NASKAH PUBLIKASI
Disusun Oleh
Endah Siti Nurjanah
1400013015
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2018
FATHER INVOLVEMENT IN CARE AND SOCIAL SUPPORT OF
FRIENDS OF SEBAYA WITH SUBJECTIVE WELL-BEING IN SMP
STUDENTS
Abstrak
Abstrak
dengan bahagia setiap orang pasti merasakan kehidupan yang nyaman dan
being.
evaluasi akan kejadian yang telah terjadi atau dialami dalam kehidupan
yang melibatkan proses afektif dan kognitif yang aktif karena menentukan
menyenangkan.
Remaja sebagai manusia yang sedang bertumbuh mencari jati diri tak
(Santrok, 2008). Perkembangan ini saling berkaitan satu dengan yang lain
2014). Naik turunnya emosi adalah hal yang wajar pada remaja dan
merupakan bagian dari peralihan yang dialami remaja, namun hal ini dapat
tingkat afek positif dan tingkat rendahnya afek negatif yang merupakan
dengan kesulitan yang terjadi pada saat ini atau yang akan datang,
sebayanya. Remaja diharapkan bisa menjadi individu yang lebih positif dan
nikah.
Pada remaja, ayah berperan dalam membangun harga diri agar tetap
yang lebih tinggi pada remaja laki-laki. Flouri dan Buchanan (Partasari,
2017) juga menyatakan bahwa keterlibatan ayah pada anak usia remaja
berhubungan erat dengan kepuasan hidup. Para remaja laki-laki yang tidak
yang rumit (masa remaja) dan juga sumber tekanan untuk melakukan
perilaku yang tidak disukai oleh orang tua, yaitu meningkatkan keterlibatan
kemandirian dari orang tua. Kelompok teman sebaya adalah tempat untuk
membentuk hubungan dekat yang berfungsi sebagai “latihan” bagi
being.
2. Hipotesis minor
METODE PENELITIAN
sebagai berikut:
yang dimaksud tidak terbatas hanya sebagai ciri lokasi akan tetapi dapat
sebanyak empat kelas yaitu kelas VII A, B dan kelas IX A, B yang berjumlah
103 siswa. Untuk uji coba sebanyak dua kelas yaitu kelas VIII A dan B yang
penelitian ini adalah metode skala yang terdiri dari tiga skala yaitu Skala
(Azwar, 2015).
Alpha Cronbach.
dengan meramalkan nilai atau skor lebih dari satu variabel bebas lainnya
yang gejala datanya interval atau rasio. Penggunaan teknik analisis regresi
diukur linier. Oleh karena itu, sebelum data dianalisis maka akan dilakukan
uji asumsi yang meliputi uji normalitas, uji linearitas dan uji multikolinearitas.
tidak diterima. Artinya bahwa ada hubungan yang tidak signifikan antara
Keterlibatan itu sendiri tidak dapat dimunculkan secara tiba-tiba pula. Oleh
karena itu, sangat disarankan ayah mulai terlibat dengan anak sejak anak
dilahirlkan. Ayah disarankan untuk ikut terlibat dalam hal pengasuhan dan
Koentjoro, 2004).
hubungan, komposisi dan kedekatan hubungan dengan individu lain. Hal ini
tidak saling membantu dalam pengerjaan tugas dan tidak saling bertukar
sebaya terdiri dari empati yakni merasakan kesusahan orang lain bertujuan
untuk memotivasi, norma dan nilai sosial serta pertukaran sosial yaitu
hubungan timbal balik perilaku sosial antara cinta, pelayanan dan informasi.
balik dari orang lain yang menunjukan bahwa seseorang dicintai dan
diperhatikan, dihargai dan dihormati serta dilibatkan dalam jaringan
being.
dalam pengasuhan.
teman sebaya.
5) Hasil uji deskriptif didapatkan bahwa mayoritas subjek mempunyai
diuraikan diatas, ada beberapa saran yang dapat peneliti sampaikan, yaitu:
1) Saran Teoritis
yang memiliki teori yang mirip atau sama yaitu tentang keterlibatan ayah
well-being.
2) Saran Praktis
a. Bagi Siswa
Bagi siswa disarankan untuk memiliki hubungan yang lebih baik lagi
beribadah dan mampu memotivasi diri ketika siswa berada dalam keadaan
b. Bagi Sekolah
agar siswa lebih mudah untuk dikondisikan dalam setiap kegiatan belajar
dapat terus memberikan dukungan dan perhatian bagi siswa agar siswa
c. Bagi Orangtua
anak dapat beradaptasi dengan lebih baik lagi, baik itu dilingkungan
ketergantunan terhadap orang lain dan rasa percaya diri atau selalu berpikir
DAFTAR PUSTAKA
Wijanarko, J. & Setiawati, E. (2016). Ayah Baik Ibu Baik. Jakarta Slatan:
Keluarga Indonesia Bahagia.