Anda di halaman 1dari 3

Nama :

Muhammad Firman Rizqi (175020201111001)

Demas Naufal hakim ( 175020201111036)

Strategi Pemimpin Pasar

Pemimin pasar merupakan perusahaan yang biasanya mengungguli perusahaan lain dalam
perubahan harga, pengenalan produk baru, jangkauan distribusi, dan intensitas promosi.
Pemimpin merupakan titik orientasi bagi para pesaing, suatu perusahaan baik untuk menantang,
meniru , atau menghindarinya. Sebagai contoh Perusahaan airmineral AQUA

1. Strategi Offensive

Pada awalanya perusahaan ini dari awal berdiri hingga sekarang sudah memiliki
pangsa Pasar yang cukup baik sudah menyasar ke nama produk yang selalu di ingat
konsumen, dalam periklanan mereka membawa bakti sosial yang mengarah ke sumber air
maka dengan demikian masyarakat akan percaya bahwa produk ini sangat berhubungan
dengan sumber air, dan pada akhirnya masyarakat beranggapan bahwa AQUA adalah
hasil dari perusahaan yang sangat faham akan sumber air, dengan demikian para pesaing
otomatis terkalahkan akan kepercayaan masyarakat terhadap profesionalitas perusahaan
di bidang sumber air dan membandingkan kualitas yang dihasilkan

2. Strategi Defendsive

Mereka selalu meluncurkan inovasi desain yang baru di kemasan nya dan selalu
menunjuk kan sumber air pemandangan yang indah dengan demikian akan menarik minat
konsumen dengan cara merubah maintset mereka bahwa produk ini dighasilkan dari
sumber air pilihan dari pegunungan dan masih freesh serta terus mengeluarkan inovasi
baru terhadap kemasan agar mainset yang baik itu tetap terjaga.

Strategi Penantang Pasar

Penantang pasar merupakan pihak/perusahaan yang menjadi pesaing dari pemimpin pasar.
Biasanya perusahaan penantang memiliki produk yang memiliki penjualan kurang lebih 30%
dari total segmen. Contoh untuk kasus penantang pasar adalah perusahaan merek olahraga asli
Indonesia yaitu Specs. Specs merupakan produk penantang untuk pasar alat-alat olahraga.
Sebelum adanya Specs, sudah ada produk-produk besar seperti Nike, Adidas, Puma, yang lebih
dulu menghadirkan produk olahraga di Indonesia. Specs berdiri sejak tahun 1980, Specs menjadi
pionir bagi merek olahraga asli Indonesia.

1. Strategi Offensive
Pada awalnya, perusahaan ini menyasar segmen yang mungkin belum disasar. Yaitu,
konsumen yang memiliki budget menengah ke-bawah, karena merek-merek terkenal seperti
Nike dan Adidas memiliki harga yang lumayan mahal dikarenakan kualitas yang ditawarkan
pun cukup baik. Akan tetapi, Specs secara bertahap mampu mengkomunikasikan mereknya
kepada konsumen sebagai merek asli Indonesia yang berkualitas. Hal itu berpengaruh
signifikan terhadap penjualan Specs, sehingga merek ini memiliki segmen pasarnya sendiri.

2. Strategi Defensive

Untuk strategi defensive, perusahaan melakukan positioning yang cukup menarik. Hal ini
membuat para pemimpin pasar mulai memperhitungkan keberadaan Specs di Indonesia.
Specs melakukan positioning dengan menggunakan nama-nama khas Indonesia untuk
produknya. Ternyata cukup efektif untuk menggaet pasar lokal, ditambah pemerintah
Indonesia mendukung produk asli Indonesia untuk mampu berbicara lebih di pasar domestik
maupun mancanegara. Terbukti, pada tahun 2006 Specs mulai masuk pada pasar
mancanegara, yang mana Malaysia dan Singapura sebagai negara pertama yang dimasuki.

Strategi Follower Pasar

Strategi pengikut pasar tidak selalu merupakan cara yang menguntungkan, sejumlah
perusahaan pengolah makanan menunjukkan bahwa perusahaan yang berada pada posisi nomor
satu (terbesar) memperoleh ROI rata-rata 16 persen; perusahaan nomor dua, 6 persen;
perusahaan nomor tiga, -1 persen; dan perusahaan nomor empat, -6 persen, oleh karena itu
perusahaan harus berusaha unit-unit bisnisnya dapat mencapai posisi nomor satu atau nomor dua
di setiap pasar.

Namun demikian bisa saja, bahwa strategi peniruan produk mungkin sama
menguntungkannya dengan strategi inovasi produk," Inovator menanggung biaya yang besar
untuk mengembangkan produk baru, mendistribusikannya, menginformasikan dan mendidik
pasar. Perusahaan lain dapat berusaha keras untuk meniru atau memperbaiki produk baru itu.
Walaupun barangkali ia tidak akan mengambil alih kepemimpinan pasar, pengikut dapat
mencapai laba yang tinggi karena ia tidak menuntut biaya inovasi apapun. Dalam hal ini saya
menganbil contoh produk HISANA yang citarasanya hampir mirip dengan KFC

1. Strategi Offensive

Dalam hal ini Hisana dapat dikatakan sebagai Follower KFC dimana dia menyesukan
citarasa ayam nya dengan lidah orang indonesia dengan memperkuat rempah rempah nya
dan dengan nama Hisanah yang kesan nya menuju ke islami dengan mengingat indonesia
sebagai negara islam terbesar di dunia maka ia memanfaat kan nama nya sebagai promosi
kemudia ia juga berusaha menstabilkan harganya dan menerapkan agar mudah di jangkau
bagi masyarakat indonesia
2. Strategi Deffendsive

Strategi bertahannya dia selalu menjaga mutu kualitas selera masyarakat indonesia pada
umumnya serta melakukan inovasi baru dengan memberikan paket makanan + minuman
dengan harga yang mudah dijangkau serta menekankan pada nama yang sudah mendapat
label halal

Strategi Ceruk Pasar

Pasar ceruk merupakan kelompok kecil dengan pangsa pasar kecil, pada pasar ceruk biasanya
terdapat kelompok pelanggan yang lebih sempit yang mencari bauran manfaat yang berbeda.
Contoh dari pasar ceruk adalah Tropicana Slim, yang merupakan perusahaan gula yang fokus
menghadirkan produk rendah kalori. Produk ini asli Indonesia yang menurut sumber
tropicanaslim.com sudah berdiri sejak tahun 1979. Selama kurang lebih 40 tahun Tropicana
mampu menghadirkan gula rendah kalori yang bagi sebagian orang hal itu sangat dibutuhkan.
Strategi yang dilakukan oleh perusahaan pada pasar ceruk adalah:

1. Strategi Offensive

Pada awal berdirinya, Tropicana Slim memang sudah berkomitmen untuk


menghadirkan produk rendah kalori. Gula menjadi produk andalan Tropicana Slim.
Strategi offensive pada perusahaan ini ialah menyasar segmen pasar yang sebelumnya
tidak pernah diperhatikan oleh perusahaan sejenis sebelumnya. Tropicana menyasar
segmen pasar yang membutuhkan gula rendah kalori seperti orang yang memiliki
penyakit diabetes. Masyarakat awalnya tidak paham akan pentingnya produk ini, namun
lambat laun masyarakat sadar akan pentingnya gula rendah kalori. Dengan strategi
pemasaran yang mengedukasi konsumen akan pentingnya gula Tropicana, tidak butuh
waktu lama hingga akhirnya masyarakat sadar dan menggunakan produk ini sebagai
andalan segmen masyarakat penderita diabetes atau yang ingin menjaga kesehatannya.

2. Strategi Defensive

Untuk kasus Tropicana, perusahaan ini tidak terlalu banyak menerapkan strategi
defensif. Dikarenakan pada awal berdirinya, belum terlalu banyak perusahaan yang
menyasar segmen penderita diabetes. Yang dilakukan Tropicana hanyalah menjaga
kualitas sembari terus menerus mengedukasi masyarakat akan pentingnya menjaga
kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai