Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sabun adalah garam alkali dari asam-asam lemak dan telah dikenal secara
umum oleh masyarakat karena merupakan keperluan penting di dalam rumah tangga
sebagai alat pembersih dan pencuci. Sabun telah ditemukan oleh orang Mesir kuno
beberapa ribu tahun yang lalu (Lubis, 2003).
Sabun merupakan produk pembersih untuk kulit manusia. Seperti detergen,
sabun mempunyai gugus hidrofobik yang berinteraksi dengan minyak dan ujung
anionik yang larut air. Mekanisme sabun mengangkat minyak/ lemak dari benda
adalah molekul sabun larut dalam air dan ujung hidrofobik mengepung molekul
minyak sedangkan ujung anion terlarut dalam air membentuk misel sehingga minyak
terlepas dari benda (Andriani, 2014).
Dalam percobaan ini, sabun dibuat dengan bahan dasar minyak bimoli dan dari
logam alkali natrium hidroksida (NaOH), dan percobaan ini dilakukan untuk
mengetahui prinsip-prinsip pembuatan dan analisa mutu sabun.

1.2 Perumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam percobaan ini adalah:
1. Bagaimana cara membuat sabun dari minyak minyak ataupun asam lemak,
dalam hal ini asam linoleat dengan natrium hidroksida (NaOH) ?
2. Bagaimana cara menganalisa kadar asam lemak bebas dari sabun ?

1.3 Tujuan Percobaan


Adapun tujuan dari percobaan ini adalah :
1. Untuk mempelajari cara pembuatan sabun.
2. Mempelajari cara menganalisa kadar asam lemak bebas / alkali bebas dari
sabun.

1.4 Manfaat Percobaan


Manfaat yang dapat diperoleh dari percobaan ini adalah :
1. Praktikan mampu untuk mengetahui cara pembuatan sabun.
2. Praktikan mampu untuk menganalisa serta mengetahui kadar alkali bebas
yang terkandung di dalam sabun.

1
1.5 Ruang Lingkup Percobaan
Praktikum Kimia Organik dengan modul Pembuatan dan Analisa Mutu Sabun
ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Organik, Departemen Teknik Kimia,
Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara dengan kondisi ruangan:
Tekanan Udara : 760 mmHg
Suhu Ruangan : 30 °C
Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah lemak ayam (chicken fat),
asam klorida (HCl), aquadest (H2O), etanol (C2H5OH), indikator phenolptalein
(C20H14O4), natrium hidroksida (NaOH), pewarna dan pewangi. Alat-alat yang
digunakan dalam percobaan ini adalah beaker glass, buret, cawan petri, erlenmeyer,
gelas ukur, hot plate, magnetic stirer, neraca analitik, plastic wrap, statif dan klem.

Anda mungkin juga menyukai