Anda di halaman 1dari 1

Nama : Exel Alfianto

NPM : 018.02.0815 SEPSIS


Phatway Definisi
Sepsis adalah adanya mikroorganisme patogenik atau toksinnya di dalam darah
Baktei dan Virus Penyakit infeksi yang diderita ibu atau jaringan lainnya (Dorland, 2011).
Sepsis adalah SIRS ditambah tempat infeksi yang diketahui (ditentukan dengan
biakan positif terhadap organism dari tempat tersebut) yang memiliki kriteria dua
Masuk Ke neonatus atau lebih (Sudoyo Aru).

Etiologi
Penyebab dari sepsis adalah bakteri gram (-) dan focus primernya dapat berasal dari saluran
Masa antenatal Masa intranatal Pascanatal genitourinarium, saluran empedu dan saluran gastrointestinum yang kemudian menyebar ke
struktur yang berdekatan, seperti pada peritonitis setelah perforasi apendikal, atau bias
berpindah dari perineum ke urethra atau kandung kemih. Sedangkang gram (+) timbul dari
Kuman dan virus dari ibu Kuman di vagina dan servik Infeksi nosokomial dari luar rahim infeksi kulit, saluran respirasi dan juga biasa berasal dari luka terbuka, seperti luka bakar.
(Sudoyo Aru)

Melewati plasenta dan Naik mencapai kiroin Melalui alat2 pengisap Intervensi : Diagnosa Keperawatan :
umbilikus dan amnion lendir, selang endotrakeal, Ketidakseimbangan Nutrsi kurang dari kebutuhan Tubuh B.d Peningkatan Residu menyusui
inuse, selang nasogastrik, (NOC) Kriteria Hasil :
botol minuman atau dot  Adanya peningkatan berat badansesuai dengan tujuanBerat badan ideal sesuai
Masuk ke dalam tubuh bayi Amnionitis dan korionitis dengan tinggi badan
 Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi
 Tidak ada tanda-tanda malnutrisi
Melalui sirkulassi darah janin Kuman melalui umbilikus (NIC) Nutrition Management
masuk ketubuh janin  Kaji adanya alergi makanan
 Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan pasien.
 Anjurkan pasien untukmeningkatkan intake Fe
 Monitor jumlah nutrisi dankandungan
Sepsis  Monitor turgor kulit
 Monitor kalori dan intake nutrisi

Sistem pencernaan, Sistem pernapasan, Ante, intra, postnatal, INTERVENSI : Diagnosa Keperawatan
anoreksia, muntah, diare, dispneu, takepneu, hipertermi, aktivitas lemah, Ketidakefektifan Pola napas B.d Pola napas terganggu
NOC :
menyusui buruk, apneu, tarikan otot tampak sakit, menyusu KH :
hepatomegali, peningkatan pernapasan, sianosis buruk, peningkatan leukosit  Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan
residu setelah menyusui darah dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, mampu bernafas dngan mudah, tidak ada
pursed lips)
 Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak merasa tercekik, irama nafas, frekuensi
Pola napas terganggu
pernafasan dalam rentang normal, tidak ada suara nafas abnormal)
Gg gastrointestinal Resiko Infeksi
 Tanda tanda vital dalam rentang nomal (tekanan darah, nadi, pernafasan)
NIC :
Gangguan pola napas Airway Management :
Ketidakseimbangan nutrisi
 Buka jalan nafas, gunakan teknik chin lift atau jaw thrust bila perlu
kurang dari kebutuhan  Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
tubuh  Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buaatn
 Pasang mayo bila perlu
 Lakukan fisioterapi dada jika perlu
 Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
Daftar Pustaka :  Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
 Nurarif .A.H. dan Kusuma. H. (2015). APLIKASI Asuhan Keperawatan  Lakukan suction pada mayo
Berdasarkan Diagnosa Medis &NANDA NIC-NOC. Jogjakarta: MediAction  Berikan bronkodilator bila perlu
 PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. : Jakarta Selatan :  Berikan pelembab udara kassa basah NaCI Lembab
DPP PPNI  Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan
 Monitor respirassi dan status O2 Oxygen Therapy

Anda mungkin juga menyukai