Geokimia Isotop
Geokimia Isotop
B. Isotop Stabil
Isotop stabil yaitu pada unsur H, C, O, dan S. Unsur-unsur ini dapat
ditemukan pada spesies volatil atau fugitif dan pada fasa padatan. Isotopik ini lebih
sering dijumpai pada unsur-unsur dengan berat atom rendah. Dengan meningkatnya
temperatur, fraksionasi isotop stabil menurun, sehingga fraksionasinya di sistem
sedimentary lebih besar daripada di batuan magmatik. Derajat fraksionasi isotop
stabil menurun pada material yang dibentuk pada permukaan bumi.
1) Isotop Sulfur
32 33
Sulfur memiliki empat isotop stabil , dengan kelimpahan : S (0.9502), S
34 36
(0.0075), S (0.0421) and S (0.0002). Perbedaan pada perbandingan isotop
sulfur digunakan untuk mempelajari asal sulfur pada bijih dan temperatur
pembentukan mineral mengandung sulfur. Troilit meteorit mempunyai rasio
34
S/32S 22,21 dan dapat dianggap mewakili sulfur purba (primordial).
2) Isotop Karbon
Karbon mempunyai dua isotop stabil, 12C and 13C, dan satu isotop radioaktif,
14
C. Isotop karbon digunakan untuk menjajaki sirkulasi lautan.Isotop karbon
stabil difraksionasi secara primer oleh fotosintesis. Rasio13C/12C juga
merupakan indikator paleoklimate. Karbon juga memperlihatkan perbedaan
isotopik pada sampel geokimia. Variasi ini berasal dari kegiatan organisme
dengan fraksionasi isotopik yang disebabkan oleh pengaruh kinetik dan juga
kemampuan karbon untuk eksist pada sejumlah besar senyawa dalam sistem
alamiah.Saat fraksionasi kimia dari karbon berada pada siklus geokimia,
fraksionasi isotopik juga terjadi. Banyak fraksionasi isotop karbon anorganik
berada pada kesetimbangan. Kesetimbangan karbondioksida pada atmosfir
dengan bikarbonat pada lautan digambarkan dengan persamaan:
H12CO3- (aq) + 13CO2 (g) = H13CO3- (aq) + 12CO2 (g)
Perbedaan nilai pengukuran mengindikasikan bahwa reaksi metabolik
biokimia mempengaruhi kinetik isotop. Perbedaan 13C pada air alami akan
secara langsung mempengaruhi 13C pada karbonat terpresipitasi.
Tabel 1. Stable Hydrocarbon Isotop
Gambar 4. Maturity
1. Komposisi isotop methane
2. Pemisahan isotop karbon antara komponen hidrokarbon
Gambar 5. Carbon Isotope Separation
Referensi :
Christopher D. Laughrey, Weatherford Laboratories, Golden, CO, dkk. 2014.
Applications of Stable Isotope Geochemistry in the Petroleum Geosciences.
Pittsburgh.
PPT Uses of Stables Isotopes in Petroleum.
http://documents.tips/documents/buku-ajar-geokimia.html
https://www.academia.edu/10211260/Geokimia_Isotop
http://archives.datapages.com/data/specpubs/geochem1/data/a037/a037/0001/0100/0
103.htm