Anda di halaman 1dari 6

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Satuan Pendidikan : SMA/MA/SMK/MAK


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/2 (Dua)
Materi/Submateri : Mengkritik Layanan Publik
Alokasi Waktu : 20 × 45 menit (sepuluh kali tatap muka)

A. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sesuai
kaidah dan konteks untuk mempersatukan bangsa.
Indikator:
Mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia dengan menggunakannya sesuai kaidah dan
konteksnya.
1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai
sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui
teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi.
Indikator:
Mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia dengan menggunakannya sebagai sarana komunikasi
dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis teks anekdot.
1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai
sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan menyajikan informasi lisan dan tulis melalui teks
anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi.
Indikator:
Mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia dengan menggunakannya sebagai sarana komunikasi
dalam mengolah, menalar, dan menyajikan teks anekdot.
2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun dalam menggunakan bahasa
Indonesia untuk membuat anekdot mengenai permasalahan sosial, lingkungan, dan kebijakan
publik.
Indikator:
Memiliki sikap tangggung jawab, peduli, responsif, dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia
untuk mengkritik layanan publik dengan teks anekdot.
3.1 Memahami struktur dan kaidah teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan
negosiasi baik melalui lisan maupun tulisan.
Indikator:
Mampu memahami struktur dan kaidah teks anekdot baik melalui lisan maupun tulisan.
3.2 Membandingkan teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik lisan
maupun tulisan.
Indikator:
Mampu membandingkan teks anekdot baik lisan maupun tulisan.
3.3 Menganalisis teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik lisan
maupun tulisan.
Indikator:
Mampu menganalisis teks anekdot baik lisan maupun tulisan.
3.4 Mengevaluasi teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi berdasarkan
kaidah-kaidah teks baik melalui lisan maupun tulisan.
Indikator:
Mampu mengevaluasi teks anekdot berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan maupun
tulisan.

Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2 185


4.1 Menginterpretasi makna teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi
baik secara lisan maupun tulisan.
Indikator:
Mampu menginterpretasi makna teks anekdot baik secara lisan maupun tulisan.
4.2 Memproduksi teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi yang koheren
sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan.
Indikator:
Mampu memproduksi teks anekdot yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat
baik secara lisan maupun tulisan.
4.3 Menyunting teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi sesuai dengan
struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan.
Indikator:
Mampu menyunting teks anekdot sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun
tulisan.
4.4 Mengabstraksi teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik secara
lisan maupun tulisan.
Indikator:
Mampu mengabstraksi teks anekdot baik secara lisan maupun tulisan.
4.5 Mengonversi teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi ke dalam
bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan.
Indikator:
Mampu mengonversi teks anekdot ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks
baik secara lisan maupun tulisan.

B. Tujuan Pembelajaran
1. Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sesuai
kaidah dan konteks untuk mempersatukan bangsa.
2. Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai
sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, menganalisis informasi lisan dan tulis melalui
teks anekdot.
3. Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai
sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan menyajikan informasi lisan dan tulis melalui teks
anekdot.
4. Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun dalam menggunakan bahasa
Indonesia untuk membuat anekdot mengenai permasalahan sosial, lingkungan, dan kebijakan
publik.
5. Menunjukkan perilaku jujur, peduli, santun, dan tanggung jawab dalam penggunaan bahasa Indonesia
untuk memaparkan pendapat mengenai konflik sosial, politik, ekonomi, dan kebijakan publik.
6. Memahami, membandingkan, menganalisis, dan mengevaluasi teks anekdot baik secara lisan
maupun tulis.
7. Menginterpretasi, memproduksi, menyunting, mengabstraksi, dan mengonversi teks anekdot baik
secara lisan maupun tulis.

C. Materi Pembelajaran
1. Struktur teks anekdot.
2. Jenis-jenis teks anekdot.
3. Memproduksi teks anekdot.
4. Menyunting teks anekdot.
5. Konversi teks anekdot.
6. Ciri-ciri teks anekdot.
7. Analisis teks anekdot.

186 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


D. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Keterampilan proses
Model : Siklus eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi
Metode : Kegiatan berkelompok, berpasangan, dan mandiri

E. Media, Alat, dan Sumber Belajar


1. Media
a. Gambar
b. Teks anekdot
2. Alat dan Bahan
a. Alat tulis
b. CD Teks Mendengarkan
3. Sumber Belajar
a. Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik, Jakarta, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
2013
b. Buku Guru Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik, Jakarta, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2013
c. PR Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X Semester 2, Klaten, Intan Pariwara, 2013
d. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka, 2003
e. Argumentasi dan Narasi, Gramedia Pustaka Utama, 2007
f. Teori Pengkajian Fiksi, Gadjah Mada University, 2002

F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I (4 × 45 menit)
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru mengajak siswa mengamati layanan publik di lingkungan sekitar sekolah atau tempat
tinggal.
b. Siswa mengamati berbagai jenis layanan publik di lingkungan sekitar sekolah dan tempat
tinggal.
c. Guru dan siswa membahas kondisi layanan publik yang terdapat di lingkungan sekitar sekolah
dan tempat tinggal.
d. Guru menyampaikan tujuan kegiatan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (160 menit)
a. Guru menjelaskan informasi tentang teks anekdot yang meliputi pengertian dan struktur teks
anekdot.
b. Siswa aktif menyampaikan berbagai contoh anekdot.
c. Guru menghimpun pendapat siswa dan menyampaikan konsep teks anekdot.
d. Siswa memahami dan mengulangi konsep teks anekdot yang telah disampaikan oleh guru.
e. Siswa mengerjakan tes kognitif di buku PR Bahasa Indonesia.
f. Siswa menukar hasil pekerjaannya dengan hasil pekerjaan teman untuk membahas jawaban tes
kognitif tersebut.
g. Guru dan siswa mendiskusikan jawaban tes kognitif secara bersama-sama.
3. Penutup (10 Menit)
a. Guru memberi siswa kesempatan untuk bertanya.
b. Guru memberi siswa umpan balik atas berbagai pertanyaan yang diajukan.
c. Guru memotivasi siswa agar meningkatkan semangat dalam belajar.
d. Guru membimbing siswa agar selalu mensyukuri bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa.

Pertemuan II (16 × 45 menit)


1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru mengajak siswa mengamati layanan publik di lingkungan sekitar sekolah atau tempat
tinggal.
b. Siswa mengamati berbagai jenis layanan publik di lingkungan sekitar sekolah dan tempat tinggal.
c. Guru dan siswa saling berdiskusi tentang kondisi layanan publik yang telah diamati.

Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2 187


2. Kegiatan Inti (700 menit)
a. Guru menyampaikan tentang kondisi layanan publik secara umum di Indonesia.
b. Guru menyampaikan beberapa contoh kritik terhadap berbagai layanan publik dengan
menggunakan teks anekdot.
c. Guru membimbing siswa ketika mengerjakan soal-soal latihan.
d. Guru membimbing siswa dalam memahami isi teks anekdot.
e. Guru membimbing siswa dalam melakukan pengamatan terhadap berbagai layanan publik
hingga memproduksi teks anekdot untuk mengkritiknya.
f. Guru membimbing siswa mempresentasikan teks anekdot hasil pengamatan mereka terhadap
layanan publik.
g. Guru membimbing kegiatan diskusi antarkelompok.
h. Setiap tugas yang diberikan guru dibahas secara bersama-sama sehingga siswa dapat memahami
berbagai kesalahan mereka dan dapat memperbaikinya.
3. Penutup (10 Menit)
a. Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran tentang teks anekdot.
b. Guru memberi siswa umpan balik atas materi yang telah diberikan.
c. Guru memotivasi siswa agar lebih peduli terhadap lingkungan sekitar.
d. Guru meminta siswa untuk selalu mensyukuri bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang
Maha Esa.

G. Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Instrumen

Teknik Bentuk Instrumen

Pengamatan sikap Lembar pengamatan sikap dan rubrik

Tes unjuk kerja Tes uji petik kerja produk dan rubrik

Tes tertulis Soal pilihan ganda dan uraian

2. Contoh Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap

No. Aspek yang Dinilai 1 2 3 Keterangan


1. Mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia
dengan menggunakannya sesuai kaidah dan
konteksnya.
2. Mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia
dengan menggunakannya sebagai sarana
komunikasi dalam memahami, menerapkan,
dan menganalisis teks anekdot.
3. Mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia
dengan menggunakannya sebagai sarana
komunikasi dalam mengolah, menalar, dan
menyajikan teks anekdot.
4. Memiliki sikap tanggung jawab, peduli,
responsif, dan santun dalam menggunakan
bahasa Indonesia untuk mengkritik layanan
publik dengan teks anekdot.
5. Memiliki perilaku jujur, peduli, santun, dan
tanggung jawab dalam menggunakan
bahasa Indonesia untuk mengkritik layanan
publik melalui anekdot.

188 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


b. Rubrik Penilaian Sikap

No. Aspek yang Dinilai Rubrik


1. Mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia 3 Menunjukkan sikap memahami peng-
dengan menggunakannya sesuai kaidah gunaan bahasa Indonesia sesuai kaidah
dan konteksnya. dan konteksnya dalam teks anekdot.
2 Belum menunjukkan sikap memahami,
tetapi dapat menggunakan bahasa
Indonesia sesuai kaidah dan konteksnya
dalam teks anekdot.
1 Belum menunjukkan sikap memahami
dan belum dapat menggunakan bahasa
Indonesia sesuai kaidah dan konteksnya
dalam teks anekdot.
2. Mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia 3 Menunjukkan sikap dapat menggunakan
dengan menggunakannya sebagai sarana bahasa Indonesia sebagai sarana ko-
komunikasi dalam memahami, menerap- munikasi dalam memahami, menerap-
kan, dan menganalisis teks anekdot. kan, dan menganalisis teks anekdot.
2 Belum menunjukkan sikap penguasaan
terhadap penggunaan bahasa Indonesia,
tetapi dapat berkomunikasi dalam rangka
memahami, menerapkan, dan mengana-
lisis teks anekdot.
1 Belum menunjukkan sikap penguasaan
terhadap penggunaan bahasa Indonesia
dan belum dapat berkomunikasi dalam
rangka memahami, menerapkan, dan
menganalisis teks anekdot.
3. Mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia 3 Menunjukkan sikap mampu mengguna-
dengan menggunakannya sebagai sarana kan bahasa Indonesia sebagai sarana
komunikasi dalam mengolah, menalar, komunikasi dalam mengolah, menalar,
dan menyajikan teks anekdot. dan menyajikan teks anekdot.
2 Belum menunjukkan sikap mampu
menggunakan bahasa Indonesia, tetapi
dapat menggunakannya sebagai sarana
komunikasi dalam rangka mengolah,
menalar, dan menyajikan teks anekdot.
1 Belum dapat menunjukkan sikap mampu
menggunakan bahasa Indonesia dan
belum dapat menggunakannya sebagai
sarana komunikasi dalam rangka
mengolah, menalar, dan menyajikan teks
anekdot.

Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2 189


No. Aspek yang Dinilai Rubrik
4. Memiliki sikap tanggung jawab, peduli, 3. Menunjukkan sikap tanggung jawab, pe-
responsif, dan santun dalam mengguna- duli, responsif, dan santun saat meng-
kan bahasa Indonesia untuk mengkritik kritik layanan publik dengan teks anek-
layanan publik dengan teks anekdot. dot.
2. Belum dapat menunjukkan sikap tang-
gung jawab, peduli, responsif, dan
santun, tetapi dapat mengkritik layanan
publik dengan teks anekdot.
1. Tidak dapat menunjukkan sikap tang-
gung jawab, peduli, responsif, dan
santun, serta tidak dapat mengkritik
layanan publik dengan teks anekdot.
5. Memiliki perilaku jujur, peduli, santun, dan 3. Menunjukkan perilaku jujur, peduli,
tanggung jawab dalam menggunakan santun, dan tanggung jawab dalam
bahasa Indonesia untuk mengkritik mengkritik layanan publik dengan teks
layanan publik melalui anekdot. anekdot.
2. Belum menunjukkan perilaku jujur,
peduli, santun, dan tanggung jawab,
tetapi dapat mengkritik layanan publik
dengan teks anekdot.
1. Tidak menunjukkan perilaku jujur, peduli,
santun, dan tanggung jawab, serta tidak
dapat mengkritik layanan publik dengan
teks anekdot.

Mengetahui,
Kepala SMA/MA/SMK/MAK _____________ Guru Bidang

......................... .........................
_________________________ _________________________
NIP _____________________ NIP _____________________

190 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai