Anda di halaman 1dari 42

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMK Mutiara Mandiri


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas /Semester : X MIPA/Ganjil
Materi Pokok : Tingkat Keanekaragaman Hayati
Alokasi waktu : 2 x 45 menit (1 x pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 dan 2
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
KI 3 KI 4
Memahami, menerapkan, menganalisis Menunjukkan keterampilan menalar,
dan mengevaluasi pengetahuan faktual, mengolah, dan menyaji secara efektif,
konseptual, prosedural, dan kreatif, produktif, kritis, mandiri,
metakognitif pada tingkat teknis, kolaboratif, komunikatif, dan solutif,
spesifik, detil, dan kompleks Dalam ranah konkret dan abstrak
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang terkait dengan pengembangan dari
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, yang dipelajarinya di sekolah, serta
budaya, dan humaniora mampu menggunakan metoda sesuai
Dengan wawasan kemanusiaan, dengan kaidah keilmuan.
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

No Kompetensi Dasar (KD) No Kompetensi Dasar (KD)


3.2 Menganalisis berbagai tingkat 4.2 Menyajikan hasil observasi
keanekaragaman hayati di berbagai tingkat
Indonesia beserta ancaman dan keanekaragaman hayati di
pelestariannya Indonesia dan usulan upaya
pelestariannya

No Indikator Pencapaian No Indikator Pencapaian


Kompetensi Kompetensi
(IPK) (IPK)
3.2.1 Menjelaskan keanekaragaman 4.2.1 Mengamati beberapa contoh
hayati tingkat gen, spesies dan tumbuhan yang ada di
ekosistem 4.2.2 lingkungan sekitar
3.2.2 Membandingkan ciri Menyajikan hasil analisis
keanekaragaman hayati pada tingkat keanekaragaman
tingkat gen, spesies dan hayati beberapa contoh
ekosistem tumbuhan yang diamati
3.2.3 Menganalisis keanekaragaman
hayati tingkat gen, spesies dan
ekosistem

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan pembelajaran model discovery learning peserta didik dapat menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya dalam mempelajari materi pokok Keanekaragaman
hayati, dalam menganalisis berbagai tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia beserta ancaman
dan pelestariannya beserta ancaman dan pelestariannya dengan penuh kejujuran, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-
aktif.

D. Materi Pembelajaran
1. Keanekaragaman hayati (factual)
2. Tingkat keanekaragaman hayati (konseptual)
3. Pelestarian keanekaragaman hayati (procedural)

E. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode dan Model Pembelajaran : Discovery
Learning

F. Media Pembelajaran dan Sumber Belajar


Media Pembelajaran
 LCD Proyektor
 Lembar Kerja Peserta didik tentang Kenekaragaman hayati

Sumber belajar
 Buku teks biologi yang relevan
 Campbell N.A. Mitchell LG, Reece JB, Taylor MR, Simon EJ. 2006. Biology, 5th ed.
Benjamin Cummings Publishing Company, Inc., Redword City, England.

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I (2 x 45 menit)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi waktu


(menit)
1. Pendahuluan  Ketua kelas menyiapkan dan memimpin berdo’a 15
sebelum kegiatan pembelajaran dimulai
 Mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan
 Guru mendata kehadiran peserta didik
 Membangun apersepsi dengan menanyakan materi
sebelumnya yang terkait dengan materi yang akan
dibahas sekarang
 Menjelaskan tujuan pembelajaran.

2. Inti a. Pemberian Stimulus : 60

 Menampilkan gambar ras manusia, flora dan fauna


yang ada di Indonesia.
 Mengelompokkan peserta didik dan membagikan
Lembar Kerja Peserta didik yang harus didiskusikan
dalam kelompok masing-masing.
b. Mengidentifikasi Masalah
 Peserta didik diminta untuk menanyakan perbedaan
gambar diantara ras manusia, flora dan fauna yang
ditampilkan.

c. Mengumpulkan Data
 Peserta didik dalam kelompok mengamati dan
mendata jenis-jenis tumbuhan yang ada di
lingkungan sekitar dan mengidentifikasi ciri-ciri
tumbuhan yang diamati.

d. Mengolah Data
 Setiap kelompok melakukan diskusi, guru
mendorong peserta didik untuk mengumpulkan
informasi dari data tumbuhan yang ditemukan dan
menngelompokkannya berdasarkan keanekragaman
hayati tingkat gen, spesies dan ekosistem.

e. Memverifikasi
 Setiap kelompok mempresentasikan data hasil
pengamatannya di depan kelas dan peserta
didik lain menanggapi dan memberikan
pertanyaan
 Memperhatikan sikap dan keaktifan peserta
didik dalam diskusi kelompok.
.
3. Penutup Guru bersama peserta didik: 15
 Menyimpulkan hasil pengamatan
 Melakukan refleksi sekaligus evaluasi terhadap
pembelajaran hari ini
 Menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.

H. Penilaian Proses dan Hasil Belajar

No. Aspek No. IPK Teknik Bentuk


IPK Penilaian Penilaian
1. Pengetahuan 3.2.1 Menjelaskan Tes PG
keanekaragaman hayati Tertulis
tingkat gen, spesies dan
ekosistem
3.2.2 Membandingkan ciri Tes PG
keanekaragaman hayati Tertulis
pada tingkat gen, spesies
dan ekosistem
3.2.3 Menganalisis Tes PG
keanekaragaman hayati Tertulis
tingkat gen, spesies dan
ekosistem
2. Keterampilan 4.2.1 Mengamati beberapa Presentasi,
contoh tumbuhan yang LKS
ada di lingkungan
sekitar
4.2.2 Menyajikan hasil Presentasi,
analisis tingkat LKS
keanekaragaman hayati
beberapa contoh
tumbuhan yang diamati
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

(Kamiludin, S.Pd., M.M.) Arfi Kurniawan, S.Pd., M.Biomed


NIP.19670508 199003 1 005 NIP.19741004 200312 2 004
LAMPIRAN
URAIAN MATERI PEMBELAJARAN

Keanekaragaman hayati adalah total variasi yang meliputi bentuk, penampilan, jumlah, serta
karakteristk lainnya yang terdapat pada tingkat gen, spesies dan ekosistem. Keanekaragaman
tingkat gen yaitu variasi susunan gen dalam satu spesies. Contohnya adalah ras pada manusia/
Homo sapiens (ras mongolid, kaukasoid, aborigin, negro), keragaman pada kucing/ Felis catus
(Anggora, Persia, Sphink, dll), keragaman pada pisang/ Musa paradisiaca (pisang ambon, pisang
madu, pisang tanduk, pisang susu, dll).
Tingkat jenis/ spesies yaitu keanekaragaman yang terdapat pada organisme yang tidak sejenis
dalam satu familia. Misalnya, Sagu/ Metroxylon sagoo, Pinang/ Areca caticu, kelapa sawit/ Elais
guinensis, Aren/ Arenga pinnata termasuk dalam satu familia arecaceae/ palmae. Contoh lainnya
adalah Harimau/ Panthera tigris , singa/ P. leo, Macan Tutul/ P.pardus, jaguar/ P.onca termasuk
dalam satu familia felidae.
Tingkat ekosistem terjadi karena adanya perbedaan letak geografis. Contohnya ekosistem
danau, rawa, sungai, padang rumput, hutan hujan tropis masing-masing memiliki kekhasan flora
dan fauna yang mendiaminya.

PENILAIAN
HOTS/
No.
IPK Indikator Soal Rumusan Soal MOTS
Soal
/LOTS
3.2.1. Disajikan data/ Berikut ini daftar keanekaragaman hayati flora yang ditemukan di Indonesia! HOTS 1
1.
daftar flora 2. 1.Cempedak 5. Sirsak 9. Jeruk kunci 13. Jeruk Bali
indonesia, 3. 2. Srikaya 6. Jeruk Bali 10. Jeruk lemon 14. Kelapa
kopyor
peserta didik 4. 3. Sagu 7. Nangka 11. Mangga golek 15. Sukun
dapat 5. 4. Pinang 8. Kelapa hijau 12. Kelapa gading 16. Mangga
indramayu
menganalisis
berbagai Kelompokkan keanekaragaman hayati di atas berdasarkan tingkat gen dan
spesies!
keanekaragama
n hayati di
Indonesia
beserta
ancaman nya
dengan benar

3.2.2 Disajikan gambar Perhatikan gambar di bawah ini ! HOTS 3


beberapa contoh
tumbuhan dan
hewan, peserta
didik dapat
menganalisis
tingkat
keanekaragaman
hayati pada
1.
gambar tersebut
dengan tepat

2.

3.

4.
Organisme yang menunjukkan keanekaragaman hayati
tingkat gen ditunjukkan pada gambar …
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 4
D. 2 dan 3
E. 2 dan 4
PENILAIAN KETRAMPILAN

a. Rubrik Penilaian Kinerja


Hari / Tanggal : 18 Mei 2017
KD : Menganalisis berbagai tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia
beserta ancaman dan pelestariannya

Kegiatan : Diskusi

KEGIATAN YANG DIAMATI

Terlibat dalam Melaksanakan Aktif dalam


NO NAMA PESERTA diskusi diskusi sesuai presentasi NILAI
DIDIK pemecahan prosedur
masalah
YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK
1
2
3
4
dst

NILAI = Jumlah skor diperoleh X 100


Jumlah skor total
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Pengelompokan Keanekaragaman Tumbuhan di Lingkungan Sekolah

Kompetensi Dasar :
3.2 Menganalisis berbagai tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia beserta ancaman dan
pelestariannya

Indikator Pencapaian Kompetensi

3.2.1 Menjelaskan keanekaragaman hayati tingkat gen, spesies dan ekosistem


3.2.2 Membandingkan ciri keanekaragaman hayati pada tingkat gen, spesies dan
ekosistem
3.2.3 Menganalisis keanekaragaman hayati tingkat gen, spesies dan ekosistem
Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran model discovery learning peserta didik dapat menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya dalam mempelajari materi pokok Keanekaragaman
hayati, dalam menganalisis berbagai tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia beserta ancaman
dan pelestariannya beserta ancaman dan pelestariannya dengan penuh kejujuran, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-
aktif.

Isilah table berikut jenis-jenis tumbuhan yang ada di lingkungan Anda, amati dan
identifikasi berdasarkan tingkat gen, spesies dan ekosistem!
No Nama tanaman Ciri-ciri

Diskusi :
1. Identifikasi tumbuhan-tumbuhan tersebut berdasarkan tingkat gen, spesies dan
ekosistem!
2. Berdasarkan ciri-ciri tumbuhan tersebut mana saja yang termasuk dalam satu
familia yang sama!
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)
(RPP - 4)

Satuan Pendidikan : SMK Mutiara Mandiri


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X MIPA/ Ganjil
Materi Pokok : Struktur, replikasi dan peran virus dalam
kehidupan
Alokasi Waktu : 1 × 45 menit( 1x pertemuan)

A. Kompetensi inti (KI)


KI 1 dan 2
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia”.
KI 3 KI 4
Memahami, menerapkan, menganalisis Menunjukkan keterampilan menalar,
dan mengevaluasi pengetahuan faktual, mengolah, dan menyaji secara:
konseptual, prosedural, dan metakognitif a. efektif,
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan b. kreatif,
kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya c. produktif,
tentang d. kritis,
a. ilmu pengetahuan, e. mandiri,
b. teknologi, f. kolaboratif,
c. seni, g. komunikatif, dan
d. budaya, dan h. solutif,
e. humaniora Dalam ranah konkret dan abstrak terkait
Dengan wawasan kemanusiaan, dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban di sekolah, serta mampu menggunakan metoda
terkait penyebab fenomena dan kejadian, sesuai dengan kaidah keilmuan.
serta menerapkan pengetahuan pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi ( IPK)


3.4 Menganalisis struktur, replikasi dan 3.4.1 Menjelaskan ciri – ciri virus
peran virus dalam kehidupan 3.4.2 Menjelaskan struktur virus
3.4.3 Membandingkan replikasi litik
dengan lisogenik pada reproduksi
Virus
3.4.4 Mengidentifikasi peran virus yang
menguntungkan dan merugikan
dalam kehidupan
3.4.5 Membedakan peranan virus yang
menguntungkan dan merugikan dalam
kehidupan
3.4.6 Memprediksi peranan virus yang
menguntungkan dan merugikan dalam
kehidupan
4.4 Melakukan kampanye tentang bahaya 4.4.1 Membuat rancangan slogan/poster
virus dalam kehidupan terutama bahaya tentang hidup sehat untuk menghindari
AIDS berdasarkan tingkat virulensinya bahaya virus, dalam kehidupan
terutama bahaya AIDS
4.4.2 Membuat slogan/poster tentang hidup
sehat untuk menghindari bahaya virus,
dalam kehidupan terutama bahaya
AIDS
4.4.3 Melakukan kampanye usaha-usaha
pencegahan dan pengobatan virus
yang dikomunikasikan dalam
berbagai bentuk media informasi

C. Tujuan pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan diskusi-informasi, praktik serta model pembelajaran
discovery based learning dalam mempelajari materi pokok struktur, replikasi dan peran virus dalam
kehidupan, maka diharapkan siswa dapat memahami struktur, replikasi dan peran virus dalam
kehidupan serta mampu melakukan kampanye tentang bahaya AIDS berdasarkan tingkat
virulensinya dengan penuh kejujuran, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam.

D. Materi pembelajaran
1. Ciri-ciri Virus
2. Struktur tubuh virus terdiri dari:
3. Reproduksi virus terdiri dari dua siklus, yaitu siklus litik dan siklus lisogenik.
4. Peranan Virus

E. Metode pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifk
2. Metode dan model pembelajaran : Discovery Basic Learning

F. Media pembelajaran dan sumber belajar


Media Pembelajaran
 LCD, Video virus, dan Chart
 Karton/Asturo
 LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)

Sumber belajar
 Buku teks biologi yang relevan
 Pratiwi, dkk. 2007. Biologi untuk SMA Kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga
 Irnaningtyas. 2013. Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga
 Ririn Safitri dan Bowo Sugiharto. 2013. Biologi Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam.
Surakarta : Mediatama.
No IPK IPK
3.4.1 Menjelaskan ciri – ciri virus
3.4.2 Menjelaskan struktur virus
3.4.3 Membandingkan replikasi litik dengan lisogenik pada reproduksi virus

G. Kegiatan pembelajaran PPK: religius


Pertemuan ke-1
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan  Ketua kelas menyiapkan dan memimpin berdo’a sebelum 15 menit
kegiatan pembelajaran dimulai
 Mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan
 Guru mendata kehadiran siswa
 Membangun apersepsi menanyakan materi sebelumnya Literas
yang terkait dengan materi yang akan dibahas sekarang i
dengan memberi contoh bersin dan bertanya kepada peserta
didik apa yang menyebabkan sampai bersin?
 Memberi motivasi peserta didik dengan menunjukkan contoh
tumbuhan seperti tomat yang daunnya berbintik-bintik kuning,
sambil guru bertanya apa yang menyebabkan sampai daun tomat
berbintik- bintik kuning tampak seperti itu ?
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
 Guru menjelaskan garis besar cakupan materi dan
menjelaskan tentang kegiatan yang akan dilakukan oleh peserta
didik
Inti  Mengelompokkan peserta didik dengan membentuk 4 kelompok 105 menit
(tiap kelompok terdiri dari 5- 6 orang), kemudian
 Guru memanggil perwakilan pada masing-masing kelompok
mengambil kartu.
Fase 1 : stimulus
Menunjukkan gambar /video kasus virus sesuai dengan kartu
Fase 2 : mengidentifikasi masalah
Masing-masing kelompok memperoleh 1 kartu(no soal)
untuk mengidentifikasi masalah
yaitu :
 Kartu warna orange : Kasus virus cacar
 Kartu warna biru : Kasus virus influenza
 Kartu warna hijau : Kasus virus HIV
 Kartu warna ungu : Kasus virus TMV
Fase 2 : mengumpulkan data
 Guru membagikan LKPD pada masing-masing kelompok dan
memberi tugas untuk mengerjakannya dalam kelompok sesuai
dengan nomor soal pada kartu
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
bertanya mengenai hal-hal yang belum di pahami tentang
prosedur kerja.
Fase 3 : mengolah data
 Peserta didik mengakaji literatur mengenai materi sesuai
dengan nomor soal yang diperoleh.
 Peserta didik menjawab soal berdasarkan informasi yang
PPK: menerima diperoleh melalui kajian literature.
 Guru memastikan tiap anggota kelompok dapat Collaborate
pendapat orang Creative
lain, kerja keras mengerjakan/mengetahui jawaban dari soal LKPD.
Communication
 Setelah selesai mengumpulkan informasi, peserta didik Critical thinking
melakukan diskusi kelompok, untuk bertukar informasi yang
diperoleh, guru mendorong siswa untuk mengumpulkan
PPK: menerima informasi untuk memperoleh data dalam menyelesaikan
pendapat orang permasalahan virus
lain, kerja keras Fase 4 : menverifikasi
 Membimbing setiap kelompok untuk merumuskan strategi
pemecahan masalah dalam bentuk media dari hasil diskusi
Fase 5 : menyimpulkan
 Bersama anggota kelompok menyimpulkan hasil diskusi, atau
informasi dari berbagai pustaka
 Guru memanggil salah satu nomor peserta didik dengan nomor
yang dipanggil melaporkan hasil kerjanya.
 Peserta didik menganalisis dan mempresentasikan data tentang
Literas
permasalahan virus yang diperoleh dari hasil diskusi
 Memperhatikan sikap dan keaktifan peserta i didik dalam diskusi
kelompok.
 Guru menampilkan video virus untuk melengkapi penjelasan
presentasi seluruh kelompok sebagai penguatan.
Penutup  Guru bersama peserta didik: 15menit
 Membuat rangkuman
 Melakukan refleksi sekaligus evaluasi terhadap
pembelajaran hari ini
 Melakukan penilaian
 Memberikan tugas mandiri bentuk kliping gambar jenis -
Jenis virus yang menyebabkan penyakit dalam kehidupan
Manusia
 Menyampaikan meteri pertemuan berikutnya
peran virus yang menguntungkan dan merugikan dalam
kehidupan
 Mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam.
H. Penilaian Proses dan Hasil Belajar

No. Aspek No. IPK Teknik Bentuk


IPK Penilaian Penilaian
1. Pengetahuan 3.4.1 Menjelaskan ciri – ciri Tes PG
virus Tertulis
3.4.1 Menjelaskan ciri – ciri Tes Uraian
virus Tertulis
3.4.2 Menjelaskan struktur virus Tes PG
Tertulis
3.4.3 Membandingkan replikasi Tes PG
litik dengan lisogenik Tertulis
pada
Reproduksi Virus
3.4.3 Membandingkan replikasi Tes Uraian
litik dengan lisogenik Tertulis
pada
Reproduksi Virus
3.4.4 Membedakan peranan Tes PG
virus yang Tertulis
menguntungkan dan
merugikan dalam
kehidupan
2. Keterampilan 4.4.1 Membuat slogan/poster Kinerja Portofolio
tentang hidup sehat untuk
menghindari bahaya virus,
dalam kehidupan terutama
bahaya AIDS
4.4.2 Melakukan kampanye Kinerja Portofolio
usaha-usaha
pencegahan dan
pengobatan virus yang
dikomunikasikan dalam
berbagai bentuk media
informasi

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

(Kamiludin, S.Pd., M.M.) Arfi Kurniawan, S.Pd., M.Biomed


NIP.19670508 199003 1 005 NIP.19741004 200312 2 004
LAMPIRAN – LAMPIRAN

Lampiran 1
HOTS/
No.
IPK Indikator Soal Rumusan Soal MOTS/
Soal
LOTS
3.4.2 Disajikan gambar Perhatikan struktur virus berikut ini! LOTS 1
virus, peserta didik
dapat
mengidentifikasi 1
struktur virus. 2
3
4

5
6

Dari gambar tersebut, bagian 2 dan 5 tubuh virus adalah ….


a. DNA dan dan kapsid
b. DNA dan serabut ekor
c. RNA dan leher
d. Serabut ekor dan Selubung ekor
e. Protein dan Lempeng dasar

3.4.1 Tuliskan 3 ciri-ciri virus ! 2


3.4.3 Perhatikan reproduksi virus secara litik berikut: HOTS 3

1
2
5

4 3

Berdasarkan gambar tersebut, pada no berapa fase yang


menunjukkan virus sedang menginfeksi tubuh inangnya….
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

KUNCI JAWABAN DAN PENSKORAN


SOAL PG
NO KUNCI
1 B
2 B

SOAL ESSAY
NO JAWABAN SKOR
7 Ciri-ciri virus: 2
a. Berukuran mikroskopis (20-300nm)
b. Bentuk (bersegi banyak memanjang (flamen), bentuk T, silindris & bulat)
c. Dapat berupa kristal
d. Hanya memiliki salah satu asam nukleat DNA atau RNA
e. Peralihan antara benda mati dan makhluk hidup
f. Bereproduksi dngan cara replikasi
JUMLAH 2

NILAI = Jumlah skor PG + Jumlah skor Essay x 100


16

Lampiran 2
PENILAIAN KETRAMPILAN
b. Rubrik Penilaian Kinerja
Hari / Tanggal : 19 April 2017

KD 4.4 : Melakukan kampanye tentang bahaya virus dalam


kehidupan terutama bahaya AIDS berdasarkan tingkat
virulensinya
Kegiatan : Diskusi DBL

KEGIATAN YANG DIAMATI

Terlibat dalam Melaksanakan Aktif dalam


NO NAMA SISWA diskusi diskusi sesuai presentasi NILAI
pemecahan prosedur
masalah
YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK
1
2
3
4
dst

NILAI = Jumlah skor diperoleh X 100


Jumlah skor total

PENILAIAN PORTOFOLIO
Rubrik Portofolio
Nama Siswa : ________________________________________
Kelas : _______________________________________
Guru : ________________________________________

No Kriteria/ Aspek Ada Tidak


1 Kumpulan karya siswa
2 Kumpulan hasil tes dan latihan.

INSTRUMEN PENILAIAN KEGIATAN OBSERVASI/PRAKTIK


Indikator : Membuat slogan/poster tentang hidup sehat untuk
Menghindari bahaya virus, tindakan pencegahan dan
pengobatan virus penyebab penyakit dalam kehidupan
terutama bahaya AIDS

Aspek penilaian : Psikomotorik


Judul kegiatan : Pembuatan slogan/poster
Tanggal Penilaian :
Kelas :

Aspek yang dinilai dalam leaflet


Nama
Ketepatan
Pesert Kesesuaian Model/Bent
No. Kelompok Susunan waktu Skor Nilai
a isi dengan uk/Perpadu
Kalimat penyelesai
didik tema an warna
an
1.
2.
3.
4.
5.
6.

RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN


Aspek Skor Kriteria penilaian Ranah
1 Ketepatan waktu penyelesaian
2 Menyusun poster mudah dipahami
Mengidentifikasi P1
3 Model/bentuk/perpaduan warna
4 Kesesuaian isi dengan tema
1 Mempunyai judul yang sesuai
Membuat 2 Mempunyai kata-kata penghubung yang sesuai
3 Mengerjakan tugas dengan rapi pada karton P2
slogan/poster
4 Ketepatan waktu penyelesaian

Keterangan:
NP1 + NP 2
NP = NP : Nilai Psikomotor
2 NP1 : Nilai Mengidentifikasi
NP2 :Nilai membuat peta konsep
Keterangan :
a. Sangat baik (SB) dengan skor 4, bila seluruh komponen pada setiap item terpenuhi.
b. Baik (B) dengan skor 3, bila 3 dari 4 komponen pada setiap item terpenuhi
c. Cukup (C) dengan skor 2, bila 2 dari 4 komponen pada setiap item terpenuhi
d. Kurang (D) dengan skor 1, bila 1 dari 4 komponen pada setiap item terpenuhi
Akumulasi Nilai Proses
Penilaian Kualitatif Penilaian Kuantitatif
Skor 4 = (sangat baik) 86 – 100
Skor 3 = (baik) 71 – 85
Skor 2 = (cukup) 56- 70
Skor 1 = (kurang) 0 – 55
Lampiran 3
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
KARTU BIRU

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : X/Ganjl
Topik : Virus
Sub Topik : Struktur, ciri-ciri,dan replikasi virus
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
Nama Kelompok :

A. DASAR TEORI
Virus adalah racun yang merupakan organisme subselular yang karena ukurannya sangat
kecil, hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron.Virus hanya dapat
bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup
karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri.Dalam sel inang, virus
merupakan parasit obligat dan di luar inangnya menjadi tak berdaya.Biasanya virus mengandung
sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi
semacam bahan pelindung.Genom virus menjadi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan
genetic maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.

B. ALAT DAN BAHAN


1. LKPD
2. Alat tulis menulis

C. LANGKAH KERJA
1. Kerjakan soal LKPD pada masing-masing kelompok sesuai dengan nomor yang didapat
2. Diskusikan jawaban yang benar dan pastikan tiap anggota kelompok dapat
mengerjakannya/mengetahui jawabannya.
3. Presentasikanlah hasil diskusi anda.
D. SOAL

Flu

1. Analisislah gambar diatas:


No. Ciri – ciri
1.
2.
3.
4.
5.
6.
.....

2. Perhatikan gambar struktur virus berikut, kemudian lengkapi bagian-bagiannya!


16
1
2
3
4

6
Isilah tabel di bawah ini!
No. STRUKTUR VIRUS KET
1
2
3
4
5

3. Perhatikan daur litik di bawah ini!

1. Jelaskan secara ringkas replikasi virus menurut jalur litik!


1) Fase
…………………………………………………………………………………
2) Fase
…………………………………………………………………………………
3) Fase
…………………………………………………………………………………
4) Fase
………………………………………………………………………………....
5) Fase
…………………………………………………………………………………
4. Perhatikan daur lisogenik di bawah ini!

17
***********

1. Urutkan tahapan dalam proses Lisogenik dengan benar!


2. Jelaskan secara ringkas replikasi virus menurut jalur lisogenik!
1) Fase adsorpsi
…………………………………………………………………………………
2) Fase penetrasi
……………………………………………………………………………………
3) Fase penggabungan
……………………………………………………………………………………
4) Fase Pembelahan
……………………………………………………………………………

Lampiran 4

MATERI
1. Materi Fakta: Terdapat penyakit yang menyerang masyarakat, yang disebabkan oleh virus,
seperti flu burung, cacar, polio, AIDS, dan chikungunya.

200 Ribu Penduduk Indonesia Menderita Positif HIV/AIDS

JAKARTA - Hari AIDS Sedunia diperingati setiap tanggal 1 Desember. Seperti


kita ketahui bahwa sampai sekarang penyakit yang menyerang sistem kekebalan
tubuh manusia ini belum ditemukan obatnya. Penderitanya pun semakin bertambah
dari tahun ke tahun, itu pun yang terdata. Belum lagi yang tidak tercatat karena
fenomena penderita penyakit ini seperti gunung es, hanya terlihat sedikit di
permukaan, namun sebenarnya masih banyak yang tersembunyi di bawahnya.
Jumlah penderita penyakit HIV/AIDS di Indonesia mencapai 26.483 kasus per Juni
2011. Bahkan baru-baru ini, Kementerian Kesehatan mengeluarkan data yang
mengejutkan soal penderita HIV/AIDS. Diperkirakan sebanyak lebih dari 200 ribu
penduduk Indonesia menderita penyakit HIV/AIDS. Daerah penderita terbanyak
terdapat di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Papua, dan Bali.
Berdasarkan cara penularannya, seks bebas atau berganti pasangan masih menjadi
nomor 1 dalam menyumbang angka penderita HIV/AIDS. Sementara itu jika dilihat
dari kelompok umur, kasus AIDS terjadi pada kelompok umur 20-29 tahun yakni
sebesar 46,4%, disusul kelompok umur 30-39 tahun 31,5 %, dan kelompok umur 40-
49 tahun 9,8%.
Dari data tersebut terlihat bahwa penderita HIV/AIDS terbanyak berada pada usia
produktif, yang seharusnya masih bisa melakukan hal-hal yang positif. Pemerintah
atau Kementerian Kesehatan sudah banyak menghimbau melalui media cetak maupun
elektronik agar menjaga zdiri untuk tidak tertular atau menulari penyakit mematikan
ini. (war/ego/ce1).
Sumber: http://www.sumeks.co.id

2. Materi Konsep:
 Sejarah penemuan virus oleh Adolf Mayer, Dimitri Ivanowsky, Martinus Beijerinck, dan
Wendell Stanley.
 Ciri-ciri Virus
a) Berukuran mikroskopis berkisar antara 20-300nm.
b) Bersifat aselular
c) Hanya memiliki salah satu asam nukleat (DNA atau RNA)
d) Virus umumnya berupa hablur (kristal)
e) Bersifat parasit obligatyaitu karena keberlangsungan hidupnya sangat tergantung pada materi
genetik inang (hospes)
f) Struktur tubuh virus terdiri dari:

18
1. Asam nukleat adalah pembawa materi genetik virus yang digunakan untuk replikasi. Virus
berbeda dengan organisme lainnya, virus hanya memiliki salah satu jenis asam nukleat
(DNA atau RNA), tidak keduanya.
2. Kapsidmerupakan selubung protein yang terdapat di sekitar asam nukleat virus yang
tersusun atas kapsomer. Bentuk kapsomer antara lain adalah heliks, polihedral dan
kompleks.
3. Sampul virus (envelope)
Pada beberapa virus, capsid diselubungi oleh envelope.Envelope adalah lapisan tambahan
nukleo-kapsid yang berfungsi untuk melindungi virus dan membantu virus memasuki dan
menginfeksi hospes.
4. Selubung ekor adalah pembungkus ekor yang terdiri dari cincin–cincin yang berjumlah 12
atau 24.
5. Papan dasar(base plate) adalah bagian lempeng dasar virus kompleks yang merupakan
tempat terdapatnya jarum penusuk yang merupakan perpanjangan ekor atau serabut ekor
yang berguna saat fase absorpsi.

Gambar 1 . Struktur virus


g) Bentuk – bentuk virus: batang, bulat, oval, kotak, filamen, polihedral,seperti huruf T.
h) Reproduksi virus
Cara hidup virus adalah dengan memperbanyak diri atau replikasi pada sel inang yang hidup,
jika tidak, maka virus akan mengkristalkan dirinya. Reproduksi virus terdiri dari dua siklus, yaitu
siklus litik dan siklus lisogenik.
a. Daur Litik
Daur litik dapat terjadi apabila pertahanan dari sel inang (hospes) lebih lemah daripada daya
infeksi virus.

Gambar 2 . Siklus litik

a. Daur lisogenik
Lisogenikadalahsuatu proses yang didalamnya asam nukleat virus tidak merampas fungsi
proses sintetik sel inang, tetapi menjadi suatu bagian integral dari kromosom sel inangnya. Saat
sel inang tersebut bereproduksi, asam nukleat tadi diteruskan ke sel-sel anak pada setiap
pembelahan sel.

Gambar 3. Siklus lisogenik


19
Tabel 1. Perbedaan antara daur litik dan lisogenik
No PEMBEDA DAUR LITIK DAUR LISOGENIK
1. Arti Siklus replikasi virus dimana Siklus replikasi virus dimana sel
sel inang akan mengalami inang tidak mengalami kematian
lisis (mati) pada akhir pada akhir siklus, karena
siklusnya mempunyai virulensi (ketahanan)
2 Kondisi Non virulen Virulen
awal inang
3 Jumlah 5 tahap (adsorpsi- penetrasi- 4 tahap (adsorpsi- penetrasi-
tahapan sintesis- perakitan- lisis) penggabungan-pembelahan)
4 Kelanjutan Terhenti karena sel inangnya Dapat dilanjutkan dengan siklus
siklus rusak/ mengalami lisis dan litik jika virulensi bakteri hilang
mati
5 Kondisi Mengalami lisis/ mati Bakteriofage masih menjalankan
akhir inang aktivitas biasa, bahkan mampu
membelah

3. Materi Prinsip
Peran Virus Yang Menguntungkan
Diantara manfaat penting virus adalah virus berperan sebagai vektor pada bidang
rekaya genetika.Virus dimanfaatkan dalam kloning gen, yaitu produksi DNA yang identik
secara genetis, untuk dimanfaatkan bagi kepentingan manusia.
a. Memproduksi Vaksin
Vaksin merupakan patogen yang telah dilemahkan sehingga tidak berbahaya jika
menyerang manusia.Ada beberapa virus yang dimanfaatkan untuk memproduksi vaksin. Jika
telah diberi vaksin, tubuh manusia akan dapat memproduksi antibodi sehingga jika sewaktu-
waktu terserang patogen yang sebenarnya, tubuh manusia tersebut telah kebal karena di dalam
tubuhnya telah diproduksi antibodi patogen tersebut.
b. Membuat Antitoksin
Antitoksin dapat dibuat dengan menggabungkan DNA virus dan gen yang mempunyai
sifat menguntungkan sehingga jika virus menginfeksi bakteri, di dalam sel bakteri tersebut
terkandung gen yang menguntungkan. Gen manusia adalah gen yang menguntungkan yang
dapat mengendalikan produksi antitoksin. Jika oleh DNA virus, DNA manusia disambungkan
dengan DNA bakteri, sel bakteri tersebut akan mengandung gen manusia penghasil antitoksin.
Jadi, yang mulanya gen bakteri tidak mengandung antitoksin manusia, sekarang mampu
memproduksi antitoksin manusia. Pembelahan akan terus-menerus dilakukan oleh bakteri.
c. Melemahkan Bakteri
Virus yang menyerang bakteri patogen merupakan virus yang menguntungkan.Jika
DNA virus lisogenik menginfeksi DNA bakteri patogen, bakteri tersebut menjadi melemah atau
tidak berbahaya.
Peran Virus Yang Merugikan
1) Mata Belek. Sakit mata berupa mata merah, bengkak, berair dan mengeluarkan banyak
kotoran.
2) Influenza. Disebabkan oleh virus influenza. Biasanya orang yang baru sembuh dari flu dapat
terkena flu lagi. Hal demikian disebabkan karena virus influenza yang menyerang adalah
virus dengan jenis yang lain. Jadi tubuh hanya kebal terhadap virus yang sudah pernah
menginfeksinya.
3) Polio. Penyakit yang menyerang anak-anak. Gejalanya demam, sakit kepala, mengantuk,
mual, muntah dll. Polio dapat menyebabkan lumpuh karena menyerang selaput otak
(meninges) dan merusak sel daraf di otak depan. Bila sel saraf berhubungan dengan serabut
motor saraf tepi, maka dapat membuat penderita lumpuh. Pencegahan Polio dengan
pemberian vaksin Salk dan Sabin.
4) Cacar. Penyakit ini menimbulkan luka di sekujur tubuh. Jika sembuh dapat meninggalkan
bopeng pada wajah dan tubuh. Pencegahan dengan vaksin cacar.
5) Hepatitis. Penyakit ini disebabkan oleh virus A (hepatitis A), virus B (hepatitis B) dan virus
non A-non B (hepatitis C). Virus ini menyerang hati. Pencegahan dengan memberikan
vaksin hepatitis.

20
6) Campak (Morbili). Penyakit pada anak-anak yang biasa disertai dengan demam tinggi,
mengigau, batuk dll. Infeksi virus campak sering diikuti dengan infeksi sekunder oleh
bakteri penyebab pneumonia dan infeksi telinga.
7) Herpes Simplex. Disebabkan oleh virus HSV tipe 1 yang biasanya menyerang daerah bibir,
mulut, hidung, dagu dan pipi dan HSV tipe 2 yang menyerang alat kelamin. Penyakit ini
menyerang membran lendir di kulit, mulut, bibir, kelamin dan mata.
8) AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome). Merupakan penyakit kehilangan sistem
kekebalan tubuh. Virus masuk dan menyerang sel-sel darah putih T4, yaitu sel darah putih
yang berfungsi untuk menjaga kekebalan tubuh. HIV/AIDS disebabkan oleh virus HIV.
Biasanya penyakit ini ditularkan melalui hubungan seksual yang berganti-ganti, pemakaian
alat narkoba, dan jarum suntik yang sama serta tranfusi darah.
9) Demam Berdarah. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue, yang termasuk genus
Flavivirus. Ada beberapa subtipe virus ini, misal DEN-1, DEN-2 DEN-3 dan DEN-4. Virus
ini dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. Penyakit demam berdarah biasa diikuti adanya
bercak-bercak merah pada tubuh.
10) CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration). Merupakan penyakit degenerasi pembuluh
tapis pada tanaman jeruk. Jika jeruk terkena penyakit ini, maka harus dicabut atau dibakar
akar tidak menulari yang lain.
11) Penyakit Tungro. Merupakan penyakit yang dibawa oleh hama wereng. Yaitu wereng
hijau dan wereng coklat. Virus ini akan menyebabkan tanaman padi menjadi kerdil dan
pertumbuhannya terhambat.
12) TMV (Tobacco Mozaic Virus). Penyakit pada tembakau yaitu muncul bercak-bercak
warna kuning pada tembakau, tomat dan kentang. Penularan lewat serangga.
4. Materi Prosedural
Membuat poster/slogan untuk memahami peran dan reproduksi virus

21
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )

Sekolah : SMK Kesehatan Mandiri


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester :X/1
Materi Pokok : Bakteri
Sub materi : Ciri dan Struktur Sel Bakteri
Alokasi Waktu : 2 X 45 menit (1 kali pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis,
spesifik, detil, dan kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
a. ilmu pengetahuan,
b. teknologi,
c. seni,
d. budaya, dan
e. humaniora
Dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara:
a. efektif,
b. kreatif,
c. produktif,
d. kritis,
e. mandiri,
f. kolaboratif,
g. komunikatif, dan
h. solutif,
Dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan
kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator pencapaian Kompetensi


1. Kompetensi Dasar
3.5 Mengidentifikasi struktur, cara hidup, reproduksi dan peran bakteri dalam
kehidupan.
4.5 Menyajikan data tentang ciri-ciri dan peran bakteri dalam kehidupan

2. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.5.1 Mengidentifikasi struktur sel bakteri dan fungsinya.
3.5.2 Membedakan kelompok-kelompok Bakteri
4.5.1 Menyajikan data tentang ciri-ciri Bakteri
22
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran model Two Stay Two Stray peserta didik dapat menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya dalam mempelajari materi pokok Bakteri, dapat
mengidentifikasi struktur, cara hidup, reproduksi dan peran bakteri dalam kehidupan, dan terampil
menyajikan data tentang ciri-ciri dan peran bakteri dalam kehidupan dengan penuh kejujuran,
disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif,
dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam.

D. Materi Pembelajaran
1. Struktur Sel Bakteri (Konsep)
a. Struktur utama
1) Dinding sel.
2) Membran plasma
3) Sitoplasma
4) Ribosom
5) Granula penyimpanan
b. Struktur tambahan
1) Kapsul atau lapisan lendir
2) Flagelum atau bulu cambuk.
3) Pilus dan fimbria
4) Klorosom
5) Vakuola gas
6) Endospora
2. Klasifikasi Bakteri (Konsep)
Pengelompokan bakteri berdasarkan :
a. Karakterisitik dinding sel
b. Cara hidup
c. Jumlah dan letak flagel

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode dan Model Pembelajaran : Two Stay Two Stray

F. Media Pembelajaran dan Sumber Belajar


1. Media Pembelajaran
 LCD
 Lembar kerja siswa
2. Sumber belajar
 Buku Biologi kelas X Kurikulum 2018
 Bahan bacaan yang relevan dari internet.

PPK: religius
G. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan pendahuluan
a. Guru mengkondisikan siswa untuk belajar, kemudian meminta ketua kelas untuk
memimpin doa. Selanjutnya guru menanyakan “khabar” kepada siswa dengan
pertanyaan “bagaimana khabar kalian hari ini?
b. Guru mengecek kehadiran siswa dengan menanyakan siapa yang tidak hadir.
Literas
i
23
c. Guru memberikan apersepsi dengan menunjukkan kepada siswa agar-agar yang
sudah basi (mengamati). Dilanjutkan dengan pertanyaan “bagaimana permukaannya?”
kemudian dilanjutkan dengan pertanyaan” Apakah yang akan terjadi jika agar-agar itu
dimakan?” “Apakah kalian tahu apakah lendir yang ada di agar-agar tersebut?”
(Menanya)
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
e. Guru menginformasikan kepada siswa bahwa tipe pembelajaran yang akan dilakukan
adalah Two Stay Two Stray (TSTS), sekaligus menjelaskan langkah-langkahnya kepada
siswa.

2. Kegiatan inti
a. Guru mempersilahkan siswa untuk duduk berkelompok sesuai dengan kelompok yang
telah dibentuk pada pertemuan sebelumnya.
b. Membagikan lembar kerja siswa ( LKS ) kepada kelompok.
Collaborate
c. Mempersilahkan kepada kelompok untuk melakukan kegiatan sesuai dengan petunjuk di
Creative
PK: menerima LKS. (Mengamati) Communicatio
endapat orang d. Anggota kelompok melakukan langkah-langkah sesuai dengan yang ada di n LKS,
ain, kerja keras kemudian mendiskusikan hasilnya dalam kelompok. Guru memfasilitasi siswa yang
Critical
mengalami kesulitan dalam menyelesaikan LKS
e. Kemudian guru mempersilahkan dua orang siswa dari anggota kelompok untuk bertamu
ke kelompok lain (Stray) sementara dua anggota kelompoknya tetap tinggal (Stay).
PPK: menerima
Kelompok yang bertamu bertugas untuk mencari informasi dari kelompok lain.
pendapat
Sementara Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja
orang lain
dan informasi mereka kepada tamu dari kelompok lain.
f. Setelah anggota yang bertamu telah mendapatkan informasi, maka kembali ke kelompok
semula serta melaporkan hasil kunjungannya.
g. Kemudian kelompok mencocokkan dan membahas hasil-hasil kerjanya.
h. Guru mempersilahkan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi.
(mengkomunikasikan)
3. Kegiatan penutup
a. Dengan bimbingan guru siswa menyimpulkan tentang bentuk-bentuk bakteri dan
struktur sel bakteri.
b. Guru mereview dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk mengukur
ketercapaian tujuan pembelajaran. (menanya, menalar, mencoba, dan
mengkomunikasi)
c. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengkaji tentang peran bakteri.
d. Guru mengucapkan salam

24
H. Penilaian Proses dan Hasil Belajar

No. Aspek No. IPK Teknik Bentuk


IPK Penilaian Penilaian
1. Pengetahuan 3.5.1 Mengidentifikasi struktur Tes PG
sel bakteri dan fungsinya. Tertulis
3.5.2 Membedakan kelompok- Tes PG
kelompok Bakteri Tertulis
2. Keterampilan 4.5.1 Menyajikan data tentang Portofolio Laporan
ciri-ciri Bakteri

Sungailiat, September 2018

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

(Kamiludin, S.Pd., M.M.) Arfi Kurniawan, S.Pd., M.Biomed


NIP.19670508 199003 1 005 NIP.19741004 200312 2 004

25
LAMPIRAN

A. Penilaian kognitif

HOTS/
No.
IPK Indikator Soal Rumusan Soal MOTS/
Soal
LOTS
3.5.1 Disajikan gambar Perhatikan gambar bakteri berikut: HOTS 1
bakteri, siswa
dapat
mengidentifikasi
fungsi struktur
bakteri yang
ditunjuk

Struktur pada bakteri yang berperan penting dalam


proses tranportasi zat dan tempat berlangsungnya
reaksi biokimiawi ditunjukkan oleh...

a. A
b. C
c. E
d. F
e. G

3.5.2 Siswa dapat Pernyataan berikut merupakan perbedaan bakteri HOTS 2


membedakan gram positif dan bakteri gram negatif adalah ….
bakteri gram Bakteri gram positif Bakteri gram negatif
positif dan negatif a Peptidoglikan pada Peptidoglikan pada
dinding sel tebal dinding sel tipis
b Peptidoglikan pada Peptidoglikan pada
dinding sel tipis dinding sel tebal
c Menggunakan cahaya Menggunakan energi
dalam mensintesis zat kimia dalam
oganik mensintesis zat
oganik
d Menggunakan energi Menggunakan
kimia dalam cahaya dalam
mensintesis zat mensintesis zat
oganik oganik
e Mempunyai flagel Tidak mempunyai
flagel

Kunci jawaban
1. E
2. A

Skor yang diperoleh


Nilai = x 100 Nilai:
Total skor maksimal (2) ………….
26
B. Penilaian psikomotorik

No Elemen yang dinilai Ya Tidak

Membaca materi inti dalam menjawab


1
pertanyaan yang ada di LKS
Menjawab semua pertanyaan yang tersedia di
2
LKS
Berdiskusi dengan teman dalam menjawab
3
pertanyaan yang ada di LKS
Mampu mempresentasikan hasil kelompok
4
dalam diskusi kelas

Total skor

Keterangan :
Jika jawaban ya = skor 1
Jika jawaban tidak = skor 0

Skor yang diperoleh


Nilai = x 100 Nilai:
Total skor maksimal (4) ………….

27
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMK Mutiara Mandiri


Mata pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/1
Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit ( 2 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku
a. jujur,
b. disiplin,
c. santun,
d. peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
e. bertanggung jawab,
f. responsif, dan
g. pro-aktif,
Dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara kawasan regional, dan
kawasan internasional.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang
a. ilmu pengetahuan,
b. teknologi,
c. seni,
d. budaya, dan
e. humaniora
Dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara:
a. efektif,
b. kreatif,
c. produktif,
d. kritis,
e. mandiri,
f. kolaboratif,
g. komunikatif, dan
h. solutif
Dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.7. Mengelompokkan jamur 3.7.1. Mengidentifikasi ciri – ciri umum jamur
berdasarkan ciri-ciri, cara 3.7.2. Menjelaskan cara reproduksi jamur
reproduksi, dan mengaitkan 3.7.3. Menentukan fase gametofit dan sporofit
peranannya dalam kehidupan pada daur hidup jamur
3.7.4. Mengklasifikasikan jamur berdasarkan
ciri yang dimilikinya
3.7.5. Menentukan peranan jamur dalam
kehidupan

4.7. Menyajikan laporan hasil 4.7.1. Mengamati berbagai produk yang


investigasi tentang menggunakan jamur yang dijual dipasar

28
keanekaragaman jamur dan 4.7.2. Membuat kliping produk yang
peranannya dalam kehidupan menggunakan jamur
4.7.3. Menyajikan laporan hasil pengamatan
pengamatan secara lisan

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan Discovery learning peserta didik dapat mengelompokkan jamur berdasarkan ciri-
ciri, cara reproduksi, dan mengaitkan peranannya dalam kehidupan, dan termpil menyajikan laporan
hasil investigasi tentang keanekaragaman jamur dan peranannya dalam kehidupan serta Peka dan
peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sekitar
berperilaku teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam
observasi,berperilaku berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi

D. Materi Pembelajaran
Materi Pokok
Jamur berdasarkan ciri-ciri, cara reproduksi, dan mengaitkan peranannya dalam kehidupan

Materi Pembelajaran
1. Jenis-Jenis Jamur (Faktual)
2. Ciri – ciri umum jamur ( Konseptual )
3. Cara reproduksi jamur ( Prosedural)
4. Fase gametofit dan sporofit pada daur hidup jamur (Prosedural)
5. Klasifikasikan jamur berdasarkan ciri yang dimilikinya (Prsedural)
6. Peranan jamur dalam kehidupan ( Metakognetif)

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Discovey
3. Metode : Diskusi dan Penugasan

F. Media dan Sumber Pembelajaran


1. Media
a. Gambar jenis – jenis jamur,
b. Gambar Reproduksi jamur
c. Leptop, LCD, Pawer Point

2. Sumber Belajar:
a. Buku – Buku yang relevan
b. Internet
c. Lingkungan

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke 1 ( 2 x 45 Menit )
Indiktor Pencapaian Kompetensi
3.7.1. Mengidentifikasi ciri – ciri umum jamur
3.7.2. Menjelaskan cara reproduksi jamur
3.7.3. Menentukan fase gametofit dan sporofit pada daur hidup jamur
3.7.4. Mengklasifikasikan jamur berdasarkan ciri yang dimilikinya
3.7.5. Menentukan peranan jamur dalam kehidupan

Kegiatan Sintak Deskripsi Kegiatan Alokasi


No. Model Pembelajaran Waktu
(menit)
1 Kegiatan 1. Guru memberikan 10 Menit
Pendahuluan salam,dilanjutkan
dengan meminta salah
seorang peserta didik
untuk memandu
PPK
doa,dan guru Religiu
s29
Kegiatan Sintak Deskripsi Kegiatan Alokasi
No. Model Pembelajaran Waktu
(menit)
menayakan kabar serta
mengecek kehadiran
peserta didik peserta
didik
2. Guru mengajukan
pertanyaan –pertanyaan
untuk membangkitkan
ingatan peserta didik
pada materi sebelumnya
dan mengkaitkan
dengan materi yang
akan dipelajari ( materi
prinsip klasifikasi)
3. Guru memberikan
Motivasi berupa
pertanyaan/ stimulant
terhadap materi yang
akan dipelajari
4. Menjelaskan
kompetensi dan
indikator pembelajaran
yang akan dicapai
5. Menjelaskan manfaat
materi bagi kehidupan
6. Menjelaskan garis besar
cakupan materi dan
menjelaskan tentang
kegiatan yang akan
dilakukan oleh peserta
didik
Komunka
2 Inti Stimulation ( Guru menyajikan bahan 75 Menit si
Memberi stimulusi kajian berupa berbagai jenis Berpikir
jamur dan produk yang kritis
mengunakan jamur serta
Kolaboras
ilustasi naskah
i
Literasi kreatif
Problem Statement Peserta didik
( Mengidentifikasi mengidentifikasi : Komunka
masalah)  jamur berdasarkan ciri si
yang dimilikinya dan Berpikir
mengelompokkannya kritis
 Fase gametofit dan fase
Kolaboras
sporofit pada daur hidup
jamur i
 Jenis jamur dan kreatif
peranannya dalam
kehidupan

Data Collection ( Peserta didik mencari dan


Literasi Pengumpulan data) mengumpulkan data tentang :
 jenis – jenis jamur dan
kelompoknya berdasarkan
ciri – cirinya

30
Kegiatan Sintak Deskripsi Kegiatan Alokasi
No. Model Pembelajaran Waktu
(menit)
 Fase gametofit dan fase
sporofit pada daur hidup
jamur
 Peran jamur pada
beberapa produk makanan
melalui kajian internet
Data Processng ( Peserta didik mendiskusikan
Pengolahan data) :
 jenis – jenis jamur dan Komunka
kelompoknya berdasarkan si
PPK ciri – cirinya Berpikir
Mandiri,  Fase gametofit dan fase kritis
sporofit pada daur hidup
gotong jamur
Kolaboras
i
royong, Peran jamur pada kreatif
Santun beberapa produk
makanan melalui kajian
Literasi internet
Verification (  Peserta didik
Memverifikasi membandingkan hasil
diskusi antara kelompok
untuk mengelompokkan
jamur berdasarkan ciri- Komunka
ciri, cara reproduksi, dan si
mengaitkan peranannya Berpikir
dalam kehidupan kritis
 Guru memberi penguatan Kolaboras
mengelompokkan jamur i
berdasarkan ciri-ciri, cara kreatif
reproduksi, dan
mengaitkan peranannya
dalam kehidupan

Generalization (  Peserta didik


Menyimpulkan ) menyimpulkan hasil
diskusi pada kegiatan
pembelajaran tentang
pengelompokkan jamur
berdasarkan ciri-ciri, cara
reproduksi, dan
mengaitkan peranannya
dalam kehidupan

3 Penutup 1. Guru bersama peserta 10 Menit


didik yaitu: membuat
rangkuman/simpulan
pelajaran
2. Guru melakukan refleksi
terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan; dan
memberikan umpan balik
PPK
Jujur
31
Kegiatan Sintak Deskripsi Kegiatan Alokasi
No. Model Pembelajaran Waktu
(menit)
terhadap proses dan hasil
pembelajaran
3. Guru melakukan
penilaian,
4. Guru merencanakan
kegiatan tindak lanjut
dalam bentuk
pembelajaran remedi,
program pengayaan,
layanan konseling
dan/atau
5. Guru menyampaikan
tugas investigasi tentang
keanekaragaman jamur
dan peranannya dalam
kehidupan
6. Guru menyampaikan
rencana pembelajaran
pada pertemuan
berikutnya.

Pertemuan Ke 2 ( 2 x 45 Menit )
Indikator Pencapaian Kompetensi
4.7.1. Mengamati berbagai produk yang menggunakan jamur yang dijual dipasar
4.7.2. Membuat kliping produk yang menggunakan jamur
4.7.3.Menyajikan laporan hasil pengamatan pengamatan secara lisan

Kegiatan Sintak Deskripsi Kegiatan Alokasi


No. Model Pembelajaran Waktu
(menit)
1 Kegiatan 1. Guru memberikan 10 Menit
Pendahuluan salam,dilanjutkan dengan
meminta salah seorang
peserta didik untuk
memandu doa,dan guru
menayakan kabar serta
mengecek kehadiran
peserta didik peserta didik
2. Guru mengajukan
pertanyaan –pertanyaan
untuk membangkitkan
ingatan peserta didik pada
materi sebelumnya dan
mengkaitkan dengan
materi yang akan
dipelajari
3. Guru memberikan
Motivasi berupa
pertanyaan/ stimulant
terhadap materi yang akan
dipelajari
4. Menjelaskan kompetensi
dan indikator
pembelajaran yang akan
dicapai

32
Kegiatan Sintak Deskripsi Kegiatan Alokasi
No. Model Pembelajaran Waktu
(menit)
5. Menjelaskan manfaat
materi bagi kehidupan
6. Menjelaskan garis besar
cakupan materi dan
menjelaskan tentang
kegiatan yang akan
dilakukan oleh peserta
didik

2 Inti Stimulation ( Peserta didik menunjukan 75 Menit


Memberi stimulusi hasil investigasi tentang
keanekaragaman jamur dan
peranannya dalam kehidupan

Problem Statement Peserta didik


( Mengidentifikasi mengidentifikasi peranan
masalah) jamur yang menguntungkan
dan merugikan dalam
kehidupan

Data Collection ( Peserta didik mencari dan


Pengumpulan data) mengumpulkan data tentang
jenis jamur yang berperan
yang menguntungkan dan
merugikan dalam kehidupan

Data Processng ( Peserta didik menyelesaikan


Pengolahan data) :
 Permasalahan yang
ditimbulkan oleh jamur

Verification (  Peserta didik


Memverifikasi membandingkan hasil
diskusi antara kelompok
 Guru memberi penguatan
peranan jamur dalam
kehidupan

Generalization (  Peserta didik


Menyimpulkan ) menyimpulkan hasil
diskusi pada kegiatan
pembelajaran tentang
peranan jamur dalam
kehidupan

3 Penutup 1. Guru bersama peserta 10 Menit


didik yaitu: membuat
rangkuman/simpulan
pelajaran
2. Guru melakukan refleksi
terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan; dan
memberikan umpan balik
terhadap proses dan hasil
pembelajaran

33
Kegiatan Sintak Deskripsi Kegiatan Alokasi
No. Model Pembelajaran Waktu
(menit)
3. Guru melakukan
penilaian, merencanakan
kegiatan tindak lanjut
dalam bentuk
pembelajaran remedi,
program pengayaan,
layanan konseling
dan/atau
4. Guru menyampaikan
tugas investigasi tentang
keanekaragaman jamur
dan peranannya dalam
kehidupan
5. Guru menyampaikan
rencana pembelajaran
pada pertemuan
berikutnya.

H. Penilaian Proses dan Hasil Belajar

No Aspek No. IPK Teknik Bentuk


IPK Penilaian Penilaian
1. Pengetahuan 3.7.3. Menentukan fase Tes tertulis Pilihan
gametofit dan Ganda
sporofit pada daur
hidup jamur

3.7.4. Mengklasifikasi - Tes tertulis Pilihan


kan jamur ganda
berdasarkan ciri
yang dimilikinya
3.7.5. Menentukan Tes tertulis Pilihn ganda
peranan jamur
dalam kehidupan
2. Ketrampilan 4.7.1 Mengamati Kinerja Produk
berbagai produk
yang menggunakan
jamur yang dijual
dipasar

4.7.2 Membuat kliping Kinerja Produk


produk yang
menggunakan
jamur

4.7.3 Menyajikan laporan Kinerja Produk


hasil pengamatan
pengamatan secara
lisan
3. Sikap berperilaku teliti, Observasi Jurnal
tekun, jujur terhadap
data dan fakta,
disiplin, tanggung
jawab, dan peduli
dalam

34
observasi,berperilak
u berani dan santun
dalam mengajukan
pertanyaan dan
berargumentasi

Sungailiat, September 2018

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

(Kamiludin, S.Pd., M.M.) Arfi Kurniawan, S.Pd., M.Biomed


NIP.19670508 199003 1 005 NIP.19741004 200312

Lampiran :
Materi Pembelajaran

Jamur dikenal dengan istilah kapang ( mold).ragi atau cedawan. Dalam biologi jamur dikenal dengan
istilah fungi. Ilmu yang mempelajari jamur adalah mikologi. bentuk tubuh bervariasi . Sel – sel penyusun
tubuh jamurSel – sel penyusun tubuh jamur memanjang membentuk benang yang disebut hifa. Hifa
bercabang membentuk misilium.Hifa memiliki sekat – sekat disebut septa. Jamur tidak memilki klorofil.
Berdasarkan bentuk spora jamur dibagi atas 4 yaitu ;
1. Zygomycotina
2. Ascomycotina
3. Basidiomycotina
4. Deuteromycotina
Jamur Zigomycotina memiliki ciri menghasilkan zigospora,hifa tidak bersekat, berinti
banyak,dinding sel mengandung zat kitin.Cara hidup jamur ini ada sebagai saprobe(pengurai),ada
bersimbiosis dan ada yang parasit. Zygoycotina mengalami 2 reproduksi baik secara aseksual maupun
seksual. Secara aseksual dengan fragmentasi sedangkan secara seksual membentuk spora zigospora
melalui peleburan hifa yang berbeda. Skema reproduksi jamur zygomycotina sebagai berikut :

35
Tahapan reprodusi Jamur Zygomycotina

1. Bila spora-spora haploid (n) jatuh di tempat yang cocok, maka akan berkecambah (germinasi)
menjadi hifa jamur yang haploid (n). Hifa akan tumbuh membentuk jaringan miselium yang
semuanya haploid (n).
2. Hifa (+) dan hifa (-), masing-masing berkromosom haploid (n), berdekatan membentuk
gametangium. Gametangium merupakan perluasan hifa.
3. Gametangium mengalami plasmogami (peleburan sitoplasma) membentuk zigosporangium
dikariotik (heterokariotik) dengan pasangan nukleus haploid yang belum bersatu.
Zigosporangium memiliki lapisan dinding sel yang tebal dan kasar untuk bertahan pada kondisi
buruk atau kering.
4. Bila kondisi lingkungan membaik akan terjadi kariogami (peleburan inti) sehingga
zigosporangium memiliki inti yang diploid (2n).
5. Inti diploid zigosporangium segera mengalami pembelahan secara meiosis menghasilkan
zigospora haploid (n) di dalam zigosporangium.
6. Zigospora haploid (n) akan berkecambah membentuk sporangium bertangkai pendek dengan
kromosom haploid (n).
7. Sporangium haploid (n) akan menghasilkan spora spora yang haploid (n). Spora-spora ini
memiliki keanekaragaman genetik.

Jenis Zigomycotina antara lain : Rizopus,Mucer,sp,Pilobolas, Mucedo mucedo

Jamur Ascomycotina memiliki ciri utama yaitu menghasilkan askospora.Askos berbentuk seperti
kantong .askos ada yang bersel satu ada yang bersel banyak.Askos memliki hifa bersekat . Cara hidup
jamur ini ada sebagai saprobe(pengurai),ada bersimbiosis dan ada yang parasit. Ascomycotina
mengalami 2 reproduksi baik secara aseksual maupun seksual. Secara aseksual dengan pembelahan sel
atau pelepasan tunas sedangkan secara seksual pada ascomycotina uniseluler diawali dengan konjugasi.
Skema reproduksi jamur Ascomycotina sebagai berikut :

36
Tahapan reprodusi Jamur Ascomycotina

1. Bila spora-spora haploid (n) jatuh di tempat yang cocok, maka akan berkecambah (germinasi)
menjadi hifa jamur yang haploid (n). Hifa akan tumbuh membentuk jaringan miselium yang
semuanya haploid (n).
2. Hifa (+) dan hifa (-), masing-masing berkromosom haploid (n), berdekatan membentuk
gametangium. Gametangium merupakan perluasan hifa.
3. Gametangium mengalami plasmogami (peleburan sitoplasma) membentuk konidiaspora
dengan pasangan nukleus haploid yang belum bersatu.
4. Bila kondisi lingkungan membaik akan terjadi kariogami (peleburan inti) sehingga
Askospragonium memiliki inti yang diploid (2n).
5. Inti diploid Askospora segera mengalami pembelahan secara meiosis menghasilkan Askospora
haploid (n) di dalam Askogonium.
6. Zigospora haploid (n) akan berkecambah membentuk sporangium bertangkai pendek dengan
kromosom haploid (n).
7. Sporangium haploid (n) akan menghasilkan spora spora yang haploid (n).

Jenis – jenis Ascomycotina : Sacharomyces cereviceae,P Neurospora sp Trychopyton


mentagrophytes.
Jamur basidiomycotina memiliki ciri struktur tubuh bersel banyak,hifa bersekat, bentuk ada yang
seperti paying, kancing dan telinga. Cara hidup seperti saprobe ( pengurai). Basidiomycotina mengalami
2 reproduksi baik secara aseksual maupun seksual. Secara aseksual dengan pembentukan spora
sedangkan secara seksual pada basidiomycotina dengan peleburan hifa. Skema reproduksi jamur
Basidiomycotina sebagai berikut :

Jenis – jenis Basidiomycotina Volvariella volvace, Auricularia polytrica, Pleurotus sp,Calvatina


gigantean,Amanita sp.

37
Tahapan reprodusi Jamur Basidiomycotina

1. Bila spora-spora haploid (n) jatuh di tempat yang cocok, maka akan berkecambah (germinasi)
menjadi hifa jamur yang haploid (n). Hifa akan tumbuh membentuk jaringan miselium yang
semuanya haploid (n).
2. Hifa (+) dan hifa (-), masing-masing berkromosom haploid (n), berdekatan membentuk
gametangium. Gametangium merupakan perluasan hifa.
3. Gametangium mengalami plasmogami (peleburan sitoplasma) membentuk konidiaspora
dengan pasangan nukleus haploid yang belum bersatu.
4. Bila kondisi lingkungan membaik akan terjadi kariogami (peleburan inti) sehingga
Basidiogonium memiliki inti yang diploid (2n).
5. Inti diploid Basidiospora segera mengalami pembelahan secara meiosis menghasilkan
Basidiospora haploid (n) di dalam Askogonium.
6. Zigospora haploid (n) akan berkecambah membentuk sporangium bertangkai pendek dengan
kromosom haploid (n).Sporangium haploid (n) akan menghasilkan spora spora yang haploid
(n).

Jamur Deuteromycotina bukan merupakan kelompok jamr sebenarnya digolongkan jamur yang
belum diketahui cara reproduksi generatifnya. Kelompok jamur ini digolongkan jamur tidak sempurna.
Jamur yang masuk dalam kelompok jamur deuteromycotina adalah Asperigilius dan Penicillium.

Peranan jamur dalam kehidupan manusia menjaga kesimbangan dan kelestarian ekosistem, sumber
bahan makanan bergizi tinggi, sebagai makanan suplemen, obat – obatan. Peranan jamur yang merugikan
menimbulkan penyakit, menghasilkan racun, merusak tanaman budidaya dan membusukan bahan
makanan

38
Penilaian Pengetahuan

IPK Indikator Soal Rumusan Soal HOTS/ No.S


MOTS/ oal
LOTS
3.7.3. Menentukan Disajikan daur Perhatikan gambar HOTS 1
fase gametofit dan hidup jamur dibawah ini !
sporofit pada daur Ascomycotina
hidup jamur peserta didik
dapat
menentukan fase
yang terjadi
pada nomor 1 Fase yang terjadi
dan 4 dan 5 pada nomor 1 dan 4
dan 5 adalah ....
A. konidia,Plasmog
mi, hifa+ dan hifa

B. hifa+ dan hifa –,
plasmogami,
konidia
C. kariogami,
hifa,plasmogami
D. kariogami,plasmo
gami dan konidia
E. spora,plasmogam
i,konidia

3.7.4. Mengklasifika Disajikan Jamur berikut ini HOTS 2


sikan jamur beberapa jamur yang menghasilkan
berdasarkan ciri yang dibawah ini konidiospora adalah
dimilikinya peserta didik ....
dapat
mengelompokka
n jamur yang
memiliki
konidiaspora

A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 5

3.7.5. Menentukan Disajikan Perhatikan beberapa


peranan jamur dalam beberapa jamur jenis jamur di bawah HOTS 3
kehidupan di bawah ini ini :
peserta didik 1. Volvariella
dapat volvaceae
menentukan 2. Asperigillus
jamur yang wenti
digunakan 3. Ustilago maydis
39
sebagai bahan 4. Asperigillus
bahan makanan flavus
Jamur yang
digunakan sebagai
bahan makanan
adalah ....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4

Kunci jawaban dan Penskoran


Soal Pilihan ganda

No. Jawaban Skor


Soal
1 B 1
2 B 1
3 A 1
Jumlah 3

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑋 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
Tingkat penguasaan
KKM Rentang Predikat
90 - 100 A
75 80 - 89 B
75 - 79 C
< 75 D

40
Penilaian ketrampilan
Penilaian Produk

Mata Pelajaran : Biologi


Nama Proyek : Membuat kliping

Nama Peserta didik : Kelas :


No Aspek Skor
1. Perencanaan Bahan 1 2 3 4
2. Proses Pembuatan
a. Persiapan Alat dan Bahan
b. Teknik Pembuatan

3. Hasil Produk
a . Bent uk F isik
b. B a h a n

Total Skor

Tingkat penguasaan
KKM Rentang Predikat
90 - 100 A
75 80 - 89 B
75 - 79 C
< 75 D

41
60

Anda mungkin juga menyukai