Maksud dari isi tembang mas kumambang di atas adalah seseorang yang benar-benar sedang
memerlukan pertolongan karena terhanyut di sungai dan hampir tenggelam.
Wong tan manut pitutur wong tuwa ugi
Ha nemu duraka
Lirik di atas mempunyai maksud tentang akibat orang yang tidak patuh terhadap orang tua.
Seorang anak yang durhaka tentu akan memperoleh kesengsaraan, baik di dunia ataupun di
akherat.
Rinangkul kinempi-kempit
Kang ibadah lan kang wirangi (Yang taat beribadah dan menjalankan ajaran agama)
Sukur oleh wong tapa ingkang wus amungkul (sukur jika mendapat orang suka perihatin yang
telah mumpuni)
Contoh tembang pangkur yang cukup popular dikalangan masyarakat yaitu karya
darsi KGPAA mangkunegoro IV yang ditulis dalam serat Wedatama, Pupuh I yaitu.
Mingkar-mingkuring ukara
(Membolak-balikkan kata)
Sinuba sinukarta
(Dihias penuh warna )
Samasane pakumpulan
Gonyak-ganyuk nglelingsemi.
Sinamun samudana,
Ngandhar-andhar angendukur,
Contohnya megatruh
Berikut beberapa contoh macapat pucung serta artinya yang diambil dari serat
Wulangreh karya Sri Susuhunan Pakubuwana IV, Raja Surakarta.
(Ilmu itu hanya bisa diraih dengan cara dilakukan dalam perbuatan)
Semune ngaksama
(Sebenarnya itulah yang pantas untuk dilihat, dicontoh dan patut ditiru)
Sapituduhira
(Sebagai nasehatku)
Amaknani rapal
(Memaknai hafalan)
Panembahan Senopati
(Panembahan Senopati)
Kepati amarsudi