Anda di halaman 1dari 1

Atonia uteri adalah kegagalan otot-otot rahim untuk mempertahankan kontraksi setelah

melahirkan bayi sehingga tidak dapat menekan pembuluh darah yang berada di tempat
menempelnya plasenta.

PATOFISIOLOGIATONIAUTERI
Kontraksi uterus merupakan mekanisme utama untuk mengontrol perdarahan setelah melahir
kan.Atonia uteri terjadi karena kegagalan mekanisme ini. Perdarahan postpartum
secara fisiologisdikontrol oleh kontraksi serabut-
serabut miometrium yang mengelilingi pembuluh darah yangmemvaskularisasika
n daerah implantasi plasenta. Atonia uteri terjadi apabila serabut-
serabutmiometrium tersebut tidak berkontraksi (Cuningham, !!"#.$ i o m e t r i u m t e r d i
r i d a r i t i g a l a p i s a n d a n l a p i s a n t e n g a h m e r u p a k a n b a g i a n y a n g ter
penting dalam hal kontraksi untuk menghentikan perdarahan postpartum, lapisan
tengahmiometrium tersusun sebagai anyaman dan ditembus oleh pembuluh darah.
$asing-
masingserabut mempunyai dua buah lengkungan sehingga setiap dua buah serabut kira-
kira membentuk angka delapan. %etelah partus, dengan adanya susunan otot seperti diatas, ji
ka otot berkontraksiakan menjempit pembuluh darah. Ketidakmampuan miometrium
untuk berkontraksi ini akanmenyebabkan pembuluh darah pada uterus tetap vaso
dilatasi sehingga terjadinya perdarahan postpartum (Cuningham, !!"#.&al-
hal yang menyebabkan atonia uteri adalah ' ) i s f u n g s i u t e r u s ' a t o n i a u t e r i
primer merupakan disfungsi instrinsik uterus. P a r t u s
l a m a ' k e l e m a h a n a k i b a t p a r t u s l a m a b u k a
n h a n y a r a h i m y a n g l e m a h , cenderung berkontraksi lemah setel
ah melahirkan, tetapi juga ibu yang keletihan kurang berthan terhadap kehilangan darah.

Anda mungkin juga menyukai