PENULISAN ILMIAH
NPM : 25216878
Jurusan : Akuntansi
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
JAKARTA
2019
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa hasil Penulisan Ilmiah yang telah saya buat
ini merupakan hasil karya sendiri dan benar keasliannya. Apabila ternyata di
kemudian hari Penulisan Ilmiah ini merupakan hasil plagiat atau penjiplakan
terhadap karya orang lain, maka saya bersedia mempertanggungjawabkan sekaligus
bersedia menerima sanksi berdasarkan aturan tata tertib di Universitas Gunadarma.
Demikian, pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak
dipaksakan.
Penulis,
[ Qadri Nurdiansyah ]
LEMBAR PENGESAHAN
Menyetujui
Pembimbing Koordinator PI FE
Mengetahui
Ketua Jurusan Akuntansi.
Tujuan dari Penulisan ini adalah untuk mengetahui sumber dan penggunaan
modal kerja. Yang menjadi subjek penelitian adalah perusahaan industry yaitu PT
Wilmar Cahaya Indonesia Tbk, sedangkan objek penelitian yaitu laporan keuangan
dalam kurun waktu 3 tahun yaitu 2014-2015, 2015-2016, 2016-2017.
Data yang digunakan berupa data sekunder yang diperoleh melalui halaman
web Bursa Efek Indonesia. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan
metode dokumentasi dan studi kepustakaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Berdasarkan hasil penganalisaan data
dapatlah diketahui bahwa: Kenaikan Modal kerja pada 2014-2015 sebesar Rp.
101,907,472,244. Peningkatan modal kerja juga terjadi pada 2015-2016 sebesar Rp.
163,108,711,901 yang mengindikasikan bahwa sumber lebih besar dari pada
penggunaan modal kerjanya yang berdampak positif bagi perusahaan. Sedangkan
pada 2016-2017 terjadi penurunan Modal Kerja sebesar Rp. 55,559,605,265
mengindikasikan bahwa sumber lebih kecil dari pada penggunaan modal kerjanya
yang berdampak buruk bagi perusahaan.
iv
KATA PENGANTAR
v
8. Untuk Teman-teman Seperjuangan Jurusan Akuntansi 3EB23 Angkatan
Tahun 2016 Universitas Gunadarma Region Cengkareng,
9. Untuk teman-teman satu Dosen pembimbing yaitu Monic, Nabilah, Sintya,
Sri Novita, Tesya, Triyana, dan Vara.
10. Seluruh rekan-rekan yang tak dapat disebutkan satu persatu, yang telah
memberikan motivasi dan dukungan dalam penyelesaian Penulisan Ilmiah
ini.
Atas segala bentuk bantuan yang telah diberikan, baik support secara materil
dan immateril semoga mendapatkan balasan yang baik selalu dari Allah SWT.
Tentunya Penulisan dalam Penelitian ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan demi perubahan yang lebih
lagi kedepannya.
Akhir kata penulis mengharapkan semoga dengan tersusunya Penulisan
Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri khususnya maupun bagi para
pembaca pada umumnya. Amin
( Qadri Nurdiansyah )
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i
LEMBAR PERNYATAAN .............................................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................. iii
ABSTRAKSI .................................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR....................................................................................................... v
DAFTAR ISI ................................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR......................................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................... xi
vii
BAB III : METODE PENELITIAN ............................................................................. 20
3.1 Objek Penelitian ................................................................................................... 24
3.2 Jenis dan Sumber Data ......................................................................................... 24
3.2.1 Jenis Data ....................................................................................................... 24
3.2.2 Sumber Data ................................................................................................... 24
3.3 Teknik Pengumpulan Data ................................................................................... 24
3.3.1 Metode Dokumentasi ..................................................................................... 24
3.3.2 Studi Kepustakaan.......................................................................................... 25
3.4 Alat Analisis yang Digunakan .............................................................................. 25
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 51
LAMPIRAN .................................................................................................................... 52
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Kajian Penelitian Terdahulu 21
Tabel 3.1 Format Laporan Neraca Komparatif 26
Tabel 3.2 Format Laporan Perubahan Modal Kerja 27
Tabel 3.3 Format Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja 28
Tabel 4.2.1 Laporan Neraca Komparatif 2014-2015 32
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1 Kepemilikan Saham PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk 30
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Laporan Posisi Keuangan (2014-2015) 52
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain 54
Lampiran 2
(2014-2015)
Lampiran 3 Laporan Perubahan Ekuitas (2015) 55
Lampiran 4 Laporan Arus Kas (2014-2015) 56
Lampiran 5 Laporan Posisi Keuangan (2015-2016) 57
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
Lampiran 6 59
(2015-2016)
Lampiran 7 Laporan Perubahan Ekuitas (2016) 60
Lampiran 8 Laporan Arus Kas (2015-2016) 61
Lampiran 9 Laporan Posisi Keuangan (2016-2017) 62
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
Lampiran 10 64
(2016-2017)
Lampiran 11 Laporan Perubahan Ekuitas (2017) 65
Lampiran 12 Laporan Arus Kas (2016-2017) 66
xi
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam praktiknya dana yang dimiliki oleh perusahaan, baik dana pinjaman
maupun modal sendiri, dapat digunakan untuk dua hal. Pertama, digunakan untuk
keperluan investasi. Artinya dana ini digunakan untuk membeli atau membiayai
aktiva tetap dan bersifat jangka panjang yang dapat digunakan secara berulang-
ulang seperti pembelian tanah, bangunan, mesin, kendaraan, dan aktiva tetap
lainnya. Kedua, dana digunakan untuk membiayai modal kerja, yaitu modal yang
digunakan untuk pembiayaan jangka pendek, seperti pembelian bahan baku,
membayar gaji dan upah, dan biaya-biaya operasional lainnya.
Modal kerja yang akan digunakan sebaiknya tersedia dalam jumlah yang
cukup agar dapat memberikan keuntungan yang maksimal sehingga suatu
perusahaan bisa beroperasi dengan maksimal dan efektif dengan modal kerja yang
cukup pula menunjang segala kegiatan operasi perusahaan secara efektif. Selain itu
pemilikan modal kerja yang cukup akan memberikan beberapa keuntungan, antara
lain memungkinkan perusahaan dapat membayar semua kewajibannya tepat pada
waktunya, memungkinkan perusahaan tersebut untuk memiliki persediaan dalam
jumlah yang cukup untuk melayani konsumen, dan memungkinkan perusahaan
tersebut untuk dapat beroperasi dengan lebih efisien karena tidak ada kesulitan
untuk memperoleh barang atau jasa yang dibutuhkan.
1
2
rinci terjadinya kenaikan atau penurunan modal kerja dari tahun ke tahun serta
penyebab terjadinya kenaikan atau penurunan sebagai dasar perencanaan,
pengelolaan, pengawasan dan evaluasi. Analisis sumber dan penggunaan modal
kerja ini juga meringkas mengenai sumber-sumber darimana modal kerja selama
satu periode. Informasi ini akan menjelaskan adanya perubahan modal kerja yang
terjadi dari awal periode sampai akhir periode. Laporan sumber dan penggunaan
modal kerja juga biasanya digunakan oleh pihak manajemen untuk mendapatkan
informasi mengenai hal-hal apa saja yang dapat menyebabkan penurunan atau
kenaikan dari modal kerja itu sendiri, sehingga peran penting dari laporan sumber
dan penggunaan modal kerja bisa dijadikan acuan dalam mengambil keputusan
yang tepat. Manajemen perusahaan bisa mengetahui komposisi-komposisi modal
kerja bersumber dari mana dan digunakan untuk apa. Dari informasi tersebutlah
manajemen dapat segera melakukan evaluasi terhadap modal kerja itu sendiri.
Objek dibatasi pada analisis sumber dan penggunaan modal kerja PT Wilmar
Cahaya Indonesia Tbk, yang datanya didapat laporan posisi keuangan dalam kurun
waktu 3 tahun yaitu 2015, 2016 dan 2017.
TINJAUAN PUSTAKA
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa analisis adalah suatu proses
penilaian yang dilakukan dengan cara melakukan Pengamatan dengan seksama
terhadap pos-pos tertentu dengan teknik-teknik ataupun cara-cara tertentu sehingga
5
6
didapatkan suatu hasil dalam berbagai bentuk yang akan dinterpretasikan sehingga
dapat dijadikan alat pengambilan keputusan terhadap isu-isu tertentu.
2) Analisis Trend
6) Analisis Rasio
Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan pos-pos yang ada dalam
satu laporan keuangan atau pos-pos antara laporan keuangan neraca dan laporan
laba rugi.
9
7) Analisis Kredit.
Analisis ini digunakan untuk menilai layak atau tidaknya suatu kredit
dikucurkan oleh lembaga keuangan seperti bank. Dalam analisis ini digunakan
beberapa alat analisis yang digunakan.
Analisis ini digunakan untuk mengetahui jumlah laba kotor dari periode ke satu
periode. Kemudian juga untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya laba kotor
tersebut antar periode.
9) Analisis Titik Pulang Pokok atau titik impas (break even point).
Tujuan analisis ini adalah untuk mengetahui pada kondisi beberapa penjualan
produk dilakukan dan perusahaan tidak mengalami kerugian. Kegunaan analisis
ini adalah untuk menentukan jumlah keuntungan pada berbagai tingkat
penjualan.
1) Konsep Kuantitatif
2) Konsep Kualitatif
Konsep ini menitikberatkan kepada kualitas modal kerja. Konsep ini melihat
selisih antara jumlah aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Konsep ini disebut
modal kerja bersih atau (net working capital). Keuntungan konsep ini adalah
terlihatnya tingkat likuiditas perusahaan. Aktiva lancar yang lebih besar dari
kewajiban lancar menunjukkan kepercayaan para kreditor kepada pihak
perusahaan sehingga kelangsungan operasi perusahaan akan lebih terjamin
dengan dana pinjaman dari kreditor.
3) Konsep Fungsional
Konsep ini menekankan kepada fungsi dana yang dimiliki perusahaan dalam
memperoleh laba. Artinya sejumlah dana yang dimiliki dan digunakan
perusahaan untuk meningkatkan laba perusahaan. Semakin banyak dana yang
digunakan sebagai modal kerja seharusnya dapat meningkatkan perolehan laba.
Demikian pula sebaliknya, jika dana yang digunakan sedikit, laba pun akan
menurun. Akan tetapi, dalam kenyataanya terkadang kejadiannya tidak selalu
demikian.
Secara Umum arti penting modal kerja bagi perusahaan, terutama bagi
kesehatan keuangan perusahaan, yaitu sebagai berikut:
1. Jenis Perusahaan.
Jenis perusahaan dalam praktiknya meliputi dua macam ; yaitu perusahaan yang
bergerak dalam bidang jasa dan non jasa (industri). Kebutuhan modal dalam
perusahaan industri lebih besar jika dibandingkan dengan perusahaan jasa. Di
perusahaan industri investasi dalam bidang kas, piutang, dan sediaan relatif
lebih besar jika dibandingkan dengan perusahaan jasa, jenis kegiatan
perusahaan sangat menentukan kebutuhan akan modal kerjanya.
2. Syarat Kredit.
Syarat Pembelian bahan atau barang dagangan yang akan digunakan untuk
memproduksi barang mempengaruhi modal kerja. Pengaruh-pengaruhnya
berdampak terhadap pengeluaran kas. Jika persyaratan kredit lebih mudah, akan
sedikit uang kas yang keluar, demikian pula sebaliknya, syarat untuk pembelian
bahan atau barang dagangan juga memiliki kaitannya dengan sediaan.
2) Syarat Penjualan.
Dalam syarat penjualan apabila syarat kredit diberikan relatif lunak seperti
potongan harga, modal kerja yang dibutuhkan semakin besar dalam sektor
piutang. Syarat-syarat kredit yang diberikan apakah 2/10 net 30 atau 2/10 net
60 akan mempengaruhi penjualan kredit.
Agar modal kerja yang diinvestasikan dalam sektor piutang dapat diperkecil,
perusahaan perlu memberikan potongan harga. Kebijakan ini disamping
bertujuan untuk menarik minat debitur untuk segera membayar utangnya, juga
untuk memperkecil kemungkinan resiko utang yang tidak tertagih (macet).
3. Waktu Produksi.
Untuk waktu produksi, artinya jangka waktu atau lamanya memproduksi barang.
Makin lama waktu yang digunakan untuk memproduksi suatu barang, maka
akan semakin besar modal kerja yang dibutuhkan. Demikian pula sebaliknya,
semakin pendek waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang, maka
semakin kecil modal kerja yang dibutuhkan.
14
Jenis-jenis Modal Kerja Menurut Munawir (2004), modal kerja terbagi atas
dua bagian pokok yaitu:
1) Bagian yang tetap atau bagian yang permanen yaitu jumlah minimum yang
harus tersedia agar perusahaan dapat berjalan dengan lancar tanpa kesulitan
keuangan.
2) Jumlah modal kerja variabel yang jumlahnya tergantung pada aktivitas
musiman dan kebutuhan-kebutuhan diluar aktivitas yang biasa.
Menurut Bambang Riyanto (2001) jenis modal kerja dibedakan menjadi dua
golongan, yaitu:
Namun, modal kerja ini sifatnya hanya sementara waktu saja dalam waktu yang
relatif tidak terlalu lama.
3) Penjualan Saham
Pada penjualan aktiva tetap, maksudnya yang dijual disini adalah aktiva tetap
yang kurang produktif atau masih menganggur, hasil penjualan ini dapat
dijadikan uang kas atau piutang sebesar harga jual.
5) Penjualan Obligasi
6) Memperoleh Pinjaman
7) Dana Hibah
Mengenai perolehan dana hibah dari berbagai lembaga, ini juga dapat
digunakan sebagi modal kerja. Dana hibah ini biasanya digunakan sebagai
modal kerja. Dana hibah ini biasanya tidak dikenakan beban biaya sebagaimana
pinjaman dan tidak ada kewajiban pengembalian.
Dapat disimpulkan bahwa secara umum kenaikan dan penurunan modal kerja
disebabkan :
Tabel 2.1
METODE PENELITIAN
24
25
dalam menganalisis data digunakan metode deskriptif yaitu metode yang dimulai
dengan mengumpulkan data, menganalisis data, dan menginterpretasikannya.
PT “X”
PT “X”
Periode Perubahan
Pos-pos dalam Neraca Modal Kerja
Tahun Tahun
XXXX XXXX D K
Aktiva lancar
Kas xxxx xxxx xxxx
Surat-surat berharga xxxx xxxx xxxx
Piutang xxxx xxxx xxxx
Sediaan xxxx xxxx xxxx
Total Aktiva Lancar xxxx xxxx
Utang lancar
Utang bank xxxx xxxx xxxx
Utang dagang xxxx xxxx xxxx
Utang wesel xxxx xxxx xxxx
Total Utang Lancar xxxx xxxx
Bertambah/Berkurangnya Modal Kerja
Total
Sumber : Kasmir (2012)
28
PT “X”
PEMBAHASAN
29
30
Gambar 4.1
Publik
13%
PT Sentratama
Niaga Indonesia
87%
Visi
Untuk menjadi Perusahaan Kelas Dunia dalam industri minyak nabati dan minyak
nabati spesialitas.
Misi
Budaya
PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. Mempunyai Budaya Perusahaan yang didasari:
1. Profesionalisme yang Didasari Rasa Memiliki.
2. Kerendahan Hati yang Didasari Kesederhanaan.
3. Integritas yang Didasari Kejujuran.
4. Kerja Keras yang Didasari Sinergi Tim.
5. Kepemimpinan yang Berwawasan Global.
32
Tabel 4.2.1
PT. WILMAR CAHAYA INDONESIA TBK
LAPORAN NERACA KOMPARATIF
PER 31 DESEMBER 2014-2015
639,068,781,24
- 639,068,781,247 639,068,781,247
Pinjaman jangka pendek 7
Utang usaha
Utang lainnya
Ekuitas
Ekuitas yang
distribusikan kepada
pemilik entitas induk
Dari tabel 4.2.1 diatas, dapat diketahui terjadi perubahan pada akun – akun
pada PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk di laporan neraca komparatif.Sehingga
terjadi kenaikan dan penuruan pada akun akun tertentu dari tahun 2014 ke 2015.
34
Tabel 4.2.2
PT. WILMAR CAHAYA INDONESIA TBK
LAPORAN NERACA KOMPARATIF
PER 31 DESEMBER 2015-2016
Perubahan
NAIK (TURUN)
12/31/2015 12/31/2016
Debet Kredit
2015-2016
Aset
Aset lancar
NAIK (TURUN)
Perubahan
(Lanjutan) 12/31/2015 12/31/2016
2015-2016 Debet Kredit
Liabilitas
Liabilitas jangka
pendek
Pinjaman jangka pendek
639,068,781,247 309,700,000,000 (329,368,781,247) 329,368,781,247
Utang usaha
Jumlah liabilitas
845,932,695,663 538,044,038,690 (307,888,656,973)
Ekuitas
Ekuitas yang
distribusikan kepada
pemilik entitas induk
Saham Biasa
148,750,000,000 148,750,000,000 -
36
NAIK (TURUN)
Perubahan
(Lanjutan) 12/31/2015 12/31/2016
2015-2016 Debet Kredit
Jumlah ekuitas
639,893,514,352 887,920,113,728 248,026,599,376
Jumlah liabilitas dan
1,425,964,152,41
ekuitas 1,485,826,210,015 (59,862,057,597)
8
Dari tabel 4.2.2 diatas, dapat diketahui terjadi perubahan pada akun – akun
pada PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk di laporan neraca komparatif.Sehingga
terjadi kenaikan dan penuruan pada akun akun tertentu dari tahun 2015 ke 2016.
Tabel 4.2.3
PT. WILMAR CAHAYA INDONESIA TBK
LAPORAN NERACA KOMPARATIF
PER 31 DESEMBER 2016-2017
Perubahan
NAIK (TURUN)
12/31/2016 12/31/2017
Debit Kredit
2016-2017
Aset
Aset lancar
Kas dan setara kas
20,679,220,743 12,814,873,232 (7,864,347,511) 7,864,347,511
Piutang usaha
Piutang usaha pihak
Ketiga 151,368,707,677 224,844,132,712 73,475,425,035 73,475,425,035
Persediaan lancar
Perubahan
NAIK (TURUN)
(Lanjutan) 12/31/2016 12/31/2017
Debit Kredit
2016-2017
Utang lainnya pihak
berelasi 1,371,091,594 1,804,728,990 433,637,396 433,637,396
Saham Biasa
148,750,000,000 148,750,000,000
Tambahan modal disetor
109,952,993,909 109,952,993,909
Komponen ekuitas
lainnya ( 8,049,706,698) (11,096,520,198) (3,046,813,500) 3,046,813,500
Dari tabel 4.2.3 diatas, dapat diketahui terjadi perubahan pada akun – akun
pada PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk di laporan neraca komparatif. Sehingga
terjadi kenaikan dan penuruan pada akun akun tertentu dari tahun 2016 ke 2017.
Liabilitas
Liabilitas jangka pendek
-
Utang dividen 798,746,875 798,746,875
Kondisi dimana sisi bertambah (debit) menunjukkan angka yang lebih besar
dari pada sisi berkurang (kredit) , ini dapat diartikan bahwa terjadi kenaikan modal
kerja sebesar Rp. 101,907,472,244 .
41
Tabel 4.3.2
PT. WILMAR CAHAYA INDONESIA TBK
LAPORAN PERUBAHAN MODAL KERJA
PER 31 DESEMBER 2015-2016
Utang dividen
798,746,875 798,746,875
Beban akrual jangka pendek
18,569,340,199 16,542,057,582 2,027,282,617
Liabilitas imbalan pasca kerja
jangka pendek 17,117,054,043 14,787,572,255 2,329,481,788
Dari tabel 4.3.2 diatas, dapat diketahui bahwa dari tahun 2015 ke tahun 2016
perubahan modal kerja pada bagian bertambah (debit) menunjukkan angka yang
lebih besar dibandingkan dengan bagian berkurang (kredit) yaitu sebesar Rp.
579,246,752,287, Sedangkan pada bagian berkurang (kredit) menunjukkan angka
yang lebih kecil dari pada bagian bertambah (debit) yaitu sebesar Rp.
416,138,040,386.
Kondisi dimana sisi bertambah (debit) menunjukkan angka yang lebih besar
dari pada sisi berkurang (kredit) , ini dapat diartikan bahwa terjadi kenaikan modal
kerja sebesar Rp. 163,108,711,901 .
43
Tabel 4.3.3
PT. WILMAR CAHAYA INDONESIA TBK
LAPORAN PERUBAHAN MODAL KERJA
PER 31 DESEMBER 2016-2017
Aset lancar
Kas dan setara kas
20,679,220,743 12,814,873,232 7,864,347,511
Piutang usaha
Persediaan lancar
Utang dividen
798,746,875 944,801,875 146,055,000
Beban akrual jangka
pendek 16,542,057,582 12,204,771,091 4,337,286,491
Liabilitas imbalan pasca
kerja jangka pendek 14,787,572,255 14,456,434,592 331,137,663
44
Utang pajak
30,884,338,994 1,949,987,618 28,934,351,376
Jumlah Liabilitas Jangka
Pendek 504,208,767,076 444,383,077,820
Total (Bertambah dan
Berkurang) 211,497,299,281 267,056,904,546
Berkurangnya Modal
Kerja 55,559,605,265
Total
267,056,904,546 267,056,904,546
Sumber : Data Sekunder diolah.
Dari tabel 4.3.3 diatas, dapat diketahui bahwa dari tahun 2016 ke tahun 2017
perubahan modal kerja pada bagian bertambah (debit) menunjukkan angka yang
lebih kecil dibandingkan dengan bagian berkurang (kredit) yaitu sebesar Rp.
211,497,299,281 , Sedangkan pada bagian berkurang (kredit) menunjukkan angka
yang lebih besar dari pada bagian bertambah (debit) yaitu sebesar Rp.
267,056,904,546.
Kondisi dimana sisi bertambah (debit) menunjukkan angka yang lebih kecil
dari pada sisi berkurang (kredit) , ini dapat diartikan bahwa terjadi penurunan
Modal kerja sebesar Rp. 55,559,605,265.
45
Tabel 4.4.1
LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA
PT WILMAR CAHAYA INDONESIA TBK
TAHUN 2014 – 2015
Dari tabel 4.4.1 diatas, dapat diketahui bahwa dari tahun 2014 ke tahun 2015
perusahaan mengalami kenaikan modal kerja sebesar Rp 101,907,472,244.
kenaikan modal kerja ini sangat berdampak positif bagi perusahaan.
Kenaikan modal kerja ini dikarenakan sumber modal kerja lebih besar
daripada penggunaannya. sumber modal kerja PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk
paling besar bersumber dari bagian Ekuitas (modal) yaitu saldo laba yang belum
ditentukan penggunaannya sebesar Rp. 106,049,446,980 , sedangkan penggunaan
yang paling besar adalah untuk Komponen ekuitas lainnya sebesar Rp.
4,207,104,750.
46
Tabel 4.4.2
LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA
PT WILMAR CAHAYA INDONESIA TBK
TAHUN 2015 – 2016
Dari tabel 4.4.2 diatas, dapat diketahui bahwa dari tahun 2015 ke tahun 2016
perusahaan mengalami kenaikan modal kerja sebesar Rp. 163,108,711,901.
kenaikan modal kerja ini sangat berdampak positif bagi perusahaan.
Kenaikan modal kerja ini dikarenakan sumber modal kerja lebih besar
daripada penggunaannya. sumber modal kerja PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk
paling besar bersumber dari bagian Ekuitas (modal) yaitu saldo laba yang belum
ditentukan penggunaannya sebesar Rp. 249,197,013,626 , sedangkan penggunaan
yang paling besar adalah untuk Klaim atas Pengembalian sebesar Rp.
60,685,304,787.
47
Tabel 4.4.3
LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA
PT WILMAR CAHAYA INDONESIA TBK
TAHUN 2016 – 2017
Jika dari tahun 2015 ke 2016 terjadi kenaikan modal kerja yaitu kondisi
dimana sumber lebih besar dari penggunaanya, tidak demikian dengan tahun 2016
ke 2017 dimana perusahaan mengalami Penurunan modal kerja sebesar Rp.
55,559,605,265.
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan, kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai
berikut:
1. Sumber Modal kerja terbesar tahun 2014-2015 perusahaan berasal dari
saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya sebesar. Sedangkan
sumber lainnya antara lain berasal dari berkurangnya asset tetap,
bertambahnya saldo laba yang telah ditentukan penggunaanya,
bertambahnya kewajiban imbalan pasca kerja jangka panjang. Sedangkan
penggunaan modal kerja ditujukan untuk komponen ekuitas lainnya ,
Pembayaran klaim atas pengembalian, Aset tidak lancar non keuangan
lainnya dan liabilitas pajak tangguhan netto. Pengelolaan Sumber dan
Penggunaan Modal kerja perusahaan pada kurun waktu 2 tahun yaitu tahun
2014 sampai dengan 2015 sudah cukup baik. Diketahui bahwa sumber
modal kerja perusahaan lebih besar dari pada penggunaan modal kerjannya,
yang mengindikasikan adanya kenaikan pada modal kerja sebesar Rp.
101,907,472,244. Kenaikan modal kerja ini tentunya memberikan dampak
positif terhadap peredaran usaha PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk.
waktu 2 tahun yaitu tahun 2015 sampai dengan 2016 sudah cukup baik.
Diketahui bahwa sumber modal kerja perusahaan lebih besar dari pada
penggunaan modal kerjannya, yang mengindikasikan adanya kenaikan pada
modal kerja sebesar Rp. 163,108,711,901. Kenaikan modal kerja ini
tentunya memberikan dampak positif terhadap peredaran usaha PT Wilmar
Cahaya Indonesia Tbk.
5.2 Saran
Adapun saran untuk perusahaan sebagai masukan untuk perbaikan kedepannya
adalah sebagai berikut :
1. Sumber modal kerja yang lebih besar daripada penggunaannya perlu dijaga
agar tidak terjadi kekurangan modal kerja yang akan mengganggu kinerja
perusahaan itu sendiri. Jika perusahaan ingin melakukan ekspansi tentu
akan memerlukan dana yang besar, sebaiknya untuk tetap menjaga
kestabilan modal kerja, melakukan pinjaman jangka panjang merupakan
alternatif yang baik daripada menggunakan modal kerja untuk membeli
aktiva tetap yang memerlukan dana cukup besar dan mengakibatkan
kurangnya modal kerja yang ada didalam perusahaan.
2. Sedangkan apabila terjadi kelebihan modal kerja, sebaiknya perusahaan
dapat melakukan investasi, ataupun pembentukan dana tertentu untuk
mengefisiensi pengelolaan aktiva atau menghindari adanya dana yang
menganggur atau sia-sia .
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Rahman Haris. 2017 . “Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja dalam
Meningkatkan Likuiditas Perusahaan Studi Kasus pada PT Siantar Top
Tbk“., Skripsi FE UIN Medan.
Felicia Apriliani. 2013. “Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja pada PT
Sumber Alfaria Trijaya Tbk”, Jurnal Akuntansi.
Fitriani Saragih. 2006. “Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja Perusahaan
Telekomunikasi yang terdaftar di BEI”, Jurnal UM Sumatera Utara.
Indah Agustini Tri Utami. 2012. ”Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja
pada Koperasi Pegawai Negeri Balai Kota Samarinda“. Jurnal Eksis.
51
LAMPIRAN
Lampiran 1
Laporan Posisi Keuangan (2014-2015)-PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk.
31 Desember/December 31
Catatan/
2015 Notes 2014
ASET ASSETS
52
PT WILMAR CAHAYA INDONESIA Tbk. PT WILMAR CAHAYA INDONESIA Tbk.
LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)
Tanggal 31 Desember 2015 As of December 31, 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/December 31
Catatan/
2015 Notes 2014
LIABILITAS LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Modal saham - nilai nominal Share capital - par value
Rp250 per saham Rp250 per share
Modal dasar - 952.000.000 Authorized - 952,000,000
saham shares
Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid -
penuh - 595.000.000 saham 595,000,000 shares
(2014: Modal saham - nilai (2014: Share capital - par
nominal value
Rp500 per saham Rp500 per share
Modal dasar - 476.000.000 Authorized - 476,000,000
saham shares
Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid -
penuh - 297.500.000 saham) 148.750.000.000 21 148.750.000.000 297,500,000 shares)
Tambahan modal disetor - neto 109.952.993.909 2o,22 109.952.993.909 Additional paid-in capital - net
Komponen ekuitas lainnya (6.379.292.448) 23 (2.172.187.698 ) Other equity component
Saldo laba Retained earnings
Ditentukan Appropriated
untuk cadangan umum 6.780.025.067 23 6.280.025.067 for general reserve
Belum ditentukan
penggunaannya 380.789.787.824 274.740.340.844 Unappropriated
53
Lampiran 2
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif lain (2014-2015)-PT Wilmar Cahaya
Indonesia Tbk.
Catatan/
2015 Notes 2014
(BEBAN)/PENGHASILAN
LAIN-LAIN OTHER (EXPENSES)/INCOME
Pendapatan bunga 9.711.242.205 2l,12h 559.712.895 Interest income
Pajak final atas
pendapatan bunga (25.766.532) (111.048.848 ) Final tax on interest income
Beban bunga (34.959.573.378) 2l,12i (40.843.574.289 ) Interest expense
54
Lampiran 3
Laporan Perubahan Ekuitas (2015)-PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal For the year ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Saldo laba/Retained
Komponen earnings
Tambahan ekuitas
Ditentukan
modal lainnya/ untuk
cadangan
disetor/ Other umum/ Belum ditentukan
Modal Appropriated
Catatan/ saham/ Additional equity for penggunaannya/ Jumlah/
Share
Notes capital paid-in capital component general reseve Unappropriated Total
Penyisihan Appropriation of
retained
saldo laba 23 - - - 500.000.000 (500.000.000) - earnings
Total other
Jumlah kerugian comprehensive
komprehensif
lainnya 2i,16g,20 - - (1.975.176.750) - - (1.975.176.750) loss
Penyisihan Appropriation of
retained
saldo laba 23 - - - 500.000.000 (500.000.000) - earnings
Total other
Jumlah kerugian comprehensive
komprehensif
lainnya 2i,16g,20 - - (4.207.104.750) - - (4.207.104.750) loss
55
Lampiran 4
Laporan Arus Kas (2014-2015)-PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk.
PT WILMAR CAHAYA
PT WILMAR CAHAYA INDONESIA Tbk. INDONESIA Tbk.
STATEMENT OF CASH
LAPORAN ARUS KAS FLOWS
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal For the year ended
31 Desember 2015 December 31, 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan (Expressed in Rupiah, unless otherwise
lain) stated)
Catatan/
2015 Notes 2014
56
Lampiran 5
Laporan Posisi Keuangan (2015-2016)-PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk.
31 Desember/December 31
Catatan/
2016 Notes 2015
ASET ASSETS
57
PT WILMAR CAHAYA INDONESIA Tbk. PT WILMAR CAHAYA INDONESIA Tbk.
LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)
Tanggal 31 Desember 2016 As of December 31, 2016
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Indonesian Rupiah,
unless otherwise stated)
31 Desember/December 31
Catatan/
2016 Notes 2015
LIABILITAS LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Modal saham - nilai nominal Share capital - par value
Modal saham - nilai nominal 2015: Share capital - par value
Rp250 per saham Rp250 per share
Modal dasar - 952.000.000 saham Authorized - 952,000,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid -
penuh - 595.000.000 saham 148.750.000.000 21 148.750.000.000 595,000,000 shares
Tambahan modal disetor - neto 109.952.993.909 2o,22 109.952.993.909 Additional paid-in capital - net
Komponen ekuitas lainnya (8.049.706.698) 23 (6.379.292.448 ) Other equity component
Saldo laba Retained earnings
Ditentukan Appropriated
untuk cadangan umum 7.280.025.067 23 6.780.025.067 for general reserve
Belum ditentukan
penggunaannya 629.986.801.450 380.789.787.824 Unappropriated
58
Lampiran 6
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif lain (2015-2016)-PT Wilmar Cahaya
Indonesia Tbk.
59
Lampiran 7
Laporan Perubahan Ekuitas (2016)-PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal For the year ended
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
Saldo laba/Retained
Komponen earnings
Tambahan ekuitas
Ditentukan
modal lainnya/ untuk
cadangan Belum
disetor/ Other umum/ ditentukan
Modal Appropriated
Catatan/ saham/ Additional equity for penggunaannya/ Jumlah/
Share
Notes capital paid-in capital component general reseve Unappropriated Total
Penyisihan Appropriation of
retained
saldo laba 23 - - - 500.000.000 (500.000.000) - earnings
Total other
Jumlah kerugian comprehensive
komprehensif
lainnya 2i,16g,20 - - (4.207.104.750) - - (4.207.104.750) loss
Penyisihan Appropriation of
retained
saldo laba 23 - - - 500.000.000 (500.000.000) - earnings
Total other
Jumlah kerugian comprehensive
komprehensif
lainnya 2i,16g,20 - - (1.670.414.250) - - (1.670.414.250) loss
60
Lampiran 8
Laporan Arus Kas (2015-2016)-PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk.
61
Lampiran 9
Laporan Posisi Keuangan (2016-2017)-PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk.
62
jangka pendek from customers
Uang muka 6,554,455,644 4,978,591,329 Current advances
pelanggan jangka from customers third
pendek pihak ketiga parties
Utang dividen 944,801,875 798,746,875 Dividends payable
Beban akrual jangka 12,204,771,091 16,542,057,582 Current accrued
pendek expenses
Liabilitas imbalan pasca 14,456,434,592 14,787,572,255 Short-term
kerja jangka pendek post-employment
benefit obligations
Utang pajak 1,949,987,618 30,884,338,994 Taxes payable
Jumlah liabilitas jangka 444,383,077,820 504,208,767,076 Total current liabilities
pendek
Liabilitas jangka panjang Non-current liabilities
Kewajiban imbalan 45,209,179,614 33,835,271,614 Long-term
pasca kerja jangka post-employment
panjang benefit obligations
Jumlah liabilitas jangka 45,209,179,614 33,835,271,614 Total non-current
panjang liabilities
Jumlah liabilitas 489,592,257,434 538,044,038,690 Total liabilities
Ekuitas Equity
Ekuitas yang Equity attributable to
diatribusikan kepada equity owners of parent
pemilik entitas induk entity
Saham biasa 148,750,000,000 148,750,000,000 Common stocks
Tambahan modal 109,952,993,909 109,952,993,909 Additional paid-in capital
disetor
Komponen ekuitas ( 11,096,520,198 ) ( 8,049,706,698 ) Other components of
lainnya equity
Saldo laba (akumulasi Retained earnings
kerugian) (deficit)
Saldo laba yang 7,530,025,067 7,280,025,067 Appropriated
telah ditentukan retained earnings
penggunaannya
Saldo laba yang 647,907,688,289 629,986,801,450 Unappropriated
belum ditentukan retained earnings
penggunaannya
Jumlah ekuitas yang 903,044,187,067 887,920,113,728 Total equity attributable
diatribusikan kepada to equity owners of
pemilik entitas induk parent entity
Jumlah ekuitas 903,044,187,067 887,920,113,728 Total equity
Jumlah liabilitas dan ekuitas 1,392,636,444,501 1,425,964,152,418 Total liabilities and equity
63
Lampiran 10
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif lain (2016-2017)-PT Wilmar Cahaya
Indonesia Tbk.
64
Lampiran 11
Laporan Perubahan Ekuitas (2017)-PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk.
Ekuitas yang
Saldo laba Saldo laba yang dapat
Tambahan yang telah belum
Saham modal Kepentingan diatribusikan kepada
biasa disetor ekuitas lainnya ditentukan ditentukan entitas
penggunaannya penggunaannya
induk
Other Unappropriated Equity attributable to
Common Additional equity Appropriated retained parent
stocks paid-in capital interests retained earnings
earnings entity
Posisi ekuitas
Saldo awal
periode
sebelum 148,750,000,000 109,952,993,909 ( 8,049,706,698 ) 7,280,025,067 629,986,801,450 887,920,113,728
penyajian
kembali
Posisi
ekuitas, awal
periode 148,750,000,000 109,952,993,909 ( 8,049,706,698 ) 7,280,025,067 629,986,801,450 887,920,113,728
65
Lampiran 12
Laporan Arus Kas (2016-2017)-PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk.
66