Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIK

SISTEM AC
“ Rangkaian Sistem AC Sederhana”
Dosen: Afri Yudantoko S.Pd.,M.Pd

Disusun Oleh :
Danang Panti Nugroho 17504241011
Muh Egga Al Afnan 17504241012
Fiqih Abdulloh 17504241013
Kukuh Yusuf Priatama 17504241014
Anisa Daru Putri 17504241016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMITIF


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2019
A. Kompetensi
1. Mengidentifikasi komponen utama system kelistrikan AC.
2. Merangkai rangkaian sederhana system kelistrikan AC.
3. Menjelaskan cara kerja system kelistrikan AC.
B. Dasar Teori
AC (Air Conditioning) adalah proses mengkondisikan udara, sehingga udara
berada pada suhu segar. Suhu udara segar untuk manusia ± 17ºC. Mesin pengkondisi
udara disebut Air Conditioneer (AC). Di negara tropis, AC lebih banyak berfungsi
sebagai sistem pendingin yang membuat udara menjadi lebih dingin.
Sistem AC pada mobil menggunakan sistem kelistrikan sebagai kontrolnya, yaitu
pada motor blowernya. Sistem Kelistrikan Pada AC berfungsi untuk mengatur dan
menghidupkan kerja dari sistem AC tersabut. Kelistrikan ini mengatur beberapa kerja dari
sistem AC yaitu pada megnetic clutch pada kompresor serta pengaturan kecepatan
Blower. Pengaturan kecepatan udara pada blower akan mempengaruhi kerja pendinginan
system
Komponen kelistrikan pada AC mobil meliputi :
1. Battery
2. Fuse
3. Saklar Kontak
4. Saklar Blower
5. Saklar Thermostat
6. Relay
7. Magnetic clutch
8. Blower
9. Fan motor
10. Resistor

C. Data praktik
1. Nama , Gambar dan Fungsi Pada Komponen Kelistrikan AC Sederhana
1 Batterai Berfungsi menyuplai kebutuhan listrik
pada sistem kelistrikan AC
2 Fuse  Berfungsi untuk menjaga sistem
kelistrikan AC mobil yaitu apabila
terjadi konsleting, sekring akan terputus
sehingga tidak akan merusakan
komponen sistem AC pada mobil.

3 Saklar Berfungsi untuk


Kontak menghidupkan/mengalirkan arus listrik
ke sistem sistem AC pada awal
kendaraan hidup sebelum saklar blower
aktif

4 Saklar Berfungsi sebagai saklar untuk


Blower menghidupkan sistem AC setelah kunci
kontak aktif.dalam saklar ini terdapat
tiga posisi saklar yaitu posisi L,M dan
H.sebagai urutan pilihan kecepatan
pendinginan atau udara dingin dihisap
dari ruangan mobil dan udara dingin
dikeluarkan dalam sistem AC
(evavorator).Pengaturan kecepatan dan
posisinya menggunakan prinsip tahan (
resistor ).
5 Saklar Berfungsi untuk menghidupkan /
Termosta mengaktifkan termostat (pengatur suhu
t ruangan mobil). Aliaran listrik didapat
setelah saklar blower aktif sehimgga
bila saklar blower belum aktif maka
saklar temperatur juga belum bisa aktif.
6 Relay Berfungsi sebagai saklar elektronik
yang menghubungkan sumber arur dari
bateray untuk disalurkan ke unite
kopling mangnet aktif dalam
kompresor.pemasangan relay bertujuan
supaya kerja saklar untuk
menghidupkan kopling magnet tidak
terlalu berat karena sistem tersebut
membutuhkan arus yang besar.
7 Kopling Berfungsi sebagai penghubung
Magnet penggerak kompresor dari puli mesin
yang disalurkan memlalui sabuk /
belt.sehingga putaran mesin dapat
diteruskan ke kompresor untuk
melakukan kerja komresi.
8 Blower Mensirkulasikan udara pada kabin agar
dapat melewati evaporator dan udara
menjadi dingin

9 Fan Untuk membantu proses pendinginan


Motor kondensor saat ac mobil bekerja, agar
proses kondensasi di dalam kondesor
bekerja dengan baik.
10 Resistor Berfungsi untuk menghambat aliran
listrik untuk mengatur kecepatan
blower

2. Media Rangkaian Sistem Kelistrikan


3. Diagram Sistem Kelistrikan AC

D. Cara Kerja Sistem Kelistrikan AC


Pada saat saklar AC di “ON”kan maka arus mengalir dari positif betere menuju
sekering. Dari sekring fungsinya untuk membatasi besarnya arus yang masuk untuk
keperluan keamanan komponen dari rangkaian listrik dalam sistem AC. Dari sekering
kemudian arus mengalir menuju blower, pengaturan posisi blower berdasarkan tombol
pengaturan kecepatan perputaran blower. Pengaturan blower pada prinsipnya mengatur
besar kecinya tahanan resistor dalam rangkaian blower. Semaki kecil pengaturan switch
pada saklar blower berarti arus mengalir melalui tahanan resistor yang paling besar
sehingga arus yang mengalir dan memutarkan lower kecil sehingga putaran blower
menjadi kecil.

Arus dari blower bercabang dan mengalir dari rangkaian C menuju termostat dan
menuju ke relay. Relai aktif maka akan menghubungakan terminal 30 ke 87 dan menuju
ke rangkaian magnetic clutch sehingga kopling magnet berhubungan dengan kompresor.
Putaran mesin dari plat penekan akan menjadi saru dengan kompresosr karena terikat
oleh kekuatan magnet. Putaran mesin akan ditransmisikan kekompresor sehingga
kompresor mengalami proses kerja untuk melakukan penghisapan dan penekanan
refrigrant untuk proses perpindahan panas secara konvekasi. Perpindahan panas yang
meliputi pengembunan (kondensasi) dan Proses Penguapan (evaporasi) ini yang
mengakibatkan terjadinya proses pendinginan AC.

Kopling magnet akan aktif apabila blower sudah berputar, dan jika blower tidak
berputar maka magnetic clutch tidak akan bisa aktif.

E. Analisa dan Pembahasan


F. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai