Oleh
Disfagia
• Kesuliatan menelan kerusan sraf kranial IX
Kerusakan terjadi
Kehilangan Resiko pada lobus frontal Disfungsi
Infark
Kontrol Peningkatan kapasitas meori bahasa dan
Serebral atau fungsi
Volunter TIK intelektual komunikasi
Kemampuan batuk
Disfungsi kandung
Resiko Trauma ( cedera) Perubahan meurun, kurang
kemih dan saluran
persepsi sensorik mobilitas fisik dan
percernaan
produksi sekret
c. Pemeriksaan fisik
Umum ; TK kesadaran ( kwalitas & Kwantitas
), pupil, TTV, BB & TB
Neurologis : Koqnitif, Memori, Motorik,
Sensorik, Bicara, 12 Saraf Kranial 30
Pengkajian saraf cranial.
• Biasanya pada klien stroke tidak ada kelainan pada
Saraf fungsi penciuman.
I
• Disfungsi persepsi visual karena gangguan jaras sensori primer di antara
mata dan korteks visual. Gangguan hubungan visual-spasial (mendapatkan
hubungan dua atau lebih objek dalam area spasial) sering terlihat pada
Saraf II klien dengan hemipelgia kiri.klien mungkin tidak dapat memakai pakaian
tanpa bantuan karena ketidakmampuan untuk mencocokkan pakaian ke
bagian tubuh.
• Jika akibat stroke mengakibatkan paralisis, padasatu sisi otot-otot okularis
didapatkan penurunan kemampuan gerakan konjugat unilateral di sisi yang
Saraf III, IV
DAN VI sakit.
D. Pemeriksaan penunjang
– Laboratorium stroke
– CT Scan otak/ MRI
– Thoraks Foto
– EKG
35
• Pemeriksaan fisik
..\..\Askep umum neuro\PENGKAJIAN
NEURO.pptx
36
penatalaksanaan
37
Prinsip Penatalaksanaan
Stroke Iskemik
•Bladder Management
•Swallowing Management