Fungsi adalah sekumpulan perintah operasi program yang dapat menerima argumen input
dan dapat memberikan hasil output yang dapat berupa nilai ataupun sebuah hasil operasi.
Nama fungi yang didefinisikan sendiri oleh pemrogram tidak boleh sama dengan
nama build-in function pada compiler C++. Fungsi digunakan agar pemrogram dapat
menghindari penulisan bagian program (kode) berulang-ulang, dapat menyusun kode
program agar terlihat lebih rapi dan kemudahan dalam debugging program.
Pengertian deklarasi fungsi berbeda dengan dengan definisi fungsi. Suatu deklarasi
fungsi adalah judul fungsi yang sederhana yang diikuti oleh tanda semicolon ( ; ).
Sedangkan definisi fungsi adalah fungsi yang lengkap, terdiri dari judul dan isinya. Suatu
deklarasi fungsi disebut juga sebagai prototype fungsi.
Suatu deklarasi fungsi seperti layaknya suatu deklarasi variabel, yang memberitahu
compiler semua informasi yang dibutuhkan untuk mengkompilasi file. Compiler tidak
perlu mengetahui bagaimana fungsi bekerja, yang perlu diketahui adalah nama fungsi,
jumlah dan tipe parameternya, dan tipe balikannya (return). Hal ini merupakan informasi
yang dimuat secara lengkap dalam judul fungsi.
Juga seperti sebuah deklarasi variabel, suatu deklarasi fungsi harus muncul diatas
semua nama fungsi yang digunakannya. Berbeda dengan definisi fungsi, yang dapat
diletakkan terpisah dari deklarasinya, dan dapat muncul dimana saja diluar fungsi main()
dan biasanya dituliskan setelah fungsi main() atau dalam file terpisah yang jika ingin
digunakan tinggal menambahkan prepocessor #include “nama_file” pada file utama. Jika
definisi fungsi diletakkan diatas fungsi main() maka deklarsi fungsi tidak diperlukan.
Variabel-variabel yang di list di dalam parameter fungsi disebut parameter-
parameter formal atau argumen-argumen formal. Variabel lokal seperti ini hanya ada
selama eksekusi fungsi yang bersangkutan. Dalam contoh dibawah, parameter-parameter
formalnya adalah x dan y.
Variabel yang dilist dalam pemanggilan fungsi disebut parameter-parameter actual
atau argumen-argumen aktual. Sama seperti variabel lainnya dalam program utama,
variabel-variabel tersebut harus dideklarasikan sebelum digunakan dalam pemanggilan.
Dalam contoh dibawah, parameter-parameter aktualnya adalah m dan n.
Contoh :
// Penggunaan Fungsi Rekursif :
// Program mengecek sebuah bilangan integer atau bukan
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#include <math.h>
void cekInt(double);
void main()
{
double angka;
cout<<"Masukan sebuah angka :";cin>>angka;
cekInt(angka);
}
void cekInt(double n)
{
if(n>1)cekInt(n-1);
else if(n<1)cekInt(-n-1);
else
{
if(n>0&&n<1)cout<<n<<"\t Bukan bilangan bulat\n";
else cout<<n<<"\t Bilangan bulat\n";
}
}
JENIS-JENIS FUNGSI
Fungsi Tanpa Nilai Balik (Void)
Fungsi yang void sering disebut juga prosedur. Disebut void karena fungsi tersebut tidak
mengembalikan suatu nilai keluaran yang didapat dari hasil proses fungsi tersebut.
Keyword void juga digunakan jika suatu function tidak mengandung suatu parameter
apapun.
void tampilkan_jml (int a, int b)
{
int jml;
jml = a + b;
cout<
}
Contoh fungsi void :
#include
#include
main()
{
int pj,lb, hsl;
cout<<"Panjang = ";cin>>pj;
cout<<"Lebar = ";cin>>lb;
luas(hsl,pj,lb);
cout<<"\nLuasnya = "<
getch();
#include
{return (p*l); }
main(){
int pj,lb;
cout<<"Panjang = ";cin>>pj;
cout<<"Lebar = ";cin>>lb;
cout<<"\nLuasnya = "<
getch();
}
Sumber Referensi :
http://images.redvego.multiply.multiplycontent.com/attachment/0/Scu63goKCEEAACub
3Gc1/8.%20Fungsi.doc?key=redvego:journal:5&nmid=223631013
Buku Pemrograman C++ Karya Budi Raharjo