Anda di halaman 1dari 12

Laporan Hasil Pembuatan Nugget Ayam

Kelompok 2 :
1. Andhika Putrawan Aziz
2. Muhammad Tamim Shidqi
3. Anggita Puspita Sari
4. Dinda Azahra Nada
5. Nafisah Tahira
6. Syafika Putri Rachmawati

Guru pembimbing : Zahra Gasim S.Pd M.Si

SMA NEGERI 18 PALEMBANG


TAHUN AJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji Syukur pantas kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena dengan rahmat dan karunia-Nya kami telah menyelesaikan laporan hasil
praktek nugget ayam maka dari ini kami membuat laporan ini dengan penuh
rasa syukur karena dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya.
Terakhir, penyusun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu tersusunnya makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita
semua dalam cara menulis laporan karya tulis ilmiah yang benar. Sekian dari
penulis semoga makalah ini bermanfaat.

DAFTAR ISI

HALAMAN

KATA PENGANTAR……………………………………………………İ

DAFTAR ISI……………………………………………………………...İ

BAB I

PENDAHULUAN………………………………………………………..1

1.1 Latar

Belakang……………………………………………………………1
1.2 Tujuan

Penelitian……………………………………………………...……2

1.3 Manfaat

Penelitian……………………………………………………………3

BAB II

TINJAUAN

PUSTAKA…………………………….……………………………….4

2.1 Pengertian nugget………………………………………………….5

BAB III

METODE

PERCOBAAN………………………………………………………..5

3.1 Daftar harga……………………………………………………....6

3.2 Alat- alat……………………………………………………….…7

3.3 Cara membuat…………………………………………………….8

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

4.2 Saran
LAPORAN PEMBUATAN NUGGET AYAM

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Berbagai produk olahan daing antara lain bakso, nugget, dendeng, sosis,
abon dan lain-lain. Bahan pangan hewani memiliki karakteristik yang
membedakan dengan bahan pangan nabati. Bahan pangan hewani memiliki
daya simpan yang jauh lebih pendek dari pada bahan pangan nabati bila dalam
keadaan segar (kecuali telur). Pendeknya daya simpan ini terkait dengan
struktur jaringan hasil hewani dimana bahan pangan hewani tidak memiliki
jaringan pelindung yang kuat dan kokoh sebagaimana pada hasil tanaman.
Bahan pangan hewani bersifat lunak dan lembek sehingga mudah terpenetrasi
oleh faktor tekanan dari luar. Karakteristik masing-masing bahan pangan
hewani sangat spesifik sehingga tidak bisa digeneralisasi. Sifat pada daging
sangatlah berbeda dengan sifat telur.

Nugget adalah suatu bentuk produk olahan daging yang terbuat dari daging
giling yang dicetak dalam bentuk potongan empat persegi dan dilapisi dengan
tepung berbumbu (battered dan braded). Nugget dikonsumsi setelah proses
penggorengan rendam (deep fat frying). Nugget dibuat dari daging giling yang
diberi bumbu, dicampur bahan pengikat, kemudian dicetak membentuk
tertentu, dikukus, dipotong dan dilumuri perekat tepung (batter) dan diselimuti
tepung roti (breading). Nugget digoreng setengah matang dan dibekukan untuk
mempertahankan mutunya selama penyimpan
1.2 TUJUAN

Adapun tujuan dari pembuatan laporan nugget ayam yaitu :


-Mengetahui formula nugget ayam dengan tepat.
-Menambah pengetahuan dan wawasan siswa.
-Mengetahui langkah-langkah membuat nugget dengan baik dan benar.

1.3 MANFAAT

Manfaat yang diperoleh dari pembuatan nugget ayam yaitu :

-Untuk mengetahui cara pembuatan nugget.


-Dapat menciptakan inovasi, kreasi, dan mengembangkan kemandirian.
-Dapat melatih siswa untuk jeli dalam melihat peluang bisnis sehingga dapat
menciptakan peluang pasar dan lapangan kerja yang baru.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PENGERTIAN NUGGET

→Menurut Tati (1998) dalam Dhevina (2010) nugget adalah daging yang
dicincang, kemudian diberi bumbu-bumbu (bawang putih, garam, bumbu
penyedap, dan merica), dicetak dalam suatu wadah dan dikukus. Selanjutnya,
adonan didinginkan dan dipotong-potong atau dicetak dalam bentuk yang lebih
kecil, kemudian dicelupkan dalam putih telur dan digulingkan ke dalam tepung
panir sebelum digoreng. Nugget memiliki rasa yang lebih gurih dari pada
daging utuh.

→Menurut Tanoto (1994) dalam Dhevina (2010) nugget adalah suatu


bentuk produk daging giling yang dibumbui, kemudian diselimuti oleh perekat
tepung (batter), pelumuran tepung roti (breading), dan digoreng setengah
matang lalu dibekukan untuk mempertahankan mutunya selama penyimpana.
Nugget termasuk ke dalam salah satu bentuk produk makanan beku siap saji,
suatu produk yang telah mengalami pemanasan sampai setengah matang
kemudian dibekukan.
BAB III

METODE PERCOBAAN

3.1 Daftar Harga

No Nama Barang Banyaknya Harga

1. Ayam Giling 500 g Rp 76.000

2. Wortel 250 g Rp 11.000

3. Keju 1 kotak Rp 10.000

4. Tepung Roti 500 g Rp. 9.000

5. Tepung Tapioka 500 g Rp. 7.500

Jumlah Rp. 113. 500


3.2 Alat – alat

Alat alat yang digunakan :

 Pisau
 Mangkuk
 Wajan
 Loyang
 Panci pengukus
 Nampan
 spatula

3.2 Bahan-Bahan

Bahan bahan yang disiapkan :

 500 g daging ayam fillet,giling halus


 2 sdt merica bubuk
 5 siung bawang putih , ditumbuk
 Garam secukupnya
 Keju parut
 2 btr telur
 1 btr wortel diparut
 100 g tepung roti
 100 g tepung terigu
 3 sdt sagu
 Minyak goreng

3.3 Cara Membuat:

1.Masukkan daging ayam kedalam mangkuk. Lalu, masukkan


wortel,merica,keju,dan garam. Aduk hingga rata.
2.Tuang tepung terigu pada wadah (mangkuk), lalu campur dengan kocokan
telur pertama dan adonan sebelumnya.

3. Masukkan adonan kedalam loyang persegi. Tidak usah mencetak adonan


terlalu besar agar nanti ketika digoreng dapat matang dengan sempurna.
4. Kukus selama 15 menit.

5. Sambil menunggu nugget dikukus, tuang tepung roti dalam wadah, dan
siapkan nampan kosong.

6. Siapkan satu butir telur yang kemudian dikocok.


7. Nugget yang telah dikukus diamkan dengan suhu ruangan selama 10
menit.

8. Kemudian potong nugget berbentuk persegi atau kotak.

9. Masukkan nugget ke dalam kocokan telur lalu masukkan dalam tepung


roti hingga terbalut sempurna dengan tepung roti, kemudian taruh di nampan
yang telah disediakan. Masukkan satu per satu nugget dalam telur lalu tepung
roti.
10. Setelah usai, panaskan minyak goreng.
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil percobaan pembuatan nugget dengan berat basis


200g dan berat produk 331g maka mempunyai % produk adalah 57%.
Hasil dari pengamatan secara organoleptik pada nugget memiliki warna
kuning keemasan khas nugget, beroma khas nugget tekstur renyah dan
kenampakannya menarik.

4.2 Saran

Saran yang dapat diberikan oleh penulis adalah pencobaan


dilakukan secara higienis dan sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan, serta harus lebih teliti dalam penambahan bahan tambahan
dan prosedurnya,

Anda mungkin juga menyukai