Anda di halaman 1dari 2

Beberapa Sahabiah dalam Medan Jihad

Thabarani memberitakan dari Ummi Sulaim ra. dia berkata: Pernah


Rasulullah SAW keluar berjihad dan ikut bersamanya sebilangan kaum
wanita dari kaum Anshar, maka merekalah yang memberikan minum
kepada orang-orang yang sakit, memberi obat kepada orang-orang yang
luka-luka. (Majmauz-Zawa'id 5:324)

Muslim dan Termidzi telah memberitakan dari Anas ra. dia berkata:
Pernah Rasulullah SAW keluar berjihad dengan membawa Ummi Sulaim
ra. dan beberapa orang wanita dari kaum Anshar yang ditugaskan untuk
menyediakan air minum dan menguruskan orang-orang yang luka-luka
dalam peperangan.

Bukhari telah mengeluarkan berita dari Ar-Rabik binti Mu'awwidz ra. dia
berkata: Kami pernah ikut Nabi SAW keluar berjihad, lalu kamilah yang
menguruskan luka-luka para pejuang, dan mengangkat orang-orang yang
gugur syahid ke kemah kami. Suatu berita lain darinya juga, katanya:
Kami pernah keluar dengan Nabi SAW ke medan perang, dan kamilah
yang memberikan minum kepada para pejuang, menguruskan semua
keperluan mereka, dan mengangkat mereka yang mati terbunuh atau yang
luka kembali ke Madinah.

Imam Ahmad, Muslim, dan Ibnu Majah meriwayatkan dari Ummi


Athiyah Al-Anshariyah ra. dia berkata: Aku pernah keluar berjihad
bersama-sama Rasulullah SAW sebanyak tujuh peperangan, aku menjaga
kemah-kemah mereka, memasak makanan buat mereka, mengobati
orang-orang yang luka, dan membantu orang- orang tua yang sudah tidak
terdaya lagi. (Al-Muntaqa)

Thabarani meriwayatkan dari Laila Al-Ghifariyah ra. dia berkata: Aku


pernah keluar berjihad bersama Rasulullah SAW dan aku mengobati
orang-orang yang luka. (Maima'uz-Zawa'id 5:32,4)

Bukhari telah memberitakan dari Anas ra. dia berkata: Pada hari
peperangan Uhud ramai orang Islam yang terkocar-kacir dan terpisah dari
Nabi SAW Dan aku lihat Aisyah binti Abu Bakar dan Ummi Sulaim
tergesa-gesa membawa kantung Qirbah (terbuat dari kulit kambing) yang
berisi air, memberi minum orang-orang yang dahaga dalam pertempuran
itu. Sesudah habis mereka pergi lagi mengisi air dan memberi minum
kepada tentara Islam yang berperang itu. (Baihaqi 9:30)

Bukhari telah memberitakan dari Tsaklabah bin Abu Malik ra. bahwa
Umar bin Al-Khatthab ra. telah membagi-bagikan kain antara kaum
wanita, dan ada sisa sepotong kain yang agak baik sedikit, maka berkata
orang-orang yang di sisi Khalifah Umar ra.: Wahai Amirul Mukminin!
Kain potong yang lebih ini berikanlah kepada cucunda Rasulullah SAW
yang menjadi isterimu - maksudnya Ummi Kultsum binti Ali ra. Tetapi
mereka dijawab oleh Khalifah Umar ra.: Ummi Sulaith lebih berhak
darinya (Ummi Kultsum), dan Ummi Sulaith seorang wanita Anshar, di
antara yang membaiat Rasulullah SAW. Tambah Umar ra. lagi: Karena
dia pernah memberi kita minum pada hari peperangan Uhud. (Kanzul
Ummal 7:97)

Abu Daud memberitakan dari Hasyraj bin Ziyad dari neneknya ra. bahwa
mereka pernah keluar berjihad bersama-sama Nabi SAW di medan
Hunain, dan mereka mengatakan: Kami mendendangkan syair-syair yang
memberi semangat kepada para pejuang membantu keperluan mereka,
mengobati para pejuang yang luka, memberi mereka panah dan
menyediakan bubur sawiq, dari Abdul Razzak dari Az-Zuhri, dia berkata
pula, bahwa kaum wanita ada yang menyaksikan pertempuran di medan
perang, memberi minum para pejuang, mengobati mereka yang luka.
(Fathul Bari 6:51)

Sahabat Nabi, Last Revised : Selasa, 10 Mei 2100

Anda mungkin juga menyukai