Jika menggunakan pembalut sekali pakai sebaiknya dibersihkan dulu
sebelum dibungkus lalu dibuang ke tempat sampah. Untuk pembalut
lainnya sebaiknya direndam memakai sabun di tempat tertutup sebelum
dicuci.
Berdasarkan uraian di atas disimpulkan bahwa indikator perilaku
personal hygiene menstruasi adalah mandi, cara membersihkan vagina,
penggunaan sabun pembersih vagina, penggunaan celana dalam,
penggantian pembalut, kebersihan tubuh dan organ genital, kebersihan
rambut, perawatan kulit dan wajah kebersihan, pakaian sehari-hari.
Indikator yang digunakan dalam penyusunan skala perilaku personal
hygiene menstruasi pada remaja putri adalah indikator yang dikemukakan
oleh Kusmiran (2012) mandi, cara membersihkan vagina, penggunaan
sabun pembersih vagina, penggunaan celana dalam, serta penggantian
pembalut. Dikarenakan indikator tersebut telah dijelaskan dengan rinci,
selain itu indikator perilaku personal hygiene dari Kusminar juga mencakup
perilaku-perilaku yang muncul dalam permasalahan atau data yang didapat.
3. SADARI
3.1 PENGERTIAN
SADARI (Periksa Payudara Sendiri) merupakan usaha untuk
mendapatkan kanker payudara pada stadium yang lebih dini (down staging).
Diperlukan pelatihan yang baik dan evaluasi yang reguler. SADARI
direkomendasikan dilakukan setiap bulan, 7 hari setelah menstruasi bersih
(Manuaba, 2010). SADARI lebih dianjurkan untuk dilakukan karena dapat
dilakukan dengan mudah, pemeriksaan ini juga membuat wanita lebih
nyaman karena pemeriksaan ini dapat dilakukan sendiri tanpa memerlukan
bantuan orang lain.
1. Obesitas
Pada remaja badan kurus atau disebut Kurang Energi Kronis (KEK) pada
umumnya disebabkan karena makan terlalu sedikit. Penurunan berat badan secara
drastis pada remaja perempuan memiliki hubungan erat dengan faktor emosional
seperti takut gemuk seperti ibunya atau dipandang kurang seksi oleh lawan jenis.
Makan makanan yang bervariasi dan cukup mengandung kalori dan protein
termasuk makanan pokok seperti nasi, ubi dan kentang setiap hari dan makanan
yang mengandung protein seperti daging, ikan, telur, kacang-kacangan atau susu
perlu dikonsumsi oleh para remaja tersebut sekurang-kurangnya sehari sekali.
3. Anemia
Remaja putri merupakan salah satu kelompok yang rawan menderita anemia.
Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin dan eritrosit lebih rendah
dari normal. Pada laki-laki hemoglobin normal adalah 14 – 18 gr % dan eritrosit 4,5
-5,5 jt/mm3. Sedangkan pada perempuan hemoglobin normal adalah 12 – 16 gr %
dengan eritrosit 3,5 – 4,5 jt/mm3.Remaja putri lebih mudah terserang anemia karena
:
C. PERILAKU MENYIMPANG
1. Pengertian Perilaku Menyimpang
Suatu perilaku dikatakan menyimpang apabila perilaku tersebut dapat
mengakibatkan kerugian terhadap diri sendiri dan orang lain. Perilaku menyimpang
cenderung mengakibatkan terjadinya pelanggaran terhadap norma-norma,
aturan-aturan, nilai-nilai, dan bahkan hukum.
Menurut Andi Mappiere, perilaku menyimpang disebut juga dengan Tingkah
Laku Bermasalah. Tingkah laku bermasalah masih dianggap wajar jika hal ini terjadi
pada remaja. Maksudnya, tingkah lau ini masih terjadi dalam batas ciri-ciri
pertumbuhan dan perkembangan sebagai akibat adanya perubahan secara fisik dan
psikis. Lebih luas lagi, para ahli berusaha mendefinisikan pengertian perilaku
menyimpang. Menurut Ronald A. Hordert, perilaku menyimpang adalah setiap
tindakan yang melanggar keinginan-keinginan bersama sehingga dianggap menodai
kepribadian kelompok yang akhirnya si pelaku dikenai sanksi. Keinginan bersama
yang dimaksud adalah sistem nilai dan norma yang berlaku. Sedangkan Robert M. Z.
Lawang beranggapan bahwa perilaku menyimpang merupakan semua tindakan yang
menyimpang dari norma yang berlaku dalam sistem sosial dan menimbulkan usaha dari
mereka yang berwenang dalam sistem itn untuk memperbaiki perilaku menyimpang.
Selain dua tokoh itu, James W. Van Der Zanden juga berusaha mendefinisikan konsep
tersebut. Menurutnya, perilaku menyimpang merupakan perilaku yang oleh sejumlah
besar orang dianggap sebagai hal tercela dan di luar batas toleransi.
6. Teori Kontrol
Teori ini beranggapan bahwa individu dalam masyarakat mempunyai
kecenderungan yang sama kemungkinannya yakni tidak melakukan penyimpangan
perilaku (baik) dan berperilaku menyimpang (tidak baik). Baik tidaknya perilaku
individu sangat bergantung pada kondisi masyarakatnya. Artinya perilaku baik dan
tidak baik diciptakan oleh masyarakat sendiri (Hagan, 1987). Selanjutnya penganut
paham ini berpendapat bahwa ikatan sosial seseorang dengan masyarakat dipandang
sebagai faktor pencegah timbulnya perilaku menyimpang termasuk penyalahgunaan
narkotika, alkohol dan zat adiktif lainnya.
Seseorang yang terlepas ikatan sosial dengan masyarakatnya akan cenderung
berperilaku bebas untuk melakukan penyimpangan. Manakala dalam masyarakat
lembaga kontrol sosial tidak berfungsi secara maksimal maka akan mengakibatkan
melemahnya atau terputusnya ikatan sosial anggota masyarakat dengan masyarakat
secara keseluruhan dan akibatnya anggota masyarakat akan leluasa untuk melakukan
perilaku menyimpang.
Jika unsur-unsur tersebut tidak terbentuk maka penyimpangan perilaku termasuk
penyalahgunaan berbagai jenis narkotika, alkohol dan zat adiktif lainnya berpeluang
besar untuk dilakukan oleh masyarakat luas khususnya anggota masyarakat pada usia
remaja atau dewasa awal.
Lingkungan sekolah :
a) Longgarnya disiplin sekolah.
b) Kealahan dalam sistem pendidikan sekolah.
c) Perlakuan guru yang tidak adil terhadap siswa.
d) Kecenderungan sekolah memandang kontribusi orang tua.
e) Perlakuan otoriter yang diterapkan guru-guru sekolah.
Lingkungan masyarakat :
a) Kurangya partisipasi masyarakat dalam menanggulangi perilaku menyimpang
remaja dilingkungan masyarakat.
b) Kemajuan teknologi informasi yang pesat menyebabkan kebablasan informasi bagi
remaja.
c) Banyaknya masyarakat yang cenderung mencontohkan perbuatan yang dilarang
dan bahkan kriminal.
d) Kerusakan moral dalam komplek tempat tinggal.
Narkoba merupkan singkatan dari narkotika dan obat atau bahan berbahaya.
Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari narkotika,
psikotropika, dan zat adiktif. Narkoba adalah obat, bahan, zat dan bukan tergolong
makanan jika diminum , dihisap, ditelan, atau disuntikan dapat mennyebabkan
ketergantungan dan berpengaruh terhadap kerja otak,demikian pula fungsi vital organ
tubuh lain
Narkotika
Narkotik berasal dari bahasa Inggris, yaitu narcotics yang berarti obat bius.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik
sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan,atau ketagihan yang sangat berat (Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 22 tahun 1997).
Jenis narkotika di bagi atas 3 golongan :
a. Narkotika golongan I : adalah narkotika yang paling berbahaya, daya
adiktif sangat tinggi menyebabkan ketergantunggan. Tidak dapat
digunakan untuk kepentingan apapun, kecuali untuk penelitian atau ilmu
pengetahuan. Contoh : ganja, morphine, putauw adalah heroin tidak murni
berupa bubuk.
b. Narkotika golongan II : adalah narkotika yang memilki daya adiktif kuat,
tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : petidindan
turunannya, benzetidin, betametadol.
c. Narkotika golongan III : adalah narkotika yang memiliki daya adiktif
ringan, tetapi dapat bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian.Contoh :
codein dan turunannya (Martono,2006).
Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis,bukan narkotika
yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan prilaku, digunakan untuk
mengobati gangguan jiwa(Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 1997).
Jenis psikotropika dibagi atas 4 golongan :
a. Golongan I : adalah psikotropika dengan daya adiktif yang sangat kuat
untuk menyebabkan ketergantungan, belum diketahui manfaatnya untuk
pengobatan, dan sedang diteliti khasiatnya seperti esktasi
(menthylendioxy menthaphetamine dalam bentuk tablet atau kapsul),
sabu-sabu (berbentuk kristal berisi zat menthaphetamin).
b. Golongan II : adalah psikotropika dengan daya aktif yang kuat untuk
menyebabkan Sindroma ketergantungan serta berguna untuk pengobatan
dan penelitian. Contoh: ampetamin dan metapetamin.
c. Golongan III : adalah psikotropika dengan daya adiktif yang sedang
berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh: lumubal,
fleenitrazepam.
d. Golongan IV : adalah psikotropika dengan daya adiktif ringan berguna
untuk pengobatan dan penelitian. Contoh: nitra zepam, diazepam
(Martono, 2006).
1. Narkotika
Opium (opiad). Opiad atau opioid berasal dari kata opium. Jus dan bunga
opium (papaver somniverum) mengandung kurang lebih 20 alkaloid opium
dan termasuk dalam kelompok morfin. Nama opioid juga untuk opiate, yaitu
suatu preparat atau derivate dan opium dari narkotik sintetis yang kerjanya
menyerupai opiate tetapi tidak didapatkan dari opium. Opiate yang sintetis dan
opiate alami adalah heroin, kodein, dan hydro morphone (dilaudid).
Bahan-bahan opiad yang sering disalahgunakan adalah candu, morfin, heroin
(putaw), codein, denero, dan methadone.
Kokain (shabu-shabu). Kokain adalah zat adiktif yang sering disalahgunakan
dan merupakan zat yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Kokain
merupakan alkoloid yang didapatkan dari tanaman belukar Erythroxylon coca
yang berasal dari Amerika Selatan. Saat ini kokain digunakan sebagai
anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan mata, hidup, dan tenggorokan
karena efek vasokonstriksitnya juga membantu. Kokain diklasifikasikan
sebagai suatu narkotik, bersama dengan morfin dan heroin karena efek adiktif
dan efek merugikannya telah dikenali.
Ganja (canabis). Semua bagian dari tanaman ini mengandung kanabioid
psikoaktif. Tanaman kanabis biasanya dipotong-potong kecil dan digulung
menjadi rokok disebut joints. Pemakaian ganja akan mengikat pikiran dan
dapat membuat ketagihan pemakainya. Efek penggunaan ganja adalah
kehilangan konsentrasi, meningkatnya denyut nadi, koordinasi tubuh yang
buruk, keseimbangan menurun, timbulnya ketakutan dan rasa panik, depresi,
kebingungan, dan halusinasi. Ganja dikenal juga dengan sebutan mariyuana.
2. Psikotropika
Zat penenang. Contoh zat penenang yang termasuk psikotropika adalah valium
yang terdapat pada obat tidur. Penggunaan psikotropika zat penenang bisa
menyebabkan gangguan pada otak dan menyebabkan rasa takut, serta rasa
bimbang diiringi rasa cemas yang berlebihan.
Zat psikostimulat. Contoh zat psikostimulat yang termasuk psikotropika
adalah amfetamin yang dapat dibuat menjadi ekstasi dan shabu-shabu. Efek
penggunaan zat psikostimulat adalah menimbulkan kerusakan saluran darah,
jantung, dan hati.
Zat halusinogetik. Contoh zat halusinogetik yang termasuk psikotropika
adalah Lyseric Acid Diethylamide (LSD). Penggunaan zat halusinogetik
menyebabkan gangguan pada otak serta menimbulkan halusinasi dan
ketakutan yang berlebihan.
3. Zat Adiktif
Zat adiktif merupakan bahan lain yang bukan termasuk narkotika dan psikotropika.
Penggunaan zat adiktif dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi bagi
pemakainya. Contoh zat adiktif yang sering digunakan oleh masyarakat antara lain
alkohol, rokok, dan kafein.
4. Coba-Coba
Dengan merasa tertarik melihat efek yang ditimbulkan oleh suatu zat yang
dilarang, seseorang dapat memiliki rasa ingin tahu yang kuat untuk mencicipi
nikmatnya zat terlarang tersebut. Jika iman tidak kuat dan dikalahkan oleh nafsu bejad,
maka seseorang dapat mencoba ingin mengetahui efek dari zat terlarang. Tanpa
disadari dan diinginkan orang yang sudah terkena zat terlarang itu akan ketagihan dan
akan melakukannya lagi berulang-ulang tanpa bisa berhenti.
5. Ikut-Ikutan
Orang yang sudah menjadi korban narkoba mungkin akan berusaha mengajak
orang lain yang belum terkontaminasi narkoba agar orang lain ikut bersama
merasakan penderitaan yang dirasakannya. Pengedar dan pemakai mungkin akan
membagi-bagi gratis obat terlarang sebagai perkenalan dan akan meminta bayaran
setelah korban ketagihan. Orang yang melihat orang lain asyik pakai zat terlarang bisa
jadi akan mencoba mengikuti gaya pemakai tersebut termasuk menyalah gunakan
tempat umum.
6. Melarikan diri dari masalah dengan memakai narkoba
Orang yang dirudung banyak masalah dan ingin lari dari masalah dapat
terjerumus dalam pangkuan narkotika, narkoba atau zat adiktif agar dapat tidur
nyenyak, mabok, atau jadi gembira ria.
7. Menonjolkan Sisi Berontak
Seseorang yang bandel, nakal atau jahat umumnya ingin dilihat oleh orang lain
sebagai sosok yang ditakuti agar segala keinginannya dapat terpenuhi. Dengan zat
terlarang akan membantu membentuk sikap serta perilaku yang tidak umum dan
bersifat memberontak dari tatanan yang sudah ada. Pemakai yang ingin dianggap
hebat oleh kawan-kawannya pun dapat terjerembab pada zat terlarang.
8. Menghilangkan rasa bosan
Rasa bosan, rasa tidak nyaman dan lain sebagainya bagi sebagaian orang
adalah sesuatu yang tidak menyenangkan dan ingin segera hilang dari alam pikiran.
Zat terlarang dapat membantu seseorang yang sedang banyak pikiran untuk
melupakan kebosanan yang melanda. Seseorang dapat mengejar kenikmatan dengan
jalan mnggunakan obat terlarang yang menyebabkan halusinasi / khayalan yang
menyenangkan.
9. Mencari Tantangan / Kegiatan Beresiko
Bagi orang-orang yang senang dengan kegiatan yang memiliki resiko tinggi
dalam menjalankan aksinya ada yang menggunakan obat terlarang agar bisa menjadi
yang terhebat, penuh tenaga dan penuh percaya diri.
10. Merasa Dewasa
Pemakai zat terlarang yang masih muda terkadang ingin dianggap dewasa oleh
orang lain agar dapat hidup bebas, sehingga melakukan penyalah gunaan zat terlarang.
Dengan menjadi dewasa seolah-olah orang itu dapat bertindak semaunya sendiri,
merasa sudah matang, bebas orangtua, bebas guru, dan lain-lain.
Dampak Fisik
Adaptasi biologis tubuh kita terhadap penggunaan narkoba untuk jangka waktu
yang lama bisa dibilang cukup ekstensif, terutama dengan obat-obatan yang tergolong
dalam kelompok downers. Tubuh kita bahkan dapat berubah begitu banyak hingga
sel-sel dan organ-organ tubuh kita menjadi tergantung pada obat itu hanya untuk bisa
berfungsi normal.
Salah satu contoh adaptasi biologis dapat dilihat dengan alkohol. Alkohol
mengganggu pelepasan dari beberapa transmisi syaraf di otak. Alkohol juga
meningkatkan cytocell dan mitokondria yang ada di dalam liver untuk menetralisir
zat-zat yang masuk. Sel-sel tubuh ini menjadi tergantung pada alcohol untuk menjaga
keseimbangan baru ini.
Tetapi, bila penggunaan narkoba dihentikan, ini akan mengubah semua susunan
dan keseimbangan kimia tubuh. Mungkin akan ada kelebihan suatu jenis enzym dan
kurangnya transmisi syaraf tertentu. Tiba-tiba saja, tubuh mencoba untuk
mengembalikan keseimbangan didalamnya. Biasanya, hal-hal yang ditekan/tidak dapat
dilakukan tubuh saat menggunakan narkoba, akan dilakukan secara berlebihan pada
masa Gejala Putus Obat (GPO) ini.
GPO ini juga merupakan suatu yang mengkhawatirkan bagi para pengguna
narkoba. Bagi para pecandu, terutama, ketakutan terhadap sakit yang akan dirasakan
saat mengalami GPO merupakan salah satu alasan mengapa mereka sulit untuk
berhenti menggunakan narkoba, terutama jenis putaw/heroin. Mereka tidak mau
meraskan pegal, linu, sakit-sakit pada sekujur tubuh dan persendian, kram otot,
insomnia, mual, muntah, dll yang merupakan selalu muncul bila pasokan narkoba
kedalam tubuh dihentikan.
Dampak mental yang lain adalah pikiran dan perilaku obsesif kompulsif, serta
tindakan impulsive. Pikiran seorang pecandu menjadi terobsesi pada narkoba dan
penggunaan narkoba. Narkoba adalah satu-satunya hal yang ada didalam pikirannya. Ia
akan menggunakan semua daya pikirannya untuk memikirkan cara yang tercepat untuk
mendapatkan uang untuk membeli narkoba. Tetapi ia tidak pernah memikirkan dampak
dari tindakan yang dilakukannya, seperti mencuri, berbohong, karena perilakunya
selalu impulsive, tanpa pernah dipikirkan terlebih dahulu.
Dampak Emosional
Saat seseorang menjadi pecandu, ada suatu kepribadian baru yang muncul
dalam dirinya, yaitu kepribadian pecandu. Kepribadian yang baru ini tidak peduli
terhadap orang lain, satu-satunya hal yang penting baginya adalah bagaimana cara agar
ia tetap bisa terus menggunakan narkoba. Ini sebabnya mengapa ada perubahan
emosional yang tampak jelas dalam diri seorang pecandu. Seorang anak yang tadinya
selalu bersikap manis, sopan, riang, dan jujur berubah total mejadi seorang pecandu
yang brengsek, pemurung, penyendiri, dan jago berbohong dan mencuri.
Satu hal juga yang perlu diketahui adalah bahwa salah satu dampak buruk
narkoba adalah mengakibatkan pecandu memiliki suatu retardasi mental dan
emosional. Contoh seorang pecandu berusia 16 tahun saat ia pertama kali
menggunakan narkoba, dan saat ia berusia 26 tahun ia berhenti menggunakan narkoba.
Memang secara fisik ia berusia 26 tahun, tetapi sebenarnya usia mental dan
emosionalnya adalah 16 tahun. Ada 10 tahun yang ‘hilang’ saat ia menggunakan
narkoba. Ini juga sebabnya mengapa ia tidak memiliki pola pikir dan kestabilan emosi
seperti layaknya orang-orang lain seusianya.
Di balik dampak negatif, narkotika juga memberikan dampak yang positif. Jika
digunakan sebagaimana mestinya, terutama untuk menyelamatkan jiwa manusia dan
membantu dalam pengobatan, narkotika memberikan manfaat bagi kehidupan manusia.
Berikut dampak positif narkotika:
1. Opioid
Opioid atau opium digunakan selama berabad-abad sebagai penghilang rasa sakit
dan untuk mencegah batuk dan diare.
2. Kokain
3. Ganja (ganja/cimeng)
Untuk mengisi waktu luang lakukan kegiatan yang positif. Banyak dari kita
yang kebingungan dalam mengisi waktu luang. Terkadang kita berakhir pada
pilihan yang salah yaitu pergaulan bebas. Padahal banyak kegiatan positif yang
dapat kita lakukan. Misalnya dengan mengikuti kursus-kursus ketrampilan
ataupun kegiatan berkebun.
Jangan Mencoba
Kesalahan terbesar semua remaja pengguna narkoba adalah mereka pernah
mencoba. Sekali anda mencoba, anda telah menjadi pengguna dan akan kecanduan.
Anda tidak akan pernah menjadi pecandu narkoba jika anda tidak pernah mencoba.
Oleh karena itu jangan pernah mencoba menggunakan narkoba.
Masa remaja adalah masa awal anak-anak hingga masa awal dewasa umur
10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun. Pada
perkembangan ini pencapaian kemandirian dan identitas sangat menonjol pemikiran
semakin logis, abstrak dan idealistis dan semakin banyak menghabiskan waktu diluar
keluarga, kita dapat melihat dengan jelas bagaimana kehidupan remaja indonesia
sekarang. Karena itu kita sering mendengarkan berita-berita kriminal tentang
obat-obat terlarang dan pemerkosaan. Manusia dengan alam sudah menyatu dimana
saling bergantung antara satu sama lain, oleh karena itu sudah menjadi kewajiban
manusia untuk selalu mengelola alam dengan baik dan tetap memberdayakan sumber
daya alam dengan tetap menjaga kelestariannya dan melakukan berbagai upaya
pembaharuan dan penghijauan. Lingkungan yang sehat akan menentukan kehidupan
yang baik kemudian sebaliknya lingkungan yang buruk akan menimbulkan kehidupan
yang buruk pula.
Disamping itu para remaja tidak sedikit juga yang ikut terlibat dalam
kerusakan penebangan hutan secara ilegal atau mungkin juga karena dibayar oleh
tukang kayu yang tidak bertanggung jawab yang hanya ingin mementingkan dirinya
sendiri. Lihatlah bagaimana hutan-hutan ditebang pohon-pohonya untuk sekedar
mendapatkan kayu yang indah yang kuat untuk memenuhi selera pembangunan tanpa
menghiraukan akibat yang akan menimpa lingkungan. Juga ada pembakaran hutan
sebagai cara murah untuk membuka lahan tanpa memperdulikan kehidupan orang lain
yang terganggu asap yang tebal baik kesehatan masyarakat, kegiatan perekenomian
dan kepentingan umum lainnya. Menurut saya, munculnya tindakan-tindakan tersebut
disebabkan karena kurangnya pengetahuan masyarakat dan para remaja dalam
menjaga kelestarian lingkungan tersebut.
Kita bisa lihat dalam lingkungan sekitar kita sebagai contoh saja di ibu kota
atau kota-kota besar, dimana banyak polusi udara yang disebabkan oleh asap knalpot,
limbah pabrik, bahkan letusan gunung berapi yang mengeluarkan debu serta zat-zat
lainnyayang mengurangi kadar oksigen dan mengganggu pernafasan manusia. Selain
itu ada pula Pencemaran air yang dapat diketahaui dari perubahan warna,bau, serta
adanya kematian dari biota air, baik sebagian maupun seluruhnya. Pencemaran air
disebabkan oleh limbah-limbah pabrik, sisa-sisa detergen serta sisa bahan organic
yang berupa organisme-organisme yang mengalami pembusukan. Peran remaja dalam
menanggulangi dalam pencemaran air tersebut yaitu remaja harus bisa terjun langsung
dalam pembersihan got-got disekitar lingkungannya dan pembersihan sampah pada
sungai-sungai tertentu agar tidak ada penyumbatan dalam aliran air tersebut, dengan
cara demikian sudah mencegah adanya banjir dan lingkungan kumuh akibat air tidak
bisa mengalir dengan semestinya. Nah, peran remaja apalagi mahasisawa sangat
penting dalam hal-hal seperti ini, karena remaja adalah generasi penerus bangsa yang
mempunyai potensial tinggi untuk menjaga lingkungan, maka dari itu remaja disini
dapat melakukan suatu pencegahan melalui banyak hal dan kegiatan, Salah satu
langkah yang bisa ditempuh untuk meningkatkan pengetahuan remaja dalam menjaga
kelestarian lingkungan,remaja bisa melakukan dengan mengikuti kegiatan
penghijauan alam yang ada disekitarnya. Melalui kegiatan tersebut, dapat
meningkatkan dan menambah wawasan para remaja kita terutama dalam
memanfaatkan pemahaman manfaat flora dan fauna bagi kehidupan manusia dan
secara tidak langsung akan terbentuk karakter dan pemikiran melestarikan hutan.
Remaja dapat juga ikut serta dalam upaya pelestarian lingkungan dengan
cara-cara kreatif yang muncul dari ide-ide mereka, seperti mendaur ulang barang
bekas menjadi kerajinan yang bernilai ekonomis, contohnya plastic detergen bisa
dijadikan tas-tas unik sederhana dan terjangkau. Kemudian sisa-sisa bahan organik
dapat mereka olah menjadi pupuk organic sehingga dapat menyuburkan tanaman.
Disinilah peran remaja dalam membangun budaya,mencintai dan melestarikan
lingkungan. Hal-hal seperti ini selain memberikan keuntungan bagi kelangsungan
hidup alam dan manusia juga akan peralahan membangun karakter jiwa-jiwa muda
yang kreatif dan inovatif. Sehingga generasi muda kita dapat menjadi generasi muda
yang cinta alam dan tumbuh menjadi seseorang yang berwawasan mengenai
lingkungan.
Jika kita mendapatkan wawasan lebih mengenai pelestarian tentang
lingkungan tentunya kita akan selalu melihat pinggiran-pinggiran jalan yang penuh
dengan tanaman dan lingkungan sekitar rumah menjadi lebih hijau dan bersih. Remaja
yang sadar akan lingkungan biasanya kesadarannya tersebut mengalir dilingkungan
keluarganya masing-masing dan lingkungan masyarakat sekitar. Bentuk partisipasi
remaja dalam lingkungan hidup diantaranya adalah bisa melalui kegiatan reboisasi,
mengajak masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya, mengajak
masyarakat untuk menanam pohon disekitar pekarangan rumah, mengajak masyarakat
untuk peduli terhadap kebersihan lingkungan serta mengajak masyarakat terutama
yang berada disekitar hutan untuk bersama-sama mengawasi dan menjaga hutan agar
tidak menjadi oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab seperti kita ketahui
bersama bahwa hutan indonesia merupakan paru-paru dunia. Itu artinya bahwa
seandainya hutan indonesia mengalami kerusakan maka akan membawa bencana
tidak hanya diindonesia saja, tetapi seluruh dunia.
contoh lain mengenai peran remaja dalam melestarikan lingkungan sekitar yaitu
melakukan tanam pohon di kampus dua tepatnya dalam rangka penghijauan. Secara
tidak langsung mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut adalah remaja yang
ingin melestarikan penghijauan di lingkungan dimana dia melakukan aktivitas
perkuliahan, agar dalam proses perkuliahan tersebut mereka merasa nyaman terhadap
kebersihan lingkungannya. Selanjutnya diikuti dengan kegiatan sehari-hari dimana
pada waktu senggang seorang mahasiswa duduk-duduk disekitar taman kampus
mereka membuang sampah makanan yang mereka bawa pada tempatnya demi
kenyamanan dirinya dan orang lain. Coba juga anda perhatikan mengenai konidisi
bumi kita saat ini terjadi pemanasan global (global warming) yaitu hampir setiap
tahun terjadi peningkatan jumlah karbon diseluruh dunia. Apabila generasi muda atau
kaum remaja tidak cepat mengambil langkah yang tepat dalam mengurangi gas
karbon, seperti melalui kegiatan penghijauan dan mengurangi menggunakan
kendaraan yang bisa mengeluarkan gas karbon serta mengajak masyarakat untuk
mengurangi penggunaan ac maka diperkirakan lapisan ozon kita akan semakin
menipis. Hal ini bisa berakibat terhadap pemanasan global dipermukaan bumi ini.
Pemanasan global berdampak langsung pada terus mencairnya es didaerah kutub utara
dan selatan.
Kesadaran para remaja dibangsa kita sangat sekali diperlukan karena mulai
sejak dini kita satu dengan alam, nah alangkah baiknya lagi dalam masa remaja kita
harus mampu menjadikan lingkungan sekitar menjadi lingkungan yang enak
dipandang dan sejuk dirasakan, karena apabila para remaja sekarang tidak mempunyai
kesdaran penuh maka bisa jadi apa yang kita miliki akan terkikis dan punah.
Setidaknya mulai dari tangan kita memperdulikan lingkungan sekitar agar kita semua
sebagai manusia bisa saling menguntungkan khususnya remaja, dan tidak dapat
dipungkiri memang bencana alam yang terjadi bukanlah sepenuhya faktor ulah negatif
manusia terhadap lingkungan semata,melainkan memang ada faktor lain dari proses
alamiah alam yang terkadang terjadi diluar dugaan. Namun sebagai sesama makhluk
Tuhan sebaiknya kita saling menjaga kelestarian lingkungan yang ada disekitar kita,
kita juga perlu saling mengingatkan dalam hal kebersihan dan kelestarian lingkungan
agar sama-sama saling menguntungkan.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.organisasi.org/1970/01/macam-jenis-narkotika-yang-sering-disalahgunaka
n-dipakai-ganja-opium-kokain-morfin-heroin-dkk.html 26 April 2015 09.25
http://www.organisasi.org/1970/01/faktor-penyebab-alasan-seseorang-memakai-meng
gunakan-narkoba-narkotika-zat-adiktif.html 26 April 2015 09.35
http://dedihumas.bnn.go.id/read/section/artikel/2014/03/20/957/dampak-langsung-dan
-tidak-langsung-penyalahgunaan-narkoba# 26 April 2015 9.45
http://kesehatan.kompasiana.com/alternatif/2014/03/24/jenis-jenis-narkoba-dan-damp
aknya-642994.html 26 April 2015 10.05
http://www.terindikasi.com/2012/03/pengertian-narkotika.html 26 April 2015 10.20
http://www.iwf.or.id/detail_content/130
pendidikan
kewarganegaraan30.blogspot.com/2012/09/remaja-dan-pelestarian-lingkunga
n.html
https://www.google.com/search?q=gambar+mengenai+pelestarian+lingkungan&clien
t=firefox-a&hs=LHk&rls=org.mozilla:en-US:official&channel=np&source=l
nms&tbm=isch&sa=X&ei=25UQU9z-M8GCrge-hICQAg&ved=0CAkQ_A
UoAQ#imgdii=_