Anda di halaman 1dari 6

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian.


1. Tempat penelitian.
Penelitian dilakukan di SD Santo Yoseph, Perumahan Metland Menteng Kav F/4,
Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur
a. SD Santo Yoseph kelas VB belum pernah dijadikan tempat penelitian.
b. Pada tahun 2018/2019 dalam pembelajaran guru belum pernah menggunakan
metode PBL dalam pemecahan masalah Matematika.
2. Waktu penelitian.
Waktu pelaksanaan penelitian selama 6 bulan yaitu mulai bulan Januari sampai bulan
Juni 2019.

B. Subyek Penelitian.
Subyek penelitian dan Obyek Penelitian. Subyek penelitian adalah siswa kelas VB jumlah
siswa 40, L: 17, P:23 SD Santo Yoseph, Perumahan Metland Menteng Kav F/4, Ujung
Menteng, Cakung, Jakarta Timur. Obyek penelitian adalah penerapan metode Problem
Based Learning untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah Matematika.
1. Sumber data.
Sumber data diperoleh dari data yang paling penting untuk dikumpulkan dan dikaji
dalam penelitian ini,sebagian besar data kualitatif pengumpulan nya waktu diperoleh
dari berbagai sumber
a. Nara sumber terdiri dari guru dan siswa kelas VB.
b. Hasil pengamatan pelaksanaan pembelajaran.
c. Tes hasil belajar.
2. Tekhnik pengumpulan data.
Sesuai bentuk dan sumber data yang dimanfaatkan dalam penelitian tindakan kelas ini,
maka tehnik penelitian data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
a. Wawancara.
Wawancara digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa dan guru terhadap
proses pembelajaran dengan menggunakan metode PBL.
b. Observasi.
Digunakan untuk mengetahui keaktifan siswa dan guru selama proses
pembelajaran. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi.
c. Tes tertulis.
d. Tes tertulis digunakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa. Bentuk tes yang
digunakan adalah 5 soal pemecahan masalah setiap siklus.
3. Teknik analisis data.
Dalam penelitian tindakan kelas, teknik analisis data yang digunakan adalah tehnik
deskriptif. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel dan diagaram.
4. Indikator kinerja
Untuk mengetahui keberhasilan penelitian tindakan kelas peneliti menetapkan indikator
kinerja:
a. Rata-rata nilai hasil belajar pemecahan masalah diatas rata rata KKM
70.
b. Siswa yang mendapat nilai diatas KKM harus 70 %.

C. Prosedur penelitian. Pelaksanaan Tindakan


Dalam pelaksanaan tindakan rencana penelitian akan ditempuh dalam 2 siklus yaitu siklus
satu dan siklus dua. Jika dalam siklus I sudah mendekati sempurna menurut peneliti, tidak
dilaksanakan siklus beikutnya. a. Siklus I.
1. Perencanaan.
1) Merangsang pembelajaran dengan menggunakan alat peraga.
2) Menyusun soal-soal cerita (pemecahan masalah) untuk tugas di kelas.
3) Menyusun soal-soal pemecahan masalah untuk tugas rumah (PR).
4) Menyusun soal-soal untuk evaluasi.
5) Menyiapakan lembar evaluasi siswa.
6) Menyiapkan buku nilai.
2. Pelaksanaan Tindakan.
Pada siklus I dilaksanakan 3X Pertemuan.
1) Pertemuan pertama diisi penyampaian materi opersi perkalian dan pembagian
pada pemecahan masalah. Dalam hal ini materi pengulangan kelas IV,
selanjutnya mengerjakan latihan-latihan pada buku panduan. Bagi siswa yang
belum jelas dijelaskan sampai detail. Kemudian tindak lanjut adalah
pemberian PR materi yang sesuai dengan yang diajarkan.
2) Pertemuan ke dua dimulai dengan pembahasan tugas-tugas (PR) secara
klasikal dengan menunjuk beberapa siswa secara bergantian mengerjakan di
papan tulis. Guru menjelaskan beberapa contoh soal cerita dalam pemecahan
masalah kepada siswa sampai pada akhirnya siswa jelas.
3) Pertemuan ke tiga menjelaskan kembali perkalian dan pembagian dalam soal
cerita untuk memecahkan masalah dengan alat peraga metode Problem Based
Learning lengkap berserta langkahlangkahnya.
3. Observasi atau Pengamatan
Observasi yang dilakukan meliputi keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran
dalam proses belajar mengajar (lembar observasi).
4. Analisis dan Refleksi Data 1) Analisis data
1.1 Reduksi data
Dari pengamatan data guru dan siswa serta nilai yang didapat dari
pemberian latihan pada siswa yang hasilnya diseleksi dan difokuskan
kearah tujuan penelitian. Data yang direduksi di kelompokkan kedalam data
siswa dan data guru.
1.1.1 Data Siswa
Data yang berhubungan dengan siswa dikelompokkan ke dalam data
pendukung. Data tersebut meliputi:
i. Keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas. ii.
Keaktifan siswa dalam membahas tugas.
iii. Nilai yang diperoleh siswa dalam mengerjakan tugas.
1.1.2 Data guru
Data tentang guru dikelompokkan pada data pendukung.
Data dalam kegiatan belajar mengajar:
i. Kegiatan memberikan tugas. ii.
Kegiatan membahas tugas.
iii. Kegiatan memotivasi siswa.
1.2 Kesimpulan
Dari sajian data dapat disimpulkan apakah metode Problem Based Learning
dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa dalam
menyelesaikan soal-aosl cerita pada siswa kelas V SDN Bedoro 3, Kec.
Sambungmacan.
2) Refleksi data
Hasil analisa data dikaji dalam keberhasilan dan kegagalannya untuk mencapai
tujuan sementara. Apabila tindakan pada siklus I sudah mendekati sempurna
menurut peneliti, maka tidak dilaksanakan siklus berikutnya.
b. Siklus II
1. Perencanaan
a) Membuat rencana pembelajaran dengan mempraktikan refleksi siklus I.
b) Menyusun tugas-tugas di kelas.
c) Menyusun tugas-tugas di rumah (PR).
d) Menyusun tugas-tugas evaluasi.
e) Menyusun lembar evaluasi untuk siswa.
f) Menyusun lembar evaluasi guru.
g) Menyusun buku nilai.
2. Pelaksanaan tindakan
Tindakan pada siklus II merupakan penyempurnaan dari siklus I dengan materi yang
berbeda yaitu perkalian dan pembagian pada soal cerita dalam pemecahan masalah
yang berbeda. Dalam pelaksanaan tindakan sama seperti pada siklus I, yaitu
dilaksanakan 3X Pertemuan. Pertemuan pertama dimulai dengan peragaan perkalian
pembagian dengan soal cerita dalam pemecahan masalah, siswa secara bergantian
mengerjakan soal cerita dilanjutkan pengembangan ke dalam beberapa soal
selanjutnya diberi tugas rumah (PR).
Pertemuan ke dua membahas soal-soal tugas rumah sebagai apersepsi awal pelajaran
, memberikan pejelasan pengertian tentang pembagian dan perkalian dalam soal
cerita untuk memecahkan masalah. Selanjutnya memberikan evaluasi.
Pertemuan ke tiga membentuk kelompok dan pelaksanan metode PBL dalam
pemecahan masalah beserta langkah-langkahnya dengan lengkap.
3. Obsevarsi atau pengamatan
Kegiatan yang dilakukan adalah pengamatan tindakan tindakan, perbaikan -
perbaikan dengan tetap memperhatikan analisa dan refleksi pada siklus I.
4. Analisis dan refleksi data
Dalam siklus II dilakukan sama seperti analisa data dalam siklus I yaitu meliputi
reduksi data, ringkasan data, dan penyimpulan data. Adapun data yang dianalisa
adalah data dari hasil tindakan perbaikan pada siklus II dengan tetap memperhatikan
analisa data siklus I. Seperti pada siklus satu hasil analisa data dikaji keberhasilannya
dan kegagalannya untuk mencapai tujuan sementara serta direfleksikan untuk
melakukan tindakan selanjutnya sampai mencapai tujuan akhir.
a. Data dan cara pengambilannya.
1) Sumber data
Sumber data siswa kelas V SD Santo Yoseph dari guru yang melakukan
kegiatan belajar mengajar.
2) Jenis data
a) Data hasil belajar siswa (nilai).
b) Data situasi belajar mengajar.
c) Data keterkaitan perencanaan dengan pelaksanaan tindakan
3) Cara pengambilan data
a) Data hasil belajar diambil melalui evaluasi
b) Data situasi belajar mengajar yang diambil dengan menggunakan lembar
observasi.
c) Data keterkaitan perencanaan dengan pelaksanaan tindakan diperoleh dari
rencana pembelajaran dan lembar observasi.
b. Instrumen pengambilan data.
1) Rencana pembelajaran.
2) Kisi-kisi tes evaluasi.
3) Tes evaluasi.
4) Instrumen monitoring observasi siswa pada saat kegiatan belajar mengajar.
Berdasarkan prosedur penelitian tersebut di atas, Penelitian Tindakan Kelas yang akan
dilaksanakan dapat digambarkan seperti bagan di bawah ini.
Gambar III.2 Siklus 1 & 2

Anda mungkin juga menyukai