Disusun Oleh :
1. Maruli Tua Sipahutar (201711258)
2. Maulana irsyad ()
Dosen Pembimbing Mata kuliah Metode Numerik
Pak. Andi Junaidi S.T, M.T
S1 TEKNIK ELEKTRO
STT – PLN
Jakarta
2019
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penggunaan istilah statistika berakar dari istilah istilah dalam bahasa latin moderen
statisticum collegium (”dewan negara”) dan bahasa Italia statista (”negarawan” atau
pertama kalinya sebagai nama bagi kegiatan analisis data kenegaraan, dengan mengartikannya
sebagai “ilmu tentang negara (state)”. Di Indonesia, kajian statistika sebagian besar masuk
dalam fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam, baik di dalam departemen tersendiri
pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton (1822 – 1911). Sehubungan dengan penelitiannya
terhadap tinggi manusia. Penelitian tersebut membandingkan antara tinggi anak laki-laki dan
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu :
1. Mengetahui rumus Persamaan umum regresi liniear sederhana dan regresi liniear
berganda.
tahun 1877 oleh Sir Francis Galtoon (1822-1911). Analisis regresi digunakan untuk
menentukan bentuk dari hubungan antar variabel. Tujuan utama dalam penggunaan analisis itu
adalah untuk meramalkan atau memperkirakan nilai dari suatu variabel dalam hubungannya
dengan variabel yang lain. Disamping hubungan linear dua variabel, hubungan linear dari dua
variabel bisa juga terjadi misalnya; hubungan antara hasil penjualan dengan harga dan daya
beli.
Regresi linear adalah alat statistik yang dipergunakan untuk mengetahui pengaruh
antara satu atau beberapa variabel terhadap satu buah variabel. Variabel yang mempengaruhi
sering disebut variabel bebas, variabel independen atau variabel penjelas. Variabel yang
dipengaruhi sering disebut dengan variabel terikat atau variabel dependen. Regresi linear hanya
satu buah variabel bebas dan satu buah variabel terikat; dan regresi linear berganda dengan
beberapa variabel bebas dan satu buah variabel terikat. Analisis regresi linear merupakan
metode statistik yang paling jamak dipergunakan dalam penelitian-penelitian sosial, terutama
penelitian ekonomi. Program komputer yang paling banyak digunakan adalah SPSS
buah variabel bebas terhadap satu buah variabel terikat. Persamaan umumnya adalah:
Y = a + b X.
Dengan Y adalah variabel terikat dan X adalah variabel bebas. Koefisien a adalah konstanta
(intercept) yang merupakan titik potong antara garis regresi dengan sumbu Y pada koordinat
kartesius.
Y = a + bX
Misalkan skor aritmatika (x) dikorelasikan dengan skor fisika (y) untuk lima
X Y XY x y xy
∑X= ∑Y= ∑X²= ∑Y²= ∑XY= ∑X= ∑Y= ∑x²= ∑y²= ∑xy=
a. Menghitung rata-rata = = = = 64
= = = 70
= 25.500 - = 21.000 -
= 1.000 = 520
c. ∑xy = ∑XY –
= 22.900 -
= 500
= 8,46
= 8,46 + 0,96x
Jka = = = 24.000
= 0,96
= 480
= 520
JKKK = ∑
Kelas X Y
1 50 60
60 50
2
60 80
3 70 70
4 80 90
dbrc = K – 2 = 4 – 2 = 2
= 520 – 450
= 70
RKKK = = = 450
RKrc = = = 35
F. Ketidakcocokan (F rc)
F rc = = = 0,078
F Tabel = =
F TC = 0,078
Kriteria pengujian:
regresinya linear
Diketahui hubungan Biaya Promosi (X dalam Juta Rupiah) dan Y (Volume penjualan dalam
Ratusan Juta liter) dapat dinyatakan dalam persamaan regresi linier berikut
Y = 2.530 + 1.053 X
X = 10
Koefisien Korelasi (r) : ukuran hubungan linier peubah X dan Y Nilai r berkisar antara (+1)
sampai (-1)
linear dua variabel, hubungan linear dari dua variabel bisa juga terjadi misalnya; hubungan
Hubungan linear lebih dari dua variabel bila dinyatakan dalam bentuk persamaan
matematis adalah :
Keterangan :
dihubungkan atau dijelaskan lebih dari satu variabel, mungkin dua, tiga dan seterusnya
variabel bebas (x, x1, x2……..xn ) namun masih menunjukkan diagram hubungan yang linear.
hubungan yang ada walaupun masih saja ada variabel yang terabaikan.
Bentuk umum dari persamaan linear berganda dapat ditulis sebagai berikut:
a) Bentuk stokastik
Keterangan
: Variabel terikat (nilai duga y)
e : kesalahan pengganggu
Kesalahan baku atau selisih taksir standar regresi adalah nilai yang menyatakan
seberapa jauh menyimpangnya nilai regresi tersebut terhadap nilai sebenarnya. Nilai ini
digunakan untuk mengukur tingkat ketepatan suatu pendugaan dalam menduga nilai.
Jika nilai ini sama dengan nol maka penduga tersebut memiliki tingkat ketepatan
100%.
Keterangan:
a0
n xi xi
2 2
i = 2,3
koefisien regresi berganda dengan hanya satu B (B1 dan B2) yang mempunyai
dapat dilakukan apabila persamaan garis regresinya sudah diestimasi dan nilai
bebas yang digunakan itu memiliki pengaruh yang nyata atau tidak terhadap y
tersebut. Variabel bebas x1 dan x2 disebut memiliki pengaruh yang nyata apabila
dapat diketahui besarnya pengaruh secara kuantitatif setiap variabel bebas (x 1 atau
regresi berganda
y = a + b1x1 + b2x2
Keterangan :
menjadi
r2, sebagai ukuran tepat atau tidaknya garis tersebut sehingga pendekatan.
antara variabel yang terikat. (variabel Y) dan dua atau lebih variabel bebas (x 1, x2……xk).
hubungan antara variabel terikat dan semua variabel bebas. Secara bersama-sama.
Koefisien korelasi parsial merupakan koefisien korelasi antara dua variabel. Jika
variabel lainnya konstan, pada hubungan yang melibatkan lebih dari dua variabel.
penyelesaian
PENUTUP
A. Kesimpulan
Regresi artinya peramalan penaksiran atau pendugaan pertama kali diperkenalkan pada
tahun 1877 oleh Sir Francis Galtoon (1822-1911). Analisis regresi digunakan untuk
menentukan bentuk dari hubungan antar variabel. Tujuan utama dalam penggunaan analisis itu
adalah untuk meramalkan atau memperkirakan nilai dari suatu variabel dalam hubungannya
dengan variabel yang lain. Regresi linear adalah alat statistik yang dipergunakan untuk
mengetahui pengaruh antara satu atau beberapa variabel terhadap satu buah variabel. Variabel
yang mempengaruhi sering disebut variabel bebas, variabel independen atau variabel penjelas.
Variabel yang dipengaruhi sering disebut dengan variabel terikat atau variabel dependen.
Regresi linear hanya dapat digunakan pada skala interval dan ratio.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.jonathansarwono.info/regresi/regresi.htm