Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sumbawa merupakan pulau yang kaya akan sumber daya alam mineral dan
batuan salah satunya batugamping atau sering disebut oleh masyarakat batu kapur.
Batugamping sering dipakai sebagai penstabilan jalan raya, bahan baku semen dan
juga sebagai bahan baku pembuatan batako (batu tela) yang digunakan untuk
membuat dinding bangunan.
Keterdapatan batuan tersebut pada Dusun Pelita Desa Mokong, jenis batuan ini
sering dipakai untuk keperluan pembuatan infrastruktur jalan dan bahan bangunan
lainnya. Karena manfaatnya yang penting untuk keperluan pembangunan maka jenis
batuan ini dapat katakana ekonomis, maka diperlukan suatu kajian atau penaksiran
mengenai jumlah cadangan batugamping yang terdapat pada daerah Dusun Pelita
Desa Mokong, Kecamatan Moyo Hulu, Kabupaten Sumbawa.
Penaksiran sumberdaya dan cadangan berperan penting dalam menentukan
jumlah dan kemudahan dalam ekslplorasi secara komersial dari suatu endapan. Sebab
hasil dari penaksiran sumberdaya dan cadangan nantinya akan sangat bermanfaat
untuk memberikan informasi kepada pemerintah atau pengusaha yang ingin
mengelolanya, selain ini juga dapat digunakan dalam menentukan sasaran produksi,
cara penambangan yang akan dilakukan bahkan dalam memperkirakan waktu yang
dibutuhkan oleh perusahaan dalam melaksanakan usaha penambangannya.
Dalam ilmu penaksiran sumberdaya dan cadangan terdapat berbagai metode
yang dapat dipergunakan untuk mengestimasi cadangan suatu endapan. Dalam hal
pemilihan metode yang digunakan dalam penaksiran cadangan harus sesuai dengan
sisi filosofinya, maka untuk endapan batugamping yang terdapat di daerah Dusun
Pelita Desa Mokong, Kecamatan Moyo Hulu, Kabupaten Sumbawa, karena
merupakan bahan galian batuan bukan logam maka tentu membutuhkan metode yang
lebih sesuai dengan jenis bahan galian tersebut. Dalam hal ini penulis tertarik untuk

1
menaksirkan sumberdaya dan cadangan batugamping dengan menggunakan metode
cross section.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan diatas maka permasalahan
dapat dirumuskan yaitu berapakah jumlah cadangan endapan batugamping di daerah
Dusun Pelita Desa Mokong, Kecamatan Moyo Hulu, Kabupaten Sumbawa.

1.3 Tujuan dan Manfaat


1.3.1 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah cadangan endapan
batugamping di Dusun Pelita Desa Mokong, Kecamatan Moyo Hulu, Kabupaten
Sumbawa.
1.3.2 Manfaat
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk peneliti, manfaat dari penelitian ini adalah sebagai pembelajaran dalam
membuat penaksiran sumberdaya dan cadangan dengan menggunakan metode
cross section.
2. Untuk Akademisi, diharapkan dari hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai
konsumsi ilmiah dan dapat dijadikan referensi bagi peneliti yang lain dalam
mengembangkan potensi dari jenis batuan ini berdasarkan penaksiran
sumberdaya dan cadangan yang ada.
3. Untuk perusahaan dan pemerintah, diharapkan dari hasil penelitian ini dapat
dijadikan informasi untuk dikelola lebih lanjut.
1.4 Batasan Masalah
Agar pembahasan tulisan ini mengarah sesuai judul, maka diperlukan batasan-
batasan masalah sebagai berikut.
1. Penaksiran sumberdaya dan cadangan batugamping dilakukan pada daerah
Dusun Pelita Desa Mokong, Kecamatan Moyo Hulu, Kabupaten Sumbawa.

2
2. Perhitungan cadangan batugamping dihitung menggunakan metode cross
section.

1.4.1 Lokasi Dan Kesampaian Daerah


Lokasi penelitian merupakan daerah pegunungan yang letaknya di Dusun Pelita
Desa Mokong, Kecamatan Moyo Hulu, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa
Tenggara Barat.
Lokasi penelitian ini dapat di tempuh dari kota mataram melalui rute sebagai
berikut seperti Gambar 1.1.
1. Mataram – Pelabuhan kayangan (Lombok) dengan jarak tempuh kurang lebih 80
kilometer dengan waktu kurang lebih 2 jam perjalanan.
2. Pelabuhan Kayangan (Lombok) – Pelabuhan Poto Tano (Sumbawa)
penyebrangan menggunakan kapal ferry dengan waktu tempuh kurang lebih 2
jam.
3. Pelabuhan Poto Tano – Sumbawa Besar dengan jarak tempuh kurang lebih 94
kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 2 jam.
4. Sumbawa besar – lokasi penelitian dengan jarak tempuh dengan jarak kurang
lebih 20 kilometer dengan waktu tempuh 30 menit.

3
Gambar 1.1 Peta Lokasi Penelitian

1.5 Metodologi Penelitian


Dalam melakukan penaksiran sumberdaya dan cadangan batugamping harus
melalui tahapan-tahapan yang benar sehingga hasil yang di dapat benar, tahapan-
tahapan tersebut adalah sebagai berikut:

1.5.1 Studi literatur

Studi literatur bertujuan untuk mencari bahan-bahan yang berhubungan dengan


penelitian dari buku-buku, jurnal dan laporan penelitian yang telah ada.

1.5.2 Pengamatan lapangan


Melakukan pengamatan secara langsung dilapangan yang akan dibahas yang
terjadi dan mencari informasi-informasi pendukung yang berkaitan dengan
penaksiran sumberdaya di daerah penelitian.

4
1.5.3 Pengambilan Data

1.5.3.1 Data Primer


Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari hasil
pengamatan di lapangan. Data primer yang didapatkan saat penelitian adalah :

1. Koordinat lokasi penelitian


2. pengambilan sampel
3. pengamatan struktur geologi
4. pengukuran
1.5.3.2 Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung, yaitu
dapat menyalin atau mengutip dari data yang sudah ada sepetri

1. Peta Topografi Pulau Sumbawa


2. Peta Geologi Regional Pulau Sumbawa
3. Jurnal-jurnal yang terkait
1.5.4 Pengolahan Data

Pengolahan data dengan beberapa perhitungan dan penggambaran dengan


menggunakan software Arc gis, selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel-tabel, grafik
atau rangkaian perhitungan dalam menyelesaikan suatu proses tertentu.

5
STUDI LITERATUR

PENGAMATAN
LAPANGAN

PENGAMBILAN
DATA

Data Primer Data Sekunder

1. Koordinat Lokasi Penelitian 1. Peta Topografi Pulau Sumbawa


2. Pengambilan Sampel 2. Peta Geologi Regional Pulau
3. Pengamatan Struktur Geologi Sumbawa
4. Pengukuran 3. Jurnal-jurnal yang terkait

PENGOLAHAN DATA

Membuat Sayatan dan Penampang


menggunakan Peta Topografi

Perhitungan Luas, Volume dan


Tonase menggunakan Metode
Cross Section

HASIL

Jumlah Sumberdaya
batugamping

Gambar 1.2 Diagram Alir Penelitian

Anda mungkin juga menyukai