Sistem Respirasi
FK Undana
2018
MASALAH SISTEM RESPIRASI
Rinitis Alergi
Common cold
Asma Bronkiale
PPOK
TBC
OBAT-OBATAN YANG DIGUNAKAN
UNTUK MASALAH SISTEM
RESPIRASI
1. Antihistamin
2. Dekongestan Hidung
3. Kortikosteroid
4. Antikolinergik
5. Natrium Kromolin
6. Imunoterapi
1. ANTIHISTAMIN
• Mekanisme Kerja :
overdosis : eksitasi
ANTIHISTAMIN
• Generasi pertama :
- Etanolamin : difenhidramin, dimenhidrinat
- Alkalinamin : chlorpheniramin maleate (CTM)
- Fenotiazin : Prometazin
- Piperidin : Siproheptadin
• Generasi Kedua :
- Piperazin : cetirizine
- Piperidin : Loratadine, desloratadine
2. DEKONGESTAN
- ↑ denyut jantung
- ↑ cardiac output
- ↑TD
- Stimulasi CNS
Contoh Dekongestan
- Naphazoline
- Oxymetazoline
- Xylometazoline
- Phenylpropanolamine
- Pseudoefedrin
3. KORTIKOSTEROID
Kortikosteroid Sistemik
1. Acetaminophen (paracetamol)
2. Acetosal (acetyl salicylic acid)
3. Proprionic acid derivatives (ibuprofen)
4. Fenamic acid derivatives (mefenamic acid)
5. Acetic acid derivatives (indomethacin, diclofenac)
6. Oxicam (pyroxicam, meloxicam etc.)
Acetyl salicylic acid (ASA)
• Efek Samping :
Nyeri Epigastrium
Ulkus Gster
Perdarahan GI (melena)
Pemanjangan waktu perdarahan
Antitusive - expectorants
Antitusive
Mengsupresi reflek batuk
narcotics (codeine)
nonnarkotics (dextromethorfan HBr)
Expectorants - mucolytics
Mengencerkan mukus- sputum, meningkatkan
sekresi mukus
Untuk batuk produktif
NH4Cl, KJ, bromhexine, ambroxol ect.
ASMA BRONKIALE
terasa berat dan batuk-batuk terutama malam dan atau dini hari.
faal paru, oleh karena itu penilaian berat asma pada penderita
itu sendiri.
Penatalaksanaan Asma
Tujuan :
1. Menghilangkan dan mengendalikan gejala asma
2. Mencegah eksaserbasi akut
3. Meningkatkan dan mempertahankan faal paru seoptimal
mungkin
4. Mengupayakan aktivitas normal termasuk exercise
5. Menghindari efek samping obat
6. Mencegah terjadi keterbatasan aliran udara (airflow
limitation) ireversibel
7. Mencegah kematian karena asma
Asma Terkontrol
• Kortikosteroid inhalasi
• Kortikosteroid sistemik
• Metilsantin
• Leukotrien modifiers
• Antikolinergik
• Aminofillin
• Adrenalin
Pengontrol
Kortikosteroid inhalasi
• Medikasi jangka panjang yang paling efektif untuk mengontrol
asma.
Mengurangi gejala,
• Selektif β2 :
• Ipratropium Bromida
• Inhalasi.
• Mekanisme kerja : memblok efek penglepasan asetilkolin dari
saraf kolinergik pada jalan napasmenurunkan tonus
kolinergik bronkodilatasi,
• Efek bronkodilatasi lebih lambat agonis beta-2 kerja singkat
• Onsetnya lama dan dibutuhkan 30-60 menit untuk mencapai
efek maksimum, teapi durasi lebih lama (6 jam)
• Tidak berpengaruh terhadap inflamasi.
• Inhalasi antikolinergik + SABA sebagai bronkodilator pada
terapi awal serangan asma berat atau pada serangan asma
yang kurang respons dengan agonis beta-2 saja,
Lanj. ANTIKOLINERGIK
Prinsip Terapi :
• Mencegah evolusi lanjut penyakit
• Mempertahankan jalan napas
• Mempertahankan dan meningkatkan kapasitas fungsi paru
• Penanganan Komplikasi
• Menghindari eksaserbasi
Farmakoterapi :
• Bronkodilator
• Obat simptomatik
• Kortikosteroid
Gejala Eksaserbasi :
• Sesak bertambah
• Produksi sputum meningkat
• Perubahan warna sputum
Eksaserbasi Akut Ringan :
• Menambahkan dosis bronkodilator atau dengan mengubah cara
pemberian bronkodilator (nebuliser), menambahkan mukolitik
dan ekspektoran
Prinsip Tatalaksana pada eksaserbasi: mengatasi segera
gejala eksaserbasi dan cegah gagal napas
Bronkodilator
• Nebuliser
TERAPI INHALASI
Ultrasound Nebulizer
Jet Nebulizer
• Mampu membentuk aerosol semua bentuk cairan :
- Solutio
- Suspensi
- Minyak
• Aerosol dingin
• Mudah dibawa dan diganti
• Bising
ULTRASONIC NEBULIZER
mouth
piece
- + +
face mask + + -
Metered Dose Inhaler (MDI)/
Inhalasi Dosis Terukur (IDT)
MDI + SpacerMDI
MDIMDI
MDI +MDI +
DPI (Turbuhaler)
spacer
DPI (Turbuhaler)
TERIMA KASIH