FARMASI LINGKUNGAN
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh :
Kelompok 14
Kelas : C
FAKULTAS FARMASI
CIMAHI
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan kita nikmat
iman dan kesehatan, sehingga saya diberi kesempatan yang luar biasa ini yaitu kesempatan
untuk menyelesaikan tugas penulisan makalah tentang “Pencemaran Air Sungai Cileungsi.”
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi gung kita,
yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah SWT untuk kita
semua, yang merupakan sebuah pentunjuk yang paling benar yakni Syariah agama Islam yang
sempurna dan merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.
Kami juga berharap dengan sungguh-sungguh supaya makalah ini mampu berguna
serta bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan sekaligus wawasan terkait dampak yang
diakibatkan karena sampah, serta sekaligus langkah-langah tentang bagaimana sampah dapat
diolah menjadi barang kerajinan yang dapat dipakai.
Selain itu kami juga sadar bahwa pada makalah kami ini dapat ditemukan banyak sekali
kekurangan serta jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kami benar-benar menanti kritik dan
saran untuk kemudian dapat kami revisi dan kami tulis di masa yang selanjutnya, sebab sekali
kali lagi kami menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa disertai saran yang
konstruktif.
Di akhir kami berharap makalah sederhana kami ini dapat dimengerti oleh setiap pihak
yang membaca. Kami pun memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam makalah kami
terdapat perkataan yang tidak berkenan di hati.
Penyusun
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Adapun tujuan penulisan makalah ini yaitu diharapkan pembaca maupun penulis
mampu memahami:
Manfaat yang dapat di peroleh oleh penyusun melalui makalah ini yaitu dapat
dimanfaatkan sebagai salah satu acuan dalam membuat karya tulis berikutnya, sehingga
dalam penyusunan karya tulis yang akan datang hal-hal yang sudah baik di tingkatkan
dan yang salah diperbaiki serta untuk menambah wawasan penulis mengenai
pencemaran sungai.
2. Bagi Masyarakat
Melalui makalah ini manfaat yang dapat diperoleh oleh masyarakat yaitu
masyarakat dapat mengetahui berbagai masalah pencemaran air sungai sehingga
setelah membaca makalah ini masyarakat dapat menjaga dan melestarikan air sungai
karena sumber daya alam khususnya air sungai merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi kesejahteraan makhluk hidup.
3. Bagi Pelajar
Melalui makalah ini manfaat yang dapat diperoleh oleh pelajar adalah pelajar
dapat menambah wawasan/pengetahauannya mengenai pencemaran air sungai di
Indonesia mulai dari pengertian, penyebab, dampak dan cara pencegahannya. Sehingga
setalah membaca makalah ini, pelajar dapat terus menjaga dan melestarikan air sungai
serta menemukan cara-cara terbaru untuk mengatasinya agar air sungai di Indonesia
dapat terjaga kelestariannya.
BAB 2
STUDI KASUS
Daerah aliran sungai Bekasi terbentang dari hulu Sungai Cikeas di Sentul dan
Sungai Cileungsi di Babakan Madang keduanya di Kabupaten Bogor. Pertemuan kedua
sungai itu membentuk Kali Bekasi, yang bermuara di Cikarang Bekasi Laut. Dari
bentangan hulu Sungai Cileungsi hingga Kali Bekasi sedikitnya terdapat 1.200
perusahaan, 800 di antaranya dalam wilayah administratif Kota Bekasi.
Sepanjang Sungai Cileungsi dan Kali Bekasi dipagari banyak pabrik dan
perusahaan. Pabrik-pabrik inilah yang diduga penyumbang besar limbah ke tubuh
sungai. Bangunan-bangunan pabrik berdiri memunggungi badan sungai, dengan
saluran pembuangan limbah langsung mengalir ke bibir sungai, ada pula yang
menggunakan drainase sebelum dialirkan ke sungai.
Hingga saat ini Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi mencatat pernah
menindak empat perusahaan yang terbukti membuang langsung limbah cair ke Kali
Bekasi. Dua di antaranya PT Millennium Laundry, perusahaan jasa pencucian bahan
jins, dan Victory Plastindo, unit usaha yang mengolah bahan baku biji plastik dan tali
plastik.
Pada September 2018, aliran Sungai Cikuda, Jalan Raya Kampung Cikuda,
Desa Wanaherang, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, berubah menjadi
berwarna hitam. Pencemaran ini dianggap terparah, karena mengeluarkan bau busuk
yang menyengat. Aliran ini termasuk aliran Sungai Cileungsi yang sudah genap empat
bulan tercemar. Musim kemarau panjang dan banyaknya volume limbah pabrik industri
yang dibuang di sepanjang aliran sungai menjadi salah satu penyebab utama
tercemarnya sungai dengan lebar sekitar 70 meter tersebut. Para warga merasa
terganggu dengan bau tersebut karena mengganggu aktivitas dan menurunkan nafsu
makan hingga mual dan muntah. Di beberapa titik tertentu di Desa Wanaherang,
Kecamatan Gunungputri, kerap kali dijumpai sejumlah pabrik maupun rumah industri
yang berada tepat di bantaran sungai.
Limbah rumah tangga yang belum terkendali merupakan salah satu faktor yang
menyebabkan pencemaran lingkungan khususnya air sungai. Karena dari limbah rumah
tangga dihasilkan beberapa zat organik dan anorganik yang dibuang dan dialirkan
melalui selokan-selokan dan akhirnya bermuara ke sungai. Selain dalam bentuk zat
organik dan anorganik, dari limbah rumah tangga bisa juga membawa bibit-bibit
penyakit yang dapat menular pada hewan dan manusia sehingga menimbulkan epidemi
yang luas di masayarakat. Limbah dari rumah tangga bisa berupa limbah detergen,
limbah dari dapur masak, limbah detergen dari laundry yang merupakan penyumbang
terbesar.
Penggunaan pupuk di daerah pertanian akan mencemari air yang keluar dari
pertanian karena air ini mengandung bahan makanan bagi ganggang dan tumbuhan air
seperti enceng gondok sehingga ganggang dan tumbuhan air tersebut mengalami
pertumbuhan dengan cepat yang dapat menutupi permukaan air dan berpengaruh buruk
pada ikan-ikan dan komponen ekosistem biotik lainnya.
Penggunaan pestisida juga dapat menggagu ekosistem air karena pestisida
bersifat toksit dan akan mematikan hewan-hewan air, burung dan bahkan manusia.
Proses alam juga berpengaruh pada pencemaran air sungai misalnya terjadinya
gunung meletus, erosi dan iklim. Gunung meletus dan erosi dapat membawa berbagai
bahan pencemaran salah satunya berupa endapan/sediment seperti tanah dan lumpur
yang dapat menyebabkan air menjadi keruh, masuknya sinar matahari berkurang, dan
air kurang mampu mengasimilasi sampah.
Iklim juga berpengaruh pada tingkat pencemaran air sungai misalnya pada
musim kemarau volume air pada sungai akan berkurang, sehingga kemampuan sungai
untuk menetralisir bahan pencemaran juga berkurang.
Misalnya air yang tercemar oleh logam-logam berat yang masuk ke dalam
tubuh melalui minuman dapat tertimbun dalam organ-organ tubuh seperti ginjal,
hati, limpa, saluran pencernaan lainnya sehingga mengganggu fungsi organ
tubuh tersebut.
Yaitu air yang tercemar oleh virus dan bakteri. Misalnya bakteri coli
yang dapat menyebabkan penyakit saluran pencernaan (disentri, kolera, diare,
types) atau penyakit kulit.
Seperti banjir yang diakibatkan karena tersumbatnya aliran sungai oleh sampah
masyarakat sehingga merugikan kehidupan masyarakat itu sendiri dan makhluk
hidup lain di sekitarnya.
Sampah padat dari rumah tangga berupa plastik atau serat sintesis yang tidak dapat
diuraikan oleh mikroorganisme dapat diolah menjadi bahan lain yang berguna.
Misalnya dapat diolah menjadi karet.
Sampah organik yang dapat diuraiakan oleh mikroorganisme dikubur dalam lubang
tanah, kemudian kalau sudah membusuk dapat digunkan sebagai pupuk.
Penggunaan pupuk dan pestisida sebagian besar biasanya dilakukan oleh lahan
pertanian yang airnya kemudian dialirkan ke sungai tanpa melalui proses pengolahan.
Maka dari itu, penggunaannya harus seminimal mungkin agar tidak menimbulkan
pencemaran yang serius
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal. Salah satunya penyebab
pencemaran air adalah aktivitas manusia yang menciptakan limbah (sampah)
pemukiman atau limbah rumah tangga. Selain itu pencemaran air juga disebabkan dari
limbah industri yang dibuang sembarangan di sungai, selokan, laut, dan lain-lain. Hal
itu mengakibatkan terjadinya bencana banjir, erosi, tanah longsor, dan lain-lain.
2. Upaya penanggulangan pencemaran air dimulai dari pengertian yang baik dan
perubahan dari masyarakat. Dimulai dengan tidak membuang sampah rumah tangga
sembarangan di sungai sampai pada pengertian untuk mengolah sampah agar tidak
mencemari air. Selain hal itu, pennggulangan pencemaran air dengan cara penanaman
pohon dapat mencegah longsor dan dapat menyerap banyak air bersih.
3. Proses pengolahan air buangan dapat mengurangi pencemaran air dari limbah rumah
tangga atau limbah industri. Proses pengolahan air buangan dimulai dari penanganan
primer, sekunder, tersier, dan pengolahan lumpur. Dalam penanganan tersier tedapat
proses-proses antara lain: adsorbs, elektrodialisi, osmosis, dan klorinasi.
4.2 Saran
Melihat banyak dan bahayanya dampak negatif yang ditimbulkan dari pencemaran air
sungai maka masyarakat Indonesia diharapkan dapat menjaga dan melestarikan air sungai
dengan penuh kesadaran agar air sungai tersebut tidak tercemar dan dapat berguna serta
bermanfaat bagi seluruh makhluk hidup.
Semua lapisan masyarakat diharapkan terus menjaga dan merawat aliran sungai serta terus
belajar dan mengembangkan wawasannya mengenai cara menanggulangi pencemaran air
sungai khususnya di Indonesia agar pencemaran air sungai di Indonesia tersebut dapat
dikurangi atau bahkan diatasi dan kehidupan makluk hidup di Indonesia menjadi lebih
sejahtera.
DAFTAR PUSTAKA