TINJAUAN UMUM
Lalu pada tahun 2008, PT Timah (Persero), Tbk meresmikan tanur 9 dan perluasan
pabrik Electrolytic Refining (ER) yang merupakan bentuk metamorphosis darri
perkembangan industri dan perkembangan timah dunia. Selanjutnya pada tanggal 1
Februari 2012, terbentuklah INATIN dengan PT Timah (Persero), Tbk bersama anak
perusahaannya menjadi anggota.
Kepala KIP
Timah
Petugas
Perawatan
Mineral utama yang terkandunng pada biji timah adalah cassiterite (SnO2). Batuan
pembawa mineral ini adalah batuan granit yang berhubungan dengan magma asam dan menembus
lapisan sedimen (intrusi granit). Pembentukan mineral cassiterite (SnO2) dan mineral berat lainnya,
erat berhubungan dengan batuan granitoid. Secara keseluruhan endapan biji timah yang
membentang dari Myanmar tengah hingga Paparan Sunda merupakan keseluruhan jumlah intrusi
batholith. Batuan induk yang mengandung biji timah adalah granit, adamelit dan granadiorit.
Menurut Teori Plate tektonik, pada zaman Yura-Kapur didaerah paparan sunda terjadi
intrusi-intrusi batuan granit terdapat penekukan benua pada subduction zona di garba. Sehingga
magmatic art muncul disebelah utara yaitu: Pulau Bangka, Pulau Belitung, Pulau Singkep, Pulau
Karimun, Pulau Kundur dan sebagian Pulau di Kalimantan Barat. Proses pembentukan bijih timah
berasal dari magma cair yang mengandung mineral cassiterite (SnO2). Pada saat intrusi batuan
granit naik ke permukaan bumi, maka akan terjadi fase pneumatolitik, dimana terbentuk mineral-
mineral bijih diantaranya bijih timah Mineral terakumulasi dan terasosiasi pada batuan granit
maupun didalam batuan yang diterobosnya, yang akhirnya membentuk vein-vein.
Endapan timah pada daerah jalur timah Indonesia terdiri dari dua jenis yaitu endapan timah
primer dan endapan timah sekunder dimana endapan timah sekunder adalah cadangan timah utama
yang ditambang oleh PT Timah (Persero), Tbk dikarenakan endapan timah primer yang dijumpai
tidak ekonomis untuk dilakukan penambangan.
Endapan timah primer terbentuk akibat intrusi granit terjadi mineralisasi yang
terbentuk pada jalur kontak antara tubuh granit dengan batuan sedimen atau
metasedimen yang diintrusi. Pembentukan endapan ini bergantung pada magma
asal dikarenakan magma tersebut yang mengandung unsur atau senyawa pembawa
timah ataupun tidak. Bentuk endapan timah berupa vein pada umumnya yang
terjadi pada saat intrusi granit berlangsung pada batuan samping yang diintrusi
dimana batuan akan terangkat sedikit terlipat dan membentuk retakan-retakan yang
hampir tegak dengan tubuh granit lalu retakan tersebut diisi oleh larutan magma
yang mengandung timah.
2.6.2 Genesa Endapan Sekunder
Pembentukan timah sekunder atau placer merupakan endapan mineral lerakan yang
terbentuk secara konsentrasi mekanis dari sumber-sumber mineral yang berasal
dari batuan induk. Endapan timah ini terbentuk melalui beberapa proses yaitu:
Pelapukan
Batuan yang berada di permukaan akan mengalami pelapukan akibat
adanya proses eksogen baik pelapukan fisik maupun kimia. Dimana
pelapukan tersebut batuan yang keras dan besar berubah menjadi batuan
kecil yang disebut sebagai pelapukan fisik, sedangkan apabila batuan
dipengaruhi oleh unsur organik atau air sehingga mineral bersenyawa
karena proses kimia dan menyebabkan batuan berubah menjadi lunak atau
batuaan lain yang disebut dengan pelapukan kimia.
Erosi
Erosi merupakan proses pengikisan terhadap batuan atau lapisan tanah
dimanapun berada seperti pengunungan, daratan maupun laut. Proses erosi
disebabkan oleh beberapa media yang diantaranya air, ombak dan angin.
Dalam proses erosi terdapat istilah sebagai berikut:
Transportasi
Pengendapan