Laporan Vertikultur Rivaldi
Laporan Vertikultur Rivaldi
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Untuk mengetahui pertumbuhan kankung darat pada sistem Vertikultur
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Vertikultur
3.2.2 Bahan
1. Benih kangkung
2. Tanah
3. Pupuk organik
4.1.Hasil
Dalam praktikum budidaya tanaman kankung darat sistem vertikultur diperoleh hasil
4.2. Pembahasan
Berdasarkan data hasil pengamatan sebagian besar dari semua tanaman pada semua
parameter mengalami pertumbuhan yang baik, hal ini ditunjukkan oleh peningkatan baik dari
tanggal 15 sampai 29 November tanaman mengalami peningkatan. Pertumbuhan yang baik
ini diduga disebabkan oleh pupuk organik yang diaplikasikan pada tanaman. (2005 Novizan)
menyatakan bahwa pupuk organik memiliki daya larut yang tinggi sehingga akan
memudahkan dalam aplikasi pupuk. Pupuk berdaya larut tinggi memungkinkan seluruh unsur
hara yang dikandung oleh pupuk daun dapat sampai dan diserap oleh permukaan daun
sehingga proses pertumbuhan tanaman dapat berlangsung dengan baik.
Sementara tak dapat di pungkiri beberapa tanaman pada parameter tertentu
mengalami penurunan. Penurunan tersebut diduga terjadi karena kurang ketelitian dari
praktikan saat melakukan perawatan.
BAB V
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari data diatas dapat di ambil kesimpulan bahwa untuk vertikultur ini sangat
bermanfaat terutama bagi orang yang tidak memiliki lahan karena untuk vertikultur ini
memilki keuntungan yaitu dapat di lakukan di mana saja karena tidak mesti memerlukan
lahan yang luas, perawatan nya pun tidak terlalu sulit
SARAN
Sebaiknya harus di terapkan di masyarakat agar sebagai solusi bagi masyarakat yang
memilki kendala lahan.
DAFTAR PUSTAKA
BPS. 2015. Proyeksi Penduduk Berdasarkan Hasil Sensus Penduduk 2010. [Serial Online].
http://www.bps.go.id/webbeta/frontend/ diakses pada tanggal 5 Maret 2015.
Desiliyarni, T., Y. Astuti, F. Fauzi, dan J. Endah H. 2003. Vertikultur Teknik Bertanam di
Lahan Sempit. Jakarta : AgroMedia Pustaka.
Gruner, Richard L., D. Orazi, dan D. Power. 2013. Global Versus Local: An Exploration on
How Vertical Farms Can Lead the Way to More Sustainable Supply Chains. IEEE
Engineering Management Review, 41(2): 23-29.
https://mukegile08.wordpress.com/2011/06/06/morfologi-dan-klasifikasi-tanaman-
kangkung/\
Keeratiurai, Prayong. 2013. Comparison of Drip and Sprinkler Irrigation System for The
Cultivation Plants Vertically. Agricultural and Biological Science, 8(11): 740-744.
Mahdavi, S., M. Kafi, R. Naderi, dan T. S. Taghavi. 2012. Vertical Mobile Planting System
Consistent with the Pattern of Solar Radiation and Effects of System on Light Exposure
and Growth of Gerbera Cut Flowers (Gerbera jamesonii cv. Antibes), in Greenhouse
Culture. Agricultural Technology, 8(4): 1461-1468.
Nugrahini, T. Pengaruh Pemberian Pupuk Guano terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman
Selada (Lactuca sativa L.) pada Dua Metode Vertikultur. Dinamika Pertanian, 28(3) :
211-216.
Pongarrang, D., A. Rahman, dan W. Iba. 2013. Pengaruh Jarak Tanam dan Bobot Bibit
Terhadap Pertumbuhan Rumput Laut (Kappaphycus alvarezii) Menggunakan Metode
Vertikultur. Mina Laut Indonesia, 3(12) : 94-112.
Rizal, M. dan Yossita Fiana. 2015. Teknologi Budidaya Tanaman Sayuran dan TOGA di
Perkotaan dan Perdesaan pada Kawasan Rumah Pangan Lestari dalam Mendukung
Ketahanan Pangan di Kalimantan Timur. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon, 1(2): 324-
329.
Wartapa, A., S. Sugihartiningsih, S. Astuti, dan Sukadi. 2010. Pengaruh Jenis Pupuk dan
Tanaman Antagonis terhadap Hasil Cabe Rawit (Capsicum frutencens) Budidaya
Vertikultur. Ilmu-Ilmu Pertanian, 6(2): 142-156.
Wong, N. H., Alex Y. K. Tan, Yu Chen, Kannagi Sekar, Puay Y. Tan, Derek Chan, Kelly
Chiang, dan Ngian C. Wong. 2010. Thermal Evaluation of Vertical Greenery Systems
for Building Walls. Building and Environment, 45 : 663–672.