Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Kebijakan

Kebijakan merupakan suatu rangkaian konsep dan asas menjadi suatu garis pelaksanaan dalam suatu
pekerjaan, kepemimpinan ataupun cara bertindak. Kebijakan harus selalu ada dalam kehidupan bernegara.
Kebijakan ini sangat berpengaruh terhadap kehidupan warga negara, jika dalam suatu negara tidak memiliki
kebijakan, maka peraturan yang ada dalam negara pun tidak dapat berjalan secara teratur. Kebijakan juga
merujuk pada proses pembuatan keputusan-keputusan yang penting pada suatu organisasi. Kebijakan juga
dapat sebagai mekanisme politis, finansial ataupun dalam bentuk apapun. Dalam suatu kebijakan harus
selalu di pikirkan matang-matang dalam memiliki suatu keputusan. Jadi Pengertian Kebijakan merupakan
suatu seperangkat keputusan yang diambil oleh para politik dalam rangka untuk memilih tujuan dan juga
cara untuk mencapainya.

Pengertian Kebijakan Kesehatan


Kebijakan adalah aturan tertulis yang merupakan keputusan formal organisasi, yang bersifat mengikat, yang
mengatur perilaku dengan tujuan untuk menciptakan tata nilai baru dalam masyarakat,. Kebijakan akan
menjadi rujukan utama para anggota organisasi atau anggota masyarakat dalam berperilaku. Kebijakan pada
umumnya bersifat problem solving dan proaktif. Berbeda dengan Hukum (Law) dan Peraturan
(Regulation). Kebijakan adalah rangkaian dan asas yang menjadi garis besar dan dasar rencana dalam
pelaksanaan suatu pekerjaan kepemimpinan, dan cara bertindak (tentang organisasi, atau pemerintah);
pernyataan cita-cita, tujuan, prinsip, atau maksud sebagai garis pedoman untuk manajemen dalam usaha
mencapai sasaran tertentu

Langkah Pembuatan Kebijakan


1. Perumusan masalah kebijakan kesehatan
2. Agenda Setting
3. Formulasi Kebijakan Kesehatan
4. Implementasi kebijakan kesehatan
5. Evaluasi kebijakan kesehatan

Faktor yang mempengaruhi kebijakan kesehatan


1. Adanya pengaruh tekanan-tekanan dari luar
Tidak jarang pembuat kebijakan harus memenuhi tuntutan dari luar atau membuat kebijakan adanya
tekanan-tekanan dari luar.
2. Adanya pengaruh kebiasaan lama
Kebiasaan lama organisasi yang sebagaimana dikutip oleh Nigro disebutkan dengan istilah sunk cost,
seperti kebiasaan investasi modal yang hingga saat ini belum professional dan terkadang amat
birikratik, cenderung akan diikuti kebiasaan itu oleh para administrator, meskipun
keputusan/kebijakan yang berkaitan dengan hak tersebut dikritik, karena sebagai suatu yang salah dan
perlu diubah. Kebiasaan lama tersebut sering secara terus-menerus pantas untuk diikuti, terlebih kalau
suatu kebijakan yang telah ada tersebut dipandang memuaskan.
3. Adanya pengaruh sifat-sifat pribadi
Berbagai keputusan/kabijakan yang dibuat oleh para pembuat keputusan/kebijakan banyak
dipengaruhi oleh sifat-sifat pribadinya. Sifat pribadi merupakan faktor yang berperan besar dalam
penentuan keputusan/kebijakan.
4. Adanya pengaruh dari kelompok luar
Lingkungan sosial dari para pembuat keputusan/kebijakan juga berperan besar.
5. Adanya pengaruh keadaan masa lalu
Maksud dari faktor ini adalah bahwa pengalaman latihan dan pengalaman sejarah pekerjaan yang
terdahulu berpengaruh pada pembuatan kebijakan/keputusan. Misalnya,orang mengkhawatirkan
pelimpahan wewenang yang dimilikinya kepada orang lain karena khawatir disalahgunakan.

Faktor Kontekstual yang Mempengaruhi Kebijakan

 Faktor situasional: Faktor yang tidak permanen atau khusus yang dapat berdampak pada kebijakan
(contoh: kekeringan)
 Faktor struktural: bagian dari masyarakat yang relatif tidak berubah (misal: sistem politik)
 Faktor Budaya: Faktor yang dapat berpengaruh seperti hirarki, gender, stigma terhadap penyakit
tertentu
 Faktor Internasional atau eksogen: faktor ini menyebabkan meningkatnya ketergantungan antar negara
dan mempengaruhi kemandirian dan kerja sama internasional dalam kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai