Anda di halaman 1dari 3

Analisis Kasus Tentang Tes Baca Al-Qur’an Capres-Cawapres 2019

Galih Pradana Indranovan ( 17.96.0265 )

Ilmu Komunikasi ( 04 )

Fakultas Ekonomi dan Sosial

Universitas Amikom Yogyakarta

Pendahuluan

Komunikasi Politik adalah komunikasi yang melibatkan pesan-pesan politik dan


aktor-aktor politik, atau berkaitan dengan kekuasaan, pemerintahan, dan kebijakan
pemerintah. Komunikasi Politik terdiri dari komunikator politik, pesan politik, saluran
atau media politik, sasaran atau target politik, pengaruh atau efek komunikasi politik.
(Wikipedia). Dalam praktiknya, komunikasi politik secara sengaja atau tidak sengaja
sering menjadi pembicaraan atau obrolan dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, dalam
aktivitas sehari-hari, tidak satupun manusia tidak berkomunikasi, dan kadang-kadang
sudah terjebak dalam analisis dan kajian komunikasi politik.

Misalnya berbagai penilian dan analisis orang awam berkomentar soal kenaikan
bahan bakar minyak (BBM), ini merupakan contoh tindakan komunikasi politik. Sebab,
sikap pemerintah untuk menaikan BBM sudah melalui proses komunikasi politik dengan
mendapat persetujuan DPR. Begitu pula bila pada masa-masa Pemilu atau pesta
demokrasi seperti yang terjadi pada Pileg, Pilpres dan Pilkada di Indonesia, hampir semua
media mulai dari cetak, elektronik dan media baru ramai membicarakan segala aspek
masalah politik.
Pembahasan

Belakangan ini pro-kontra tes membaca Al Qur’an bagi para kandidat presidan
dan wakil presiden mengemuka dan jadi pembicaraan publik. Hal ini terjadi setelah
dewan ikatan Da’i Aceh mengundang para calon presiden dan calon wakil presiden untuk
mengikuti tes baca Al Qur’an. Tim pemenangan kudua calon presiden-pun memberikan
tanggapan yang berbeda, seperti yang dikutip dari detik.com melalui juru bicaranya Arya
Sinulingga, tim kampanye nasional Jokowi – Ma’ruf Amin mengatakan capres-cawapres
usungannya siap memenuhi undangan itu. Arya mengaku memahami aspirasi yang
datang dari dewan ikatan Da’i Aceh itu, sebab menurut dia salah satu syarat menjadi
pemimpin di Aceh adalah mampu membaca Al Quran.

Sementara dewan kehormatan PAN, Amin Rais menganggap usulan tersebut lucu
dan tidak relevan. Menurutnya tes tersebut relevan bila sedang mencari pemimpin di
sebuah organisasi Islam maupun di pondok pesantren, ia menjelaskan saat ini banyak
orang yang kelihatannya alim namun kenyataannya dipenjara. Hal tersebut menandakan
bahwa apa yang tampak dipermukaan belum tentu benar. KPU sendiri melalui
komisionernya Ilham Saputra, mengatakan hal tersebut tidak menjadi syarat pencalonan,
ia tidak mempermasalahkan jika pasangan capres-cawapres hadir memenuhi undangan
tersebut. Namun ia menegaskan bahwa hal itu tidak mempengaruhi syarat pencalonan.

Dalam beberapa tahun terakhir ini isu yang berhubungan dengan agama sangat
sensitif, hal ini berawal dari kasus yang menimpa mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok
tentang penistaan agama. Mulai dari hal ini agama dipolitisasi oleh aktor politik guna
mempermudah dalam pesta demokrasi. Dikarenakan Indonesia sendiri merupakan salah
satu negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, pemimpin negaranya-pun
diharapkan yang mengerti tentang agama Islam. Tetapi dalam hal pemilihan presiden,
kita memilih pemimpin Negara yang mempunyai visi dan misi yang bisa membangun
Indonesia menjadi lebih baik.

Kontroversi tes membaca Al Qur’an bagi calon presiden dianggap para jurnalis
senior sebagai bumbu yang tidak substantif. Jurnalis senior CNN Indonesia Revolusi Riza
menganggap bahwa strategi permainan isu ini merupakan bentuk serangan politik atau
sekedar menimbulkan kontroversi, sehingga para kandidat yang bertarung tetap berada
dipusaran perbincangan publik.
Teori

Teori Agenda Seting

Dalam kasus ini menggunakan terori agenda seting, dimana media dan aktor
politik sengaja membuat isu ini untuk menarik publik agar para kandidat tetap berada di
dalam mainset para calon pemilih. Sebenarnya isu ini tidak penting, tetapi untuk menjaga
momentum agar para kandidat yang bertarung tetap berada dipusaran perbincangan
publik dibuatlah isu tentang agama ini. Yang dimana isu yang berkaitan dengan agama
ini sangat laku untuk dikonsumsi publik.

Anda mungkin juga menyukai