Makalah Isbd
Makalah Isbd
DISUSUN OLEH
NAMA : HAMZAH
NIM : 105830011515
KELAS : (C)
TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2015
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-
Nya yang diberikan kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan MAKALAH
TENTANG ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR dan tak lupa pula saya ucapkan terima kasih
ke pada teman-teman yang telah membantu dalam menyusun maklah ini,walaupun makalah
ini masih jauh dari kata sempurna.
Makalah ini disusun sebagai bahan untuk melengkapi MATA KULIAH ILMU
SOSIAL BUDAYA DASAR
MAKASSAR, 18 Oktober,2015
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
Manusia merupakan makhluk yang mempunyai akal, jasmani dan rohani. Melalui akalnya
manusia dituntut untuk berfikir menggunakan akalnya untuk menciptakan sesuatu yang berguna dan
bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Melalui jasmaninya manusia dituntut untuk
menggunakan fisikatau jasmaninya melakukan sesuatu yang sesuai dengan fungsinya dan tidak
bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dan melalui rohaninya manusia
dituntut untuk senantiasa dapat mengolah rohaninya yaitu dengan cara beribadah sesuai dengan
keluarga dan masyarakat mempunyai hubungan yang sangat erat karena diantara keduanya saling
mendukung untuk menciptakan suatu kehidupan yang sesuai kodratnya. Suatu timbul karena ada
Dalam rangka melaksanakan tugas matakuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, maka kami
keluarga dan masyarakat untuk mengetahui tentang pengertian manusia sebagai mahluk
Dari latar belakang di atas, maka dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut :
masyarakat ?
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, selain itu juga
diberikan yang berupa akal dan pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam
hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan
manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakkan dirinya
dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam
kehidupannya.Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak.
Dengan bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan
Manusia sebagai makhluk berbudaya tidak lain adalah makhluk yang senantiasa mendayagunakan
akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan. Karena yang membahagiakan hidup manusia itu
hakekatnya adalah sesuatu yang baik, benar, dan adil, maka hanya manusia yang selalu berusaha
menciptakan kebaikan, kebenaran, dan keadilan sajalah yang berhak menyandang gelar “Manusia
Berbudaya”.
2. Kebudayaan itu tidak diturunkan secara biologis melainkan diperoleh melalui proses belajar.
3. kebudayaan itu didapat, didukung dan diteruskan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Manusia sejak awal kelahirannya adalah sebagai makhluk sosial (ditengah keluarganya). Makhluk
yang tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain. Manusia memerlukan mitra untuk
mengembangkan kehidupan yang layak bagi kemanusiaan. Sebagai individu, manusia dituntut untuk
dapat mengenal serta memahami tanggung jawabnya bagi dirinya sendiri, masyarakat dan kepada
Sang Pencipta.
Meskipun banyak spesies berprinsip manusia sebagai makhluk sosial akan membentuk kelompok
berdasarkan ikatan / pertalian genetik, perlindungan-diri, atau membagi pengumpulan makanan dan
penyalurannya, manusia dibedakan dengan rupa-rupa dan kemajemukan dari yang mereka bentuk
entah untuk kelangsungan hidup individu atau kelompok dan untuk pengabadian dan
perkembangan, serta identitas kelompok, penerimaan dan dukungan dapat mendesak pengaruh
kuat pada tingkah laku individu, tetapi manusia juga unik dalam kemampuannya untuk membentuk
Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia sebagai warga masyarakat. Dalam kehidupan
sehari-hari manusia tidak dapat hidup sendiri atau mencukupi kebutuhan sendiri. Meskipun dia
mempunyai kedudukan dan kekayaan, dia selalu membutuhkan manusia lain. Setiap manusia
cenderung untuk berkomunikasi, berinteraksi, dan bersosialisasi dengan manusia lainnya. Dapat
dikatakan bahwa sejak lahir, dia sudah disebut sebagai makhluk sosial.
Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir,
berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah
manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah
Budaya atau kebudayaan dalam Bahasa Belanda di istilahkan dengan kata culturur. Dalam bahasa
Inggris culture. Sedangkan dalam bahasa Latin dari kata colera. Budaya adalah suatu cara hidup
yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke
generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat
Manusia adalah makhluk ciptaan tuhan yang paling sempurna yang terdiri dari tubuh dan jiwa
sebagai satu kesatuan yang utuh, yang memiliki perasaan indrawi dan perasaan rohani.
Kebudayaan berasal dari bahasa Latin “colere” yang artinya mengolah, mengerjakan, menyuburkan,
dan mengembangkan, atau segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam.
Sedangkan ditinjau dari sudut bahasa Indonesia, kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta
“buddhayah”, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal.
C. Kluckhohn dan W.H Kelly merumuskan definisi tentang kebudayaan, yang berbunyi “Kebudayaan
adalah pola untuk hidup yang tercipta dalam sejarah, yang explicit, implicit, rasional, irrasional yang
terdapat pada setiap waktu sebagai pedoman-pedoman yang potensial bagi tingkah laku manusia”.
Peradaban berasal dari kata adab yang artinya kesopanan, kehormatan, budi bahasa, etiket, dan
sebagainya. Peradaban merupakan tahap tertentu, dari kebudayaan yang telah mencapai kemajuan
Menurut Koenjaraningrat, kebudayaan adalah keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus
dibiasakannya dengan belajar beserta keseluruhan hasil budi dan karyanya itu.
Sedangkan peradaban = civilization, biasanya dipakai untuk bagan-bagan dan unsur-unsur yang halus
dan indah seperti kesenian, ilmu pengetahuan, serta sopan santun dan sistem pergaulan yang
kompleks dalam suatu masyarakat dengan struktur yang kompleks. Peradaban sering pula dipakai
untuk menyebutkan suatu kebudayaan yang mempunyai sistem teknologi, ilmu pengetahuan, seni
rupa, dan sistem kenegaraan dan masyarakat kota yang maju dan kompleks. Peradaban hanya
menekankan pada unsur tertentu, mungkin unsur akal (tingkat berpikir) mungkin unsur nurani
(perasaan).
Peradaban menurut konsep Barat lebih mengutamakan unsur akal (tingkat berpikir). Sedangkan
peradaban menurut konsep Timur lebih mengutamakan unsur nurani (perasaan). Oleh sebab itu di
kalangan orang Barat kemajuan IPTEK lebih dulu unggul dibandingkan dengan orang Timur. Benar
menurut akal belum tentu baik dan belum tentu sesuai dengan hati nurani.
Perubahan sosial yaitu perubahan yang terjadi dalam masyarakat atau dalam hubungan interaksi
yang meliputi berbagai kehidupan, sebagai akibat adanya dinamika anggota masyarakat yang telah
didukung oleh sebagian besar anggota masyarakat dan merupakan tuntutan dalam mencari
kestabilan.
Menurut Wilbert Moore, perubahan sosial sebagai perubahan struktur sosial, pola perilaku dan
interaksi sosial. Keseimbangan sosial adalah syarat yang harus dipenuhi agar masyarakat berfungsi
sebagaimana mestinya. Perubahan sosial berbeda dengan perubahan kebudayaan. Perubahan sosial
contohnya adalah “perubahan peran istri dalam keluarga modern”. Sedangkan perubahan
kebudayaan contohnya adalah “penemuan baru seperti radio, televisi, dan lain-lain yang dapat
10. Primitivisme
(revolusi).
masyarakat agraris).
1. Faktor intern
2. Bertambahnya penduduk
6. Faktor ekstern
8. Pengaruh kebudayaan lain dengan melalui kontak kebudayaan antar dua masyarakat atau
1.Pengertian Manusia
Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir,
berakal budi atau makhluk ang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah
manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah
kelompok (genus) atau seorang individu. Dalam hubungannya dengan lingkungan, manusia
Manusia adalah makhluk yang tidak dapat dengan segera menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Pada masa bayi sepenuhnya manusia tergantung kepada individu lain. Ia belajar berjalan,belajar
Malinowski(1949), salah satu tokoh ilmu Antropologi dari Polandia menyatakan bahwa
ketergantungan individu terhadap individu lain dalam kelompoknya dapat terlihat dari usaha-usaha
manusia dalam memenuhi kebutuhan biologis dan kebutuhan sosialnya yang dilakukan melalui
perantaraan kebudayaan.
Rasa aman secara khusus tergantung kepada adanya system perlindungan dalam rumah,pakaian dan
peralatan. Perlindungan secara umum, dalam pengertian gangguan/kelompok lain akan lebih mudah
diwujudkan kalau manusia berkelompok. Untuk menghasilkan keamanan dan kenyamanan hidup
berkelompok ini, diciptakan aturan-aturan dan kontrol-kontrol social tentang apa yang boleh dan
yang tidak boleh dilakukan oleh setiap anggota kelompok. Selain itu ditentukan pula siapa yang
2.Pengertian Nilai
Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna bagi manusia.
Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna bagi kehidupan manusia.
1. Nilai itu suatu relitas abstrak dan ad dalam kehidupan manusia. Nilai yang bersifat abstrak
tidak dapat diindra. Hal yang dapat diamati hanyalah objek yang bernilai itu. Misalnya orang
yang memiliki kejujuran. Kejujuran adalah nilai, tetapi kita tidak bias menindra kejujuran itu.
2. Nilai memiliki sifat normative, artinya nilai mengandung harapan, cita-cita dan suatu
keharusan sehingga nilai memiliki sifat ideal das sollen. Nilai diwujudkan dalam bentuk norma
sebagai landasan manusia dalam bertindak. Misalnya nilai keadilan. Semua orang berharap
3. Niliai berfungsi sebagai daya dorong dan manusia adalah pendukung nilai. Manusia bertindak
berdasar dan didorong oleh nilai yang diyakininya. Misalnya nilai ketakwaan. Adanya nilai ini
Menurut Cheng(1995): Nilai merupakan sesuatu yang potensial,dalam arti terdapatnya hubungan
yang harmonis dan kreatif ,sehingga berfungsi untuk menyempurnakan manusia ,sedangkan kualitas
motivasidalam segala tingkah laku atau perbuatannya. Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai yaitu
sesuatu yang menjadi etika atau estetika yang menjadi pedoman dalam berperilaku.
Manusia sebagai makhluk yang bernilai akan memaknai nilai dalam dua konteks,pertama akan
memandang nilai sebagai sesuatu yang objektif,apabila dia memandang nilai itu ada meskipun tanpa
ada yang menilainya,bahkan memandang nilai telah ada sebelum adanya manusia
sebagai penilai.Baik dan buruk,benar dan salah bukan hadir karena hasil persepsi dan penafsiran
manusia,tetapi ada sebagai sesuatu yang ada dan menuntun manusia dalam
kehidupannya.Pandangan kedua memandang nilai itu subjektif,artinya nilai sangat tergantung pada
subjek yang menilainya.Jadi nilai memang tidak akan ada dan tidak akan hadir tanpa
3.Pengertian Moral
Moral berasal dari kata bahasa Latin mores yang berarti adat kebiasaan.Kata mores ini mempunyai
Dalam bahasa Indonesia,kata moral berarti akhlak (bahasa Arab)atau kesusilaan yang mengandung
makna tata tertib batin atau tata tertib hati nurani yang menjadi pembimbing tingkah laku batin
dalam hidup.Kata moral ini dalam bahasa Yunani sama dengan ethos yang menjadi etika. Secara
etimologis ,etika adalah ajaran tentang baik buruk, yang diterima masyarakat umum tentang
sikap,perbuatan,kewajiban,dan sebagainya.
Moral secara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan dengan proses sosialisasi individu tanpa
moral manusia tidak bisa melakukan proses sosialisasi. Moral dalam zaman sekarang mempunyai
nilai implisit karena banyak orang yang mempunyai moral atau sikap amoral itu dari sudut pandang
yang sempit. Moral itu sifat dasar yang diajarkan di sekolah-sekolah dan manusia harus mempunyai
moral jika ia ingin dihormati oleh sesamanya. Moral adalah nilai ke-absolutan dalam kehidupan
bermasyarakat secara utuh. Penilaian terhadap moral diukur dari kebudayaan masyarakat setempat.
Moral adalah perbuatan/tingkah laku/ucapan seseorang dalam ber interaksi dengan manusia.
apabila yang dilakukan seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di masyarakat tersebut
dan dapat diterima serta menyenangkan lingkungan masyarakatnya, maka orang itu dinilai
mempunyai moral yang baik, begitu juga sebaliknya.Moral adalah produk dari budaya dan Agama.
Jadi moral adalah tata aturan norma-norma yang bersifat abstrak yang mengatur kehidupan manusia
untuk melakukan perbuatan tertentu dan sebagai pengendali yang mengatur manusia untuk
4.Pengertian Hukum
Disamping adat istiadat tadi ,ada kaidah yang mengatur kehidupan manusia yaitu hukum, yang
biasanya dibuat dengan sengaja danmempunyai sanksi yang jelas.Hukum dibuat dengan tujuan
untuk mengatur kehidupan masyarakat agar terjadi keserasian diantara wrga masyarakat dan
system social yang dibangun oleh suatu masyarakat.Pada masyarakat modern hukum dibuat oleh
Keseluruhan kaidah dalam masyarakat pada intinya adalah mengatur masyarakat agar mengikuti
pola perilaku yang disepakati oleh system social dan budaya yang berlaku pada masyarakat tersebut.
Pola-pola perilaku merupakan cara-cara masyarakat bertindak atau berkelakuan yang sama dan
harus diikuti oleh semua anggota masyarakat tersebut.Setiap tindakan manusia dalam masyarakat
Kebiasaan merupakan cara bertindak seseorang yang kemudian diakui dan mungkin diikuti oleh
orang lain. Pola perilaku dan norma-norma yang dilakukan dan dilaksanakan pada khususnya apabila
Pengertian Individu
Kata individu berasal dari bahasa latin “individiuum” yang artinya yang tak terbagi. Menurut
Dr.A.Lysen, individu merupakan kesatuan yang tak terbatas yaitu sebagai manusia
perseorangan.
Pengertian Keluarga
Kata keluarga berasal dari bahasa Sanskerta “kulawarga” yang berarti anggota. Dari bahasa
sansekerta ini, keluarga memiliki pengertian lingkungan yang terdapat beberapa orang yang
masih memiliki hubungan darah. Secara umum, keluarga adalah unit terkecil dari
masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan
tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Pengertian Masyarakat
Kata masyarakat berasal dari bahasa Arab “musyarak” yang berarti suatu jaringan
Individu memiliki hubungan yang erat dengan keluarga, yaitu dengan ayah, ibu, kakek,
nenek, paman, bibi, kakak, dan adik. Hubungan ini dapat dilandasi oleh nilai, norma dan
aturan yang melekat pada keluarga yang bersangkutan. Dengan adanya hubungan keluarga
ini, individu pada akhirnya memiliki hak dan kewajiban yang melekat pada dirinya dalam
keluarga.
Hubungan individu dengan masyarakat terletak dalam sikap saling menjunjung hak dan
kewajiban manusia sebagai individu dan manusia sebagai makhluk sosial. Mana yang
menjadi hak individu dan hak masyarakat hendaknya diketahui dengan mendahulukan hak
A. KESIMPULAN
Dalam materi yang ada dapat di simpulkan bahwa manusia merupakan mahluk
keterkaian dalam artian setiap manusia membutuhkan manusia yang lain untuk bisa bertahan hidup
dan tanpa ada nya nilai, hukum, dan moral saya rasa mahluk hidup akan bebeas melakakukan apa
Manusia memiliki peradaban yang saat ini sudah berkembang sanagat modern. Kebudayaan
manusia merupakan bukti bahwa mahluk hidup(manusia) itu memiliki ke aneka ragaman.
B. SARAN
Mohon maaf yang sebesar-besarnya apa bila dalam pembuatan maklah ini jauh dari kata ke
sempurnaan. mohon kritikan dan saran agar saya bisa membuat makalah yang jauh lebih baik.
Daftar pustaka
Kotler Philip dkk, 2012, Manajemen Pemasaran Perspektif Asia, Buku Dua, Edisi Pertama,
Andy, Yogyakarta.
Swastha, Basu dan Irawan, 2005, Manajemen Pemasaran Modern, Edisi Kedua, Cetakan
Kesebelas, Liberty Offset, Yogyakarta.