SPAI - Defani (Revisi Akhir)
SPAI - Defani (Revisi Akhir)
Diajukan sebagai salah satu tugas mata kuliah Seminar Pendidikan Agama Islam yang
diampu oleh Dr. H. Sudirman, M.Ag.
Penyusun:
Defani Rizki Kartika Putri
(1504573)
A. LATAR BELAKANG
Kaum perempuan merupakan mahluk yang sangat dimuliakan dalam Islam, karena
perempuan sangatlah indah juga sangat rentan sehingga Islam sangat melindungi mereka
dan menghimbau mereka untuk pandai menjaga dirinya sendiri. Islam telah membuat
aturan-aturan yang bertujuan untuk menjaga kehormatan mereka agar terhindar dari segala
sesuatu yang dapat merusak mereka. Salah satu aturan yang diwajibkan bagi kaum
perempuan dalam Islam adalah menggunakan hijab untuk menutup aurat mereka.
Di Indonesia sendiri karena mayoritas penduduk Indonesia memeluk agama Islam
beberapa tahun terakhir memakai hijab sudah menjadi trend yang menjamur di kalangan
perempuan Indonesia, banyak terlihat perempuan yang mulai menggunakan hijab dalam
kegiatan sehari-harinya dengan bebas, mereka mulai menggunakannya tidak hanya saat
pergi ke tempat ibadah namun juga saat bekerja, pergi belajar, berbelanja dan aktifitas
lainnya. Berbeda dengan tahun-tahun kebelakang dimana penggunaan hijab masih sangat
dibatasi.
Namun tidak dapat dipungkiri jika kebebasan dan aturan saat ini tidak dapat kita lihat
sepenuhnya dalam bidang pekerjaan, dimana dalam dunia pekerjaan terdapat beberapa
aturan-aturan yang harus diikuti oleh para pegawai yang sifatnya mengikat/mengatur
mereka seperti tuntutan pekerjaan/standar berpakaian/aturan penampilan. Karena beberapa
aturan tersebutlah beberapa kalangan wanita merasa tidak nyaman dan sebagiannya
menuruti saja aturan tersebut tanpa menghiraukan aturan – aturan yang terdapat dalam
Islam. Hal inilah yang melatar belakangi penulis untuk mencari tahu bagaimana hukum
Islam mengenai penggunaan hijab dan kaitannya dengan dunia pekerjaan saat ini.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pengertian dari hukum dan hukum islam?
2. Apakah pengertian dari aurat dan hijab?
3. Bagaimana hukum tentang seruan wanita muslim untuk memakai hijab dalam Islam?
4. Apa sajakah yang tidak boleh digunakan oleh wanita muslim?
5. Aturan penampilan seperti apakah dalam dunia kerja yang bertentangan dengan hukum
dalam Islam?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian hukum dan hukum islam.
2. Untuk mengetahui pengertian dari aurat dan hijab.
3. Untuk mengetahui tentang seruan wanita muslim untuk memakai hijab dalam Islam.
4. Untuk mengetahui hal yang tidak boleh digunakan oleh wanita muslim.
5. Untuk mengetahui aturan penampilan dalam dunia kerja yang bertentangan dengan
hukum dalam Islam.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KAJIAN PUSTAKA
1. Hukum
Utrecht (2013) menyebutkan: "Hukum adalah himpunan petunjuk hidup –perintah dan
larangan– yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat, dan seharusnya ditaati oleh
seluruh anggota masyarakat yang bersangkutan, oleh karena itu pelanggaran petunjuk hidup
tersebut dapat menimbulkan tindakan oleh pemerintah atau penguasa itu".
Menurut Wikipedia, Hukum adalah peraturan yang mengatur tingkah laku atau
tindakan manusia dalam masyarakat. Peraturan berisikan perintah dan larangan untuk
melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu. Hal ini dimaksudkan untuk mengatur
perilaku manusia agar tidak bersinggungan dan merugikan kepentingan umum.
2. Hukum Islam
Pengertian hukum Islam atau syariat islam adalah sistem kaidah-kaidah yang
didasarkan pada wahyu Allah SWT dan Sunnah Rasul mengenai tingkah laku mukallaf
(orang yang sudah dapat dibebani kewajiban) yang diakui dan diyakini, yang mengikat bagi
semua pemeluknya. Dan hal ini mengacu pada apa yang telah dilakukan oleh Rasul untuk
melaksanakannya secara total. Syariat menurut istilah berarti hukum-hukum yang
diperintahkan Allah Swt untuk umatNya yang dibawa oleh seorang Nabi, baik yang
berhubungan dengan kepercayaan (aqidah) maupun yang berhubungan dengan amaliyah.
Sumber hukum Islam yang utama adalah Al-Qur’an dan Hadist yang didalamnya
terdapat ketentuan-ketentuan untuk umat Islam. Dalam buku Zirzis (2014:10) ketentuan
dasar hukum dalam Islam memiliki 3 kelompok hukum, yaitu:
a) Tuntutan syariat yang terdiri dari 2 macam; wajib dan sunnah
b) Larangan syariat yang terdiri dari 2 macam; haram dan makruh
c) Mubah/Pembolehan yaitu apa yang dibiarkan oleh syariat kepada umatnya untuk
memilih antara melakukan atau meninggalkan.
Secara bahasa, Aurat adalah setiap yang dirasa buruk jika ditampakkan. Ditinjau dari
syariat, aurat yaitu bagian tubuh manusia yang harus ditutup dan diharamkan membukanya,
melihat atau menyentuhnya. Ia merupakan syarat atau fardhu dalam sahnya shalat. (Zirzis,
2014:13)
Aurat perempuan tidak boleh terlihat dalam 2 keadaan, (Zirzis, 2014:44-50) dikatakan
bahwa aurat tidak boleh terlihat saat Shalat dan saat di hadapan pria yang bukan mahram.
Hal tersebut juga disepakati oleh para ulama jika yang dikatakan aurat adalah selain wajah
dan kedua telapak tangan dari tubuh perempuan.
Menurut Wikipedia, Hijab adalah kata dalam bahasa Arab yang berarti "penghalang".
Pada beberapa negara berbahasa Arab serta negara-negara Barat, kata hijab lebih sering
merujuk kepada kerudung yang digunakan oleh perempuan muslim (lihat HIJAB). Namun
dalam keilmuan Islam, hijab lebih tepat merujuk kepada tatacara berpakaian yang pantas
sesuai dengan tuntunan agama.
Al-Hujub dan Al-Hijab ditinjau dari sisi bahasa adalah mencegah dan menghalangi
jangan sampai terjadi. Hijab ditinjau dari sisi syariat adalah sesuatu yang menutupi tubuh
perempuan dari pandangan laki-laki yang bukan mahram juga menghindari terlihatnya
lekukan-lekukan tubuhnya, seperti hijab dll. (Zirzis, 2014:148)
B. METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penyampaian mini riset ini adalah metode deskriptif.
Sumber data diperoleh dari studi pustaka dari buku-buku, internet dan media sosial. Juga
data diperoleh melalui wawancara dan observasi dari peristiwa atau aktivitas, tempat atau
lokasi, informan baik langsung ataupun tidak langsung. Strategi penelitian dengan
menggunakan pendekatan fenomenologis. Bogdan & Biklen, 1982 (Sutopo,2002:27)
menjelaskan bahwa pendekatan fenomenologis menekankan pada berbagai aspek subjektif
dari perilaku manusia supaya dapat memahami tentang bagaimana dan apa makna yang
mereka bentuk dari berbagai peristiwa dalam kehidupan mereka sehari-hari.
BAB III
PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN
1. HUKUM MEMAKAI HIJAB BAGI WANITA
Dalam Islam telah dijelaskan bahwa hukumnya wajib bagi seorang umat muslim baik laki-
laki maupun perempuan untuk menutup aurat mereka agar mereka dapat membedakan dirinya
dengan binatang.
Menurut Abdul Al-karim Zaidan dalam makalah Sumber Hukum Islam (2017) pengertian
Wajib, secara etimologi kata wajib berarti tetap atau pasti.secara terminologi,seperti yang
dikemukakan Abdul Al-karim Zaidan, ahli hukum islam berkebangsaan Irak, wajib
berarti:Sesuatu yang diperintahkan (diharuskan) oleh Allah dan Rasul-Nya untuk dilaksanakan
oleh orang mukalaf, dan apabila dilaksanakanakan mendapat pahala dari Allah, sebaliknya
apabila tidak dilaksanakan diancam dengan dosa.
Seperti dalil Al-Qur’an, Surat Al-Ahzab Ayat 59:
Artinya: Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri
orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan hijabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang
demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu.
Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Surat An-Nur ayat 31
ِ َظ َه َر ِم ْن َها ۖ َو ْليَض ِْربْنَ ِب ُخ ُم ِره اِن َعلَ ٰى ُجيُو ِب ِه ان ۖ َو ََّل يُ ْبدِينَ ِزي َنت َ ُه ان ِإ اَّل ِلبُعُولَ ِت ِه ان أ َ ْو آبَائِ ِه ان أَ ْو آب
اء بُعُولَ ِت ِه ان أَ ْو أ َ ْبنَا ِئ ِه ان أَ ْو َ ِإ اَّل َما
َاْل ْربَ ِة ِمن ُ َ
ِ ْ َت أ ْي َمانُ ُه ان أ ِو التاا ِبعِينَ َغي ِْر أو ِلي َ َ
ْ سا ِئ ِه ان أ ْو َما َملَك َ َ َ َ َ ِ أ َ ْبن
َ َِاء بُعُولَتِ ِه ان أ ْو ِإ ْخ َوانِ ِه ان أ ْو َبنِي ِإ ْخ َوانِ ِه ان أ ْو بَنِي أخ ََواتِ ِه ان أ ْو ن
سا ِء ۖ َو ََّل يَض ِْربْنَ ِبأ َ ْر ُج ِل ِه ان ِليُ ْعلَ َم َما ي ُْخفِينَ ِم ْن ِزينَتِ ِه ان ۚ َوتُوبُوا ِإلَى ا
َِّللا َ ِت الن ِ ظ َه ُروا َعلَ ٰى َع ْو َرا ْ َالط ْف ِل الاذِينَ لَ ْم ي
ِ الر َجا ِل أ َ ِو ِ
ََج ِميعًا أَيُّهَ ْال ُمؤْ ِمنُونَ لَعَلا ُك ْم ت ُ ْف ِلحُون
3. HASIL OBSERVASI
Setelah melakukan observasi dengan mendatangi kegiatan off air, pengalaman dibidang
radio, melihat acara tv, melihat di lapangan/jalan serta melihat internet dan media sosial.
Peneliti mendapatkan data mengenai beberapa bidang pekerjaan yang memang
penyesuaiannya masih kaku terhadap peraturan berpakaian karyawannya dilihat dari aturan-
aturan kantor juga syarat pencarian pegawai, ada pekerjaan yang memang benar-benar tidak
memperbolehkan karyawan berhijab dan ada juga pekerjaan yang memperbolehkan karyawan
berhijab namun dengan aturan-aturan, yaitu dalam bidang:Bidang Pemerintahan dan Hukum,
contoh: Tentara Wanita, Polisi Wanita.
4. HASIL WAWANCARA
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulannya bahwa di Indonesia sendiri masih terdapat penerapan aturan tertulis
maupun tidak tertulis tentang pelarangan penggunaan hijab di beberapa bidang pekerjaan.
Sehingga perempuan haruslah memiliki iman yang kuat agar tidak dilema dengan tawaran yang
ada, karena memakai hijab/menutup aurat adalah sebuah kewajiban yang dalam pelaksanaanya
menjadi pilihan hidup kita. Perempuan berhijab juga memiliki kesempatan yang sama untuk
memperoleh pekerjaan. Diharapkan para pembuka lapangan pekerjaan dapat mengatur kembali
aturan syarat penerimaan kerja mereka agar lebih memperhatikan wanita berhijab dan tidak
mengesampingkannya karena perempuan juga dapay bersaing dalam bidang pekerjaan.
Fenomena berhijab di kalangan masyarakat Indonesia memang tengah menjamur, namun
semoga itu semua tidak hanya untuk sementara waktu dan perempuan berhijab dapat tetap
istiqomah dalam pilihannya.
Lampiran
Instrumen Wawancara
1. Apakah anda menggunakan hijab? Kapan anda menggunakan hijab dan dalam kegiatan
apa?
2. Apakah anda menemui kesulitan dalam bidang pekerjaan yang sedang anda tekuni?
3. Apakah anda merasa diuntungkan atau dirugikan karena menggunakan/tidak
menggunakan hijab?
4. Apakah anda merasakan persaingan dengan wanita berhijab/tidak berhijab?
5. Apakah menurut anda perempuan berhijab/tidak berhijab memiliki kesempatan yang
sama dalam bidang pekerjaan?
6. Jika anda diberikan tawaran pekerjaan untuk memakai hijab/melepas hijab apakah anda
akan menerimanya?
7. Apakah anda sudah mengetahui aturan hukum dari penggunaan hijab/menutup aurat
bagi wanita?
8. Apakah menurut anda perempuan berhijab mengalami diskriminasi dalam dunia kerja?
Hasil Diskusi Kelas
1. Feybie Nur Ramdhani: Bagaimana perempuan berhijab menyikapi aturan pelarangan
penggunaan pekerjaan di beberapa bidang pekerjaan?
Sebagian perempuan menyikapinya dengan cara tidak mengambil pekerjaan tersebut
karena merasa rezeki sudah diatur oleh Allah SWT sehingga mereka tidak perlu
khawatir karena masih ada pekerjaan lainnya, sebagian lagi memprotes aturan tersebut
dan melaporkannya ke kantor tenaga kerja atau kantor yang bersangkutan, sebagiannya
lagi menerima tawaran pekerjaan tersebut meski harus melepaskan hijabnya. Kembali
lagi sikap yang diberikan tergantung dengan seberapa besar keimanan seseorang agar
mereka tetap istiqomah dalam pilihan yang mereka buat sendiri
2. Rossa Mawar Kusuma: Bagamana menyikapi seorang pemimpin daerah yang hanya
menggunakan hijab setelah dicalonkan menjadi pejabat walaupun sebelumnya beliau
tidak menggunakan hijab?
Sebaiknya kita jangan langsung menghakimi orang tersebut dan suudzon atas alasannya
tiba tiba menggunakan hijab saat sudah dicalonkan, melainkan kita harus memberi
dukungan agar orang tersebut dapat seterusnya mempertahankan hijabnya mungkin
memang tujuan dari orang tersebut memang ingin belajar, karena kita tidak mengetahui
maksud hati dari seseorang serta tujuannya, karena hanya Allah SWT yang
mengetahuinnya.
3. Resti Nurjamilah: Bagaimanakah status teman saya yang menggunakan hijab saat
beraktifitas namun pada saat beekrja melepaskan hijabnya?
Memang dalam Islam, Allah SWT sangat membenci orang orang yang mempermainkan
apa yang sudah diperintahkan, jika melihat dalam hal tersebut orang tersebut sudah
termasuk munafik karena selalu melepas pasang hijabnya, namun kenyataanya kita
sendiri tidak ada yang mengetahui bagaimanakah hukum Allah SWT mengenai hal
tersebut, karena mungkin baru segitu saja kemampuan orang tersebut untuk
memperjuangkan iman dan aqidah keislamannya. Wallahualam.
DAFTAR PUSTAKA
Zirzis, Achmad.(ed). 2014. Adab Berpakaian dan Berhias. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar